Anda di halaman 1dari 1

CERITA SINGKAT ASRAMAWASIKAPARWA

Qurrota A’yuni

21020074061/PBSI-B

Mahābhārata merupakan kisah epik yang terbagi menjadi delapan belas kitab atau
sering disebut Astadasaparwa. Rangkaian kitab menceritakan kronologi peristiwa
dalam kisah Mahābhārata. Salah satu kitab tersebut adalah Asramawasikaparwa.

Kitab Asramawasikaparwa merupakan kitab kelima belas dari seri Astadasaparwa.


Setelah pertempuran besar di Kurukshetra berakhir, Yudistira diangkat menjadi
Raja Indraprastha sekaligus Hastinapura. Meskipun demikian, Yudistira tetap
menunjukkan rasa hormatnya kepada Dretarastra dengan menetapkan bahwa tahta
Raja Hastinapura masih dipegang oleh Dretarastra. Para pandawa juga sangat taat
dan berbakti supaya Drestarastra tidak lagi teringat tentang putra-putranya yang
gugur dalam perang Bharatayuddha.

Namun pada akhirnya Dretarastra memutuskan untuk meninggalkan kehidupan


duniawinya dan mengembara di hutan sebagai pertapa bersama Gandari, Widura,
Sanjaya, dan Kunti. Di dalam hutan di Himalaya, mereka meninggal ditelan api
karena hutan terbakar oleh api suci yang dikeluarkan oleh tubuh Dretarastra.

Pandawa sempat mengunjungi pertapaan mereka di tengah hutan. Akhirnya,


Batara Narada datang ke hadapan para Pandawa, dan mengatakan bahwa hutan
tempat Dretarastra, Gandari, Kunti bertapa terbakar oleh api suci mereka sendiri,
sehingga mereka wafat dan langsung menuju surga.

Sumber:

https://anothermahabharata.wordpress.com/2010/11/22/mahabharata-15-
asramawasikaparwa/
https://id.wikipedia.org/wiki/Asramawasikaparwa

Anda mungkin juga menyukai