Anda di halaman 1dari 31

PROPOSAL MINI RISET

“PENGARUH BERMAIN TIKTOK TERHADAP GAYA HIDUP


MAHASISWA PGSD UNIVERSITAS NEGERI MEDAN”

Laporan ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Sosial dan Budaya Dasar
yang diampu oleh :
Drs. Onggal Sihite, M.Si.

FI
P

DISUSUN OLEH :
Denisa Reyka T.S (1182111025)
Putrako Sijoya Bangun (1182111037)
Novita Sari G.Silaban (1182111040)

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021

1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmat karunianya-lah mini riset dengan ini dapat terselesaikan sebagaimana
adanya.Tujuannya dibuat laporan proposal mini riset ini ialah untuk menganalisis
“PENGARUH BERMAIN TIKTOK TERHADAPGAYA HIDUP MAHASISWA
PGSD UNIVERSITAS NEGERI MEDAN”.
Penulis menyadari bahwa terdapat banyak kekurangan dalam isi proposal mini riset
ini dan masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kesediaan
para pembaca khususnya para dosen untuk dapat memberikan masukan baik berupa saran
maupun kritik demi kesempurnaan Mini Riset ini.
Semoga proposalmini riset ini dapat bermanfaat dalam bagi para pembaca dan dapat
memberikan informasi kepada para pembaca yang sudah membaca mini riset ini, akhir kata
penulis ucapkan terimakasih.

Medan, Maret 2021

Kelompok 2

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................... 2
DAFTAR ISI......................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................... 4
A. LatarBelakang.......................................................................................................... 4
B. RumusanMasalah..................................................................................................... 5
C. TujuanPenelitian...................................................................................................... 5
D. ManfaatPenelitian.................................................................................................... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA............................................................................................... 6
BAB III METODE PENELITIAN.....................................................................................
................................................................................................................................................
16
A. JenisPenelitian..........................................................................................................
....................................................................................................................................
16
B. ProsedurPenelitian...................................................................................................
....................................................................................................................................
16
C. WaktudanTempatPenelitian...................................................................................
....................................................................................................................................
17
D. PopulasidanSampel..................................................................................................
....................................................................................................................................
17
E. Teknik Pengumpulan Data.....................................................................................
....................................................................................................................................
17
F. InstrumenPenelitian.................................................................................................
....................................................................................................................................
18

3
G. Teknik Analisis Data................................................................................................
....................................................................................................................................
18
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................
................................................................................................................................................
19

4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Saat ini informasi tidak hanya dibuat oleh institusi media tertentu tetapi semua
kalangan masyarakatpun mempunyai kesempatan yang sama untuk memproduksi dan
pemenuhan kebutuhan. Sekarang kehadirannya lebih dimanfaatkan sebagai media
sosial.Karena dengan media sosial kehidupan dunia nyata dapat ditransformasikan ke
dalam dunia maya.Media sosial (medsos) telah menjadi bagian integral masyarakat
modern.Selalu saja ada ruang virtual yang begitu diminati oleh penggunanya.Ada akun-
akun untuk berbagi foto, video, status terbaru, saling menyapa dan bertemu secara virtual
dengan teman-teman baru dan teman-teman lama. Dan kebutuhan akan keberagaman
komunikasi yang muncul di masyarakat. Secara garis besar media sosial bisa dikatakan
sebagai sebuah media online, di mana para pengguna (user) dapat berbagi, berpartisipasi,
dan menciptakan konten berupa blog, wiki, forum, jejaring sosial, dan ruang dunia virtual
yang disokong oleh teknologi multimedia yang canggih. Internet, media sosial dan
teknologi multimedia menjadi satu kesatuan yang sulit dipisahkan serta mendorong pada
hal-hal baru.Saat ini media sosial yang paling banyak digunakan dan tumbuh pesat berupa
whatsapp, instagram, tiktok, twiter, blog dan sebagainya.
Akses terhadap media telah menjadi salah satu kebutuhan primer dari setiap orang,
dikarenakan adanya kebutuhan akan informasi, hiburan, pendidikan, dan akses pengetahuan
dari belahan bumi yang berbeda. Kemajuan teknologi dan informasi serta semakin
cangggihnya perangkat-perangkat yangdiproduksi oleh industri seperti menghadirkan dunia
dalam genggaman.3Majunya teknologi dan arus informasi membuat masyarakat Indonesia
lebih terbuka pada pengetahuan global. Tidak bisa dipungkiri lagi perkembangan media
ikut juga berperan aktif dalam perubahan gaya hidup seseorang baik media elektronik,
cetak maupun online. Dilihat dari era modern sekarang ini media sosial bukan hanya
sekedar media komunikasinamun sudah menjadi bagian dari gaya hidup manusia
khususnya golongan muda atau pelajar dan mahasiswa. Dalam setiap kehidupan
kitasudahmengenal apa yang namanya gaya hidup, gaya hidupadalah sesuatu yang selalu
ada dan dipraktekan oleh manusia disekelilingnya.

5
Gaya hidup juga sudah menjadi panutan bagi orang-orang yang mengenalnya, karena
dengan seperti itu akan nampak cara hidup yang mereka inginkan, sesuai kebutuhan mereka
tanpa harus memikirkan orang lain, asiknya gaya hidup juga bisa dirasakan oleh beberapa
mahasiswa yang masih melihat trend-trend gaya hidup sekarang ataupun masa depan, yang
lebih dikenal dengan gaya hidup modern. Gaya hidup jugasangat berkaitan erat dengan
perkembangan zaman dan teknologi.4Gambaran gaya hidup mahasiwa yang diharapkan
yakni mahasiswamerupakan sekelompok pemuda yang mengisi waktunya dengan belajar
untuk menambah pengetahuan, ketrampilan, keahlian, serta mengisi kegiatan mereka
dengan berbagai macam kegiatan yang positif sehingga akan memiliki orientasi ke masa
depan sebagai manusia yang bermanfaat bagi masyarakat dan bangsa. Dengan mengikuti
berbagai aktivitas kampus, aktif di kelas, maupun dalam hal organisasi, dan lain
sebagainya. Berpikir secara rasional dengan perkembanganmedia sosialyang ada, tidak
memilih serta merta akan kepuasan tapi kebutuhan. Tidak tergoda akan pengaruh yang
berkembang diluar sana karena tetap fokus pada masa perkuliahannya.Maksuknya perilaku
konsumtif tersebut membawa perubahan pada gaya hidup mahasiswa.
Hal ini membawa mahasiswa ke dalam tindakan yang mementingkan penampilan luar
mereka, harga diri mereka, serta bagaimana mengikuti perkembangan dilingkungan sekitar
supaya setara, kebiasaan ini menjadikan mereka sulit untuk bersikap rasional yang pada
mulanya mahasiswa diharapkan mampu bertindak rasional dalam menyikapi perkembangna
yangada. Menjadikan mahasiswa tidak lagi berorientasi padamasa depan, justru berorientasi
pada gaya hidup yang mereka jalani pada masa sekarang.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam laporann mini riset ini adalah :
1. Bagaimana pengaruh budaya bermain media sosial terhadap gaya hidup
mahasiswa PGSD Universitas Negeri Medan?

6
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dalam laporan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh
budaya bermain media sosial terhadap gaya hidup mahasiswa PGSD Universitas Negeri
Medan

D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Dosen
a. Dosen dapat melihat pengaruh budaya media sosial
b. Dosen dapat membimbing mahasiswa untuk menyikapi budaya media sosial
yang berpengaruh positif.
c. Dosen bekerja sama dengan pihak fakultas bisa bekerja sama dalam
menyelesaikan budaya media sosial mahasiswa yang berdampak negative.
d. Dengan budaya media ini, dosen harus mengembangkan banyak kreativitas
pengajaran, agar hasil mahasiswa tercapai maksimal
2. Bagi Mahasiswa
a. Mahasiswa harus beradaptasi dengan budaya media sosial yaitu belajar online.
b. Mahasiswa harus mengikuti banyak perubahan dan perkembangan zaman
dalam system pembelejaran online demi menuntut mahasiswa mahir
menggunakan teknologi.
c. Mahasiswa harus mampu menyelesaikan segela tuntutan tugas yang berbasis
digital, yang membuat mahasiswa harus lebih belajar menggunakan teknologi
d. Menjadikan mahasiswa millennial dengan budaya media sosial, karena semua
tugas yang dituntut berbasis digital.

7
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori
Jean Baudrillard merupakan seorang teoritisi postmodernis dan sosiolog asal Perancis,
Baudrillard menjelaskan konsep dasar tentang konsumsi dengan menghubungkannya
dengan kapitalisme global dan media massa yang berperan dalam menyebarkan tanda-tanda
untuk dikonsumsi oleh masyarakat konsumen.Menurut analisis Baudrillard, globalisasi
telah menyebabkan masyarakat perkotaan menjadi satu model global yang berperilaku
“seragam”. Keseragaman ini disebabkan karena pengaruh media yang berperan dalam
menyebarkan tanda-tanda dalam setiap kehidupan. Hal tersebut berakibat pada pergeseran
pola pikir dan logika konsumsi masyarakat.Menurut teori Baudrillard, kini logika konsumsi
masyarakat bukan lagi berdasarkan use valueatau exchange valuemelainkan hadir nilai baru
yang disebut “symbolic value”.13Maksudnya, orang tidak lagi mengkonsumsi objek
berdasarkan nilai tukar atau nilai guna, melainkan karena nilai tanda atausimbolis yang
sifatnya abstrak dan terkonstruksi.
Hal ini disebabkan karena beberapa bagian dari tawaran iklan justru
menyangkalkebutuhan konsumen akan keunggulan produk, melainkan dengan menyerang
rasa sombong tersembunyidalam diri manusia,produk ditawarkan sebagai simbol prestise
dangaya hidup mewah yang menumbuhkan rasa banggadalam diri pemakainya.Dari sinilah
terjadi percampuran antara kenyataan dengan simulasi dan menciptakan hiperrealitas di
tengah masyarakat, dimana yang nyata dan tidak nyata menjadi tidak jelas.
Media secara perlahan membuat masyarakat jauh dari kenyataan, kemudian
masyarakat secara tidak sadar akan terpengaruh oleh simulasi dan tanda (simulacra) yang
ada di tengah-tengah kehidupan mereka. Periode simulasi adalah ketika terdapat hal yang
nyata dan tidak nyata. Hal yang nyata diperlihatkan melalui model konseptual yang
berhubungan dengan mitos, yang tidak dapat dilihat kebenarannya dalam kenyataan. Segala
sesuatu yang menarik perhatian masyarakat konsumen (seperti seni ataupun kebutuhan
sekunder) ditayangkan media dalam bentuk dan model-model yang ideal.

8
Baudrillard menyimpulkan bahwa keadaan yang terjadi dalam masyarakat konsumer
terkait pada kondisi terkendali yang diatur oleh para pemilik modal. Sistem kendali
yangdigunakan adalah dengan kampanye besar-besaran menyangkut gaya hidup dan
prestise. Pengkondisian masyarakat dunia dalam keadaan seperti ini memberikan
kesempatan bagi mereka untuk memasarkan produk seluas-luasnya ke seluruh dunia,
sehingga mereka mampu membuat banyak orang bekerja keras demi membeli barang-
barang tak masuk akal, namun memberi prestige dan simbol status sosial yang memiliki
makna tersendiri bagi kehidupan subjek yang bersangkutanHal tersebut merupakan bentuk
simulasi dari masyarakat konsumsi yang diartikan sebagai “objek palsu”. Dengan kata lain,
kini masyarakat tanpa sadar telah menganut ideologi baru, sebuah ideologi yang
mengarahkan masyarakat untuk berlomba-lomba mengonsumsi kehampaan.
Tik Tok adalah sebuah platform sosial video pendek yang didukung dengan musik.
Baik itu musik untuk tarian, gaya bebas ataupun performa. Para pengguna di dorong untuk
berimajinasi sebebas-bebasnya dan menyatakan ekpresinya dengan bebas dan nantinya bisa
dibagikan ke teman atau ke seluruh dunia. Tik Tok sendiri diklam oleh pengembangnya
dapat melakukan pengenalan wajah dengan kecepatan tinggi yang akan disugestikan pada
fitur wajah menarik seperti ekpresi imut, keren, konyol dan memalukan.
Tik Tok juga memiliki special effect yang dapat digunakan para penggunanya untuk
membuat video-video pendek agar hasil video mereka lebih menarik. Selain itu Tik Tok
juga menyediakan background musik dari berbagai artis terkenal dengan berbagai kategori
mulai dari DJ, Dance, R&B, Western, Cute, KKC, Addict, Populer dan masih banyak lagi.
Aplikasi ini menawarkan serangkaian efek khusus yang membuat orang takjub, didukung
dengan teknologi artificial intelligence. Dengan teknologi seperti itu, pengguna dapat
menggunakan fitur keren seperti efek kecantikan yang real time dan pemberian efek warna
rambut untuk membuat klip yang luar biasa, merekam video bersama teman dan bahkan
hewan peliharaan dengan stiker yang menggemaskan.

9
1. Pengertian Budaya Belajar
Media sosialterdiri dari dua kata, yaitu media dan sosial. Media adalah alat, sarana
komunikasi, perantara, atau penghubung. Sosial artinya berkenaan dengan masyarakat atau
suka memperhatikan kepentingan umum (suka menolong, menderma, dsb).Dari sisi bahasa
tersebut, media sosial dimaknai sebagai sarana berkomunikasi dan berbagi.Media sosial
adalah sebuah media online dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi,
berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk
media sosial yang paling sering digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.Media sosial
ialah fitur berbasis website yang dapat membentuk jaringan serta memungkinkan orang
untuk berinteraksi dalam sebuah komunitas. Pada media sosial kita dapat melakukan
berbagai bentuk pertukaran, kolaborasi, dan saling berkenalan dalam bentuk tulisan
visualmaupun audiovisual. Contohnya seperti twittwer, facebook, blog, whatsapp, dan
lainnya.
Menurut Boydmedia sosial dijelaskan sebagai kumpulan perangkat lunak yang
memungkinkan individu maupun komunitas untuk berkumpul, berbagi, berkomunikasi, dan
dalam kasus tertentu salingberkolaborasi atau bermain.Kemudian menurut Van Dijk media
sosial adalah platformmedia yang memfokuskan pada eksistensi pengguna yang
memfasilitasi mereka dalam beraktivitas maupun berkolaborasi. Karena itu, media sosial
dapatdilihat sebagai medium (fasilitator) online yang menguatkan hubungan antar
pengguna sekaligus sebagai sebuah ikatan sosial.Mike dan Youngjugamengartikan media
sosial sebagai konvergensi antara komunikasi personal dalam arti saling berbagi di antara
individu dan media publik untuk berbagi kepada siapa saja tanpa ada kekhususan
individu.Dari pengertian-pengertian di atas, penulis menyimpulkan bahwa mediasosial
adalah media yang memungkinkan penggunanya untuksaling melakukan aktivitas
sosialmelalui jaringan internettanpa dibatasi jarak, ruang, dan waktu.
Maraknya dan membludaknya pengguna media sosial di kalangan mahasiswa, akhir-
akhir ini mulai muncul anggapan semakin aktif seorang di media sosial maka mereka
semakindianggap keren dan gaul. Namun kalangan mahasiswa yang tidak mempunyai
media sosial biasanya dianggap kuno, ketinggalan jaman, dan kurang bergaul. Pada

10
akhirnya anggapan ini akan membentuk kesan krisis eksistensi diri. Tidak jarang
mahasiswa–mahasiswa yang menggunakan media sosial ini menjadi dramatis dan terus
membuat pencitraan atas dirinya.
2. Karakteristik Media Sosial
a. Jaringan
Antar pengguna Media sosial memiliki karakter jaringan sosial. Media sosial
terbangun dari struktur sosial yang terbentuk di dalam jaringan atau Internet.Jaringan
yang terbentuk antarpengguna merupakan jaringan yang secara teknologi dimediasi
oleh perangkat teknologi, seperti komputer, telepon genggam atau tablet. Karakter
media sosial adalah membentuk jaringan di antara penggunanya. Tidak peduli apakah
di dunia nyata (offline) antar pengguna itu saling kenal atau tidak, namun kehadiran
media sosial memberikan medium bagi pengguna untuk terhubung secara mekanisme
teknologi.
b. Informasi
Informasi menjadi entitas yang penting dari media sosial. Sebabtidak seperti
media-media lainnya di internet, pengguna media sosial mengkreasikan representasi
identitasnya, memproduksi konten, dan melakukan interaksi berdasarkan informasi.
Bahkan informasi menjadi semacam komoditas.
c. Arsip
Bagi pengguna media sosial, arsip menjadi sebuah karakter yangmenjelaskan
bahwa informasi telah tersimpan dan bisa menjadi akses kapan pun dan melalui
perangkat apapun.Setiap informasi apa pun yang diunggah di facebook sebagai contoh,
informasi itu tidakhilang begitu saja saat pergantian hari, bulan, sampai tahun.
Informasi itu akan terus tersimpan dan bahkan dengan mudahnya bisa diakses.
d. Interaksi
Secara sederhana interaksi yang terjadi di media sosial minimalberbentuk saling
mengomentari atau memberikan tanda, seperti jempol di facebook atau hati di
Instagram. Interaksi dalam kajian media merupakan salah satu pembeda antara media
lama (old media) dengan media baru (new media).
e. Simulasi Sosial

11
Media sosial memiliki karakter sebagai medium berlangsungnyamasyarakat
(society) di dunia virtual. Pengguna media sosial bisadikatakan sebagai warga negara
digital yang berlandaskan keterbukaantanpa adanya batasan-batasan. Layaknya
masyarakat atau Negara, dimedia sosial juga terdapat aturan dan etika yang mengikat
penggunanya.Media sosial tidak lagi menampilkan realitas, tetapi sudah
menjadirealitas tersendiri, bahkan apa yang ada di media sosial lebih nyata (real)dari
realitas itu sendiri.
f. Konten oleh pengguna
Karakteristik media sosial lainnya adalah konten oleh pengguna ataulebih popular
disebut dengan user generated content (UGC). Konten oleh pengguna ini adalah
sebagai penandabahwa di media sosial khalayak tidak hanya memproduksi konten,
tetapi juga mengonsumsi konten yang diproduksi oleh orang lain.Konten iniadalah
format baru dari budaya interaksi dimana para pengguna dalamwaktu yang bersamaan
berlaku sebagai produser pada satu sisi dan sebagai konsumen dari konten yang
dihasilkan di ruang online pada lain sisi.
g. Penyebaran (Share)
Penyebaran atau sharing merupakan karakter lainnya dari mediasosial. Sharing
merupakan ciri khas dari media sosial yang menunjukkan bahwa khalayak aktif
menyebarkan konten sekaligus mengembangkannya.Maksud dari pengembangan ini
misalnya, komentar yang tidak sekadar opini, tetapi juga data atas fakta terbaru. Di
media sosial konten tidak hanya diproduksi oleh khalayak pengguna, tetapi juga
didistribusikan secara manual oleh pengguna lain.

3. Aplikasi-Aplikasi Media Sosial


1. Facebook
2. Instagram
3. Tiktok
4. Snackvidio
5. Telegram
6. Likes

12
7. Whatsapp
8. Twiter
9. Line
10. Youtube
11. Dsb

4. Manfaat Media Sosial


Manfaat media sosial saat ini tidak dapat terpisahkan dengan kehidupan sehari-hari.
Saatini media sosial sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan. Tua,
muda, pria, wanita, bos besar, sampai office boypun sudah mengenal dan mengetahui
tentang media sosial. Perkembangan teknologi informasi yang pesat merupakan salah satu
penyebab bomingnya media sosial. Para web developer pun kini berlomba-lomba untuk
mengembangkan berbagai media sosial yang dapat dinikmati semua kalangan, seperti:
facebook, twitter, instagram, path, dan masih banyak lagi. Berikut beberapa manfaat media
sosial dilihat dari berbagai bidang:
a. Media Sosial Untuk Bersosialisasi
Manfaat media sosial tentu sesuai dengan namanya yaitu untuk bersosialisasi.
Sosialisasi ini dapat dilakukan kapan saja, dimana saja, tanpa batas waktu dan ruang,
tetapi terbatas pada koneksi, signal dan kuota internet. Hal inilah tujuan utama dari
media sosial dan sukses menyedot banyak pengguna yang ingin bersosialisasi dan
berkomunikasi dengan kerabatnya.
b. Media Sosial Menggantikan Fungsi Buku Diary
Generasi 80-90an pasti sudah tidak asing lagi dengan buku diary.Buku ini
biasanya berisi curhatan-curhatan dari si pemilik tentang perasaannya.Bisa berisi
curhatan sedih, curhatan jatuh cinta, atau curhatan yang menyenangkan. Saat ini fungsi
diary sudah hampir punah dan dapat digantikan oleh media sosial.Bukan rahasia lagi
kalau banyak pengguna media sosial yang menulis curhatan-curhatan mereka, seperti:
mengeluh, sedih, jatuh cinta, dan saat bahagia. Karena mudah dalam menggunakannya,
maka media sosial pun sering menjadi tempat penggunanya untuk curhat.
c. Media Sosial Dapat Mempertemukan Teman Lama

13
Masih ada hubungannya dengan bersosialisasi, media sosial bisa membawa kita
untuk bertemu teman lama, teman masa kecil, partner bisnis yang lost contact bahkan
bisa bertemu saudara kandung yang terpisah lama.
d. Media Sosial Menemukan Teman Baru
Ini salah satu manfaat media sosial yang sangat menarik. Dari hasil bermain di
media sosial, bisa mendapatkan teman-teman baru yang mungkin cocok dengan
pengguna media sosial.
e. Sebagai Media Penghibur
Media sosial banyak menyediakan hiburan yang menarik bagi semua orang.
Misalnya mendengarkan musik, streaming video,cerita-cerita lucu, gambar-
gambar lucu, dan juga kutipan-kutipan menarik yang dapat membuat rileks dan
bisa melupakan galau, jenuh dan pusing sejenak.
f. Penyaluran Hobi
Ada banyak grup dan akun dari media sosial yang menjadi tempat
berkumpulnya para pengguna dengan minat dan hobi yang sejenis. Ada komunitas
kendaraan bermotor, komunitas hobi unik, komunitas kolektor, komunitas
supporter, komunitas pencinta musik, dan bahkan ada pula komunitas karyawan
dengan jenis pekerjaan yang sama. Dalam komunitas ini, para pengguna media
sosial dapat saling berbagi pengalaman, tips dan banyak hal yang mengenai hobi
dan kesamaan minat mereka
g. Memberikan Berbagai Macam Informasi ter-update
Media sosial berisi segudang informasi, berita, ilmu, pengetahuan, dan kabar
terkini, malah informasi-informasi tersebut lebih cepat menyebar melalui media
sosial dibanding media elektronik, seperti televisi dan radio.
h. Mempopulerkan Diri
Media sosial juga bisaa saja membuat sesorang dikenal oleh banyak publik, baik
karena disengaja maupun tidak sengaja.Populer semacam ini biasanya dikarenakan
orang itu memiliki hal unik yang menarik perhatian.
i. Media Sosial Untuk Meminta Bantuan

14
Pengguna media sosial sangat banyak, jumlahnya ratusan juta dan cukup lebih
beberapa ratus atau beberapa puluh ribu penggunanya berdomisili di sekitar.Hal ini
bisa dimanfaatkan untuk meminta bantuan.Contohnya adalah ketika ada saudara
yang kehilangan dompet bisa meminta bantuan pengguna media sosial untuk
membantu dan masih banyak contoh yang lainnya.
j. Media Sosial Untuk Mencari Uang
Manfaat yang satu inisedang ramai-ramainya dinikmati oleh pengguna media
sosial.Tidak adanya pajak yang dipungut dari promosi dan marketing pada media
sosial, membuat para pengguna media sosial dapat mencari uang dengan leluasa
dengan menggunakan media sosial.Hanya bermodalkan media sosial dan teknik
marketing yang baik, maka pembeli akan datang dengan sendirinya

5. Gaya Hidup
Pengertian Gaya HidupDefinisi gaya hidup menurut David Chaney ialah pola-pola
tindakan dalam membedakan antara satu dengan yang lain. Gaya hidup adalah bentuk
identitas kolektif yang berkembang seiring waktu.33Gaya hidup berfungsi dalam interaksi
dengan cara-cara yang mungkin tidak dapat dipahami.Gaya hidup didefinisikan sebagai
cara hidup yang diidentifikasikan oleh bagaimana orang menghabiskan waktu (aktifitas),
apa yang mereka anggap penting dalam lingkungan (ketertarikan), dan apa yang mereka
pikirkan tentang diri mereka sendiri dan juga dunia sekitarnya.Gaya hidup pada prinsipnya
adalah bagaimana seseorang menghabiskan waktu dan uang. Ada orang yang senang
mencari hiburan bersama kawan-kawannya, ada yang senang menyendiri, ada yang senang
berpergian bersama keluarga, berbelanja, melakukan aktivitas yang dinamis, dan ada pula
yang memiliki waktu luang dan uang berlebih untuk kegiatan sosial keagamaan. Gaya
hidup dapat mempengaruhi perilaku seseorang dan akhirnya menetukan pilihan-pilihan
seseorang.

6. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Gaya hidup


a. Sikap

15
Sikap berarti suatu keadaan jiwa dan keadaan pikir yang dipersiapkan untuk
memberikan tanggapan terhadap suatu objek yang diorganisasi melalui pengalaman
dan mempengaruhi secara langsung pada perilaku.
b. Pengalaman dan Pengamatan
Pengalaman dapat mempengaruhi pengamatan sosial dalam tingkah laku,
pengalaman dapat diperoleh dari semua tindakannya dimasa lalu dan dapat
dipelajari, melalui belajar orang dapat memperoleh pengalaman. Hasil dari
pengalaman sosial akan dapat membentuk pandangan terhadap suatu objek.
c. Kepribadian
Kepribadian adalah konfigurasi karakteristik individu dan cara berprilaku yang
menentukan perbedaan perilaku dari setiap individu.
d. Konsep Diri
Konsep diri sebagai inti dari pola kepribadian akan menentukan perilaku individu
dalam menghadapi permasalahan hidupnya, karena konsep diri merupakan frame of
reference yang menjadi awal perilaku.
e. Motif
Perilaku individu muncul karena adanyamotif kebutuhan untuk merasa nyaman dan
kebutuhan terhadap prestise merupakan beberapa contoh tentang motif. Jika motif
seseorang terhadap kebutuhan akan prestise itu besar maka akan membentuk gaya
hidup hedonis atau gaya hidup yang mencari kesenangan saja.
f. Persepsi
Persepsi adalah proses dimana seseorang memilih, mengatur, dan
menginterprestasikan informasi untuk membentuk suatu gambar yang berarti
mengenai dunia.
Adapun faktor eksternal sebagai berikut :
- Kelompok Referensi

- Keluarga

- Kelas Sosial

- Kebudayaan

16
7. Aspek Gaya Hidup Mahasiswa
Pembahasan mengenai gaya hidup tidak ada matinya, gaya hidup akan selalu
menjadi sahabat sejati manusia karena akan selalu menjadi bagian dalam keseharian.
Dimensi dari keseharian manusia yang melekat dalam pola gaya hidup meliputi health,
fashion, food, transport, mobile phone, living, vocation.Mengikuti pola hidup
menuntun kita untuk mencoba pengalaman baru yang memberikan kita sensasi
sehingga kita akan mengikutinya secara berulang-ulang hingga menjadi sebuah
kebiasaan.Gaya hidup telah merasuki semuagolongan, tak terkecuali mahasiswa.
Pembahasan gaya hidup mahasiswa sangat menarik untuk dibahas, dapat dilihat dari
perspektif pendidikan, sosial, ekonomi, dan agama. Bagaimanapun gaya hidup sudah
menjadi ikon dari modernitas dan merupakan pilihan bagi semua orang untuk dapat
menyeleksi dan memilih apa yang menjadi kebutuhan terutama bagi mahasiswa agar
tidak terjerumus dalam arus zaman.
a. Aspek Pendidikan Gaya Hidup Mahasiswa
Gaya hidup merupakan istilah yang sedang populer saat ini dalam masyarakat.
Gaya hidup masyarakat sekarang sudah mengalami perubahan dan
perkembangan zaman. Dahulu orang tidak terlalu mementingkan penampilan
dan gaya hidup, mereka lebih mementingkan kebutuhan pokok daripada
penampilan tetapi sekarang berbeda keadaannya.
b. Aspek Sosial Rasionalitas dan Gengsi Sosial
Gengsi merupakan sifat takut akan jatuhnya harga diri. Orang seperti ini selalu
mementingkan dan membanggakan kehormatan diri (prestise). Para mahasiswa
akan update informasi terkini tentang gaya hidup yang modern agar tidak
ketinggalan zaman.

17
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif-deskriptif.Penelitian kuantitatif-
deskriptif adalah suatu penelitian yang mempunyai tujuan untuk mendeksripsikan suatu
fenomena , peristiwa, gejala dan kejadian yang terjadi secara faktual, sistematis, dan akurat.
Peneltiian ini bertujuan untuk menjelaskan suatu fenomena dengan menggunakan angka
yang menggambarkan karakteristik subjek yang diteliti. Tujuan penelitian ini dibatasii
untuk mendeskripsikan karakteristik sebagaimana adanya.

B. Prosedur Penelitian
1. Tahap Persiapan :
a. Membuat instrumen penelitian yaitu angket atau kuesioner yang disajikan dalam
bentuk Google form, agar memudahkan peneliti untuk membagikan angket
tersebut melalui via online.
b. Meminta izin kepada bapak Onggal Sihite, M.Si, dosen mata kuliah Ilmu Sosial
dan Budaya Dasar, selaku pembimbing pada penelitian ini.
c. Mengajukan instrumen penelitian
2. Pelaksanaan Penelitian :
1) meminta izin kepada informer salah satu objek pada penelitian kali ini untuk
membantu mengisi instrumen penelitian.
2) Menyebarkan angket via online kepada ada mahasiswa PGSD Unimed.
3. Tahap Akhir :
1) Mengumpulkan semua hasil data penelitian.
2) Mengelola dan menganalisis data hasil penelitian.
3) Menarik kesimpulan hasil penelitian.
4) Membuat/menyusun laporan hasil penelitian

18
C. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi adalah wilayah generasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya(Sugiyono 2018:80).Menurut Arikunto (Dalam Riduwan
2012:56) menagatakan sampel adalah sebagian dari populasi (sebagai wakil populasi yang
di teliti).Sampel penelitian adalah sebagian dari populasi yang diambil sebagai sumber data
dan dapat mewakili seluruh populasi.
Populasi dan sample dalam penelitian ini adalah Mahasiswa PGSD Universitas
Negeri Medansebanyak 150 orangmahasiswa tetap di Universitas Negeri Medan.

D. Teknik Pengumpulan Data


Menurut (Riduwan, 2012:69) metode pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara
yang dapat digunakan oleh peneliti untuk pengumpulan data.(Sugiyono, 2018:124) angket
merupakan pengumpulan data yang dilakukan dengancara memberi kesepakatan pertanyaan
tertulis kepada responden untuk dijawabnya.Adapun teknik pengumpulan data dalam
penelitian adalah menggunakan quosioner/angket yang akan disebar secara online.

E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian dalam mini riset ini ialahAngket (kuesioner) yang dikemas
dalam bentuk Google form agar lebih memudahkan peneliti mengirimkan angket tersebut
via online kepada subjek. Angket ini merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila
peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari
responden.

F. Teknik Analisis Data


Dalam buku Moh.Nazir (1999: 63) bahwa pendekatan deskriptif merupakan studi
untuk menentukan fakta dengan interpretasi yang tepat untuk mengenal fenomena-
fenomena serta untuk melukiskan atau menggambarkan secara akurat sifat-sifat dari
beberapa fenomena, kelompok atau individu yang sedang terjadi.Maksud dari pendekatan

19
peneleitian yang menggunakan penelitian deskriptif ini adalah untuk menggambarkan
fakta-fakta, sifat-sifat, serta hubungan fenomena yang menjadi bahan penelitian secara
sistematis, faktual dan akurat.
Adapun langkah-langkahnya yaitu:
1. Mempersiapkan daftar pertanyaan pada angket untuk mahasiswa sebanyak
pertanyaan Pengaruh Budaya Belajar Online Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa
PGSD UNIMED.
2. Meminta izin kepada mahasiswaPGSD UNIMEDuntuk melakukan penelitian
dengan cara penyebaran angket melalui via online.
3. Lakukan penelitian dengan menyebarkan angket yang nantinya akan diisi oleh para
subjek penelitian yaitu Mahasiswa PGSD UNIMED.
4. Menyusun dan merangkum data melalui jawaban yang telah diterima dari para
informer ke dalam bentuk laporan.

20
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

Adapun hasil penelitian yang didapatkan melalui penyebaran link googleform,dimana


didalamnya sudah ada beberapa pernyataan ataupun pernyataan yang kami sudah buat.

Indikator gaya hidup seseorang pada umumnya di nilai melalui 3 aspek, yaitu kegiatan,
minat dan opini individu. Berikut kami paparkan mengenai hasil pernyataan yang sudah
kami selesai :

A. KEGIATAN

21
B. MINAT

22
23
24
25
26
Dari hasil penyebaran link googleform yang kami lakukan. Kami berhasil mengumpulan 80
responden yang merupakan mahasiswa PGSD stambuk 2018,2019 dan 2020 di Universitas
Negeri Medan.

1. Apakah kamu punya penghasilan dari pekerjaan sampingan?


Hasil menunjukan bahwa pengguna tiktok dari sebagian besar tidak memiliki
pekerjaan sampingan. Dari 80 responden didapatkan 29,6 % yang punya pekerjaan
sampingan, 19,8 % yang mungkin punya pekerjaan sampingan, dan 50,6 % yang
tidak punya pekerjaan sampingan.

2. Saya pernah tidak berencana untuk membeli sesuatu, namun karena melihat video di
tiktok, saya merasa menjadi butuh untuk membeli barang-barang tersebut (baju,
skincare, sepatu, dll)
Hasil menunjukan responden/mahasiswa yang menjawab ya 35%, yang menjawab
tidak 40% dan yang menjawab mungkin 25 %.

3. Saya pernah terpengaruh untuk membeli sesuatu karena video-video yang saya
tonton di tiktok.
Hasil menunjukan sebagian orang pernah terpengaruh sebagian tidak terpengaruh
namun ada juga yang merasa mungkin terpengaruh. Dari 80 responden yang
menjawab pernah terpengaruh 39,5 % yang menjawab tida terpengaruh 39,5 % dan
yang menjawab mungkin terpengaruh 21%.

4. Video-video yang ada di tiktok menjadi sumber inspirasi dan informasi saya dalam
bergaya, merawat diri atau bahkan mengembangkan minat saya
Hasil menunjukan ada yang merasa video-video di tiktok menjadi sumber inspirasi
dan informasi dan bergaya, merawat diri atau mengembangkan minat namun ada
juga yang tidak. Dari 80 responden yang menjawab ya 37,5% yang menjawab tidak
38,7 % dan yang menjawab mungkin 23,8 % .

27
5. Setelah mengenal tiktok, saya lebih pandai dalam mengatur keuangan saya dan
menggunakannya untuk hal yang lebih bermanfaat dan tepat sasaran.
Hasil menunjukan tiktok tidak berpengaruh pada banyak orang dalam membuat
seseorang lebih pandai mengatur atau menanfaatkan keungan dengan tepat. Dari 80
responden menjawab ya 8,6 % yang menjawab tidak 59,3% dan yang menjawab
mungkin 32,1 %

6. Video-video di tiktok sudah mengubah hidup saya menjadi lebih bergaya dan
mengikuti trend zaman sekarang.
Hasil menunjukan banyak yang tidak setuju bahwa tiktok dapat mengubah hidup
menjadi lebih bergaya dan mengikuti trend zaman sekarang. Dari 80 responden 11,1
% menjawab ya 58 % menjawab tidak dan 30,9 % menjawab mungkin.

7. Tiktok menjadi sumber informasi bagi saya untuk mendapatkan informasi tentang
perkuliahan.
Hasil menunjukan tida banyak responden yang merasa mendapat informasi tentang
perkulihan namun sebagaian mengatakan iya dan mungkin. Dari 80 responden yang
menjawab ya 27,2 % yang menjawab tidak 38, 3 % dan yang menjawab mungkin
34,6 %.

8. Sebanyak apapun video tiktok yang saya nonton, saya tidak akan terpengaruh untuk
membeli sesuatu/melakukan sesuatu mengikuti tren yang ada dan tetap menjadi diri
saya sendiri.
Hasil menunjukan sebagian besar orang tidak terpengaruh untuk membeli sesuatu
dari video tiktok . dari 80 Responden 40, 7 % menjawab ya 14,8 menjawab tidak
dan 44,4 % menjawab mungkin.

9. Di usia saya sekarang, lebih baik jika tidak terlalu fokus untuk kuliah namun
menyenangkan diri dengan mengikuti trend yang ada, salah satunya tren di tiktok.

28
Hasil menunjukan banyak yang tidak setuju tidak terlalu fokus kuliah tetapi
menyenangkan diri dengan mengikuti tren tiktok. Dari 80 responden 2,5%
menjawab iya 86,4 % menjawab tidak dan 11,1 % menjawab mungkin.

10. Membuat / menonton video di tiktok menjadi kegiatan yang paling saya sukai dan
sering lakukan di waktu senggang terutama selama pandemi ini berlangsung.
Hasil menunjukan sebagian orang menagatakan tiktok merupakan kegiatan yang
disukai selama masa pandemi. Dari 80 responden 30,9 % menjawab ya 37 %
menjawab tidak dan 32,1 % menjawab mungkin.

Untuk. Itu, nilai rata-rata persen pada bagian kegiatan adalah 39,93 %. Untuk nilai
rata-rata persen pada bagian minat adalah 28.52. Sehingga, nilai rata-rata persen pada 2
bagian ini adalah 34.22 %. Sementara bagian opini, responden menunjukkan bahwa
pandangan yang positif terhadap tiktok mengenai mengapa mereka tertarik pada tiktok.
Berdasarkan hasil ini, maka dapat disimpulkan bahwa meskipun tiktok adalah
aplikasi media sosial yang mampu menarik perhatian mahasiswa dan dipandang positif
terhadap mahasiswa, namun tiktok hanya sedikit mempengaruhi gaya hidup mahasiswa
PGSD Universitas Negeri Medan.

* Skala pengukuran :
0 % = Sangat Tidak berpengaruh
1 % - 40% = Sedikit berpengaruh
41 % - 60 %. = Kurang berpengaruh
69-78% = Cukup berpengaruh
79 % - 95% = berpengaruh
96 % - 100 % = Sangat berpengaruh

29
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
Gaya hidup manusia bisa berubah sesuai dengan kegiatan, minat dan opini
mereka terhadap sesuatu. TikTok adalah sebuah jaringan sosial dan platform
video musik Tiongkok yang dluncurkan pada September 2016 oleh Zhang
Yiming, pendiri Toutiao. Aplikasi tersebut membolehkan para pemakai untuk
membuat video musik pendek mereka sendiri. Maraknya penggunaan Tiktok
terutama di masa pandemi Covid-19 membuat tiktok tidak hanya bisa dinikmati
bagi mereka yang memiliki akun tiktok, namun juga bagi mereka yang tidak
memiliki akun. Tiktok yang memiliki banyak sekali video-video kreatif dan
menginspirasi dan membuat banyak orang berlomba-lomba untuk menciptakan
hal demikian sehingga penggunaan tiktok menjadi lebih banyak dari
Sebelumnya.
Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan, maka di dapatkan
kesimpulan bahwa sekalipun tiktok mendapat respon yang positif dan
pandangan yang positif dari mahasiswa PGSD Universitas Negeri Medan,
namun tiktok hanya sedikit mempengaruhi gaya hidup mahasiswa PGSD
Universitas Negeri Medan. Dimana, gaya hidup mahasiswa PGSD Universitas
Negeri Medan berada pada gaya hidup mahasiswa pada umumnya, yaitu fokus
pada pendidikan dan menghabiskan uang untuk biaya pendidikan.

B. Saran

Gaya hidup harus disesuaikan dengan kondisi yang dialami oleh seseorang.
Sebagai seorang mahasiswa, memang hendaklah kita bergaya hidup seperti
mahasiswa. Tidak salah untuk mengikuti trend masa sekarang, tapi harus selalu
ingat apa yang menjadi kewajiban kita sebagai pelajar/mahasiswa.

30
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, W. 2018.Model Blanded Learning
dalamMeningkatkanEfektifitasPembelajarandaring.JurnalPendidikan, 7 (1), 2018.
Ardiwinata, S Jajat, Hufad, Achmad. 2006. Sosiologi Antropologi Pendidikan. Bandung:
UPIPress.
Argaheni, Nike Bayu. 2020. DampakPerkuliahan Daring SaatPandemi Covid-19
TerhadapMahasiswa Indonesia.JurnalIlmiahKesehatandanAplikasinya, 8 (2), 2020.
Oktarika, D. 2016. PengaruhPembelajaranMenggunakan Media E-Learning Terhadap
MinatBelajarMahasiswa.JurnalPendidikanInformatika, 1 (1), 2016.
Parsudi Suparlan, Manusia, Kebudayaan dan Lingkungan, (Jakarta: Rajawali, 1984), hal.
173.Sukardi.2019. PencapaianHasilBelajarTeoriKejuruan di
TinjaudariPersepsiMahasiswaPadaPembelajaran Online.4 (2), 2019.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/TikTok
https://blogunik.com/apa-itu-tik-tok-dan-mengapa-menjadi-viral/

31

Anda mungkin juga menyukai