Anda di halaman 1dari 5

NARASI CERITA BESERTA DIALOG EPOS RAMAYANA (BALA KANDA,AYODYA ,ADNYA KANDA)

1.BALA KANDA

BALA KANDA MERUPAKAN AWAL CERITA YANG MENGISAHKAN TENTANG PETUALANGAN SANG RAMA

DI CERITAKAN DI SEBUAH NEGERI KOSALA DENGAN IBU KOTANYA AYODYA.HIDUPALAH SEORANG RAJA BERNAMA.
DASARATA YANG MEMILIKI TIGA ORANG ISTRI

-KAUSALA YANG BERPUTRA RAMA

-KAIKEYI YG BERPUTRA BHARATA

-SUMITRA YG BERPUTRA LAKSAMANA DAN SATRUGAHNA

PADA SUATU HARI BHAGAWAN WISWAMITRA MEMINTAA TOLONG KPD PRABHU DASARATA UNTUK MENJAGA
PERTAPAAN NYA .SANG RAMA DAN LAKSAMANA PUN DI SURUH UNTUK MENGUSIR PARA RAKSASA YANG
MENGGANGGU PARA PETAPA.

PRABHU DASARATA: "WAHAI RAMA DAN LAKSAMANA ADA SEBUAH TUGAS YG HARUS KALIAN JALANI"

RAMA:"JIKA KAMI BOLEH TAHU APA TUGAS ITU WAHAI SANG PRABHU"?

DASARATA:"TUGAS ITU IALAH KALIAN BER2 DIMINTA BHAGAWAN WISWAMITRA UNTUK MENJAGA PARA PERTAPA"!

RAMA N LAKSAMANA:"SIAP SANG PRABHU"

LALU SETELAH PERTAPAAN SELESAI BHAGAWAN WISWAMITRA MENGAJAK SANG RAMA DAN LAKSAMANA PERGI
MENGIKUTI SAYEMBARA DI WIDEHA YANG DILAKSANAKAN OLEH RAJA JANAKA .

BHAGAWAN WIS : " KALIAN BERDUA , RAMA DAN LAKSAMANA "

RAMA LAKSAMANA : " ADA APA GURUKU?"

BHAGAWAN WIS : " SEKARANG GURUMU INI AKAN MENGAJAK KALIAN , MENGIKUTI SAYEMBARA DI WIDEHA "

RAMA LAKSAMANA : " BAIK GURU ! "

SETIBANYA DISANA ,RAMA MELIHAT TIDAK ADA SATU ORANG PUN YANG MAMPU MEMENUHI PERSYARATAN
UNTUK MENIKAHI DEWI SITHA , YAITU MENYANGKUT SERTA MEMBENTANG BUSUR SIWA NAMUN JUGA
MEMATAHKANNYA MENJADI 3 SAAT ITU PUN RAMA BERKATA DENGAN PELAN :

RAMA : " BAGAIMANA CARA KU UNTUK MEMBENTANG BUSUR INI " ?

SAAT BUSUR ITU DI PATAHKAN SUARANYA KERAS DAN MENGGELAR SEPERTI GEMURUH .

MELIHAT KEMAMPUAN ISTIMEWA TERSEBUT AYAH NYA SITHA YAITU RAJA JANAKA , MEMUTUSKAN AGAR RAMA
MENJADI YANG MEMENANGKAN SAYEMBARA DAN MENJADIKAN MENANTUNYA .

RAJA JANAKA: " KEHEBATANMU SUNGUH LUAR BIASA RAMA ! "

RAMA : " TRIMAKASIH ATAS PUJIANMU YANG MULIA "

RAJA JANAKA : " AKU AKAN SEGERA MENJADIKAN KAU SEBAGAI SUAMI UNTUK PUTRIKU SINTHA "
RAMA PUN MENERIMA KONSEKUENSI ATAS KEMAMPUANYA TERSEBUT , SITHA PUN SENANG MENDAPAT SUAMI
SEPERTI RAMA .

2.AYODYA KANDA

Ayodhya kanda bercerita tentang Raja Dasaratha yang kondisinya Sudah mulai tua, la berencana menyerahkan tahta
kerajaannya kepada Sri Rama.

Cerita diawali dengan kedatangan Sri rama dengan Sita di Ayodya.Raja Dasaratha yang kondisinya mulai
tua,berencana akan menyerahkan tahta kerajaan nya kepada Sri Rama.

Ketika memikirkan rencana tersebut, datanglah istrinya kaikeyi. Ia kembali mengingatkan atas janji yang Pernah
diucapkan Raja dasaratha tentang dua permintaan nya yang harus di kabulkan.

kaikey: "Yang mulia anda pernah berjanji untuk memenuhi 2 permintaan saya itu bukan? "

Dasaratha: "ya,itu benar "

kaikeyi: "Saya ingin menagih janji bersebut sekarang,"

Dasaratha: "Baiklah, katakan apa permintaan mu,"

Kaikeyi :" permintaan pertama Saya Ingin Bharatalah yang duduk menjadi raja dan bukan nya Sri Rama,"

kaikey: "Permintaan kedua, Saya ingin sri Rama agar di asingkan ke tengah hutan selama 14 tahun lamanya. "

Mendengar kedua permintaan tersebut membuat Raja Dasaratha marah, kesal sedih dan kecewa. Tapi ia tidak bisa
berbuat apa-apa.

Dengan Penuh kesedihan la meminta Rama melaksanakannya.

Dasaratha: " Rama Anakku"

Sri Rama: "Ya ayahanda "

Dasaratha: "Aku meminta dirimu untuk melakukan pengasingan di tengah hutan selama 14 tahun, "

Tanpa membantah Rama mengiyakan hal tersebut. kemudian Sri Rama, sita dan Laksmana pergi ke tengah hutan.
Beberapa waktu kemudian karena mengalami kesedihan yang amat sangat mendalam, Raja dasaratha pun
menghembuskan nafas untuk terakhir kalinya.

Saat itu kerajaan haruslah ada namun pargi Baratha menolak,lalu ia pergi ke hutan menemui Sri Rama. Ia meminta
Sri Rama kembali untuk memimpin kerajaan.

Tetapi Sri Rama menolak dan meminta Baratha kembali pulang.

Baratha : "kakak ayolah pulang bersama ku, dan pimpinlah kerajaan ayodya. gantikan posisi ayahanda"

Rama: "Tidak saudara ku... aku akan tetap di sini manjalankan perintah ayahanda, "

Mendengar hal itu membuat Baratha kecewa dan dengan terpaksa ia pergi dari hutan sembari menenteng sendal Sri
Rama dan menaruhnya di singga sana,ia memimpin kerajaan atas nama Sri Rama.

3.Aranya Kanda
Aranya Kanda adalah kitab ketiga epos Ramayana. Dalam kitab diceritakan bagaimana sang Rama dan Laksamana
membantu para tapa di sebuah asrama mengusir sekalian raksasa yang datang mengganggu saat Rama di hutan.
Selama di hutan Rama ditemani oleh Sitha dan Lakshamana. Karena mereka sudah cukup lama melakukan
pengasingan di hutan

Rama :" Lakshamana, sekarang, kita hampir menyelesaikan pengasingan."

Lakshamana :" Benar Kanda, kita sebaiknya lebih hati-hati karena hamba mempunyai firasat buruk."

Rama :" Engkau benar, janji ku untuk membawa mu beserta dewi Sintha dalam kondisi semula harus aku tepati."

Rama dan Lakshamana pun tetap menyusuri hutan dengan hati-hati. Di perjalanan meAhreka, mereka dihampiri oleh
Supranaka yang menjelma sebagai wanita cantik. Sambil menghampiri sri Rama Supranaka berkata :"Wahai pria
perkasa, bolehkah aku mengenalmu?"

Lakshamana :" Kanda, sebaiknya kanda berhati- hati, sepertinya dia bukan wanita biasa."

Rama :" Tentu saja Lakshamana, aku tau kalau dia adalah seorang raksasa."

Supranaka :" Wahai pria yang tampan dan gagah perkasa, siapakah namamu?"

Lakshamana :" Hei, jangan mengganggu tuanku seperti itu."

Lakshamana pun menolak godaan dari wanita tersebut karena mereka tahu bahwa wanita itu adalah penyamaran
Supranaka dan hidung Supranaka terpotong. Setelah penolakan yang dilakukan oleh Rama dan Lakshamana mereka
sampai ke gubuk. Sesampainya di dekat gubuk, datanglah Sintha dengan berkata :" Kanda Rama, Lakshamana,
makan siang sudah siap, kalian boleh masuk ke gubuk."

Supranaka melihat Sintha yang berada di gubuk sambil terkejut dan berkata :" Wahai dewata siapakah wanita hina
ini?"

Rama :" Dialah istriku Sintha."

Sintha pun terkejut melihat adanya wanita cantik di dekatnya dan bekata :" Lakshamana, siapakah wanita ini? Dan
mengapa dia mendekati kanda Rama?

Lakshamana :" Dia berusaha menggoda kami berdua tuanku."

Tidak terima Sintha berkata :" Beraninya engkau merayu suamiku, wanita macam apa kau ini."

Mendengar kata-kata Sintha Supranaka marah dan berusaha menyerang Sintha, tapi sri Rama berusaha
melindungi Sintha :" Wahai wanita hina, engkau tidak akan semudah itu membunuh istriku."

Lakshamanamembalas serangan Supranaka dengan panahnya sambil berkata :" Rasakan ini, dan pergilah dari sini."

Supranaka pun pergi meninggalkan gubuk dan kembali ke istana sambil melaporkan kejadian tersebut ke Rahwana.
Rahwana pun meminta Marica untuk mengerjai Rama dan Lakshamana. Sementara itu di hutan dandaka Rama
kedatangan adik-adiknya dari Ayodya yang bermaksud mengembalikan tahta kerajaan karena ayahanda Rama telah
wafat, saudara Rama di Ayodya ingin dirinya menggantikan ayahnya. Tetapi rama tidak mau menggantikan ayahnya
menjadi Raja Ayodya sambil berkata :" Dengarlah adikku Baratha dan Satrughna. Kanda tak mungkin ingkar janji
kepada Ibunda Kakeyi, lebih baik diantara kalian berdualah yang menggantikan ayahanda sebagai Raja Ayodya."

Bharata :" Kalau memang demikian keputusan kanda, biarlah untuk sementara, adinda yang akan menggantikan
ayahanda, tapi kami akan selalu menantikan kanda kembali."
Rama :" Terpujilah engkau bharata, sekarang, cepatlah kembali ke Ayodya Pura, karena rakyat pasti menantikan
seorang pemimpin yang bisa mengayomi mereka."

Satrughna :" Kami akan kembali kanda, tapi kami sebelumnya kami mohon doa dari kanda."

Rama :" Tentu saja, kalian akan aku doakan menjadi pemimpin yang baik seperti ayahanda kita."

Bharata :" Terima kasih kanda, sekarang kami mohon ijin untuk kembali."

Setelah rombongan Bharata kembali ke Ayodya Rahwana dan Marica sudah mulai mengawasi rama, istri dan
adiknya. Kemudian Rahwana meminta Marica untuk memancing Sintha agar terpisah dari Rama dan Lakshamana.
Marica pun mengubah dirinya menjadi kijang kencana. Karena kecantikannya Sintha mencoba untuk menangkapnya
sambil berkata :" Ayo kemarilah kijang manis, aku hanya ingin mengelusmu."

Sintha :" Ayo kemarilah kijang manis, janganlah engkau menghindar dariku."

Karena merasa kesusahan Sintha meminta bantuan Rama ubtuk menangkap kijang itu. Rama pun mencoba
menangkapnya, setelah cukup lama mencarinya kijang itu pun menghilang.

Rama :" Kemana perginya kijang itu?"

Rama terus mengejar sampai masuk ke dalam hutan.

Rama :" Kurang ajar sepertinya kijang itu bukan kijang. Aku mendapat firasat kalau kijang itu binatang jelmaan."

Kemudian Rama melesatkan panah kearah kijang itu.

Rama :" Terima ini kijang sialan."

Marica ( Kijang ): Uaaaa ( meronta-ronta) berani-beraninya kau memanahku !!!."

Rama :" Ternyata kau raksasa, sekarang akan ku seret kau dan ku jatuhkan kau ke jurang."

Setelah Rama membuang Marica ke jurang mereka melanjutkan perjalanan, sementara itu Rahwana datang
menyamar sebagai seorang tua dan memanggil Sintha yang langsung diculiknya.

Rahwana :" Wahai dewi tolonglah hamba yang sengsara ini. Wahai putri berikanlah hamba sedikit air."

Sintha :" Ini air yang kakek minta. Mendekatlah untuk mengambilnya, karena aku tidak boleh melewati lingkaran ini."

Rahwana :" Baiklah."

Lalu Rahwana pun terhempas dan kesakitan. Sintha pun berlari keluar dari garis dan menghampiri sambil berkata :"
Kakek, kakek, apakah engkau baik-baik saja?"

Rahwana :" (dengan sigap mengambil tangan dewi Sintha) ha ha ha ha. Akhirnya aku mendapatkan engkau, sekarang
aku akan membawamu ke istanaku, ha ha ha."

Setelah di culik dewi Sintha berteriak, teriakan tersebut didengar oleh Jatayu. Jatayu mencoba melawan Rahwana
tetapi Jatayu kalah dengan satu pukulan Rahwana. Karena Jatayu sudah dikalahkan dewi Sintha di bawa ke pergi oleh
Rahwana. Setelah mendengar cerita Jatayu Rama dan Laksamana mencari Sintha kemana-mana. Hari demi hari
Rama dan Lakshamana mencari dewi Sintha, namun tidak ada tanda-tanda keberadaannya. Dan setelah sekian lama,
mereka bertemu seekor wanara bernama Hanoman, kemudian Rama meminta tolong kepada Hanoman untuk
mencari tau keberadaan dewi Sintha di Alengka.

Hanoman :" Hemm, jadi ini kerajaan raksasa itu, tapi dimana keberadaan dewi Sintha yang Baginda maksud?"
Kemudian Hanoman berubah wujud menjadi kera mungil dan melanjutkan pencarian. Setelah dicari, ternyata di
sebuah tempat bernama Taman Asoka, dewi Sintha sedang menunggu keajaiban agar dia bisa pergi dari kerajaan
Alengka, dan tiba-tiba datanglah seekor kera mungil.

Sintha :" Astaga, mengapa ada kera mungil di kerajaan para Raksasa?"

Hanoman :" Maafkan kedatangan hamba yang tanpa pemberitahuan ini."

Sintha :" Wahai dewa, apakah engkau monyet ajaib?"

Hanoman :" Bukan dewi, nama hamba Hanoman, hamba di utus oleh Baginda Rama untuk membawa pulang
Baginda dewi."

Sintha :" Tidak mungkin, Rama yang perkasa tidak mungkin mengirimkan utusan untuk menyelamatkan aku."

Hanoman :" Kalau baginda dewi tidak percaya. Cincin ini adalah bukti bahwa hamba diutus langsung oleh Baginda
Rama."

PESAN MORAL: SEBAGAI MAHKLUK CIPTAAN TUHAN YANG TINGKATANNYA PALING TINGGI KITA PATUT CONTOH
DARI SETIAP PRISTIWA YG SRI RAMA JALANI ,DARI TERUS BERUSAHA , PENGORBANAN , DAN SETIA TERHADAP JANJI.

Sekian , mohon maaf apabila ada salh dlm penulisan ,karena manusia tdk luput dari kesalahan.

Anda mungkin juga menyukai