I GD INDRA AHADI
I MADE WIDWAN PRANENA
: Raja Sugriwa
: Hanuman
I WAYAN MARIANA
: Raja Subali
I GD INDRIA
: Anggada
: Abdi Kerajaan
I NENGAH PUNIARTA
: Rama
I MADE ADISTANAYA
DIALOG TEATER
Suatu hari hiduplah seorang raksasa perkasa yang bernama Dundobi
dengan rupa kerbau dan tanduk-tanduk yang tajam yang tampak mengerikan,
karena mabuk dengan kekuatannya sendiri maka Dundobi pergi ke laut dan
menantangnya untuk berperang.
Dundobi
Bhatara laut
Dundobi
Bhatara laut
Dundobi
Baiklah....
Dundobi
Himawan
Aku tinggal dengan petapa dan guru aku tidak bisa berkelahi,
berkelahilah dengan orang yang sepadan.
Dundobi
Himawan
Dundobi
Subali
Sugriwa
Subali
Sugriwa
Subali
ayolah
Mayawi
Mayawi
Sugriwaa
Subali
Sugriwa
Subali
kau pengecut sugriwa, aku tidak bisa tahan jika ada orang
yang menantangku. Hari ini aku yang mati atau dia, kau jaga
mulut gua agar tak seorangpun masuk ke gua, Aku akan
masuk untuk menghakhiri semua ini.... kau tunggu di luar
Lalu dengan perasaan yang sedih dia kembali ke istana dan para
menteri mengangkat dia menjadi raja.
Para menteri
kakak..
Subali
ya, aku sudah kembali. Aku tahu kau sulit menerima bahwa aku
masih hidup, dan kini sudah kembali, kau lihat kerajaan ini
terpedaya oleh muslihatmu.
Sugriwa
Subali
Sugriwa
Subali
Kubunuh kau!!
Sembah Paman,
5
Abdi
Kerajaan
Anggada
Abdi
Kerajaan
Mengapa..?
Anggada
Abdi
Kerajaan
Anggada
Abdi
Kerajaan
Anggada
Abdi
Kerajaan
Lalu
Anggada
Abdi
Kerajaan
Lalu
Anggada
Abdi
Kerajaan
Anggada
Abdi
Kerajaan
Anggada
Abdi
Kerajaan
Anggada
Abdi
Kerajaan
Subali
Abdi
Kerajaan
Subali
Abdi
Kerajaan
Subali
Abdi
Kerajaan
Subali
Abdi
Kerajaan
Tapi Sugriwa..
Subali
Abdi
Kerajaan
Tapi Tuanku
Subali
Abdi
Kerajaan
Pembantu
Baiklah.
Abdi
Kerajaan
Subali
Abdi
Kerajaan
Bodoh.
Subali
Abdi
Kerajaan
Subali
Abdi
Kerajaan
Hahahahahah..
Sementara itu Hanuman telah membawa Rama dan Laksmana ke dalam gua
persembunyian.
Rama
Sugriwa
Sugriwa
: Kau memang benar, tapi kalau musuh itu sehebat dan sekuat
Subali, kalau tidak ada lagi tempat berlindung di seluruh bumi
maka dia tidak lagi teguh dan berani. Dengan kedatangan
kalian maka keberanianku muncul kembali.
Rama
Sugriwa
Rama
Sugriwa
Sugriwa
Sugriwa
Sugriwa
Laksmana
Hanuman
Hanuman
Hanuman
Rama
Sugriwa
Hanuman
Hanuman
Sugriwa
: Namun demikian wahai satria yang agung jika dia itu titisan
Bhatara Wisnu tidak ada salahnya kalau kita beri tahu pada
dia tentang kekuatan Subali.
Hanuman
: Baik baginda.
Hanuman
Rama
Hanuman
Rama
Sugriwa
Rama
Sugriwa
12
dundobi itu
Laksmana
Hanuman
Rama
Sugriwa
Hanuman
Rama
Sugriwa
: tuanku berbahagialah
Rama
Sugiwa
Rama
(mencobanya)
Sugriwa
Rama
Sugriwa
Rama
Sugriwa
: baiklah tuanku
Sugriwa
Subali
13
Abdi
Kerajaan
Subali
Sugriwa
Abdi
Kerajaan
Subali
Abdi
Kerajaan
Subali
Sugriwa
Subali
Sugriwa
Subali
Sugriwa
: Ayo.!!
Subali
: Baik
Hanuman
Rama
: Bagaimana keadaanmu
Sugriwa
Rama
Sugriwa
Hanuman
Sugriwa
Hanuman
Rama
Sugriwa
Rama
Laksmana
: baiklah kak
Sugriwa
Subali
Subali
Abdi
Kerajaan
Subali
Abdi
Kerajaan
Subali
Abdi
Kerajaan
Subali
: kehancuran siapa???
Abdi
Kerajaan
Subali
Abdi
Kerajaan
Subali
: Tuanku jangan !
Subali
Abdi
Kerajaan
Sugriwa
Subali
Sugriwa
Subali
Sugriwa
Subali
17
membunuhmu!!!
Rama
Hanuman
Subali
Rama
Subali
Rama
Subali
: Walau, walau pun aku salah tetapi hanya raja yang boleh
membunuhku. Kau tidak mempunyai hak untuk membunuhku.
Rama
Subali
Subali
Subali
Sugriwa
Abdi
Kerajaan
Subali
Hanoman
Abdi
Kerajaan
: Tidaaaak!!!
Abdi
Kerajaan &
Sugriwa
: Tidaaaaakkkk.!!!!!!!!!!!!!!!
(Menangis)
19
Sri Rama
Abdi
Kerajaan
Rama
Hanuman
Rama
Hanuman
KESIMPULAN
Dari naskah teater tersebut kita dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :
1
2
3
Baik atau buruknya manusia tidak dapat dinilai dari 1 tindakan atau
perbuatan, melainkan dari berbagai aspek.
Setiap orang sebaiknya saling menghormati satu sama lain, apalagi
seorang saudara yang dilahirkan dari rahim yang sama.
Perbuatan yang buruk, seperti mengambil hak orang lain, yang dalam
pewayangan ini dikisahkan Subali mengusir Sugriwa dari kerajaan
Kiskinda merupakan sebuah perbuatan yang tercela.
Baik atau buruknya saudara, akan tetap menjadi saudara, walaupun
ada perbedaan paham atau keyakinan, jangan sampai perbedaan
tersebut membuat rasa persaudaraan tersebut musnah.
Seorangpemimpin harus melakukan kewajibannya kepada seluruh
rakyatnya, seperti melindungi, menghormati, mengayomi semua
masyarakatnya, tidak terkecuali seseorang yang dikira sebagai
penjahat.
20
Pesan
Dari kisah pewayangan tersebut, kami harapat kisah-kisah pewayangan yang
telah menjadi budaya dan harus diwariskan turun temurun, agar tidak punah
di kemudian hari. Kita wajib melestarikannya dan menjadikannya pedoman di
kehidupan yang akan datang. Cerita tersebut telah mengajarkan kita untuk
21
22