Upacara Yadnya Yang Terkandung Dalam Cerita Ramayana

A.Dewa Yadnya

Dewa yadnya adalah yadnya yang dipersembahkan kehadapan Ida Sang Hyang
Widhi Wasa atau Tuhan Yang Maha Esa beserta seluruh manifestasinya. Dalam
cerita Ramayana banyak terurai hakikat dewa yadnya dalam perjalanan kisahnya,
Seperti :
 Pelaksanaan Homa Yadnya (agnihotra) yang dilaksanakan oleh prabu
Dasaratha. Upacara ini dimaknai sebagai upaya penyucian melalui perantara
dewa agni. Jika istadewatanya bukan dewa agni, sesuai dengan tujuan
yajamana, maka upacara ini dinamai homa yadnya. Istilah lainnya Hawana
dan Huta mengingat para dewa diyakini sebagai penghuni svahloka, maka
sudah selayaknya yadnya yang dilakukan umat manusia melibatkan sirkulasi
langit dan bumi.
 Digambarkan ketika Sita melakukan pemujaan pada Dewa Agni

B.Rsi Yadnya

Rsi Yadnya adalah menghormati dan memuja Rsi atau pendeta. Dalam lontar
Agastya Parwa disebutkan, Rsi Yadnya ngaranya kapujan ring pandeta sang wruh
ring kalingganing dadi wang, artinya Rsi yadnya adalah berbakti pada pendeta dan
pada orang yang tahu hakikat diri menjadi manusia. Dalam Kisah Ramayana Di
ceritakan pada saat, Seperti :
 Saat Sang Rama sangat menghormati para Rsi sebagai pemimpin
keagamaan, penasehat kerajaan, dan guru kerohanian.
 Para pangeran selalu bersikap hormat dan menuruti keinginan para gurunya
 Di layani nya para rsi dengan sangat baik oleh kerajaan
C.Pitra Yadnya

Upacara pitra yadnya ini bertujuan untuk menghormati dan memuja leluhur. Kata
pitra bersinonim dengan Pita yang artinya ayah atau dalam pengertian yang lebih
luas yaitu orang tua. Sebagai umat manusia yang beradab, hendaknya selalu
berbakti kepada orang tua, karena menurut agama hindu hal ini adalah salah satu
bentuk yadnya yang utama. Pada Ramayana Diceritakan pada saat, Seperti :
 Dimana sri Rama sebagai tokoh utama dengan segenap kebijaksanaan,
kepintaran dan kegagahan tetap menunjukkan rasa bakti yang tinggi
terhadap orang tuanya.
 Demi memenuhi janji orang tuanya (Raja Dasaratha), sri rama Laksmana
dan dewi Sita mau menerima perintah dari sang Raja Dsaratha untuk pergi
hidup di hutan meninggalkan kekuasaannya sebagai raja di Ayodhya.
 Ketika Dasarata dikremasi.

D.Manusa Yadnya

Manusa Yadnya adalah yadnya yang dilakukan kepada sesama manusia.

Dalam Cerita Ramayana , Manusa Yadnya Diceritakan pada saat, Seperti :
 Saat Sri Rama mempersunting / Menikah dengan Dewi Sita.
 Digambarkan ketika Bharata melaksanakan upacara penobatan sebagai raja.
 Bentuk persahabatan antara rama dengan sugriwa untuk saling tolong
menolong.

E.Bhuta Yadnya
Upacara bhuta yadnya lebih diarahkan pada tujuan untuk nyomia butha kala atau
berbagai kekuatan negative yang dipandang dapat mengganggu kehidupan
manusia. Butha hita artinya menyejahterakan dan melestarikan alam lingkungan
(sarwaprani). Dalam Cerita Ramayana Diceritakan pada saat, Seperti :
 Pelaksanaan Homa Yadnya sebagai yadnya yang utama juga diiringi dengan
ritual Bguta Yadnya untuk menetralisir kekuatan negative sehingga alam
lingkungan menjadi sejahtera.