Anda di halaman 1dari 4

Sloka² :

”te dhyāna-yogānugatā apaṡyan dewātma

ṡaktim swa guṇair nigudham

yaá kāranāni nikhilāni tāni kalatma

yuktāny adhitis-thaty ekaá.”

Terjemahannya:

“Orang – orang suci yang tekun melaksanakan yoga dapat membangun

kemampuan spiritualnya dan mampu menyadari bahwa dirinya adalah bagian

dari Tuhan Yang Maha Esa; kemampuan tersebut tersimpan di dalam sifat-

sifat (guna-nya) sendiri, setelah dapat manunggal dengan Tuhan Yang Maha

Esa, dia mampu menguasai semua unsur, yaitu unsur persembahan, waktu,

kedirian, dan unsur-unsur lainnya lagi.” (S.Up. I.3).

“Sa ṡakra ṡiksa puruhūta no dhiyā.”

Terjemahannya adalah.

“Ya, Tuhan Yang Maha Esa, tanamkanlah pengetahuan kepada kami dan

berkahilah kami dengan intelek yang mulia.” (AV. VIII. 4.15).

“ṡruti-vipratipannā te yadā sthāsyati niṡcalā,

samādhāv acalā buddhis tadā yogam avāpsyasi.”

Terjemahannya adalah.

“Bila pikiranmu dibingungkan oleh apa yang didengar tak tergoyahkan lagi dan

tetap dalam samadhi, kemudian engkau akan mencapai yoga (realisasi diri).”

(Bhagavad Gita.II.53)

”Šikṣa na indra rāya ā puru,

vidaṁ ṛcisama, avā naá pārye ghane.”

Terjemahannya adalah.

”Berilah kami petunjuk, ya Tuhan, untuk mendapatkan kekayaan, Engkau Yang

Maha Tahu, dipuja dengan lagu-lagu, tolonglah kami dalam perjuangan ini.”

(Rg veda VIII. 92. 9).


“Yoga-sthaá kuru karmāṇi saògaṁ tyakvā dhanañjaya siddhy-asiddhyoh samo bhūtvā samatvam
yoga ucyate”

Terjemahannya adalah.

“Pusatkanlah pikiranmu pada kerja tanpa menghiraukan hasilnya, wahai

Danañjaya (Arjuna), tetaplah teguh baik dalam keberhasilan maupun kegagalan,

sebab keseimbangan jiwa itulah yang disebut yoga”

(Bhagavad Gita.II.48).

“Trātāram indram avitāram handraṁhavehave suhavaṁ ṡuram indram,

hvayāmi ṡakram puruhūtam indraṁ svasti no maghavā dhātvindrah”

Terjemahannya adalah.

“Tuhan sebagai penolong, Tuhan sebagai penyelamat, Tuhan yang Mahakuasa,

yang dipuja dengan gembira dalam setiap pemujaan, Tuhan, Mahakuasa, selalu

dipuja, kami memohon, semoga Tuhan, yang Mahapemurah, melimpahkan

rahmat kepada kami”

(RV.Veda I.47.11).

”Tvām agne angiraso guhāhitam,

anvavindan sisriyānam vane vane”

Terjemahannya adalah.

”Ya Tuhan Yang Maha Esa, Dikau meliputi setiap hutan dan pohon.

Para bijaksana menyadari Dikau di dalam hati”

(Rg veda V.11. 6)

”Pratena dikṡām āpnoti dikṣāya āpnoti dakṣiṇām,

dakṣinā ṡraddhām āpnoti ṡraddhāya satyam āpyate”.

Terjemahannya adalah.

”Melalui pengabdian kita memperoleh kesucian, dengan kesucian kita

mendapat kemuliaan.

Dengan kemuliaan kita mendapat kehormatan dan dengan kehormatan kita

memperoleh kebenaran”
(Yajur veda XIX.30).

pernyataan dari Maharsi Patanjali sebagai berikut

“Swa Viyasa Asamprayoga,

Cittayasa Svarupa Anukara,

Iva Indrayanam Pratyaharah,

tatah Parana Vasyata Indriyanam”

Terjemahannya adalah:

“Pratyahara terdiri dari pelepasan alat-alat indra dan nafsunya masing-masing,

serta menyesuaikan alat-alat indra dengan bentuk citta (budi) yang murni.

Makna yang lebih luas sebagai berikut pratyahara hendaknya dimohonkan

kepada Sang Hyang Widhi dengan konsentrasi yang penuh agar mata rantai

olah pikiran ke nafsu terputus”

”Yada Pancavatisthante,

Jnanani Manasa Saha,

Buddhis Ca Na Vicestati,

tam Ahuh Paramam Gatim”

Terjemahannya adalah

“Bilamana panca indra dan pikiran berhenti dari kegiatannya dan buddhi

sendiri kokoh dalam kesucian, inilah keadaan manusia yang tertinggi.”

(Katha Upanisad II.3.1)

”Na karmaṇām anārambhān naiṣkarmyaṁ puruṣo ’ṡnute,

na ca saṁnyasanād eva siddhiṁ samadhigacchati”.

Terjemahannya adalah.

”Tanpa kerja orang tak akan mencapai kebebasan, demikian juga ia tak akan mencapai

kesempurnaan karena menghindari kegiatan kerja”. (Bhagavad Gita. III.4).

”Yo báūtaṁ ca bhavyaṁ ca sarvaṁ yaṡ cādhitiṣþhati,

svar yasya ca kevalaṁ tasmai jyeṣþhāya brahmaṇe namaá”

Terjemahannya adalah.
”Tuhan Yang Maha Esa ada di mana-mana, baik di masa lampau, di masa

kini maupun di masa datang. Dia berbahagia sepenuhya. Kami menghaturkan

persembahan (korban) ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa, yang Maha Agung

(Makhluk Agung itu)” (Atharva Veda X.7.35).

”Yo marayati pranayati,

yasmat prananti bhuvanani visva”

Terjemahannya adalah.

”Sang Hyang Widhiwasa menghidupkan dan menghancurkan.

Dia adalah sumber penghidupan seluruh alam semesta”

(Atharva Veda XIII. 3.3)

Anda mungkin juga menyukai