Anda di halaman 1dari 8

Bab 3

 ATURAN PERKALIAN ,PERMUTASI,DAN KOMBINASI

Pencacahan merupakan salah satu bagian dari materi peluang yang paling
banyak keluar saat SBMPTN. Ada 4 jenis bagian dari pencacahan, yakni
perkalian, faktorial, permutasi, dan kombinasi. Dalam artikel ini akan dibahas
pengertian jenis-jenis pencacahan dan contoh soalnya.

1. Perkalian
Aturan perkalian adalah banyaknya cara yang dapat dilakukan untuk
menentukan pilihan dari suatu permasalahan. Cara penyelesaian aturan
pencacahan dapat diselesaikan dengan kotak, diagram, dan lain-lain. Rumus
umum dari suatu aturan perkalian adalah sebagai berikut jika terdapat k unsur
yang tersedia dengan: 

n1 = banyak cara untuk menyusun unsur pertama

n2 = banyak cara untuk menyusun unsur kedua setelah unsur pertama tersusun

n3 = banyak cara untuk menyusun unsur ketiga setelah unsur kedua tersusun

nk = banyak cara untuk menyusun unsur ke-k setelah objek unsur sebelumnya
tersusun.

Maka banyak cara untuk menyusun k unsur yang tersedia adalah:

n1 x n2 x n3 x ………x nk

Contoh soal: seorang manajer supermarket ingin menyusun barang


berdasarkan nomor seri barang. Dia ingin menyusun nomor seri yang dimulai
dari nomor 3000 sampai dengan 8000 dan tidak memuat angka yang sama.
Tentukan banyak nomor seri yang disusun dari angka 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8. 

Jawab: soal ini dapat dijawab menggunakan menggunakan konsep aturan


perkalian dengan penjelasan kotak. Ada 4 kotak yang tersedia yaitu Ribuan,
Ratusan, Puluhan, dan Satuan. 
Dengan demikian, banyaknya angka yang dapat mengisi keempat posisi
tersebut adalah sebagai berikut:

Ribuan (4,5,6,7,8)

Ratusan (7 bilangan (karena 1 bilangan sudah dipakai saat bagian ribuan)

Puluhan (6 bilangan (1 bilangan sudah dipakai untuk Ribuan dan 1 bilangan


untuk ratusan).

Satuan ( 5 bilangan (1 bilangan sudah dipakai untuk Ribuan dan 1 bilangan


untuk Puluhan, dan 1 bilangan dipakai untuk satuan). 

Hasilnya sebagai berikut: 

5765

Sehingga banyaknya susunan nomor seri barang yang diperoleh adalah: 5 x 7 x


6 x 5 = 1050 cara

2. Faktorial
Faktorial adalah perkalian bilangan terurut. Simbol dari faktorial adalah “!”
dimana 

1! = 1 dan 0! = 1. Rumus umum dari Faktorial adalah sebagai berikut: 

Contoh soal: tentukan nilai dari 3! = 

Jawab:

3! = 3 x 2 x 1! = 6

Faktorial digunakan sebagai bagian penyelesaian dari permutasi dan kombinasi. 


3. Permutasi
Permutasi adalah susunan yang berurutan dari semua atau sebagian elemen
dari suatu himpunan. Permutasi memiliki beberapa jenis soal yaitu soal
permasalahan sehari-hari dengan memperhatikan suatu urutan/posisi,
permutasi dengan memiliki unsur yang sama, dan permutasi melingkar (siklis). 

Rumus umum dari Permutasi adalah sebagai berikut: 

Di mana n adalah ruang sampel (semua anggota dari himpunan),

r adalah jumlah elemen soal yang dicari. 

Sedangkan rumus umum dari permutasi siklis adalah sebagai berikut: 

P siklis = (n-1)!

Permutasi siklis digunakan untuk soal-soal susunan di mana letak dari soal


adalah melingkar. 

Contoh soal dari permutasi adalah sebagai berikut:

1. Jika di suatu kelas terdapat 12 siswa, maka banyaknya cara memiliki ketua,
wakil ketua, dan sekretaris dari 12 siswa dalam suatu kelas tersebut adalah?

Cara penyelesaian: Banyaknya posisi duduk siswa tersebut adalah dengan cara
memilih 3 orang dari keseluruhan 12 orang dengan memperhatikan urutannya
yaitu (ketua, wakil ketua, dan sekretaris) maka nilai permutasinya: 

2. Tentukan ada berapa banyak cara mengatur posisi duduk 5 orang mengelilingi
meja berbentuk lingkaran!

Jawab: karena di soal sudah disebutkan bahwa pemilihan posisi duduk secara
melingkar, maka soal tersebut diselesaikan menggunakan permutasi siklis: 

Psiklis = (5-1)! = 4 ! =24 cara. 


3. Berapa banyak cara menyusun kata berlainan dari kata MATEMATIKA ?

Jawab: 

Dari soal terdapat alfabet yang memiliki unsur yang sama yaitu

M = 2 Huruf I = 1 Huruf

A  = 3 Huruf K = 1 Huruf

T  = 2 Huruf

E   = 1 Huruf

Sehingga banyak cara menyusun adalah:

4. Kombinasi
Kombinasi adalah pemilihan banyaknya susunan dari semua atau sebagian
elemen dari suatu himpunan tanpa memperhatikan urutan pemilihannya.
Karena tanpa memperhatikan urutan maka nilai AB = BA pada penyelesaian
kombinasi. 

Rumus umum dari Kombinasi adalah: 

Contoh soal: Tentukan nilai dari 

Dalam pengamatan Quipper Blog, masih banyak siswa yang kesulitan untuk
membedakan soal permutasi dan soal kombinasi. Padahal dari definisi di atas
sudah jelas,   Permutasi adalah pemilihan suatu kejadian yang memperhatikan
urutan sedangkan Kombinasi adalah pemilihan suatu kejadian yang tanpa
memperhatikan urutannya. 

Contoh soal:
1. Berapa banyak cara menempatkan 7 orang duduk dalam satu baris
dalam urutan yang berbeda?
2. Dari keseluruhan 7 orang ada berapa banyak cara memilih 4 orang
untuk dijadikan pengurus RT? 

Identifikasi soal: 

Untuk contoh soal nomor 1, penyelesaian soal menggunakan permutasi. Hal ini


disebabkan dalam soal terdapat kata (urutan yang berbeda). Sehingga cara
penyelesaiannya adalah sebagai berikut:

Untuk contoh soal nomor 2, penyelesaian soalnya 


menggunakan kombinasi. Hal ini disebabkan karena posisi duduk dalam
pemilihan pengurus RT tersebut tidak diperhatikan sehingga cara
penyelesaiannya adalah sebagai berikut:

LANJUTAN CONTOH SOAL

1. Contoh Soal Penjumlahan

Contoh Soal 1
Ahmed memiliki beragam jenis kendaraan dengan jumlah yang berbeda-beda. Ia
memiliki 4 buah mobil, 5 buah sepeda motor, dan 3 buah sepeda.
Dari keterangan tersebut, tentukan berapa jumlah cara Ahmed pergi ke kantor!

Pembahasan:

Perlu dipahami bahwa Ahmed hanya bisa mengendarai satu dari semua kendaraan
yang Ia miliki. Mustahil baginya untuk mengendarai beberapa secara bersamaan.

Berdasarkan aturan penjumlahan, total jumlah cara yang bisa dilakukan Ahmed untuk
pergi ke kantor ialah:

4 + 5 + 3 = 12

Jadi, Ahmed bisa ke kantor dengan menggunakan 12 cara. 

Contoh Soal 2

Ella suka sekali mendengarkan musik dan dia ingin memperluas genre musik yang
didengarkannya. Ia pun membuat sebuah daftar putar pada aplikasi streaming musik.

Daftar putar tersebut terdiri dari 5 lagu genre pop, 7 lagu genre jazz, dan 8 lagu genre
opera. Dari data tersebut, tentukanlah ada berapa cara Ella bisa memilih lagu yang
ingin Ia dengar!

Pembahasan:

Ella hanya bisa mendengarkan lagu pilihannya satu. Ia tidak bisa mendengarkannya
secara bersamaan.

Berdasarkan aturan penjumlahan, maka total banyak cara Ella memilih lagu yang akan
dinikmatinya adalah:

5 + 7 + 8 = 20
Jadi, ada 20 cara Ella bisa memilih lagu untuk didengarkan.

Itulah bagian pertama dari contoh soal aturan penjumlahan, perkalian, permutasi, dan
kombinasi. Yuk, lanjut pelajari bagian contoh soal aturan perkalian di bawah!

2. Contoh Soal Perkalian

Contoh Soal 3

Sebagai seorang Sales, Arman dituntut untuk selalu berpenampilan menarik saat
bekerja. Ia pun hendak membuat sebuah capsule wardrobe yang terdiri dari 5 kemeja,
7 celana formal, dan 3 blazer.

Dari data tersebut, tentukanlah berapa banyak cara atau variasi Arman bisa
berpakaian!

Pembahasan:

Arman bisa memakai item pakaiannya secara bersamaan yaitu celana, kemeja, dan
blazer. Berdasarkan aturan perkalian, maka banyaknya variasi outfit yang bisa
dikenakan oleh Arman adalah berikut ini:

5 x 7 x 3 = 105

Jadi, banyaknya variasi outfit yang bisa didapatkan oleh Arman adalah 105 ide outfit.

Contoh Soal 4

Sebagai seorang manajer restoran di Bali, Vina memiliki tugas membuat variasi set
menu. Saat ini restoran memiliki 5 macam menu pembuka, 10 menu utama, dan 3
menu penutup serta 5 menu minuman.
Dari keterangan tersebut, berapakah jumlah set menu yang bisa dibuat oleh Vina?

Pembahasan:

Setiap customer bisa makan lebih dari satu hidangan yang membentuk satu set menu.
Berdasarkan aturan perkalian, maka jumlah set menu yang bisa dibuat oleh Vina
adalah sebagai berikut ini:

5 x 10 x 3 x 5 = 750

Anda mungkin juga menyukai