DISUSUN OLEH :
SAIPUDIN
217130063
i
ii
iii
iv
v
vi
MOTTO
vi
PERSEMBAHAN
Karya ilmiah ini kupersembahkan kepada kedua orangtua saya, saudara saya
dan orang-orang tersayang disekeliling saya.
vi
UCAPAN TERIMAKASIH
apabila tidak ada bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, melalui kesempatan
ini, izinkan saya menyampaikan ucapan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada:
Muhammadiyah Mataram.
2. Bapak Dr. H. Muhammad Ali, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial
6. Kedua orangtua saya ayah Herman dan ibu saya Sahirin yang selalu
8. Semua pihak yang terlibat yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadiran Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
memperoleh gelar Sarjana Ilmu pemerintahan (S. IP) Fakultas Ilmu Sosial Dan
dimiliki penulis, termasuk dalam penulisan skripsi ini baik secara bahasa,
yang kurang dalam penulisan skripsi ini penulis mohon maaf dan kritik serta saran
yang sifatnya membangun. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis serta
Saipudin
NIM. 217130063
x
xi
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.........................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN........................................................................ii
HALAMAN PERSEMBAHAN......................................................................iii
SURAT PERNYATAAN................................................................................iv
BEBAS PLAGIARISME................................................................................v
PERSETUJUAN PUBLIKASI.......................................................................vi
MOTTO..........................................................................................................vii
PERSEMBAHAN.........................................................................................viii
UCAPAN TERIMAKASIH...........................................................................ix
KATA PENGANTAR......................................................................................x
ABSTRAK......................................................................................................xi
ABSTRACT.....................................................................................................xii
DAFTAR ISI.................................................................................................xiii
DAFTAR TABEL..........................................................................................xv
DAFTAR GAMBAR.....................................................................................xvi
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang......................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................6
1.3 Tujuan Penelitian..................................................................................6
2. BAB II TINJAUAN PUSTAKA
1.1 Manfaat Penelitian.................................................................................7
2.1. Penelitian Terdahulu...........................................................................8
2.2. Kebijakan Publik................................................................................11
2.2.1. Pengertian Kebijakan Publik.....................................................11
2.2.2 Tahap-Tahab Kebijakan Publik................................................14
2.3.Implementasi Kebijakan Publik..........................................................18
2.3 Pengertian Kebijakan Publik......................................................18
2.3.2 Unsur-unsur Implementasi Kebijakan.....................................19
2.3.3 Model-Model kebijakan Publik...............................................20
2.4. Keluarga Berencana (KB)....................................................................23
xi
2.4.1 Pengertian KB.........................................................................23
2.4.2 Tujuan KB (BKKBN,2015).....................................................24
2.5. Kampung/Dusun KB..........................................................................25
2.5.1 Defenisi Kampung KB............................................................25
2.5.2. Tujuan Kampung/Dusun KB (BKKBN,2015).......................31
2.5.3 Syarat-Syarat Pembentukan Kampung/Dusun KB..................32
2.5.4 Kriteria Wilayah Kampung/Dusun KB...................................33
2.5.5 Ruang Lingkup Kegiatan Kampung/Dusun KB......................34
2.5.6 Sasaran Program......................................................................35
BAB III METODE PENELITIAN
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 4.19 Tingkat Angka Kelahiran Setiap Tahun di Desa Telaga waru
x
DAFTAR GAMBAR
x
BAB I
PENDAHULUAN
negara lainya.
negara maju dan berembang kendalanya hampir sama, yng pada umumnya
hari jumlah angka jumlah kelahiran teus meningkat tiap harinya , dan juga
1
Program KB di akui di berbagai negara di dunia mampu
sekitar 1,2 miliar jiwa adalah tantangan terbesar bagi pemerintah India.
Belum lagi luas wilayah 36 negara bagian menjadi tantangan besar. Meski
(TFR) atau jumlah kelahiran sebesar 2,3 sebesar 24 dari 36 negara bagian
dan juga sampai menurun hingga 2,1. Artinya semua perempuan yang
mencapai 1,8% atau sama denganya 3 juta jiwa setiap tahunnya. Pemerintah
2
Situs resmi badan pusat statistic (BPS) menunjukan, pertumbuhan
yang saa ini mencapai 1,8%, sehingga pada di tahun 2020 jumlah penduduk
di indonesi akan meningkat sampai 270 juta jiwa. Dengan jumlah ang terus
tahun 2015 yang mencapai 254 ribu jiwa. Dengan jumlah ini akan semakin
pegawai KB di etiap dusun maupun desa di semua lini lapangan KB, fasiltas
dan dukungan mitra kerja, intgrasi lintas dan partisipsi aktif masyarakat.
3
Pada tahun 2015-2019 di gagas (RPJMN) rencana pembangunan jangk
menurunkan angka laju pertumbuhan tingkat nasional per tahun dari 1,38%
subur dari 10,6% di tahun 2015 menjadi 9,91% pada tahun 2019, menurut
(ASFR) age specific feritili rate dari 46 di tahun 2015 menjadi 38%per 1000
subur 7,1% pada tahun 2015 menjadi 6,6% di tahun 2019 . (biro
dan kota di daerah itu. Pada target 2017 itu, satu kecamatan satu dusun KB,
sehingga total 144 sesuai dengan jumlah kecamatan di NTB. Dan secara
4
kabupaten dan kota yang di mulai dari Mataram sampai Bima.ujar
bersamaan. Dalam Hal ini sesuai amanat yang tertuang dalam agenda
seluruh dusun maju, maka desapun kan maju, apabila sluruh desa maju
untuk semua pasangan usia subur. Karena lotim sendiri katanya merupakan
NTB.
Januari hingga Februari peserta akti KB tahun 2019 meningkat dari data
5
(Puskesmas).Meningkatnya peserta KB aktif sangat signifikan hal ini
perempuan (KBPP).
Tidak lupa Wagub juga meminta agar pemerintah provinsi NTB dan
6
1.1 Rumusan Masalah
Tahun 2020?
1. Manfaat Teoristis
umum.
2. Manfaat Praktis
7
a. Untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa program
3. ManfaatAkademik
Muhammadiyah Mataram.
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
sebagai berikut:
Tabel 2.1
Pemetaan Hasil Penelitian Terdahulu
Nama/Tah Jenis
No Judul HasilPenelitian Relevansi
un penlitian
1. Nintrafil, Kualitatif Faktor penunjang Keterkaitan
Linda, Implementa dalam penelitian ini
si Program implementasi membahas
Tahun Kampung program kampung tentang
2018. Keluarga KB yaitu adanya implementasi
Berencana sumber daya serta metode
(Studi Pada manusia yang penelitian yang
RW 06 berkualitas digunakan
Kampung dan faktor sedangkan
Mekarlaksa penghambatnya perbedaannya
na Desa yaitu kejelasan adalah dari segi
Citaman anggaran dari penggunaan
Kecamatan pemerintah pusat penerapan
Negreg maupun teori implementasi
Kabupaten pemerintah serta tempat
Bandung) daerah. penelitianya
2. Zaeni, Implementa Kualitatif Implementasikebi Keterkaitan
Akhmad, si jakan penelitian ini
Kebijakan khususnyaKB membahas
Tahun
Program Pria dan faktor- tentang
Keluarga faktoryang implementasi
9
2018. Berencana mempengaruhi serta metode
Di implementasi penelitian yang
Kabupaten kebijakan digunakan
Batang program KB. sedangkan
Studi Kasus perbedaannya
Peningkatan adalah dari segi
Kesertaan penggunaan
KB Pria Di penerapan teori
Kecamatan implementasi
Gringsing serta tempat
penelitianya
3. Ariani, Implementa Kualitatif Ada beberapa Keterkaitan
Desi, si Program indikator yang penelitian ini
Kampung menhambat membahas
Tahun
Keluarga implementasi tentang
2018.
Berencana seperti sumber implementasi
Di Desa daya, serta metode
Percut hubungan antar penelitian yang
Kecamatan organisasi digunakan
Percut Tuan dari berbagai sedangkan
Kabupaten impelentor yang perbedaannya
Deli perlu di perbaiki. adalah dari segi
Serdang penggunaan
penerapan
teori implementasi
serta tempat
penelitianya
4. Nosa arighi Implementa Kualitatif Implementasi Keterkaitan
Bachtiyar si program program kampung penelitian ini
dan kampung KB didusun membahas
sriwibawani keluarga Ambeng-ambeng tentang
Tahun 2017 berencana secara umum implementasi
di dusun telah berjalan serta metode
ambeng- dengan penelitian yang
ambeng baik.hanya saja digunakan
desa ngigas salah satu sedangkan
kecamatan kegiatan yg perbedaannya
waru belum terlaksana adalah dari segi
kabupaten pusat konseling penggunaan
siduarjo remaja. penerapan teori
implementasi
serta tempat
1
penelitianya
1
RW 06 Kampung Mekarlaksana Desa Citaman Kecamatan Kabupaten
pengendalian penduduk.
Organisasi
1
KelimaElsa Setiawati (2017) Persepsi Masyarakat Terrhadap
harapan masyarakat.
bahwa akar kata dalam bahasa Yunani dan Sanskerta, yaitu polis(negara-
kota) dan dikembangkan dalam bahasa Latin menjadi politia (negara) dan
1
Menurut Dye dalam Suaib (2016:72), kebijakan publik adalah apa
saja yang dipilih oleh pemerintah untuk dilakukan atau tidak dilakukan.
dilakukan oleh pemerintah. Apa saja yang tidak dilakukan oleh pemerintah
pemerintah.
aktor politik atau sekelompok aktor politik berkenaan dengan tujuan yang
suatu bidang kegiatan tertentu. Pengertian kebijakan seperti ini dapat kita
publik. Oleh karena itu, kita memerlukan batasan atau konsep kebijakan
1
Beberapa batasan untuk keperluan analisis kebijakan yang dapat
dilakukan dan tidak dilakukan”. Walaupun batasan yang diberikan oleh Dye
ini dianggap agak tepat, namun batasan ini tidak cukup member pembedaan
yang jelas antara apa yang diputuskan oleh pemerintah untuk dilakukan dan
kebijakan merupakan arah atau pola tindakan yang dilakukan oleh pejabat-
1
pemerintah dalam mengatur perdagangan, mengendalikan inflasi, atau
dikaji. Oleh karena itu, beberapa ahli politik yang menaruh minat untuk
publi ke dalam beberapa tahap. Tujuan pembagian seperti ini adalah untuk
dalam bagian di bawah ini bukan merupakan tahap akhir dari proses
kebijakan publik, sebab masih ada satutahap lagi, yakni tahap perubahan
Gambar 2.1
Tahap-Tahap Kebijakan PublikWilliam Dunn
(1999)
1
Sumber: Dunn William. PengantarAnalisis Kebijakan. Hal 25
1. Tahap penyusunan agenda
masalah yang lain ditetapkan menjadi fokus pembahasan, atau ada pula
1
/policy options) yang ada. Sama halnya dengan perjuangan suatu masalah
1
Pada tahap ini kebijakan yang telah dijalankan akan dinilai atau
dievaluasi, untuk melihat sejauh mana kebijakan yang dibuat telah mampu
(2007) yaitu:
proses kebijakan publik secara keseluruhan. Oleh karena itu, apa yang
terjadi dalam fase ini akan sangat menentukan berhasil atau tidaknya sebuah
kebijakan yang di buat itu dimasa yang akan datang. Widodo (2007)
tataran yang optimal, yaitu sulit diimplementasikan, bahkan bisa jadi tidak
adapat diimplementasikan.
1
baik dalam implementasinya, maka tujuan kebijakan tidak akan bisa
diwujudkan.
kebijakan. Sebuah kebijakan publik tidak bisa lepas begitu saja, sebuah
kebijakan publik tidak bisa lepas begitu saja, kebijakan harus di awasi dan
2
kegiatan-kegiatan yang timbul sesudah disahkannya pedoman-pedoman
a. Unsur pelaksana
umum yang masih berisikan tujuan, sasaran, serta berbagai macam sarana
memiliki ciri-ciri:
2
1. Sasaran hendak dicapai.
yang diperlukan.
c. Target group
(Tachjan, 2006:35)
2
berbagai variabel yang terlibat didalamnya, maka kita akan melihat
a. Komunikasi
2
membingungkan. Kejelasan informasi kebijakan tidak selalu
b. Sumberdaya
sendiri.
2
fasilitaspendukung maka implementasi kebijakantersebut tidak
akan berhasil.
ini
2
a. Hambatan dari dalam (faktor internal), dapat dilihat dari
atas
2.4.1 Pengertian KB
yang membantu individu atau pasangan suami isteri untuk : (1) mengindari
saat kelahiran dalam hubungan dengan umur suami dan istri, (5) menetukan
2
Pelayanan KB diberikan di berbagai unit pelayanan baik oleh
pemerintah maupun swasta dari tingkat desa hingga tingkat kota dengan
Rumah Sakit, Puskesmas, dokter praktek swasta, bidan praktek swasta dan
bidan desa. Jenis alat/obat kontrasepsi antara lain kondom, pil KB, suntik
jenis kondom dapat diperoleh langsung dari apotek atau toko obat, pos
berencana.
2
memakai alat kontrasepsi, pelembagaan dan pembudayaan Norma Keluarga
2.5 Kampung/Dusun KB
Ayat 8 KB adalah upaya mengatur kelahiran anak, jarak dan usia ideal
2
Kampung/Dusun KB merupakan satuan wilayah setingkat RWatau
(BKKBN,2015).
atas, lokasi dalam program ini harus memiliki kriteria khusus yaitu desa
:http://www.yccp-indonesia.org, 10/01/2019).
2
Untuk lebih memperlancar pelaksanaan kegiatan di lapangan, hal
dari perangkat desa, petugas kesehatan desa seperti bidan, serta perwakilan
Pokja ini penting karena merekalah yang akan menjadi motivator dan motor
penggerak di lapangan.
sebagai berikut:
dan sektor swasta yang dibentuk berdasarkan situasi, kondisi dan kebutuhan
3
Beranggotakan para pemangku kepentingan di tingkat
situasi, kondisi dan kebutuhan spesifik daerah. Tugas dan tanggung jawab
tingkat kabupaten/ kota. Selain itu DWG juga bertugas untuk mengadvokasi
3. Tim KB Kecamatan
KB di tingkat desa.
3
situasi, kondisi dan kebutuhan spesifik daerah.Tugas dan tanggung jawab
ialah:
Gambar 2.2
3
Sumber : http://www.yccp-indonesia.org
di desa tersebut. Ketersediaan dan kualitas data menjadi kunci utama pada
Gambar 2.3
3
Sumber : http://www.yccp-indonesia.org
tujuan disusun secara spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan dan berjangka
1. Tujuan umum
3
2. Tujuan khusus
berwawasan kependudukan.
3
kegiatan sosial budaya (festival seni dan budaya, dan lain-lain)
yang akurat adalah data yang bersumber dari Hasil Pendataan Keluarga,
data Potensi Desa dan data Catatan Sipil yang akurat sehingga dapat
berkesinambungan.
3
2.5.4 Kriteria Wliayah Kampung/Dusun KB
tersebut.
satu):
1. Kumuh,
2. Pesisir,
6. Terpencil,
7. Perbatasan,
8. Kawasan Industri,
9. Kawasan Wisata,
3
Selanjutnya dalam menentukan criteria wilayah yang akan dijadikan
1. Kriteria data di mana setiap RT/RW memiliki Data dan Peta Keluarga.
sekolah rendah.
tingkat desa/kelurahan serta tingkat unmet need lebih tinggi dari rata-
1. Kependudukan;
3
2. Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi;
Keluarga)
KB).
1. Sasaran
berikut:
a. Keluarga
b. Remaja
2. Pelaksana:
a. Kepala Desa/Lurah
b. Ketua RW
3
c. Ketua RT
d. PKB/PLKB/TPD
Masyarakat di desa/kelurahan)
i. Kader.
Gambar 2.4
KOMONIKASI
Transmisi
Kejelasan Informasi
4. Definisi Konseptual
SUMBER DAYA
Transmisi
Kejelasan Informasi
4
Sumber Edward III (Aggustino,2008)
5. Definisi Konseptual
dampak (outcome).
4
keberhasilanaspek komunikasi ini, yaitu: Sumberdaya adalah
staf dengan
6. Definisi Operasional
Komonikasi
1. transmis
2.kjelasan informasi
Sumber Daya
1. Staf /sdm
4
2. anggaran
4
BAB III
METODE PENELITIAN
diperoleh dari hasil interaksi langsung antara peneliti, objek yang diteliti dan
tepat untuk memperoleh data atau informasi yang akurat dan relevan dengan
4
penelitian.Dalam penelitian ini peneliti menggunakan “purposive sampling”
Adapun yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah Kepala BKKBN
Tabel 3.1
Amd,Keb. BLKB
membatasi penelitian guna memilih mana data yang relevan dan mana yang
4
tidak relevan ( Moleong, 2010). Pembatasan dalam penelitian kualitatif ini
Dalam penelitian ini sumber data yang digunakan adalah data primer
2. Data sekunderadalah sumber data yang dikutip dari sumber lain dalam
1. Metode Observasi
2. Metode Wawancara
4
Esterberg (2002), wawancara adalah merupak pertemuan dua orang
data dengan cara tanya jawab atau dialog secara langsung, yang dilakukan
digunakan.
3. Metode Dokumentasi
proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari
4
Dalam penelitian ini,teknik analisis data yang digunakan adalah
1. Data Reduksi
yang penting dan dicari tema dan polanya.Dengan demikian data yang telah
2. Penyajian Data
sejenisnya. Dalam hal ini yang digunakan untuk penyajian data dalam
3. Penarikan Kesimpulan
akan berubah bila tidak ada di temukan bukti-bukti yang kuat yang
4
kesimpulan yang di kemukakanpada tahap awal awal,didukung oleh bukti-
data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai penanding untuk data itu”.
4
b. Membandingkan apa yang dikatakan orang didepan umum dan apa
berkaitan.
hasil wawancara.
5
5