Anda di halaman 1dari 4

AYODHYA KANDA

Kitab ayodhyakanda berisi kisah dibuangnya Rama ke hutan bersama Dewi Sita dan
Laksmana karena permohonan Dewi kekayi. setelah itu, Prabu dasarata yang sudah tua
wafat. Bharata tidak ingin dinobatkan menjadi raja, kemudian ia menyusul Rama. Rama
menolak untuk kembali ke kerajaan. akhirnya Bharata memerintah kerajaan atas nama sang
Rama.
Kedatangan Rama disambut gembira oleh seluruh rakyat Kosala . semua memuji-
muji atas kesaktian sang Rama yang telah berhasil mengalahkan para raksasa,
memenangkan sayembara, dan mengalahkan rama prasu .
Pada suatu hari diadakan sidang dalam istana Ayodhya. pada sidang tersebut
dasarata menyampaikan keinginannya untuk meresmikan Rama sebagai putra mahkota.
( sebagai yuwa raja).
Semua hadirin menyambut gembira keinginan sang raja. lalu dirundingkan Lah kapan
upacara cara tersebut akan dilaksanakan rsi wasista sebagai puruitha kerajaan
menyampaikan bahwa upacara dilaksanakan pada bulan Citra. Ya itu tinggal sebulan lagi .
untuk itu persiapan persiapan supaya dilakukan mulai sekarang.
Pada waktu persiapan upacara dilaksanakan, Raja dasaratha mendapat berita bahwa
mertuanya, yaitu Raja keykaya, ayah Dewi keykeyi sedang Sakit. oleh karena raja dasaratha
masih sibuk dengan persiapan persiapan upacara. dia tidak bisa menengok . dia Lalu
mengutus Bharata untuk menengok kakeknya. Bharata segera berangkat ditemani oleh
satrugna.
Berita tentang pengangkatan Rama disambut oleh semua orang kecuali salah satu
dayang Dewi keykeyi, yaitu mantara. dia lebih menginginkan anak asuhnya yaitu Bharata
yang menjadi yuwa raja di raja. Kemudian mantara mengusulkan itu kepada Dewi keykeyi ,
tetapi Dewi keykeyi tidak menyetujuinya.
Mantara pun Mulai menghasut nya dan berhasil Dewi keykayi masih ragu dengan
hal tersebut, Namun mantara mengingatkan Dewi keykeyi Tentang janji dasaratha yang
akan memenuhi 2 permohonan karena telah menyelamatkannya.
Dewi keykayi kemudian mengajak mantara mengajak menghadap raja dan menagih
janji tersebut. Pertama , Dewi keykayi meminta agar penobatan an-nasr sebut dibatalkan,
dan digantikan dengan Bharata. dan yang kedua Dewi keykayi meminta agar Rama
diasingkan ke hutan dandaka selama 14 tahun.
Raja dasaratha sangat terkejut dengan hal itu, tapi mau tak mau permintaan
tersebut harus dipenuhinya. kemudian dipanggilah sang Rama untuk diberi tahu tentang
janji tersebut . akhirnya Rama memenuhi permintaan Dewi keykayi karena tidak ingin
membuat ayahnya mengingkari janjinya. dan Rama pun langsung pamit untuk
melaksanakannya.
Sebelum Rama pergi dia menghadap ibunya untuk menjelaskan apa yang terjadi,
kemudian Rama berpamitan kepada Ibu Sumitra, kepada Sita, dan kepada Laksmana. tapi
Sita dan Laksmana menyatakan akan mengikuti Rama ke hutan dengan demikian
berangkatlah mereka bertiga ke hutan dandaka.
Berita bahwa Rama akan hidup di hutan selama 14 tahun menyebar dengan cepat ke
seluruh kota ayodhya. rakyat merasa kecewa dengan keputusan raja yang tidak bijaksana.
mereka pun turut Rama untuk hidup bersamanya.Daripada hidup dengan raja yang tidak
bijaksana . tetap Irama menasehati rakyat Untuk mengantarkan sang Rama sampai di depan
gerbang saja, tentu saja rakyat pun tidak mau.
Menjelang sore , Rama berkunjung ke sungai tamasa, dan memutuskan untuk
bermalam di sana. saat semua penduduk tertidur nyenyak, Rama, Sita dan Laksmana pergi
dengan hati-hati meninggalkan kota. keesokan harinya, para penduduk menemukan Rama
sudah meninggalkan kota tanpa tahu ke mana dan ke arah mana mereka pergi . kemudian
para penduduk pun kembali ke rumah masing-masing dengan rasa sedih.
Rama, Sita, Dan Laksmana pergi menyeberangi Sungai dan pergi ke arah selatan .
mereka menyeberangi Sungai Weda sruti, Sungai gomati, dan sungai syandika hingga
sampai di perbatasan Negeri Kosala.Menjelang sore mereka sampai di tepi sungai Gangga
dan menginap di sana . keesokan harinya mereka melanjutkan perjalanan dan
menyeberangi Sungai Gangga, ketika Sore harinya, mereka sampai Di tengah hutan di
bawah sebuah pohon Nayagrosta besar , dan bermalam disana. keesokan harinya mereka
menuju wilayah keramat sanggama dimana sungai yamuna dan sungai Gangga bertemu .
saat matahari terbenam, mereka sampai di Pasraman rsi bharadwaja, dan menginap di sana.
Keesokan harinya, mereka berpamitan dengan rsi bharadwaja, rsi bharadwaja
menyarankan agar Rama tinggal sementara Di pegunungan Cikutra sebelum menuju hutan
dandaka . Beliau juga memberikan petunjuk jalan mana yang harus ditempuh sesuai saran
tersebut, lama pun menyeberangi Sungai yamuna.
SedangKan di Ayodhya, dasarata dipenuhi rasa penyesalan, kesedihan dan
keputusaan . beliau berulang kali meminta maaf dan menyatakan perasaan kepada Dewi
kausalya dan Dewi Sumitra.
Setelah itu beliau tertidur dengan mengigau dan menyebut nama Rama berulang-
ulang kali. keesokan harinya, Dewi koslaya raya dan Dewi Sumitra mendapati suaminya
sudah tak bernyawa. dan rakyat Ayodhya Yang telah berduka atas meninggalnya sang raja
dasarata.
Pada Hari itu juga diadakan rapat dewan istana . diputuskan bahwa Bharata harus
menjadi raja . di Kirimlah utusan untuk menjemput Bharata. saat Bharata tiba di Ayodhya
beliau disambut oleh para pegawai Tak Ada Yang Sanggup memberi jawaban. Bharata
menjadi Tak sabar, Dan segera menuju ke kamar ayahnya, tetapi beliau tak ada di kamar. Ia
berpikir bahwa ayahnya sedang berada di kamar ibunya.
Tetapi yang ada hanya ibunya yang. Bharata menanyakan tentang Kakek dan Paman
nya, Semuanya baik-baik saja . kemudian dia juga bertanya tentang ayahnya. Dewi keykayi
lalu Menceritakan semuanya sejak awal sampai ayahnya meninggal. mendengar cerita
tersebut, Bharata pun menjadi marah dan kecewa. ia menyatakan tidak mau menjadi raja,
dan akan mencari Rama, menjemputnya pulang Bharata yang akan menjadi tamunya.
Karena tapa Beliau sudah cukup sempurna, maka permohonan sang Rsi pun
dipenuhi oleh hyang Batara . Dengan demikian, saat para rombongan datang, mereka
merasa puas dan bahagia.
keesokan harinya para rombongan berpamitan kepada sang rsi. mereka Menuju arah barat
daya menurut petunjuk sang rsi. hingga sampai Sungai Mandra kini. dengan pemandangan
yang sangat menawan hati.
Laksmana Yang melihat kedatangan Bharata mengira Bharata datang untuk me
lenyapkan Rama . agar kedudukannya sebagai raja tidak terusik. maka ia pun
menyampaikannya kepada Rama. tetapi Rama berfikir lain, iya berfikir bahwa Bharata
datang untuk menengok nya, didorong oleh rasa Rindunya kepada saudaranya Rama pun
menasehati Laksmana agar Jangan berpikir negatif terhadap saudara sendiri.
Bharata dan satrugna telah berada di hadapan Rama, lalu bersujud dan memberi
hormat. Rama menerima hormat mereka, lalu memeluknya secara bergantian.
Demikian juga Laksmana saling berpelukan dengan saudaranya. Rama kemudian
menanyakan tentang keadaan Ayudia, terutama tentang keadaan ayahnya. dengan
bercucuran air mata Bharata menceritakan bahwa ayahnya telah mendahului pergi ke alam
para leluhur. mendengar cerita tersebut, Rama menjadi syok sehingga tak sadarkan diri.
Setelah Rama sadar dan tenang kembali, Bharata meminta Rama agar pulang ke
Ayodhya dan menjadi raja. tapi dengan tegas ramah menolaknya, karena hal tersebut akan
mengingkari janji orang tua dan itu bertentangan dengan Dharma.
Dan Sesuai dengan janji itu, bahwa Bharata lah yang harus menduduki tahta kerajaan
. Bharata juga bersikeras tidak mau jadi raja. Iya mengusulkan agar Rama yang menjadi raja,
dan dia sendiri yang menggantikan Rama untuk tinggal di hutan .
Perdebatan antara kedua saudara itu terus berlanjut. masing-masing tetap kokoh
dengan pendiriannya, akhirnya rsi wasista memberikan jalan tengah Penobatan Rama,
supaya dipakai dulu oleh Rama, sebagai simbol penobatan .
Sepatu tersebut supaya diletakkan di singgasana sebagai simbol Rama yang menjadi
raja. pemerintahan selama 14 tahun dilaksanakan atas nama Rama.
Jalan Tengah yang ditawari oleh rsi wasistha disepakati bersama . Setelah sepatu itu
dikenakan oleh Rama sepatu tersebut diberikan kepada Bharata dan seluruh rombongan
lalu pamit untuk kembali ke Ayodhya.

Nama : Ni Nengah Ari Ningsih


Kelas : X.Busana 2
Absen : 23

Anda mungkin juga menyukai