AGAMA HINDU
mempelajari Agama Hindu terutama tentang Kitab Brahmana dan Upanisad. Saya
sebagai penulis menyadari masih banyak kekurangan yang ada pada makalah
kami ini, oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca
demi kesempurnaan dalam membuat makalah pada saat waktu mendatang. Untuk
Sehingga banyak yang mengatakan bahwa Hindu adalah agama yang sangat susah
tidak dianjurkan untuk mengetahui semua ajaran Veda tetapi lebih kepada
praktenya.
Salah satu ajaran hindu yang lebih banyak diterapkan dalam kehidupan
yakni Tri kaya Parisuda.Umat Hindu yang dapat menerapkan hal tersebut sebagai
penuntun akan memiliki hidup yang lebih baik dibandingkan dengan orang yang
Kendati demikian, mengetahui semua isi Veda bukanlah hal yang salah.
Karena Veda merupan ajaran yang sangat baik diterapkan dalam kehidupan
manusia. Seseorang yang mengetahui Isi Veda akan memiliki pengetahuan yang
sangat luar biasa dan dijamin akan hidup dengan damai. Sebab didalam Veda
terdapat semua jenis ilmu. Salah satu kitap suci Hindu yang masih ikut dipelajari
saat ini yakni Kitab Brahmana. Selain itu ada juga Kitab Anyaraka.
b. Rumusan Masalah
c. Tujuan Masalah
aspek sosial
BAB II
Pembahasan
penjelasan dari keempat kitab Weda (Catur Veda) dan menjelaskan secara detail
tata upacara dan ritual yang sepantasnya dilakukan. Kitab Brahmana adalah kitab
yang berisi himpunan doa-doa yang dipergunakan untuk keperluan upacara yajna.
Kadang Brahmana diartikan penjelasan yang menjelaskan arti kata ucapan mantra.
Weda tentu memiliki Brahmana yaitu dua jenis buku Brahmana : Aitareya
Brahmana yang terdiri dari 40 bab yang isinya yaitu persembahan Soma,
Kausitaki Brahmana yang terdiri dari 30 adhyaya. Adhyaya 1-6 berisi tentang
Kitab ini memuat legenda yang dikaitkan dengan upacara Yajna. Kitab ini terdiri
dari 25 bab, 2 bab merupakan sisipan yang dianggap bagian yang berdiri sendiri
dengan satu tambahan yang disebut dengan Sadwimsa Brahmana. Disamping itu
pula Sadwimsa Brahmana terbagi atas 25 buku dimana bagian terakhir yang
Kitab Yajur Veda memiliki beberapa kitab "Brahmana". Yajur weda hitam
(krsna Yajur Weda) memiliki Taittiriya Brahmana. Yajur Weda putih (Sukla
penguraian dari yajur veda yang mengatur tentang upacara yang terbagi atas 100
Brahmana merupakan lanjutan Taittiriya samhita, Kitab ini bersumber dari yajur
veda yang menguraikan simbolisasi. Pada arthawa veda juga terdapat bagian
Upanisad Berasal dari Kata Upani artinya duduk di bawah dekat guru.
Kata ini erat hubungannya dengan sakhas yaitu kelompok orang yang
mempelajari Veda. Pada sakhas itu duduk beberapa murid terpilih (dipilih
seorang guru. Apapun yang diajarkan oleh guru tersebut kemudian dikumpulkan
menjadi kitab Upanisad. Karena sakhas itu banyak maka Upanisad itupun banyak
pula jumlahnya. Dari sakhas yang banyak jumlahnya itu sebagian besar lenyap
beberapa sakhas dan Upanisad yang penting-penting saja. Jumlah upanisad yang
ada sebanyak 900. Begitu pula Maharsi Patanjali menyatakan jumlah yang sama.
Di dalam penelitian berbagai naskah suci Hindu, Dr. G. Sriniwasa Murti di dalam
introduksi kitab Saiwa Upanisad mengemukakan bahwa tiap – tiap sakha (cabang
Rg. Weda terdiri dari 21 Sakha, Sama Wedha terdiri dari 1000 sakha, Yajur Wedha
Muktikopanisad, jumlah uphanisad disebut secara tegas adalah sebanyak 108 buah
buku . Adapun perincian dari pada kitab – kitab Upanisad itu adalah sebagai berikut :
putih)
hitam)
Akshi Upanisad, Amrita-Bindhu Upanisad, Amrita-Nada Upanisad, Avadhuta
Chudamani Upanisad
ketuhanan. Ciri khas dari kitab-kitab Upanisad adalah dalam bentuk penyajian
ajaran yang disampaikannya, yaitu selalu berbentuk dialog antara murid yang
bertanya kepada seorang guru dalam pendidikan. Dalam Kitab Upanisad ajaran
Agama terbagi menjadi 5 bagian yaitu Pancasradha. Brahman yang memiliki arti
sebagai asas yang memimpin alam semesta ini, Atman sebagai jiwa yang ada pada
setiap makhluk hidup, karma sebagai timbal balik apa yang sudah dilakukan
sesuai dengan apa yang diterima, samsara sebagai renkarnasi atau perputaran
kehidupan dari lahir-mati hingga lahir kembali, dan sebagai tujuannya yaitu
moksa dimana atman sudah benar-benar bebas dan bersatu kembali dengan
Pada Kitab Brahmana yang mana berisi tentang himpunan doa-doa untuk
keperluan upacara yajna, maka pada masyarakat Hindu khususnya di Bali yang
sangat erat dengan yang namanya upacara yajna, tentu mantra/ doa untuk upacara
tersebut diperlukan. Mantra/doa tersebut juga tentu memiliki arti atau penjelasan
tentang apa mantra tersebut, inilah yang disebut Brahmana.atau Karma Kanda.
dilaksanakan.
ada pada saat ini. Maksudnya hingga saat ini pembelajaran guru dengan murid
selalu dipertemukan sama dengan konsep upanisad yang mana murid belajar dekat
dengan guru dengan cara bertanya dengan kritis dan mendengar apa-apa yang
telah diberikan oleh gurunya. Selain itu di Bali juga terdapat pesraman yang
catur asrama pada masa Brahmana. Ajaran tentang Upanisad ini muncul
Brahmana yang terlalu bersikap kuasa dalam bidang upacara kurban. Para
Ksatria berpendirian bahwa berkurban itu tidak hanya dengan materi saja,
yang dimaksud duduk di dekat guru untuk menerima ajaran yang lebih
tinggi. Kitab Upanisad ini berbentuk dialog antara guru dengan murid, atau
ganjaran bagi yang berbuat jahat dan baik, Samsara yang bisa diartikan
sebagai perputaran hidup setalah mati hidup lagi sebagai balasan dari
Karma tersebut, dan Kelepasan (Moksa) yang berarti taraf hidup tertinggi
http://blogadityapangestu.blogspot.com/2012/11/veda.html
http://bimashindusultra.blogspot.com/2013/10/weda-kitab-suci-agama-hindu.html
http://kadekekaagustina.blogspot.com/2017/01/kodefikasi-dan-klasifikasi-veda.html