KANDANGAN SURABAYA
SKRIPSI
NPM: 18031047
SURABAYA
2022
LEMBAR PERSETUJUAN
NPM : 18031047
Dosen Pembimbing
i
Kata Pengantar
Assalamualaikum Wr.Wb.
Alhamduillah dan Puji Syukur Kehadirat Allah Yang Maha Esa atas segala
petunjuk, rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dan
Sehingga laporan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik tanpa ada halangan
suatu apapun sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Penulis dapat
Politik Universitas Wijaya Putra Surabaya. Salawat serta salam semoga selalu
bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Penulis juga bayak mendapat
Putra.
3. Dr. Sri Juni Woro Astuti, M.Com. selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial
Putra.
i
5. Pembimbing skripsi penulis, bapak Miskan, S.Sos., M.Si yang telah
nasihat.
7. Seluruh tim pengajar Prodi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
kepada penulis.
9. Seventeen grup, choi seung cheol, yoon jeonghan, hong jisoo, moon
junhui, kwon soonyoung, jeon wonwoo, lee jihoon, lee seokmin, kim
10. Terakhir dan terkhusus kepada kedua orang tua tercinta. Terimakasih
atas segala doa dan dukungan serta pengorbanannya yang tidak ada
yang terbaik.
ii
Terima kasih atas segala dukungan dan bimbingan yang di berikan kepada
penulis selama penuyusunan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
Wassalamualaikum Wr.Wb
Penulis
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
BAB I PENDAHULUAN
iv
3.1 Jenis Penelitian .................................................................. 62
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
v
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Volume Produksi Sampah dan Jumlah Sampah yang ditangani di
Tabel 4.6 Volume Produksi Sampah dan Jumlah Sampah yang Ditangani di
Tabel 4.7 Jumlah Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Tahun 2016–2020 .... 81
2022 ................................................................................................ 87
kandangan ....................................................................................... 89
Tabel 4.12 Struktur Kepengurusan Bank Sampah Aktif Kandangan 2022 .... 94
Tabel 4.13 Fasilitas Bank Sampah Aktif Kelurahan Kandangan 2022 ........... 100
Tabel 4.15 Presentase nasabah Bank Sampah Aktif Kelurahan Kandangan ... 114
Tabel 4.16 Jumlah Timbulan Sampah Bank Sampah di Surabaya 2021 ........ 119
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.5 Grafik Penilaian Penilaian Pengurus Bank Sampah ................... 109
vii
BAB I
PENDAHULUAN
materi atau bahan yang sudah tidak digunakan, tidak terpakai atau sesuatu
dan sosial. Dengan begitu tentunya dapat meningkatkan jumlah sampah yang
tidak sedikit karena pengaruh aktivitas juga dilakukan setiap saat tanpa henti.
Menurut Ahdiani, et. Al (2021: 15) Pengelolaan sampah adalah salah satu
Hidup harus bekerja lebih keras lagi untuk bisa mengelola jumlah sampah
1
Konsep pengembangan untuk mengatasi permasalahan persampahan mulai
Bebassari dalam Yunarti (2004: 11) pengertian mengenai konsep zero waste
pengolahan sampah zero waste ini adalah sampah yang dikumpulkan dari
menampung sampah organik, kertas, plastik, logam dan botol. Tahap ini
bahan-bahan lainnya menjadi produk daur ulang. Sampah yang tidak bisa
diolah kembali, seperti botol dan kaca, dikumpulkan untuk diolah sesuai
Menurut Ahdiani, et. Al (2021: 13) Konsep zero waste dimulai dari skala
prioritas utama kemudian berlanjut pada skala Rukun Tetangga dan Rukun
pada angka 0 sehingga membuat masa pakai TPA juga semakin panjang.
dan politik.
Recycle melalui Bank Sampah, bahwa pengelolaan sampah selama ini belum
pengelolaan sampah perlu dilakukan secara berkala dan terus menerus dan
memberikan manfaat secara ekonomi, sehat bagi masyarakat, dan aman bagi
sebagai ibu kota Provinsi Jawa Timur dan selain itu juga Surabaya merupakan
kota metropolitan terbesar di Jawa Timur dan menjadi salah satu pusat
yang banyak seperti sampah rumah tangga, plastic dan sampah anorganik.
Kota Surabaya memiliki populasi masyarakat lebih dari 4 juta dan akan terus
didasarkan pada asumsi timbulan sampah yang dihasilkan tiap orang per hari.
Volume produksi sampah Kota Surabaya yaitu pada tahun 2016 sebanyak
2.939,58 ton per-hari, pada tahun 2017 sebanyak 3.234,41 ton per-hari, pada
tahun 2018 sebanyak 2.164,43 ton per-hari, pada tahun 2019 sebanyak
2.224,27 ton per-hari, sedangkan pada tahun 2020 sebanyak 2.222,62 ton per-
4
Tabel 1.1 Volume Produksi Sampah dan Jumlah Sampah yang ditangani di TPA
Jumlah
1 3.307.300 3.342.627 3.094.732 3.159.481 2.970.730
Penduduk
Jumlah
(unit)
Jumlah
3 3 3 3 4 9
TPS 3R
kebersihan jika dilihat pada tabel di bawah ini naik setiap tahunnya. Namun
pengelolaan sampah.
Dana Insentif Daerah (DID) pada tahun 2020 dari Kementerian Lingkungan
5
Hidup dan Kehutananan (KLHK) Republik Indonesia. Penghargaan tersebut
diberikan kepada Siti Nurbaya Bakar Menteri LHK kepada Hendro Gunawan
Plh Wali Kota Surabaya dalam acara virtual Puncak Peringatan Hari Peduli
Sampah Nasional (HPSN) Tahun 2021. Dengan HPSN ini dapat menjadi
1.600 sampai 1.700 ton per-hari, kini sampah yang terkumpul dalam setiap
pengelolaan sampah tersebut. saat ini adalah jumlah sampah yang besar dan
lahan TPA yang ada hukum dan sanksi terhadap pelanggaran yang membuang
6
sampah sangat penting untuk mencapai kualitas lingkungan yang bersih dan
sehat, oleh karena itu sampah harus dikelola dengan sebaik-baiknya dengan
terjadi hal-hal yang negatif bagi lingkungan dan kehidupan yang akan datang.
Dalam pengelolaan sampah selain rumah kompos juga adanya Bank Sampah,
mengolah sendiri sampah organik menjadi pupuk kompos, hal ini merupakan
Redaksi: 2017.
7
Dengan peraturan tersebut pemerintah Kota Surabaya menerapkan
Program Bank Sampah pada tahun 2015. Melalui program Bank sampah
uangnya dapat diambil lagi oleh masyarakat saat membutuhkan, seperti pada
hari raya atau pada saat anak masuk sekolah biasanya juga selain itu juga
daur ulang plastic pada saat hari kemerdekaan. Saat ini jumlah Bank Sampah
dari tahun 2021 dengan jumlah Bank Sampah 1883 yang berdasarkan System
Surabaya tahun 2022. Sejak awal penerapan Bank Sampah di setiap RW telah
Bank Sampah di Kelurahan Kandangan masih berjalan, namun ada yang tidak
berjalan lagi. Sampai saat ini tahun 2022 jumlah Bank Sampah aktif di
anggota PKK dan pengurus Bank Sampah Anggrek dalam Pelaksanaan Bank
oleh para pengurus Bank Sampah dan para nasabah atau biasa yang disebut
8
masyarakat tentang pentingnya penanganan masalah sampah yang ada di
untuk ikut tergabung dalam program Bank Sampah itu sendiri. Maka dari itu
masyarakat tidak hanya tahu, tapi juga paham dan berpartisipasi aktif guna
diharapkan masyarakat paham dan tahu terhadap masalah sampah yang sedang
dialami di sekitar.
Surabaya.
9
Berdasarkan rumusan masalah maka penelitian ini bertujuan untuk
Surabaya.
10
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1.1 EFEKTIFITAS
kegiatan program atau misi) dari-pada suatu organisasi atau sejenisnya yang tidak
organisasi, maka semakin besar pula upayanya dalam kegiatan yang mengarah
pada pencapaian tujuan. Semakin besar kemajuan yang diperoleh ke arah tujuan,
bahwa efektivitas adalah suatu keadaan tercapainya tujuan yang diharapkan atau
ditentukan dan ditetapkan. Tindakan yang efektif dapat dilihat dan dinilai dari
hasil yang telah dicapai. Apabila hasil yang dicapai telah mencapai target yang
11
ditentukan maka dapat dikatakan efektif. Namun jika hasil yang diperoleh tidak
beriku:
12
3. Tujuan program, yaitu sejauh mana kesesuaian antara hasil program
tujuan terdiri dari beberapa faktor yaitu, kurun waktu dan sasaran yang
Apabila hasil yang dicapai menyimpang dari standar yang berlaku perlu dilakukan
efektivitas merupakan proses tercapainya tujuan yang sesuai dari yang telah
terpadu dari hulu ke hilir dengan pendekatan ekonomi sirkular oleh pemerintah
ekonomi, sehat bagi masyarakat, dan aman bagi lingkungan. Dalam Bab 1 Pasal 1
13
menyeluruh, dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan
Sampah. Sampah Rumah Tangga adalah sampah yang berasal dari kegiatan
sehari-hari dalam rumah tangga yang tidak termasuk tinja dan sampah spesifik.
Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga adalah sampah rumah tangga yang
untuk digunakan sebagai bahan baku industry. Bank Sampah adalah fasilitas
untuk mengelola Sampah dengan prinsip 3R (reduce, reuse, dan recycle), sebagai
Ekonomi Sirkular, yang dibentuk dan dikelola oleh masyarakat, badan usaha,
fluktuasi harga rongsokan dari pabrik adalah permintaan konsumen akan barang
memerlukan banyak rongsokan untuk diolah menjadi bahan baku, sehingga harga
rongsokan bisa naik. Sebaliknya, jika permintaan konsumen turun, pabrik jadi
investasi akan turun. Kegiatan perusahaan berkurang, arus barang dan jasa
14
Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Bank Sampah pada Bab 1 Pasal 3 Bank Sampah sebagaimana dimaksud harus
memenuhi persyaratan:
1. Pengelolaan Sampah;
1. Pengelolaan Sampah
yang sama atau fungsi yang berbeda, tanpa melalui suatu proses
melalui kegiatan:
a. Pemilahan Sampah
Beracun) adalah zat, energi, dan/atau komponen lain yang karena sifat,
15
kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lain. dan/atau
mengandung B3, sampah yang mudah terurai oleh proses alam seperti
sisa makanan, sampah yang dapat diguna ulang seperti sampah plastic,
tekstil. Sampah yang dapat didaur ulang yang memiliki nilai guna
b. Pengumpulan Sampah
sampah.
c. Pengolahan Sampah
kompos.
16
3. Daur ulang energy, dilakukan dengan cara mengubah bentuk dan
energi.
meliputi:
a. BSI
memenuhi syarat:
sampah;
17
- cakupan pelayanan di tingkat kota/kabupaten;
tangga.
pengolahan.
b. BSU
warga, kelurahan, atau desa. Fasilitas Bank Sampah jenis BSU harus
memenuhi syarat:
sampah;
18
Tata kelola BSU meliputi:
sampah.
Bank Sampah. Secara umum, SOP pada BSI dan BSU perlu mencakup
sebagai berikut:
a. Jam Kerja
19
Jam kerja Bank Sampah sepenuhnya tergantung kepada kesepakatan
hari kerja Bank Sampah dalam seminggu pun tergantung para pihak,
bisa 2 (dua) hari, 3 (tiga) hari, 5 (lima) hari, atau 7 (tujuh) hari sekali
Rejeki di Surabaya buka setiap hari Jumat dan Sabtu pukul 15.00 -
b. Pelayanan Nasabah
ditabung dan dicatat dalam buku rekening dan baru dapat diambil
paling cepat dalam 3 (tiga) bulan. Hal ini penting dalam upaya
2) Buku tabungan
20
Dalam Setiap Sampah yang ditabung, ditimbang, dan dihargai
layanan melalui:
d. Jenis Sampah
21
Limbah B3; Sampah yang mudah terurai oleh proses alam; Sampah
e. Berat Minimum
minimum.
f. Penetapan Harga
meliputi:
2) Untuk BSU dan BSI yang menjual secara kolektif dan sengaja
22
Cara ini ditempuh untuk memotivasi masyarakat agar memilah,
g. Kondisi Sampah
dan utuh, karena harga sampah dalam keadaan bersih dan utuh
bentuk bijih plastik memiliki nilai ekonomi lebih tinggi karena harga
plastik dalam bentuk bijih plastik dapat bernilai 3 (tiga) kali lebih
h. Wadah Sampah
Besaran sistem bagi hasil Bank Sampah tergantung pada hasil rapat
23
Besaran bagi hasil yang umum digunakan saat ini adalah 85:15 yaitu
85% (delapan puluh) lima persen untuk penabung dan 15% (lima
Jatah 15% (lima belas) persen untuk Bank Sampah digunakan untuk
4. Kemitraan
b. besaran jumlah dan jenis Sampah yang dikelola oleh Bank Sampah;
Sampah;
24
d. sarana dan prasarana Pengelolaan Sampah yang dimiliki Bank
Sampah;
peraturan perundang-undangan.
5. Pemantauan
25
Sampah, fasilitas Bank Sampah, kinerja Pengelolaan Sampah dan
teknologi dan banyak aspek yang perlu dilibatkan. Teknologi yang terkait
1. Peraturan/hukum
multi disiplin yang bertumpu pada prinsip teknik dan manajemen yang
disesuaikan dengan:
27
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya serta mewujudkan tujuan dan
permukiman terkait.
Fungsi:
28
lingkungan, dan penyehatan lingkungan permukiman terkait serta
terkait;
terkait; dan
3. Teknis operasional
a. Pewadahan sampah
b. Pengumpulan sampah
29
c. Pemindahan sampah
d. Pengangkutan sampah
e. Pengolahan sampah
4. Pembiayaan/Retribusi
a. Biaya investasi
c. Biaya manajemen
31
pengelolaan sampah yang direncanakan akan sia-sia. Salah satu
lingkungan.
32
2.3.1.2 Penyelenggaraan Pengelolaan Sampah
2008. Substansi yang terkait pengelolaan sampah untuk sampah rumah tangga
dan sampah sejenis sampah rumah tangga dijelaskan dalam Bab VI pada
Pada proses pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah
bahwa target pengurangan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah
rumah tangga sampai tahun 2025 sebesar 30% sedangkan untuk penanganan
1. Pengurangan sampah
meliputi kegiatan:
33
Berdasarkan EPA (Environmental Protection Agency) dalam
kembali.
rusak.
halaman.
34
Sektor lain yang dapat berperan dalam pengurangan sampah yaitu
material bekas.
35
Bagaimana limbah dapat dikurangi, digunakan kembali atau dihindari
2. Penanganan sampah
meliputi kegiatan:
jumlah sampah;
36
e. pemrosesan akhir sampah dalam bentuk pengembalian sampah
secara aman.
sampai pembuangan akhir harus bersifat secara terpadu sejak dari awal
sumbernya.
kecil dari sampah. Orientasi penanganan sampah dengan konsep zero waste
37
penanganan sampah, pengolahan sampah kota metropolitan, dan menerapkan
untuk menampung sampah organik, kertas, plastik, logam, botol. Tahap ini
bahan-bahan lainnya menjadi produk daur ulang. Sampah yang tidak bisa
diolah kembali, seperti botol dan kaca, dikumpulkan untuk diolah sesuai
Konsep zero waste ini tidak hanya akan mengurangi sampah baik
organik maupun non organik, namun juga mengurangi polusi udara akibat
pembakaran sampah. Prinsip yang digunakan dalam konsep zero waste ini
dapat diisi ulang, dan kurangi bahan sekali pakai. Reuse adalah menggunakan
ulang. Gunakan kembali wadah atau kemasan yang masih dapat dapat dipakai
dan digunakan wadah yang berulang pakai. Recycle adalah mendaur ulang.
Gunakan produk dan kemasan yang dapat didaur ulang dan mudah terurai,
38
mendaur ulang sampah organik agar menjadi kompos tanaman atau yang
plastik dengan kemasan lain yang lebih bersahabat dengan lingkungan. Dan
yang terakhir adalah Replant atau menanam kembali atau yang sering kita
menanam. Konsep zero waste ini hendaknya dilakukan dan diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari agar lingkungan sekitar menjadi bersih, rapi dan sehat.
39
ekonomis sehingga tercipta smart environment sekaligus smart people
sesedikit mungkin, serta terciptanya industri kecil daur ulang yang dikelola
oleh masyarakat atau pemerintah daerah setempat Tujuan dari program zero
sampah yang sesuai dengan Perda Kota Surabaya No.1 Tahun 2019
perubahan atas Perda Kota Surabaya No. 5 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan
kawasannya.
Sesuai dengan Perda Kota Surabaya No.1 Tahun 2019 perubahan atas
Perda Kota Surabaya No. 5 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Sampah dan
40
2. Adanya sistem pengelolaan sampah yang terdesentralisasi baik melalui
pihak atau lembaga pengelola yang jelas, aturan lokal yang didukung oleh
berkelanjutan.
41
No Aspek Manfaat
daerah
TPA
42
manfaat daur ulang
2.2.1 Jurnal dari Maharani, Elsa, Cikusin, Yaqub, Anadza , Hirshi (2021).
Pengelolaan Sampah”.
Metode Penelitian:
43
Masalah yang diteliti, untuk melihat Efektivitas Program Bank Sampah Dinas
Pengelolaan Sampah.
Hasil Penelitian:
Dari penelitian tersebut hasil yang ditemukan Efektivitas Program Bank Sampah
limbah-limbah sampah yang berada di Kota Batu dapat dilihat dari beberapa hal
diantaranya effort (Upaya), Impact (Dampak), Result (hasil actual), dan Cost–
ekonomi, kemudian juga program Bank Sampah ini juga mampu mengurangi
banjir yang berada di desa Oro-oro Ombo. Penyebab indikator belum terpenuhi
2.2.2 Jurnal dari Astutik, Dwi, Sugiantiningsih, Anak Agung Putu, Manggala,
Masyarakat”.
Metode Penelitian:
44
Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif data bersifat deskriptif, baik
yang berupa fenomena yang dikategorikan ataupun dalam bentuk lainnya, seperti:
keabsahan data dalam penelitian kualitatif, merupakan alat ukur untuk mengetahui
“nilai” keilmiahan suatu hasil penelitian. Penelitian ini dilakukan di Bank Sampah
Masalah yang diteliti, untuk melihat bagaimana efektivitas Bank Sampah bagi
lembaganya.
Hasil Penelitian:
Dari penelitian tersebut hasil yang ditemukan Efektivitas Bank sampah bagi
dikatakan baik, akan tetapi belum mencapai predikat sangat baik, dikarenakan
masih minimnya sarana dan prasarana yang canggih dan modern. Masih
45
pentingnya memilah sampah.meskipun begitu seluruh elemen masyarakat turut
Metode Penelitian:
Masalah yang diteliti, untuk melihat bagaiamana perkembangan bank sampah dan
Hasil Penelitian:
Dari penelitian tersebut hasil yang ditemukan perkembangan bank sampah di kota
Tangerang Selatan cukup baik. Dalam waktu enam tahun (tahun 2012-2018)
sudah ada 239 bank sampah dengan 8.162 nasabah. Tetapi kalau disbanding
jumlah penduduk yang mencapai 1.644.899, nasabah bank sampah baru mencapai
46
2.2.4 Jurnal dari Widiarti, Ika Wahyuning (2021). Dengan Judul Penelitian: ”
Mandiri”.
Metode Penelitian:
permasalahan berdasarkan pustaka dan data pendukung yang lain, dan mencari
Masalah yang diteliti, untuk melihat pengelolaan sampah secara mandiri pada
skala rumah tangga. Pengelolaan sampah skala rumah tangga dilakukan dengan
Hasil Penelitian:
Dari penelitian tersebut hasil yang ditemukan Pengelolaan sampah rumah tangga
secara mandiri sangat bergantung pada keberadaan pihak ketiga ini di lingkungan
sekitar rumah. Hal ini dikarenakan salah satu prinsip dari zero waste adalah
pemindahan sampah anorganik bernilai jual dari dalam rumah ke pihak ketiga
yakni pemulung keliling, tukang loak atau bank sampah. Kesadaran pada tiap
47
individu bahwa sampah harus dikurangi masuk ke TPA atau tidak berada di
tempat pembuangan liar sehingga kegiatan ini mampu menjadi ujung tombak
2.2.5 Jurnal dari Dewanti, Mike, Purnomo, Eko Priyo, Salsabila, Lubna
Kulon Progo”.
Metode Penelitian:
lapangan, video tape, foto, catatan, dokumentasi pribadi, atau memo dan data
lainnya. Data yang dikumpulkan berupa data kata-kata, gambar-gambar dan bukan
gambaran atau lukisan secara sistematis, factual, dan akurat mengenai fakta, sifat
Masalah yang diteliti, untuk melihat perkembangan bank sampah dan efektivitas
Hasil Penelitian:
48
Dari penelitian tersebut hasil yang ditemukan pengelolaan sampah dalam
Progo dalam menciptakan Kulon Progo yang Smart City masih belum efektif. Hal
ini karena baru sekitar 10 persen dari total keseluruhan volume sampah di Kulon
Progo yang mampu direduksi oleh bank sampah. Hal tersebut dikarenakan masih
bank sampah yang mampu mencover semua wilayah di Kabupaten Kulon Progo.
Selain itu jumlah nasabah bank sampah yang relative masih sedikit aitu sekitar
2000 nasabah juga menunjukkan bahwa bank sampah masih menjadi sarana yang
49
Tabel 2.3 Penelitian Terdahulu
No Nama dan Judul Penelitian Metode Penelitian Masalah yang diteliti Hasil Penelitian
50
limbah-limbah sampah
(Upaya), Impact
Effectiveness (aspek
51
berkah yang kemudian
Sampah memiliki
52
Masalah yang diteliti, untuk Dari penelitian tersebut
53
lembaganya. produksi dan belum
maksimalnya kesadaran
masyarakat tentang
pentingnya memilah
sampah.meskipun begitu
seluruh elemen
sampah.
Jurnal dari Gunartin (2021). Metode yang digunakan adalah Masalah yang diteliti, untuk Dari penelitian tersebut
Dengan Judul Penelitian: ” metode kualitatif yaitu melihat bagaiamana hasil yang ditemukan
3 Analisa Efektivitas Bank penelitian yang dimaksudkan perkembangan bank sampah perkembangan bank
Sampah sebagai Alternatif untuk memaknai gejala tentang dan efektivitas bank sampah sampah di kota Tangerang
Pengelolaan Sampah Dalam subyek penelitian (Moleong, sebagai alternative pengelolaan Selatan cukup baik. Dalam
54
Upaya Menuju Smart City di 2011). sampah di Kota Tangerang waktu enam tahun (tahun
Kota Tangerang Selatan”. Selatan dalam upaya menuju 2012-2018) sudah ada 239
55
Dari penelitian tersebut
Metode yang digunakan adalah
hasil yang ditemukan
adalah metode deskriptif analitis
Pengelolaan sampah
dengan mengidentifikasi
rumah tangga secara
permasalahan berdasarkan data Masalah yang diteliti, untuk
Jurnal dari Widiarti, Ika mandiri sangat bergantung
dan fakta yang ada, melihat pengelolaan sampah
Wahyuning (2021). Dengan pada keberadaan pihak
menganalisis permasalahan secara mandiri pada skala
Judul Penelitian: ” ketiga ini di lingkungan
4 berdasarkan pustaka dan data rumah tangga. Pengelolaan
Pengelolaan Sampah Berbasis sekitar rumah. Hal ini
pendukung yang lain, dan sampah skala rumah tangga
“Zero Waste” Skala Rumah dikarenakan salah satu
mencari alternatif pemecahan dilakukan dengan konsep zero
Tangga Secara Mandiri”. prinsip dari zero waste
masalah, yaitu memberikan waste.
adalah pengumpulan
deskripsi upaya pengelolaan
barang layak jual.
sampah rumah pada skala rumah
Kesadaran pada tiap
tangga.
individu bahwa sampah
56
harus dikurangi masuk ke
tombak mengatasi
permasalahan sampah
57
Dari penelitian tersebut
58
yang mampu direduksi
tersebut dikarenakan
masih kurangnya
kesadaran masyarakat
dalam pengelolaan
di Kabupaten Kulon
Progo.
59
Perbedaan penelitian-penelitian di atas dengan penelitian penulis adalah
semakin tipisnya lahan untuk TPS/TPA maka bagaimana cara untuk dapat
program bank sampah di Kelurahan Kandangan kota Surabaya yang menjadi salah
satu system pengelolaan sampah skala kawasan terkecil yang dikelola oleh
masyarakat atau pemerintah daerah setempat. Selain itu dilihat dari partisipasi
warga dalam mengelola sampah baik skala rumah tinggal dengan adanya program
60
2.3 KERANGKA PENELITIAN
Kerangka Penelitian
61
BAB III
METODE PENELITIAN
Surabaya. Agar penelitian ini dapat berjalan dengan baik dan efektif, penulis
lapangan, video tape, foto, catatan, dokumentasi pribadi, atau memo dan data
factual, dan akurat mengenai fakta, sifat serta hubungan antara fenomena yang
sumber dari deskripsi yang luas serta memuat penjelasan tentang berbagai
62
data kualitatif lebih condong dapat membimbing peneliti untuk memperoleh
sesuatu dibalik fenomena yang sedikit pun belum diketahui, metode ini dapat
mendapatkan data yang mendalam dan data pasti dimana data tersebut tidak
didapat hanya dari mendengar namun data tertulis, dalam hal ini mengenai
oleh penulis adalah dalam wilayah daerah Kota Surabaya tepatnya pada Bank
63
3.3 FOKUS DAN DIMENSI PENELITIAN
penelitian tertuju pada satu permasalahan dan tidak meluas sehingga terjadi
program dari Bank Sampah itu sendiri untuk mewujudkan konsep zero waste.
kondisi wilayah.
pihak atau lembaga pengelola yang jelas, aturan lokal yang didukung
yang berkelanjutan.
rumah tinggal.
64
3.4 SUBJEK DAN SUMBER INFORMASI
suatu fakta atau pendapat. Subjek penelitian adalah subjek yang dituju untuk
di teliti oleh peneliti. Jadi subjek penelitian adalah sumber informasi yang
kuantitatif. Menurut Lincoln dan Guba (1985) dalam Yuka (2013 : 53)
mengemukakan bahwa:
penelitian ini untuk mendapatkan informasi dan data yang dibutuhkan secara
65
tertentu”. Ciri-ciri khusus sampel purposive menurut Lincoln dan Guba (1985)
66
Tabel 3.4 Informan Wawancara
Bapak Bambang
Kandangan
Surabaya Hebat
67
3.5 JENIS DATA
Menurut William dan Sawyer (2007 : p25) Data terdiri dari fakta-fakta dan
angka-angka yang diolah menjadi informasi. Data merupakan salah satu faktor
penting yang diperlukan untuk mendapatkan hasil dari suatu peneliatian, data
yang digunakan dalam penelitian ini yiatu data primer dan sekunder.
1. Data Primer
langsung dari lapangan oleh peneliti. Untuk meneliti kondisi atau fakta
permasalahan penelitian.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang tidak didapatkan secara langsung oleh
68
pencarian baik berupa media elektronik (internet), media cetak
akan diperoleh penulis berasal dari berita dari media elektronik, studi
karena itu seorang peneliti harus terampil dalam mengumpulkan data agar
mendapatkan data yang valid dan tujuan utama dari penelitian adalah untuk
1. Wawancara
atas pertanyaan itu. Esterberg (2002) dalam Djam’an Satori (2007 : 44)
69
untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat
2. Observasi
kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan
gejala alam dan bila informan yang diamati tidak terlalu besar.
3. Dokumentasi
70
Menurut Maleong (2005 : 2) Dokumen merupakan sumber informasi
Satori (2007 : 90), yang menjadi catatan segala hal ihwal yang
merupakan setiap bahan tertulis yang merupakan non manusia, baik itu
olah data dan mendapatkan hasil kesimpulan dari penelitian yang dilakukan.
sebagai berikut:
71
terhadap jawaban yang diwawancarai. Apabila jawaban yang diwawancarai
fenomena tersebut.
pernah ada, dengan adanya temuan tersebut dapat berupa diskripsi atau
72
gambaran suatu objek yang sebelumnya masih ragu sehingga setelah diteliti
data, tenaga peneliti, teori dan teknik metodologis dalam suatu penelitian atau
penelitian.
73
4. Triangulasi Teknik Metodologis, yaitu: penggunaan sejumlah
penelitian.
74
BAB IV
75
menjadi 31 kecamatan dan 154 kelurahan, dengan batas wilayah
sebagai berikut:
Kecamatan Wonokromo.
Luas Kepadatan
Jumlah
No Kecamatan Wilayah Per Penduduk Per
Penduduk
km2 km2
76
6 Gayungan 5,51 43.553 7.899
77
28 Tenggilis Mejoyo 5,85 58.239 9.960
Kelurahan Kandangan:
kecamatan Sambikerep.
kecamatan Benowo.
tingkat kelahiran tahun 2018 mencapai 245 jiwa dan kematian 131
79
1 LPMK. Jumlah penduduk menurut agama yaitu Islam sebanyak
Tabel 4.6 Volume Produksi Sampah dan Jumlah Sampah yang Ditangani di TPA
Volume
Sampah
80
(ton/hari)
Jumlah Sampah
yang ditangani
2. 1.587,02 1.678,36 1.666,83 1.969,87 1.958,41
di TPA
(ton/hari)
Data terkait jumlah TPS tahun 2016-2020 dapat dilihat pada tabel
berikut.
2020
Jumlah
1. 3.307.3 3.342.627 3.094.732 3.159.481 2.970.730
Penduduk
Jumlah TPS
2. 183 185 185 187 187
(unit)
3. Jumlah TPS 3R 3 3 3 4 9
81
Dasar hukum pengelolahan sampah antara lain berpedoman pada
82
Kandangan Kandangan
waste.”
83
organik diolah menjadi pupuk sedangkan anorganik dikumpulkan dan
Tangga.”
84
jumlah sampah yang masuk ke TPA yang ada di Kelurahan
Kandangan.
85
Gambar 4.4 Proses Pengelolaan Sampah di Bank Sampah
1. Pengelolaan Sampah
Bank Sampah yang masih aktif antara tahun 2017 sampai 2022 di
86
dilaksanakan di 14 Bank Sampah yang masih aktif berdiri yang
Tabel 4.9 Daftar Bank Sampah Aktif di Kelurahan Kandangan Surabaya 2022
Nama Bank
No. Alamat Ketua
Sampah
87
Dahlia V/E, kandangan, Benowo 081216873660
1. Pengelolaan Sampah
pengolahan sampah.
A. Pemilahan Sampah
88
pengurus Bank Sampah saat penyetoran dan masyakat dapat
kandangan
Jenis Sampah
Bank Sampah
1
Kencur -
Bank Sampah
2
Sakinah -
Bank Sampah
3
Rukun Sejahtera -
Bank Sampah
5
Asapat -
Bank Sampah
6
Temu Kunci -
Bank Sampah
7
Matahari -
89
Bank Sampah Sri
8
Rejeki -
Bank Sampah
9
Dahlia -
Bank Sampah
10
Berseri -
Bank Sampah
12
Kenanga -
Bank Sampah
13
Sakura -
Bank Sampah
14
Pandan Wangi -
atau Anorganik.
90
Bank Sampah ini sampah kering yang organik juga ada tapi warga
belum antusias.”
saja, ada sendiri yang menangani jenis sampah organik tapi beda
Pengurus Nasabah
Mendapatkan Mendapatkan
Sampah Sampah
Ya tidak ya tidak
Bank Sampah
2
Sakinah
91
Bank Sampah Rukun
3
Sejahtera
Bank Sampah
7
Matahari
Bank Sampah
12
Kenanga
Sampah Kencur.
B. Pengumpulan Sampah
93
sampah yaitu tempat sampah depan rumah lalu diangkut oleh
Tahun 2021.
sebagai berikut:
2022
Nama Bank
No. Struktur Mekanisme
Sampah
Ditetapkan
ketua, wakil ketua, sekretaris,
Bank Sampah oleh Kelurahan
1 bendahara, penimbang,
Kencur Kandangan dan Kader
pemilah, packing dan penjual
Lingkungan
Ditetapkan
ketua, wakil ketua, sekretaris,
Bank Sampah oleh Kelurahan
2 bendahara, penimbang,
Sakinah Kandangan dan Kader
pemilah, packing dan penjual
Lingkungan
94
Ditetapkan
Bank Sampah ketua, wakil ketua, sekretaris,
oleh Kelurahan
3 Rukun bendahara, penimbang,
Kandangan dan Kader
Sejahtera pemilah, packing dan penjual
Lingkungan
Ditetapkan
ketua, wakil ketua, sekretaris,
Bank Sampah oleh Kelurahan
4 bendahara, penimbang,
Suka Suka Kandangan dan Kader
pemilah, packing dan penjual
Lingkungan
Ditetapkan
ketua, wakil ketua, sekretaris,
Bank Sampah oleh Kelurahan
5 bendahara, penimbang,
Asapat Kandangan dan Kader
pemilah, packing dan penjual
Lingkungan
Ditetapkan
ketua, wakil ketua, sekretaris,
Bank Sampah oleh Kelurahan
6 bendahara, penimbang,
Temu Kunci Kandangan dan Kader
pemilah, packing dan penjual
Lingkungan
Ditetapkan
ketua, wakil ketua, sekretaris,
Bank Sampah oleh Kelurahan
7 bendahara, penimbang,
Matahari Kandangan dan Kader
pemilah, packing dan penjual
Lingkungan
95
Lingkungan
Ditetapkan
ketua, wakil ketua, sekretaris,
Bank Sampah oleh Kelurahan
9 bendahara, penimbang,
Dahlia Kandangan dan Kader
pemilah, packing dan penjual
Lingkungan
Ditetapkan
ketua, wakil ketua, sekretaris,
Bank Sampah oleh Kelurahan
10 bendahara, penimbang,
Berseri Kandangan dan Kader
pemilah, packing dan penjual
Lingkungan
Ditetapkan
ketua, wakil ketua, sekretaris,
Bank Sampah oleh Kelurahan
11 bendahara, penimbang,
Jahe Merah Kandangan dan Kader
pemilah, packing dan penjual
Lingkungan
Ditetapkan
ketua, wakil ketua, sekretaris,
Bank Sampah oleh Kelurahan
12 bendahara, penimbang,
Kenanga Kandangan dan Kader
pemilah, packing dan penjual
Lingkungan
Ditetapkan
ketua, wakil ketua, sekretaris,
Bank Sampah oleh Kelurahan
13 bendahara, penimbang,
Sakura Kandangan dan Kader
pemilah, packing dan penjual
Lingkungan
96
Ditetapkan
ketua, wakil ketua, sekretaris,
Bank Sampah oleh Kelurahan
14 bendahara, penimbang,
Pandan Wangi Kandangan dan Kader
pemilah, packing dan penjual
Lingkungan
97
Sampahnya jadi para nasabah tahu ada kegiatan Bank Sampah.
C. Pengolahan Sampah
Sampah Berseri Ibu Endah Rahayu dan Ibu Rini selain menjual
dan vas bunga. Selain itu hasil dari tabungan Bank Sampah
sekitar.
98
“Hasil dari Bank Sampah ini utamanya kita pergunakan
(Bank Sampah Induk) dan BSU (Bank Sampah Unit). Bank Sampah
yang akan diteliti oleh penulis termasuk BSU karena area pelayanannya
kan RT ada bagi yang mau pembentuk bisa nanti diberikan bimbingan
99
dan fasilitas seperti diberikan buku nasabah dan alat timbang dari
Nama Bank
No. Tidak
Sampah Alat Buku Lokasi
Mencemari
Penimbang Nasabah Luas
Lingkungan
Bank Sampah
1
Kencur
Bank Sampah
2
Sakinah
Bank Sampah
7
Matahari
100
9 Bank Sampah Dahlia
Bank Sampah
10
Berseri
Bank Sampah
12
Kenanga
Bank Sampah
14
Pandan Wangi
Nama Bank
No. Sarana Fasilitas Pendukung
Sampah
101
masih menggunakan rumah Bank Sampah
RW 04
Timbangan, Buku
Bank Sampah Menggunakan Balai RT 04 RW
2 Nasabah, Buku Besar
Sakinah 04
Bank Sampah
RW 06
Timbangan, Buku
Bank Sampah Menggunakan Balai RT 04 RW
5 Nasabah, Buku Besar
Asapat 06
Bank Sampah
RW 04
102
Belum ada bangunan khusus
RW 02
Timbangan, Buku
Bank Sampah Menggunakan Balai RT 01 RW
8 Nasabah, Buku Besar
Sri Rejeki 06
Bank Sampah
Timbangan, Buku
Bank Sampah Di Balai Pertemuan RT 11 RW
9 Nasabah, Buku Besar
Dahlia 02
Bank Sampah
RW 02
RW 07
103
Belum ada bangunan khusus
RW 07
Timbangan, Buku
Bank Sampah Di bangunan yang dijadikan pos
13 Nasabah, Buku Besar
Sakura Bank Sampah RT 05 RW 08
Bank Sampah
tetap berjalan.
RT saya saja yang masih aktif, soalya tidak ada tempat untuk
104
melakukan pemilahan. Pemilahan itu harus membutuhkan tempat yang
Bank Sampah sebulan sekali karena banyak dari pengurus yang tidak
juga menerima minyak jelantah itu laku juga sekitar 6.000 ribu rupiah
Kencur “orang-orang Bank Sampah itu harus aktif, terus terang kalau
tidak aktif percuma kalau kita nunjuk dia tidak akan bekerja, yang aktif
kita kasih tahu kita arahkan ini nanti kita tanggal sekian ada Bank
105
Sampah baik petugasnya maupun nasabahnya harus siap kita juga siap
nasabah.
a. Jam Operasional
106
banyak yang sudah tidak aktif lagi, karena terkena dampak
107
bisa sampai siang soalnya kita juga ibu-bu masih ada yang
harus diurus”.
wajib dua orang atau lebih karena untuk membantu jika jumlah
sampah berbeda-beda.
yang berbeda. Setiap harga per kilo dari Bank Sampah juga
108
Sistem pelayanan Bank Sampah juga berbeda-beda, ada
kita bantu lagi untuk memilah sesuai jenis karena ibu-ibu juga
memakan tempat.”
dan logam/kaca.
hari puasa yang digunakan untuk hari raya idul fitri, kita total
110
Hasil wawancara dengan Ketua RT. ”jadi disini konsepnya
Jadi per-orang dapatnya berapa itu tidak, itu saja untung mau
saya itu yang paling penting plastik, plastik apapun itu saya
RT/ PKK itu tolong di Bank Sampahnya ini dipilah. Kalau kita
111
Penyuluhan Lingkungan Hidup dan Pemberdayaan Masyarakat
112
Hasil wawancara dengan ibu Srini. “kalau pengurus kalau
Sampah Berseri. “pasti ada pemantauan dari kader ibu sri itu,
Kunci. “iya pasti ada, setiap ada kegiatan Bank Sampah pasti
sampahnya”.
113
Berikut presentase partispasi nasabah Bank Sampah di Kelurahan
Kandangan
Bank Sampah RT 03
1 60 34 56,67
Kencur RW 04
Bank Sampah RT 04
2 58 17 29,32
Sakinah RW 04
Bank Sampah RT 10
3 74 20 27,03
Rukun Sejahtera RW 02
Bank Sampah RT 05
4 50 16 32,00
Suka Suka RW 06
Bank Sampah RT 04
5 57 18 31,58
Asapat RW 06
Bank Sampah RT 02
6 60 20 33,32
Temu Kunci RW 04
Bank Sampah RT 02
7 66 17 25,76
Matahari RW 02
114
Bank Sampah RT 11
9 68 20 29,42
Dahlia RW 02
Bank Sampah RT 01
10 60 30 50,00
Berseri RW 02
Bank Sampah RT 01
11 50 20 40,00
Jahe Merah RW 07
Bank Sampah RT 02
12 51 18 35,3
Kenanga RW 07
Bank Sampah RT 05
13 64 20 31,26
Sakura RW 08
Bank Sampah RT 01
14 67 20 29.86
Pandan Wangi RW 03
banyak ada di Bank Sampah Kencur 56,67% dan Bank Sampah Berseri
115
sampah organik dan anorganik. Selain itu juga pemerintah selalu
melalui Bank Sampah ini. Disamping itu pada mulanya banyak nasabah
yang aktif semenjak terkena pandemi Covid-19 sudah mulai tidak aktf
lagi.
berkurang ya, Bank Sampahnya kita juga vakum dulu soalnya kita
manfaatnya untuk warga kita tetap dukung terus. Kita juga sebagai
116
Dalam penyelenggraan pengelolaan sampah diatur dalam UU
tangga dan sampah sejenis rumah tangga dijelaskan dalan Bab VI pada
sampah.
117
jumlah Bank Sampah yang ada di kota Surabaya sebanyak 338
Bank Sampah Induk seperti LSM dan belum terdata oleh dinas.
ada di Surabaya.
118
Tabel 4.16 Jumlah Timbulan Sampah Bank Sampah di Surabaya 2021
Jenis Sampah
Surabaya Barat Benowo 3949,3 1984 719 290 135 160 40 143
Surabaya Barat Lakarsantri 3349,22 1478,95 424,6 448,15 532,45 163,32 151 68
Surabaya Barat Pakal 1017 2487,4 917,85 384,35 218 226 20 230
Surabaya Barat Sambikerep 2454,84 827,17 466,62 362,17 427,83 70,18 13,49 284,78
Surabaya Barat Sukomanunggal 6240,31 2975,25 1437,82 1545,94 980,044 287,03 119,1 541,56
Surabaya Pusat Bubutan 4830,5 2160,9 1207,9 538,9 191 430 10,8 291
119
Surabaya Pusat Simokerto 2670,17 1319,79 718,57 152,4 162,56 223,5 13,1 69,71
Surabaya Pusat Tegalsari 3928,78 1926,71 1270,38 83,47 165,7 167,69 18,5 403,02
Surabaya Selatan Jambangan 75060,94 23076,68 21835,75 9514,42 11011,72 5300,07 155,54 4093,48
Surabaya Selatan Karangpilang 1077,2 422,5 198,7 119,5 45 55,5 21,5 214,4
Surabaya Selatan Sawahan 2748,57 1537,53 641,55 244,4 108,3 161,07 49,62 113,5
Surabaya Selatan Wiyung 6260,44 2506,22 1304,62 628,75 351,8 530,43 180,59 761,83
Surabaya Timur Gubeng 3174,11 1506,94 726,98 283,88 260,67 174,68 23,48 184,18
Surabaya Timur Gunung Anyar 1127,12 390,79 221,74 0 113,57 38,92 0 362,6
Surabaya Timur Mulyorejo 1366,87 401,7 167,37 161,13 64,34 107,58 16,55 239,18
Surabaya Timur Sukolilo 1514,36 645,05 483,97 10 157,48 95,79 25,57 96,5
120
Surabaya Timur Tambak Sari 1963,87 924,75 328,9 175,63 213,65 98,52 0,87 221,43
Surabaya Timur Tenggilis 2594,7 1131,65 594,09 228,2 194,02 322,32 0 123,85
Mejoyo
Surabaya Utara Kenjeran 2330,95 1137,75 376,2 374,05 13 208 18,5 161
Surabaya Utara Krembangan 1783,28 764,53 284,81 256,21 109,55 123,7 53,64 175,42
Surabaya Utara Semampir 1877,39 792,4 340,3 149,25 234,59 228,53 37.98 88,14
Total 140151,89
121
2. Adanya sistem pengelolaan sampah yang terdesentralisasi.
122
ekoenzim yang digunakan sebagai pupuk. Dengan adanya
pihak.
Bank Sampah.
123
tergantung Bank sampahnya ada juga rekomendasi dari LSM
124
cara untuk mengurangi sampah paling tidak dengan mehami
nani disana ada simpan pinjam, jual beli, dll. Dari koperasi itu
125
mempunyai badan sehingga dengan adanya koperasi ini dapat
126
BAB V
1. Simpulan
dapat dikatan cukup efektif tetapi belum mencapai target yang belum
kampung Zero waste yang artinya “0” sampah dengan melibatkan semua
nasabah yang tidak memilah. Ada juga sudah menjadi ketentuan kalau
setor ke Bank sampah harus sudah dipilah secara mandiri, tetapi ada juga
yang harus memilah lagi, karena bagi pengurus masyarakat yang mau
bergabung dan menjadi nasabah sudah baik karena meskipun sedikit dapat
127
berupaya untuk mengurangi jumlah sampah yang dibuang. Kemudian
Bank Sampah dilakukan menjelang Hari Raya Idul Fitri dalam satu tahun
dalam keluarga. Ada juga nasabah yang melakukan hibah terhadap sampah
sarana dan prasaran seperti alat timbngan dan buku tabungan Bank
pihak.
128
dan mengubah perilaku pengelolaan sampah dengan memilah sampah
terhenti juga, selain itu pengurus atau petugas Bank Sampah kurang aktif
dalam sosialisasi Bank Sampah itu sendiri kemudian tidak ada anggraran
dalam penyelenggaraan Bank Sampah, selain itu tidak ada harga tetap
sampah sembarangan.
129
Berdasarkan output zero waste, Pengurangan jumlah produksi
sampah, Telah tercatat jumlah timbulan sampah dari Bank Sampah aktif di
masih munuju ke zero waste atau “0” sampah, sistem pengelolaan sampah
130
Meskipun ada penurunan jumlah dan nasabah yang tergabung
Sampah ini. Diharapkan program Bank Sampah ini akan tetap terus ada
2. Saran
1. Bagi Masyarakat
2. Bagi Pemerintah
tidak ada perbedaan dalam harga sampah yang dijual. Dengan begitu
131
dan berpartisipasi Bank Sampah. Selain itu diperlukan dukungan dari
pemerintah dapat bekerja sama dengan LSM atau pihak swasta untuk
sampah basah atau organik seperti biopori yang dapat dijadikan pupuk,
kering saja.
132
mampu mengadakan kegiatan daur ulang agar dapat meningkatkan
guyub rukun dan kerja sama serta minat warga lain untuk ikut menjadi
lebih baik dari penelitian ini, serta dapat lebih berperan aktif dalam
133
DAFTAR PUSTAKA
Tinjauan Manajemen.
Dewanti, Mike, Purnomo, Eko Priyo, Salsabila, Lubna. (2021). Analisa Efektifitas
DPM & PTSP. Dinas Penanaman Modal & Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
Sampah Dalam Upaya Menuju Smart City di Kota Tangerang Selatan. Jurnal
Hidayah Nurul Laily, dkk. 2020. Efektivitas Penerapan Program Zero Waste City
Di Kota Surabaya. Jurnal Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, Universitas
Rawlins, J., Beyer, J., Lampreia, J dan Tumiwa, F. (2013) Waste to Energy in
Tahun 2016-2021.
denpasar.ac.id/4235/3/SUSIE%20VIRGOWATI%20SKRIPSI%20-27-46.pdf
Zulfa, Shinta Ahdiani. Rahayu, Paramita. Rini, Erma Fitria. 2021. Ngemplak
1
LAMPIRAN 1
2
LAMPIRAN 2
3
LAMPIRAN 3
4
LAMPIRAN
5
LAMPIRAN
6
LAMPIRAN
7
LAMPIRAN
8
5. Bank Sampah Kencur
9
LAMPIRAN
10
LAMPIRAN
11
LAMPIRAN
12
LAMPIRAN
13
PERNYATAAN ORISINALITAS
1. Skripsi saya ini adalah asli dan benar-benar hasil karya saya sendiri, dan
bukan hasil karya orang lain dengan mengatasnamakan saya, sera bukan
merupakan hasil peniruan atau penciplakan (plagiarisme) dari hasil karya
orang lain. Skripsi ini pernah diajukan untuk mendapatkan gelar akademik,
baik di Universitas Wijaya Putra Surabaya, maupun di Perguruan Tinggi
lainnya;
2. Dalam Skripsi ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau
dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan
sebagai acuan dengan menyebutkan nama pengarang dan dicantumkan
dalam daftar kepustakaan;
14
LEMBAR PERSETUJUAN
15
LEMBAR PENGESAHAN
...........................................................
Penguji 1 Penguji 2
.............................................. ...............................................
Mengetahui,
Ketua Program Studi Ilmu Administrasi Negara
.....................................................................
16
LEMBAR PERSEMBAHAN
17
LEMBAR MOTTO
18