Anda di halaman 1dari 12

i

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA


TRASH CAN TICKET

BIDANG KEGIATAN :
PKM GAGASAN TERTULIS

Diusulkan oleh :

Setya Pangga Raka Pangestu (201710130311103) Angkatan 2017

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


MALANG
2018
ii

PENGESAHAN PKM-GAGASAN TERTULIS

1. Judul Kegiatan : Trash Can Ticket


2. Bidang Kegiatan : PKM-GT
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Setya Pangga Raka Pangestu
b. NIM : 201710130311103
c. Jurusan : Teknik Elektro
d. Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Muhammadiyah Malang
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Perumahan Bumi Banjar Arum Asri
Blok LS 25 Singosari Malang
085232709648
f. Email : setyarakap@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan :-
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Ir. Nur Alif Mardiyah, MT
b. NIDN : 10892030257
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jalan Merpati Utara 25, 031436858

Malang, 28 Desember 2018


Menyetujui
Wakil Dekan III Ketua Pelaksana Kegiatan,

Dr. Nur Subeki,S.T,M.T. Setya Pangga Raka Pangestu


NIP. 108.9911.0356 NIM. 201710130311103

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dosen Pendamping,

Dr. Sidik Sunaryo, SH., M.Si., M.Hum. Ir. Nur Alif Mardiyah, MT
NIP. 106.9110.0253 NIDN. 0718036502
iii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
PENGESAHAN PKM GAGASAN TERTULIS .................................................... ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. iv
BAB 1. PENDAHULUAN .................................... Error! Bookmark not defined.
BAB 2. GAGASAN ............................................... Error! Bookmark not defined.
BAB 3. KESIMPULAN .......................................................................................... 5
BAB 4. DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 6
LAMPIRAN-LAMPIRAN...................................................................................... 7
1

BAB 1. PENDAHULUAN

Indonesia adalah negara terbesar kedua setelah Cina yang menyumbang


lebih dari sepertiga detritus plastik yang dapat menyumbat jalur laut dunia
(Jambeck, Geyer, Wilcox, et al, 2015). Fakta tersebut cukup mencengangkan
karena Indonesia yang dikenal dengan keramahannya kepada pendatang asing
ternyata memiliki kebiasaan yang dapat menurunkan citra bangsa Indonesia.
Ketua KPAI Asrorun Niam menyatakan pendapatnya tentang kesadaran
masyarakat Indonesia dalam membuang sampah. Menurutnya, kesadaran
masyarakat Indonesia dalam membuang sampah masih rendah. Hal ini
dikarenakan tradisi dan kultur yang kurang menghargai kebersihan, kesadaran
yang masih rendah, ada kesenjangan antara norma, dan praktik keseharian.
Harus ada pembangunan kesadaran terus menerus melalui berbagai instrumen
termasuk instrumen agama serta pendisiplinan.
Pola hidup masyarakat dan kebudayaan erat kaitannya dengan masalah
sampah. Meskipun sudah diakui, namun sayangnya masih banyak masyarakat
Indonesia yang tidak memiliki kepedulian yang baik terhadap kebersihan
lingkungan. Berdasarkan sebuah artikel yang ditayangkan oleh CNN Indonesia
diuraikan dari data riset Kementrian Kesehatan diketahui hanya 20 persen dari
total masyarakat Indonesia peduli terhadap kebersihan dan kesehatan. Ini berarti,
dari 262 juta jiwa yang tinggal di Indonesia, hanya sekitar 52 juta orang yang
memiliki kepedulian terhadap kebersihan lingkungan sekitar dan dampaknya
terhadap kesehatan. Selain itu, 200 juta lebih orang tidak memiliki kepedulian
terhadap kebersihan lingkungan atau setara dengan 80 persen dari total populasi
(Kompasiana, 2018). Hal ini tentu sangat disayangkan karena pengaruh
lingkungan dan kebersihan di suatu negara adalah hal yang sangat di soroti oleh
dunia.
Pemerintah telah melakukan berbagai upaya dalam mewujudkan kebersihan
lingkungan. Berbagai cara seperti mendaur ulang sampah, membuat sampah
menjadi gas, serta menjadikan sampah menjadi listrik adalah salah satu hal yang
telah diupayakan oleh pemerintah dalam mewujudkan indonesia bebas sampah.
Semua upaya tersebut memang sangat efektif dalam menekan banyaknya
sampah yang telah dibuang oleh masyarakat. Namun, untuk membangun
kesadaran masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungan yang bebas dari
sampah hal tersebut dirasa tidak efektif. Karena sampah tetap akan dibuang
kemana-mana dan hal tersebut tetap akan membuat negara terlihat tidak terawat
karena banyaknya sampah di jalanan dan dibuang secara sembarangan.
2

Kurang pedulinya masyarakat terhadap lingkungan dapat berakibat pada


bencana. Oleh karena itu, melalui Program Kreativitas Mahasiswa bidang
Gagasan Tertulis ini, kami menawarkan sebuah Konsep yang diberi nama
“Trash Can Ticket” sebagai solusi meningkatkan kepedulian masyarkat terhadap
kebersihan lingkungan yang bebas dari sampah.
Luaran dari kegiatan ini adalah terciptanya konsep “Trash Can Ticket” yang
dapat meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan yang bebas dari
sampah.

BAB 2. GAGASAN

Kondisi Masyarakat Indonesia saat ini


Masyarakat indonesia pada umumnya sangatlah mengerti peraturan
membuang sampah. Peraturan ini telah diajarkan kepada masyarakat semenjak
masyarakat duduk di bangku Sekolah Dasar. Berbagai bencana pun telah dipaparkan
pada buku ini tentang akibatnya apabila membuang sampah tidak pada tempatnya.
3

Menurut mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan yang dikutip oleh
Republika.co.id tahun 2016 mengatakan bahwa masih banyak murid SD, SMP,
bahkan SMA yang tidak bisa membuang sampah pada tempatnya. Hal ini
dikarenakan mata pelajaran yang diajar semenjak TK, SD, dan SMP cukup berat.
Sebaliknya, pendidikan karakter, moral, dan budaya dinilai masih sangat kurang.
Akibatnya, masyarakat menjadi biasa untuk tidak membuang sampah pada
tempatnya.

Upaya yang pernah dilakukan


Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk mengatasi sampah. Salah satu
upayanya adalah regulasi melalui Undang-Undang Nomor 18 tahun 2008 tentang
pengelolaan sampah. Namun, menurut Manajer Kampanye Perkotaan dan Energi
Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI), Dwi Sawung, regulasi tersebut
belumlah cukup. Dwi mengatakan, WALHI tetap mengampanyekan ke masyarakat
untuk mengelola sampah melalui 3R (reduce, reuse, dan recycle).
Upaya lain yang telah dilakukan pemerintah adalah Bank Sampah. Masyarakat
diminta mengumpulkan sampah sebanyak-banyaknya untuk di jual di Bank Sampah.
Hal tersebut memang efektif dalam mengatasi permasalahan pembuangan sampah.
Namun, konsep ini tidak akan menyadarkan masyarakat agar membuang sampah
pada tempatnya.

Trash Can Ticket sebagai solusi menyadarkan masyarakat agar membuang sampah
pada tempatnya
Trash Can Ticket adalah sebuah gagasan dari penulis untuk menyadarkan
masyarakat agar peduli terhadap sampah. Yaitu sistem tempat pembuangan sampah
dipadukan dengan teknologi ticketing. Diharapkan permasalahan-permasalahan
dalam kesadaran sampah dapat meningkat dan bencana yang diakibatkan
penimbunan sampah dapat diminimalisir. Selain itu, diharapkan sistem ini dapat
memberi informasi masyarakat terkait teknologi. Lalu, gagasan ini dapat
direalisasikan pemerintah sehingga penggunaannya dapat mengurangi angka sampah
yang tersebar dan menumpuk.
4

Konsep
Trash Can Ticket adalah sebuah konsep yang memberi inovasi pada tempat
sampah. Sampah Organik dan Anorganik dipilah berdasarkan jenisnya. Setiap kali
ada masyarakat membuang sampah sesuai jenisnya, masyarakat akan mendapatkan
ticket sebagai apresiasi.
Banyaknya tiket dihitung dari jenis dan berat sampah yang dibuang. Misalnya 1
kg sampah organik menghasilkan 5 tiket, dan 1 kg sampah anorganik menghasilkan 7
tiket. Untuk tindak lanjutnya, tiket-tiket yang telah didapatkan dijumlah. Lalu
ditukarkan dengan sembako maupun kebutuhan primer lainnya.

Bentuk Alat

Dua kotak yang terdapat tulisan “TIKET” adalah kotak tempat keluarnya tiket.
Sedangkan dua kotak yang bertuliskan kg adalah layar digital yang menyatakan hasil
dari jumlah sampah yang dimasukan ke dalam tempat sampah. Tulisan Organik dan
Anorganik adalah pemisah antara setiap jenis sampah.
5

Bentuk Tiket

Tiket yang digunakan berbahan kertas. Sama seperti ketika bermain di Timezone.

Pihak-pihak yang dapat mengimplementasikan gagasan


Gagasan Trash Can Ticket ini akan terwujud apabila adanya dukungan dari para
pengembang (developer) dalam merencanakan suatu kawasan bebas sampah. Dan
adanya dukungan dari pemerintah dalam membuat suatu sistem untuk membuang
sampah dan menggalakan program 3R agar jumlah sampah yang berserakan di
Indonesia dapat direduksi, serta yang terpenting adalah adanya dukungan dari
masyarakat akan kesadaran pentingnya negara bebas sampah.

Langkah-langkah strategis yang diperlukan


Proposal ini adalah salah satu langkah strategis agar dapat
mengimplementasikan gagasan ini. Diharapkan pemerintah dapat membaca proposal
ini dan dapat dipertimbangkan dalam merencanakan suatu kawasan masyarakat yang
bebas sampah.

Kesimpulan
Trash Can Ticket adalah sebuah konsep yang menginovasikan unsur tempat
sampah konvensional dengan teknologi. Hadirnya Trash Can Ticket diharapkan
dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan, khususnya
masyarakat daerah pinggiran kota yang kurang mampu secara ekonomi. Teknik
implementasi yang dilakukan adalah menerapkannya ke seluruh wilayah Indonesia
dan untuk daerah pinggiran kota yang sering terjadi banjir akibat gunungan sampah.
Jika konsep Trash Can Ticket ini dapat diwujudkan maka kebutuhan akan
masyarakat yang disiplin sampah dapat terpenuhi. Karena pada konsep Trash Can
6

Ticket, masyarakat mendapatkan apresiasi yang layak untuk menghargai jasanya


dalam menjaga kebersihan lingkungan seluruh negeri.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Jambeck, Jenna R., Geyer, Roland, Wilcox, Chris., Siegler, Theodore R.,
Perryman, Miriam., Andrady, Anthony., Narayan, Ramani., Law, Kara
Lavender. 2015. Plastic waste inputs from land into the ocean.
SCIENCE | 13 Februari 2015: 768-771.
[2] Pratama, Fajar. 2015. Sudah 70 Tahun Merdeka, Kenapa Orang Indonesia Masih
Suka Buang Sampah Sembarangan?. (online) from https://news.detik
.com/berita/2990761/sudah-70-tahun-merdeka-kenapa-orang-
indonesia- masih-suka-buang-sampah-sembarangan. Diakses pada 14
Januari 2019 pukul 07.35 WIB.
[3] Hamdani. 2018. Mengapa Tidak Peduli Lingkungan dan Buang Sampah
Sembarangan. (online) from https://www.kompasiana.com/cangk
oiburong/5b82617d6ddcae626435d336/mengapa-tidak-peduli-lingkung
an-dan-buang-sampah-sembarangan?page=all. Diakses pada 14 Januari
2019 pukul 07.38 WIB.
[4] Lukihardianti, Arie., Murdaningsih, Dwi. Aher Sebut Pendidikan di Indonesia
Memberatkan Murid. (online) fromhttps://www.republika.co.id/berita
/nasional/pemprov-jabar/18/03/05/p53yjg368-aher-sebut-pendidikan-
di-indonesia-memberatkan-murid. Diakses pada 14 Januari 2019 pukul
07.43 WIB.
[5] Arnani, Mela. 2018. Beragam Upaya untuk Hadirkan Kebijakan dan Regulasi
Mengatasi Sampah. (online) from https://nasional.kompas.com/read/
2018/11/22/19304711/beragam-upaya-untuk-hadirkan-kebijakan-dan
-regulasi-mengatasi-sampah. Diakses pada 14 Januari 2-19 pukul
07.45 WIB.
7

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pendamping


Ketua
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Setya Pangga Raka Pangestu
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi S1 Teknik Elektro
4 NIM 201710130311103
5 Tempat, tanggal lahir Jambi, 22 Desember 1998
6 Email setyarakap@gmail.com
7 No telp/HP 085232709648

B. Kegitan Kemahasiswaan Yang Sedang/pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status dalam Waktu dan
Kegiatan Tempat
1 UKM Forum Diskusi Ilmiah SekDiv 2017-sekarang
2 WS Robotika Anggota 2017-sekarang
3
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun

1. - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-T

Malang, 28 Desember 2018


Pengusul,

(Setya Pangga Raka Pangestu)


NIM.201710130311103
8

Dosen Pendamping
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Ir. Nur Alif Mardiah, MT
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Jurusan Ketua Jurusan Teknik Elektro
4 NIDN 0718036502
5 Tempat, tanggal lahir Malang, 18 Maret 1965
6 Email nuralif@umm.ac.id
7 No telp/Faks 0341-464318 Ext. 129?0341-460782
B. Riwayat Pendidikan
Sarjana Magister
Nama Institusi Universtas Brawijaya Universitas Indonesia
Malang Jakarta
Jurusan Teknik Elektro Teknik Elektro
Tahun Masuk/Lulus 1984/1989 1999/2002

C. Rekam Jejak Tri Darma PT


C.1. Pendidikan /Pengajaran
No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS
1 Sistem Linier Wajib 3
2 Sistem Pemrosesan Sinyal Wajib 3
C.2. Penelitian
No Judul Penelitian Penyandang Tahun
Dana
1 Pengembangan Energi Terbarukan 2012
Pembangkit Tenaga Listrik UMM
Mikrohidro: Rancang Bangun Alat
Kontrol Beban Elektronik (
Electronics Load Controller Digital
Berbasis Logika Fuzzy)
( Sbg Anggota)
2 Melakukan Penelitian dengan judul 2012
Rancang Bangun Sistem Maximum UMM
Power Point Tracker (MPPT) Pada
Sel Surya Yang Terhubung Dengan
Jaringan.
3 Pengembangan Energi Terbarukan 2013
Pembangkit Tenaga Listrik UMM
Mikrohidro: Rancang Bangun Alat
Kontrol Beban Elektronik (
Electronics Load Controller Digital
9

Berbasis Logika Fuzzy)


( Sbg Anggota)
4 Melakukan Penelitian dengan judul UMM 2014
'Destilasi air Menggunakan Tenaga
Surya' (
Sebagai Anggota)
C.3 Pengabdian Kepada Masyarakat
No Judul Pengabdian Kepada Peyandang Dana Tahun
Masyarakat
1 Memberi Pelatihan Pembuatan UMM 2012
Karya Ilmiah pada siswa SMAN
Bangsal Kecamatan Bangsal Kab.
Mojokerto
2 Pendampingan Pembuatan Rencana 2013
Pembangunan Pembangkit Tenaga UMM
Mikrohidro (Hidropower) untuk
Peningkatan Ekonomi dan
Pemberdayaan masyarakat desa
Bumiaji Kecamatan Bumiaji Kota
Batu
3 Penerapan Game Edukasi 2014
Pengenalan Aksara Jawa dan Kosa UMM
Kata Bahasa Inggris Bagi Siswa TK
dan SD Guna Meningkatkan Minat
Belajar Siswa

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-KC

Malang, 28 Desember 2018


Dosen Pendamping,

(Ir. Nur Alif Mardiah, MT)


NIDN. 0718036502

Anda mungkin juga menyukai