Anda di halaman 1dari 25

 

 
MODUL  PEMBELAJARAN  ANGKLUNG  
UNTUK  GURU  PENDIDIKAN  ANAK  USIA  DINI  (PAUDNI)  
 
disusun  oleh:  
YUDHISTIRA  REJKI  FIRDAUS,  S.Pd.,M.Sn    
(Penulis&Penyusun)  
GANJAR  SAIFUL  MUTTAQIN,  S.Pd    
(Editor&Penyusun)  

Copyright 2018
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan
Pendidik dan Tenaga Kependidikan Seni dan Budaya,
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang


Dilarang mengcopy sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk kepentingan
komersial tanpa izin tertulis dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan.
A.Latar belakang
Angklung adalah alat musik terbuat dari dua tabung bambu yang ditancapkan pada
sebuah bingkai yang juga terbuat dari bambu. Tabung-tabung tersebut diasah
sedemikian rupa sehingga menghasilkan nada yang beresonansi jika dipukulkan. Dua
tabung tersebut kemudian ditala mengikuti tangga nada oktaf. Untuk memainkannya,
bagian bawah dari bingkai ini dipegang oleh satu tangan, sementara tangan yang lain
menggoyangkan angklung secara cepat dari sisi kiri ke kanan dan sebaliknya. Hal ini
akan menghasilkan suatu nada yang berulang. Dengan demikian, dibutuhkan
sebanyak tiga atau lebih pemain angklung dalam satu ensembel, untuk menghasilkan
melodi yang lengkap.
Angklung telah populer di seluruh Asia Tenggara, namun sesungguhnya berasal dari
Indonesia dan telah dimainkan oleh etnis Sunda di Provinsi Jawa Barat sejak zaman
dahulu. Kata “angklung” berasal dari dua kata “angka” dan “lung”. Angka berarti
“nada”, dan lung berarti “putus” atau “hilang”. Angklung dengan demikian berarti
“nada yang terputus”.
Pada perioda Hindu dan Kerajaan Sunda, Jawa Barat, angklung memegang peranan
sangat penting pada beberapa upacara ritual masyarakat Sunda dalam kehidupan
sehari-hari. Sebagai perantara dalam ritual, angklung dimainkan untuk menghormati
Dewi Sri, dewi kesuburan, dengan harapan agar negeri dan kehidupan mereka dapat
diberkati. Di kemudian hari, menurut Kidung Sunda, alat musik ini juga digunakan
oleh Kerajaan Sunda untuk penyemangat dalam situasi pertempuran di Perang Bubat.
Angklung tertua yang masih ada sampai kini ialah Angklung Gubrag. Angklung ini
dibuat pada abad ke-17 di Jasinga,Bogor. Pada saat ini, beberapa angklung dari zaman
dahulu masih tersimpan di Museum Sri Baduga, Bandung.
Seiring berjalannya waktu, angklung telah menarik banyak perhatian di dunia
internasional. Pada tahun 1938, Daeng Soetigna, dari Bandung, menciptakan
angklung yang berdasarkan tangga nada diatonik, alih-alih menggunakan tangga nada
tradisional pélog atau saléndro. Sejak saat itu, angklung digunakan untuk tujuan
pendidikan dan hiburan, dan bahkan dapat pula dimainkan bersama dengan alat-alat
musik Barat dalam orkestra. Salah satu penampilan angklung dalam orkestra yang
sangat terkenal ialah pada Konferensi Asia-Afrika di Bandung tahun 1955. Udjo
Ngalagena, seorang murid dari Daeng Soetigna, kemudian membuka “Saung
Angklung” (Rumah Angklung) pada tahun 1966 sebagai pusat pengembangan
angklung.
UNESCO menetapkan angklung sebagai Karya Budaya Takbenda dan Warisan
Budaya Dunia pada tanggal 18 November 2010. Di samping itu, UNESCO
menyarankan dengan sangat kepadaIndonesia untuk senantiasa menjaga dan
melestarikan karya dan warisan budayanya.

Sumber: http://www.thejakartaglobe.com/home/unesco-takes-note-of-indonesias-
angklung-grants-it-cultural-heritage-title/407360
B.Tujuan
Setelah mempelajari modul ini, peserta diharapkan dapat memahami pengetahuan
dasar seni musik angklung, yang meliputi mengidentifikasi nomor angklung dan nada
dasar, ketukan, mengidentifikasi irama, mengidentifikasi pola irama dan
mengidentifikasi lagu-lagu anak yang berhubungan dengan teori musik dan mampu
menerapkannya dalam pembelajaran musik angklung baik teori maupun praktek.

C.Peta Kompetensi
Kompetensi Utama : Profesional
Kompetensi Inti : Menganalisis materi, struktur, konsep dan pola
Guru pikir ilmu-ilmu yang relevan dengan materi musik angklung
dalam pembelajaran Seni Musik.
Kompetensi Guru : Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir
Mata Pelajaran keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang
diampu.
Indikator esensial : § Menjelaskan nomor angklung dan nada dasar
§ Menjelaskan unsur-unsur musik
§ Menjelaskan sistem penulisan notasi balok dan notasi
angka.
§ menjelaskan sistem penulisan notasi musik tradisional,
mendemontrasikan repertoar musik tradisional angklung.
§ Menganalisis sistem penulisan notasi lagu anak, daerah, &
nasional yang dimainkan dengan angklung sarinande
§ Membaca dan memainkan notasi angka pada lagu anak,
daerah & nasional dengan angklung sarinande.

D.Ruang Lingkup
Modul ini memberikan pemahaman mendalam kepada guru pendidikan anak usia dini
tentang pengetahuan dasar seni musik angklung, materi pembelajaran yang termuat
dalam modul ini merupakan pengetahuan tentang nomor angklung dan nada dasar,
ketukan, irama, pola irama, unsur-unsur musik, dan tangga nada, sehingga dapat
memudahkan peserta dalam memahami dan mempelajari teori musik angklung dan
menerapkannya dalam kegiatan belajar mengajar musik angklung. Modul ini sebagai
pedoman dalam mengembangkan kompetensi peserta dalam memahami dasar-dasar
musik yang berkaitan dengan materi yang digunakan dalam pembelajaran musik di
jenjang Pendidikan anak usia dini (PAUDNI).
Modul ini merupakan buku pegangan untuk mencapai tingkat penguasaan
pemahaman teori musik angklung. Modul ini terdiri dari 2 materi pembelajaran yang
disusun untuk pelatihan singkat musik angklung bagi guru PAUDNI.
Pada materi pembelajaran 1, akan dipelajari tentang pengetahuan dasar angklung.
Pada materi pembelajaran 2, akan dipelajari tentang unsur-unsur musik, notasi balok
dan notasi angka
pada materi pembelajaran 3, akan dipelajari tentang materi angklung gaya Pa Daeng
dan Mang Udjo disertai lagu-lagu anak, daerah, dan nasional.

E.Tata Cara Penggunaan Modul


Modul ini dapat digunakan baik secara mandiri atau kelompok, atau dengan
bimbingan fasilitator dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan. Materi yang ada
dalam modul ini adalah materi minimal, sehingga pembelajar harus kreatif menggali
materi dari sumber-sumber lainnya. Untuk mempelajari modul ini peserta pendidikan
pelatihan disarankan untuk memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

1.Mempelajari modul secara sistematis dari awal sampai akhir.


2.Ikuti langkah-langkah pembelajaran yang ada.
3.Memperbanyak membaca agar hasil yang didapat semakin baik, karena modul ini
menekankan pemahaman teori musik.
4.Mencoba untuk praktik secara mandiri menggunakan notasi lagu yang ada dengan
media angklung sarinande.
Nomor Angklung dan Nada Dasar
A. Tujuan

Setelah mempelajari modul ini peserta memiliki pengetahuan tentang nomor angklung
dan nada dasar.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Dengan mempelajari modul ini, Anda dapat mengidentifikasi Nomor angklung.


2. Dengan mempelajari modul ini, Anda dapat mengidentifikasi Nada Mutlak.
3. Dengan mempelajari modul ini, Anda dapat mengidentifikasi Nada Dasar
4. Dengan mempelajari modul ini, Anda dapat menentukan nomor angklung yang
digunakan pada sebuah lagu.

C. Uraian Materi

Dalam pembelajaran musik angklung, diperlukan pemahaman terhadap nomor


angklung yang digunakan untuk memainkan nada-nada tertentu sesuai dengan
struktur lagu. Angklung unit besar (untuk pemain tingkat SMA/Perguruan Tinggi)
biasa menggunakan angklung melodi kecil (31 nada), Angklung unit sedang (untuk
pemain tingkat SD/SMP) biasa menggunakan angklung melodi kecil (25 nada),
Angklung unit kecil (untuk pemain tingkat PAUD/TK) biasa menggunakan angklung
melodi kecil (8-12 nada). Selain harus hafal nomor angklung, pelatih harus
memahami teori dasar musik terutama unsur-unsur musik (not angka maupun not
balok) yang digunakan dalam pembelajaran musik angklung.

Teori dasar musik (TDM) untuk tingkat kanak-kanak, pendidikan dasar atau smp dan
sma nilai kompetensi dan indikatornya sama, hanya saja untuk memudahkan peserta
didik tingkat tertentu terutama tingkat PAUD/TK dalam mempelajari teori dasar
musik diperlukan strategi pembelajaran dengan konsep bermain sambil belajar yang
menyenangkan. Salah satu cara untuk membuat pembelajaran musik angklung yang
menyenangkan adalah dengan musik ansambel (bermain musik secara bersama-sama)
karena didalamnya terdapat nilai kerjasama, saling mendengarkan, dan komunikasi.
Angklung dan Gamelan juga termasuk kedalam musik ansambel yang memuat
pendidikan karakter dikarenakan kesenian tersebut mempunyai nilai sosial,
kerjasama, dan disiplin.

Ansambel angklung TK biasanya menggunakan Angklung Sarinande (do/c=1, re/d=2,


mi/e=3, fa/f=4 , so/g=5 , la/a=6, si/b=7, do’/c’=i) berjumlah 8 nada bisa digunakan
untuk pembelajaran angklung unit kecil (untuk pemain tingkat PAUD/TK), kapasitas
angklung sarinande hanya bisa memainkan lagu-lagu bernada dasar Do=C dan bisa
memainkan lagu tradisional berlaras salendro dan pelog. Perhatikan panduan nomor
angklung dan nada dasar untuk memudahkan pemahaman pada tabel berikut ini:
AWI: Angklung Web Institute
center of knowledge and competence of angklung

Tabel Referensi Nomor Angklung dan Nada Dasar


Nomor Nada Nada Dasar
Angklung Mutlak Do= G Do= G# Do= A Do= A# Do= B Do= C Do= C# Do= D Do= D# Do= E Do= F Do= F#
G G z M J N H B G V C D X S
G G s z M J N H B G V C D X
A A x s z M J N H B G V C D
A A d x s z M J N H B G V C
B B c d x s z M J N H B G V
c c v c d x s z M J N H B G
c c# g v c d x s z M J N H B
d d b g v c d x s z M J N H
d d# h b g v c d x s z M J N
e e n h b g v c d x s z M J
f f j n h b g v c d x s z M
0 f# m j n h b g v c d x s z
1 g q m j n h b g v c d x s
2 g# 2 q m j n h b g v c d x
3 a w 2 q m j n h b g v c d
4 a# 3 w 2 q m j n h b g v c
5 b e 3 w 2 q m j n h b g v
6 c1 r e 3 w 2 q m j n h b g
7 c#1 5 r e 3 w 2 q m j n h b
8 d1 t 5 r e 3 w 2 q m j n h
9 d#1 6 t 5 r e 3 w 2 q m j n
10 e1 y 6 t 5 r e 3 w 2 q m j
11 f1 7 y 6 t 5 r e 3 w 2 q m
12 f#1 u 7 y 6 t 5 r e 3 w 2 q
13 g1 Q u 7 y 6 t 5 r e 3 w 2
14 g#1 @ Q u 7 y 6 t 5 r e 3 w
15 a1 W @ Q u 7 y 6 t 5 r e 3
16 a#1 # W @ Q u 7 y 6 t 5 r e
17 b1 E # W @ Q u 7 y 6 t 5 r
18 c2 R E # W @ Q u 7 y 6 t 5
19 c#2 % R E # W @ Q u 7 y 6 t
20 d2 T % R E # W @ Q u 7 y 6
21 d#2 ^ T % R E # W @ Q u 7 y
22 e2 Y ^ T % R E # W @ Q u 7
23 f2 & Y ^ T % R E # W @ Q u
24 f#2 U & Y ^ T % R E # W @ Q
25 g2 I U & Y ^ T % R E # W @
26 g#2 ( I U & Y ^ T % R E # W
27 a2 O ( I U & Y ^ T % R E #
28 a#2 ) O ( I U & Y ^ T % R E
29 b2 P ) O ( I U & Y ^ T % R
30 c3 { P ) O ( I U & Y ^ T %

gambar 1. Tabel Konversi Nada Dasar (Sumber: AWI; Angklung Web Institute)

Perhatikan pada tabel di atas ada kolom nomor angklung, nada mutlak dan nada dasar
yang diberi tanda. 8 nada yang ditandai dalam tabel tersebut digunakan dalam
pembelajaran ansambel angklung PAUD/TK untuk angklung sarinande (8 nada).
Karena terbatasnya nada yang digunakan pada angklung sarinande, pelatih harus
kreatif dalam menentukan lagu-lagu anak, daerah ataupun nasional dengan memilih
lagu-lagu yang bernada dasar natural C (Do=C) supaya peserta didik mampu bermain,
berlatih secara bersamaan ataupun secara mandiri.
Pelatih harus hafal dengan baik nomor angklung 6, 8, 10, 11, 13, 15, 17 & 18 sebagai
nada dasar Do=C (1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, i) jika di tempat mengajarnya terdapat angklung
unit besar atau sedang, kemudian perhatikan nada mutlak c1, d1, e1, f1, g1, a1, b1,
dan c2 adalah nada yang tidak berubah nada dasarnya (terutama pada instrument
angklung sarinande, pianika atau recorder), angklung sarinande menggunakan nada
dasar Do=C (1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, i)

Tabel konversi nada dasar digunakan untuk pembelajaran angklung unit besar, sedang
dan kecil berdasarkan jumlah pemain yang digunakan dalam kelompok belajar musik
baik itu ansambel musik angklung (8-15 pemain), ataupun orkestra musik angklung
(20-50 pemain). Tabel konversi nada dasar membantu pelatih untuk memudahkan
proses penentuan nada-nada yang dipakai oleh pemain, selain itu untuk memudahkan
pelatih dalam pengetahuan nomor angklung, nada mutlak, dan nada dasar dalam
musik angklung.
Lagu Cicak Di Dinding
Do = C Cipt: NN
2/4 | 5 3 | 5 3 | 3 4 | 5 0 | 4 2 | 4 6 | 5 4| 3 0|
| 6 4 | 6 4 | 6 7 | i i | 3 5 | 4 2 | 1 0|

Tabel. 1 Contoh Penggunaan tabel konversi pada lagu anak-anak


No 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Angklung
Mutlak Fis G Gis A Ais B C Cis D Dis E F Fis G Gis A
Not/Nada 5 6 7 1 2 3 4 5 6

No 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Angklung
Mutlak Ais B C Cis D Dis E F Fis G Gis A Ais B C
Not/Nada 7 1 2 3 4 5 6 7 1

No Not Angka Nada


Angklung Yang
Muncul
6 1= (Do) Rendah 1 kali
8 2= (Re) 2 kali
10 3= (Mi) 5 kali
11 4= (Fa) 7 kali
13 5= (So) 5 kali
15 6= (La) 4 kali
17 7= (Si) 1 kali
18 i= (Do’) Tinggi 2 kali
Unsur-Unsur Musik dan Notasi Lagu

C. Tujuan

Setelah mempelajari modul ini peserta memiliki pengetahuan tentang unsur-unsur


musik dan notasi lagu yang digunakan dalam musik angklung .

D. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Dengan mempelajari modul ini, Anda dapat mengidentifikasi Irama.


2. Dengan mempelajari modul ini, Anda dapat mengidentifikasi Melodi.
3. Dengan mempelajari modul ini, Anda dapat mengidentifikasi Harmoni.
4. Dengan mempelajari modul ini, Anda dapat mengidentifikasi Bentuk.
5. Dengan mempelajari modul ini, Anda dapat mengidentifikasi Ekspresi.
6. Dengan mempelajari modul ini, Anda dapat membaca notasi lagu-lagu yang
dimainkan dalam musik angklung.

C. Uraian Materi

Unsur-Unsur Musik
Dalam pembelajaran musik angklung, tidak terlepas dari unsur-unsur musik yang
terdapat pada sebuah lagu, unsur-unsur musik yang sering muncul didalam sebuah
karya musik atau lagu diantaranya: Irama, Melodi, Harmoni, Bentuk, Ekspresi.

Irama
Irama adalah hal-hal yang sifatnya metris (bisa dihitung secara matematis) biasanya
memuat pulsa, birama dan pola.
Pulsa : Jelas kedengaran, kedengaran sedikit, tidak kedengaran tapi hanya terasa
Birama : Sederhana 2/4, 3/4, 4/4, bersusun 3/8, 6/8, 9/8, tidak simetris 5/4, 7/4
campuran
Pola : Panjang, pendek, rata, tidak rata, sinkop

Melodi
Melodi adalah susunan nada-nada vertikal yang teratur berdasarkan tinggi nada,
tangga nada, gerak nada, dan arah nada.
Tinggi nada : tinggi, rendah
Tangga nada : pentatonik, diatonik, mayor, minor
Gerak nada : melangkah, melompat, ditempat
Arah nada : naik, turun, datar
Harmoni
Harmoni adalah pergerakan nada secara vertikal yang memuat 3 nada atau lebih,
biasanya terlihat pada sebuah tekstur, interval, kadens, dan akor.
Tekstur : monofoni, homofoni, polifoni
Interval : konsonan, disonan
Kadens : sempurna, tidak sempurna
Akor : trinada, septim

Bentuk
Bentuk adalah gambaran secara sistematis pada sebuah karya atau lagu dilihat dari
struktur yang membangun karya & pengulangan melodi-melodi.
Struktur : motif, frase, kalimat, bagian
Pengulangan : repetisi, variasi, sekuen, kontras

Ekspresi
Ekspresi adalah hal musikal yang menjadikan sebuah karya musik menjadi lebih
hidup dan menarik terutama dalam membangun karya musik dengan nilai estetika
yang tinggi. ekspresi biasanya memuat tempo, dinamik, warna nada, dan produksi
nada.
Tempo : cepat, sedang, lambat, berubah
Dinamik : keras sedang, lembut, berubah
Warna nada : alat gesek, tiup, petik, perkusi
Produksi nada : legato, staccato, arpeggio, glissando

Notasi Lagu
Dalam memainkan sebuah karya musik atau lagu diperlukan kemampuan membaca
notasi untuk memudahkan dalam mempelajarinya, hal tersebut menjadikan waktu
belajar menjadi efektif dan efisien dalam proses pembelajaran musik angklung.
Peserta didik diberikan alternatif untuk membaca notasi, ada dua pilihan dalam
membaca notasi musik angklung, pilihan 1 adalah notasi balok, pilihan 2 adalah
notasi angka.
Notasi balok adalah sistem penulisan sebuah lagu atau karya musik. Dalam notasi
musik, nada dilambangkan oleh not. Notasi musik standar saat ini adalah notasi balok,
yang didasarkan pada garis paranada dengan lambang untuk tiap nada menunjukkan
ketinggian dan durasi nada tersebut.

NOT BALOK: C D E F G A B C’
Unsur-unsur Not Balok:
1. Garis Paranada,
2. Garis Birama, dan
3. Kunci (Clef)
Ad.1) Garis Paranada terdiri dari garis-garis yang berjumlah lima garis paranada,
spasi yang terdiri dari 4 spasi dengan urutan dari bawah ke atas.
Nilai not merupakan unsur irama yang didalamnya terdapat nama not, bentuk not,
tanda istirahat, nilai yang setiap bagiannya memiliki satuan yang dapat dihitung
dengan ketukan. Untuk memudahkan membaca not balok diperlukan pemahaman
terhadap nama not, bentuk not, tanda istirahat dan nilainya.

Ad.3) Kunci (Clef)


Kunci yang dimainkan dalam standar lagu atau komposisi biasanya menggunakan
kunci G untuk wilayah nada Sopran, Alto. Kunci F untuk wilayah nada Tenor dan
Bass.
Notasi Angka adalah sistem penulisan notasi dengan susunan angka-angka, notasi ini
merupakan alternatif termudah dari cara membaca notasi balok yang menjadi patokan
dasar dalam musik barat. Merujuk nada yang ada pada notasi balok C D E F G A B C’
maka notasi angkanya adalah 1 2 3 4 5 6 7 i
Notasi angka juga terdapat, irama, birama, dan nilai ketukan

q w e r t y u 1 2 3 4 5 6 7 ! @ # $ % ^ &
angka yang bertitik di bawahnya dinyanyikan rendah
angka tidak bertitik dibunyikan sedang
angka bertitik di atasnya dibunyikan tinggi
dalam not angka ada tanda istirahat
tanda istirahat ditandai dengan angka 0
perhatikan panjang pendek nada berikut

nada j11 masing masing nada 1(do)


dibunyikan setengah ketukan
nada 1 dibunyikan satu ketukan
nada 1 . dibunyikan dua ketukan
nada 1 . . dibunyikan tiga ketukan

nada 1 j. 5 nada 1 dibunyikan satu setengah ketukan

nada j. 5 dibunyikan selama setengah ketukan

j0 5 angka 0 merupakan tanda istirahat

angka j0 dibunyikan setengah ketukan

nada j5 dibunyikan setengah ketukan


0 angka 0 istirahat selama satu ketukan
rangkaian nada itu berjalan menurut birama
perhatikan contoh berikut
melodi berikut berbirama 2/4
birama 2/4 berarti setiap birama ada dua ketukan

ketukan pertama setiap birama dibunyikan kuat


ketukan kedua dibunyikan lemah
Angklung Pa Daeng dan Angklung Mang Udjo

E. Tujuan

Setelah mempelajari modul ini peserta memiliki pengetahuan tentang gaya musik
angklung Pa Daeng dan angklung Mang Udjo.

F. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Dengan mempelajari modul ini, Anda dapat mengidentifikasi Angklung Modern.


2. Dengan mempelajari modul ini, Anda dapat mengidentifikasi Angklung Tradisi.
3. Dengan mempelajari modul ini, Anda dapat mengidentifikasi Angklung Pa Daeng.
4. Dengan mempelajari modul ini, Anda dapat mengidentifikasi Angklung Mang
Udjo.
5. Dengan mempelajari modul ini, Anda dapat mengidentifikasi lagu tradisional
angklung
6. Dengan mempelajari modul ini, Anda dapat memainkan notasi lagu anak, daerah
dan nasional

C. Uraian Materi

Materi belajar angklung ada dua macam yang terdiri dari:


1. Angklung Modern (Pa Daeng) menggunakan sistem diatonis (major-minor)
yang lebih dikenal sebagai angklung padaeng.
2. Angklung Tradisi Sunda (Mang Udjo) menggunakan laras salendro dan pelog
yang lebih dikenal sebagai angklung udjo.

Angklung modern cenderung lebih mengutamakan unsur melodi atau lagu.


Angklung Sunda terdiri dari 24 buah angklung melodi 10 buah, rincik 5 buah,
angklung 4 buah dan pengiring 5 buah.
Angklung Indonesia terdiri dari 77 buah.
31 angklung melodi berukuran kecil, 12 angklung melodi berukuran besar, 17
angklung iringan, 17 penghias.

Daeng Sutigna (Pengembang Angklung)


Angklung mulai terangkat diawal tahun 1938 ketika seorang putra ahli musik Tatar
Sunda kelahiran Garut yaitu Daeng Soetigna (13 Mei 1908 – 8 April 1984)
memperkenalkan alat musik tersebut. la berguru kepada Bapak Jaya dari Kuningan,
seorang ahli pembuat angklung. Nada-nada yang dipergunakan yakni dari yang paling
rendah G-C 3 dengan penadaan standar internasional yaitu A - 440.
Daeng Sutigna merupakan orang pertama yang mengembangkan angklung sistem
tangga nada diatonis yang disebut Angklung Indonesia, yang bersifat melodis, murid
Pak Daeng adalah Mang Udjo, pengembangan yang dilakukan Mang Udjo adalah
membuat Angklung tradisi berlaras slendro, pelog yang bersifat ritmis.
Laras Angklung
• Untuk laras slendro, susunan nada C D E G A C, sedangkan laras
• Pelog dipakai susunan nada C E F G B C
• Untuk laras madenda dipakai susunan nada C E F A B C.
• Sistem Diatonis, memiliki 2 laras atau tangga nada yaitu:

-Tangga nada Mayor C D E F G A B C

-Tangga nada Minor A B C D E F G A

Pembelajaran angklung pak Daeng dilakukan dengan cara membaca


• Notasi dengan gambar
• Notasi dengan sistem nomor
• Notasi dengan jari

Gambar 2. Notasi gambar untuk memudahkan peserta didik membaca notasi lagu.
Angklung Mang Udjo
Mang Udjo mengembangkan angklung bertangganada pentatonik juga diatonis.
Laras pentatonik adalah
Slendro C D E G A C
Pelog C E F G B C
Madenda C E F A B C

Pola Permainan
Angklung Mang Udjo meliputi jenis permainan angklung, yaitu angklung ‘tradisi’ dan
angklung Indonesia. Yang dimaksud dengan angklung tradisi adalah permainan
angklung dengan pola-pola tabuhan tradisi yang bersifat ritmis, seperti halnya tabuhan
jenis-jenis angklung tradisi pada umumnya. Pola tabuhannya masih tetap berbentuk
terputus-putus dengan teknik dimainkan dengan digoyang. Bedanya dengan
angklung-angklung tradisi lainnya, angklung tradisi Udjo sudah lebih dikembangkan
dari segi pengolahan bunyinya. Bunyi yang dihasilkan dari permainan digoyangkan
sudah cenderung merupakan pengulangan melodi pendek-pendek yang dihiasi dengan
bunyi panjang unik yang terlahir dari bunyi sebuah angklung yang dimainkan
(digoyangkan) secara terus menerus tanpa berhenti.
Pada tempat pelatihan angklung (Saung) Mang Udjo dalam pembelajarannya juga
menggunakan notasi nomor ataupun kode tangan.

gambar 3. kode tangan kodaly untuk pembelajaran musik angklung


Lagu Tradisional Angklung
Lagu Cingcangkeling
Do = C Cipt: NN

4/4 | 5 j6! j!! j@! | 5 j6! ! . | 5 j63 j33 j23 | 5 j32 1 . |

| 5 j6! j!! j@! | j55 j6! ! . | j55 j63 j33 j23 | 5 j32 1 . |

Tabel. 2 Contoh Penggunaan tabel konversi pada lagu tradisional


No 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Angklung
Mutlak Fis G Gis A Ais B C Cis D Dis E F Fis G Gis A
Not/Nada 5 6 7 1 2 3 4 5 6

No 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Angklung
Mutlak Ais B C Cis D Dis E F Fis G Gis A Ais B C
Not/Nada 7 1 2 3 4 5 6 7 1

No Not Angka Nada


Angklung Yang
Muncul
6 1= (Do) Rendah 2 kali
8 2= (Re) 6 kali
10 3= (Mi) 10 kali
11 4= (Fa)
13 5= (So) 10 kali
15 6= (La) 6 kali
17 7= (Si)
18 i= (Do’) Tinggi 12 kali

Analisis lagu diperlukan untuk menentukan seberapa banyak not angka yang terdapat
pada notasi sebuah lagu muncul nadanya. Hal ini memudahkan pelatih untuk
menentukan peserta didik memegang no atau nada angklung yang munculnya banyak,
kemudian jika nada yang muncul sedikit maka peserta didik bisa memegang dua buah
angklung sekaligus dengan jumlah kemunculan nadanya yang sama. Misal pada lagu
cingcangkeling nada yang muncul adalah not angka 1 sebanyak 2 kali, 2 sebanyak 6
kali, 3 sebanyak 10 kali, 5 sebanyak 10 kali, 6 sebanyak 6 kali, i sebanyak 12 kali.
Not angka 1 hanya muncul dua kali, supaya bisa seimbang dengan nada yang lain
maka, not angka 1 bisa dimainkan sekaligus dengan not angka 2 ataupun not angka 6.

Pengelompokan nada tersebut sangat memudahkan pelatih untuk menentukan peserta


didik dalam memegang no atau nada angklung yang dimainkan pada sebuah lagu.
Kumpulan notasi lagu

Cobalah analisis beberapa karya musik untuk dimainkan pada angklung sarinande,
tentukan no angklung yang dimainkan, masukan notasi lagu tersebut kedalam sebuah
tabel konversi untuk memudahkan dalam membaca, memainkan dan menentukan
angklung bagi peserta didik.

Lagu Daerah

Lagu Anak-Anak
Lagu Nasional
DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS

Nama : Yudhistira Rejki Firdaus, S.Pd., M.Sn


Tempat\Tgl. Lahir. : Tasikmalaya, 18 Desember 1988
Alamat : Bumi Parahyangan Blok G.6 Tasikmalaya

Tlp/Hp : 0265-7296798/085223755655
Email : yudhistirarf@gmail.com
yudiez_kamikaze@yahoo.com
sada_music@yahoo.com
Facebook : https://www.facebook.com/yudhiz.rezkyfirdaus
Instagram : http://www.instagramcn.com/yudhiz_minladunka
Pendidikan : S1 -Jurusan Pend. Seni Musik –FPSD, UPI BDG.
S2 -Pengkajian Seni, (ISBI) Bandung.
Pengalaman
-Tenaga Pengajar di SMA Negeri 6 Tasikmalaya, Sejak 2017-
Pekerjaan : berlangsung.
-Tenaga Pengajar di SDN DR CIPTO Bandung, Sejak
tahun 2012-2017.
-Tenaga Pengajar di SMP Al-Muttaqin Tasikmalaya,
Sejak tahun 2012-2017.
-Asisten Dosen Mata Kuliah Gamelan Bali di UPI,
sejak tahun 2014-2015.
Pengalaman & Prestasi
• Komposer dan Arranger Calung Renteng Festival Priangan Timur 2018
• Juri Lomba Gitar Solo FLS2N SMA tingkat Kota.Tasikmalaya 2018
• Juri Lomba Gitar Klasik FLS2N SMK tingkat Kota.Tasikmalaya 2018
• Juri Lomba Vokal Solo FLS2N SMK tingkat Kab.Tasikmalaya 2018
• Juri Lomba Musik Tradisional FLS2N SMP tingkat Kab.Tasikmalaya 2017
• Musisi Utama bersama KF Ensemble dalam acara “Salihara International Festival” di Teater
Salihara 11 Oktober 2016
th
• Konser Ngabuburit 14 5 Kota di Jabar-DKI Juni 2016
• Juri Festival Band Religi “Ulang Tahun TV9 ke-6 Surabaya” di Lippo Plaza Sidoarjo,
Januari 2016
• Seniman Utama pengisi acara “Unity in Culture” Kopi Kultur, Sanur Bali Desember 2015
• Q-Academy Indosiar Juli 2015 Candra Malik&Minladunka Band, Jakarta.
• Pesta Kemenangan Djarum Cokelat Slank feat CandraMalik&Minladunka, Agustus 2015,
Sukabumi
• ASIA Three (Japan, Korea, & Indonesia) Festival 2014, Khatsuragawa Shiga Japan
• Singapore Youth Festival (SYF) BAMBARA AWI Juli 2014, Garden by The Bay
• Virtual Gamelan on Experiment Music held by Taman Budaya Jabar as Musician 2013
• Santri Bernyanyi pemateri workshop cipta lagu religi 2013-2018 tour pesantren se-Jawa
• Art Performance Angklung held by Ministry of Defence as Conductor at Hotel Panghegar
2013
• Performer on Malam Anugerah Bakti Musik with Ministry of Tourism at Ditjen Creativity
2013
• City Soundscape held by PascaSarjana UPI as Participant&Composer 2012
• Traditional Art Performance held by Ministry of Food At Trans Luxury Ballroom 2012
• Duo Fatale Meet&Greet with Kyai Fatahillah in collaboration project 2011
• Goethe SEA Young Composers as a musician who play piece from the participants 2011
• International Gamelan Festival Amsterdam (IGFA) “Gamelan Now”
• Openingact Talent with Ensamble Kyai Fatahillah on Cracking Bamboo II Festival Musik
Perkusi antar Asia&Eropa at Taman Budaya Bandung 31 Maret 2010
• Pendukungmusik bersama COKELAT band pada acara Jakarta Int Java Jazz Festival di
JIexpoMaret 2010
• Pendukungmusik pada acara “International Seminar and Workshop” di UPI Bandung 2009
• PendukungPaduan Suara Mahasiswa pada acara “Bersama Presiden RepublikIndonesia” di
Sabuga Bandung tahun 2009.
• Pendukungmusik pada acara ”Ensemble Kyai Fatahillah Pra IGFA 2010” tahun 2009
• TheBest Keyboardist pada acara “NHI got Talents” di NHI bandung tahun 2009
• Pendukungmusik pada acara “Solo Internasional Ethnic Music” di Pura Mangkunegaran
Solotahun 2008

Professional Competence:
• Angklung Coach Music for Kids
• Gamelan Player Art for Kids
• Piano Player
• Keyboard/Synthesizer Player
• Percussion
• Vocal
• Music Teacher
• Music Arranger
• Composer/Producer
• Band Coach
• Music Digital
DAFTAR PUSTAKA
Rahmanto, Tri Widi M.Pd. 2016. Modul pelatihan guru smp seni musik 2016 Jakarta:
dirjen gtk kemendikbud
DPKP Dirjen PAUDNI. 2014. Teori Musik Level 1. Jakarta: Kemendikbud
Hermawati, Sri D.A. 2008. Seni Budaya Jilid 1 SMK. Jakarta: Direktorat Pembinaan
SMK
Sendratasik Unesa. 2013. Pembelajaran Seni Budaya Untuk SD.Sidoarjo: Zifatama
Publishing
Subekti, Ari dkk. 2010. Seni Budaya dan Keterampilan kelas I-IV. Jakarta:
Kemendiknas
Purnomo Wahyu dkk. 2010. Terampil Bermusik SMP. Jakarta: Kemendiknas

Anda mungkin juga menyukai