BIDANG KEGIATAN :
Diusulkan Oleh :
Dessy Tri Wahyuni (11013257/2011)
Thoriq Latif Al Akbar (09013074/2009)
Rizki Aditra Sani (10013006/2010)
Desy Anita Sari (11013005/2011)
Reitno Dewi Astuti (11013016/2011)
YOGYAKARTA
2013
HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul Kegiatan : BUNG BUNG PAH (NABUNG – NABUNG SAMPAH)
SEBAGAI ALAT PEMBELAJARAN SOSIAL KEBIASAAN MENGELOLA
LINGKUNGAN BAGI MASYARAKAT
2. Bidang Kegiatan : PKM-M
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Dessy Tri Wahyuni
b. NIM : 11013257
c. Jurusan : Psikologi
d. Perguruan tinggi : Universitas Ahmad Dahlan
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Sindon Rt 04 Rw 02 Selomartani Kalasan
Sleman Yogyakarta
f. Alamat email : deensol26@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 4 orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Dian Ekawati, S.Psi., M.Psi.,Psi.
b. NIDN : 0502048401
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP :Sudagran TR III/ 854 Yogyakarta,
081328566227
6. Biaya Kegiatan Total : Rp. 12.000.000,00
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : bulan
Yogyakarta, 25 Juni 2013
Menyetujui,
Ketua Program Studi Ketua Pelaksana Kegiatan
C. Rumusan Masalah
Dapat dirumuskan permasalahan dari Latar belakang di atas adalah:
1. Bagaimana cara menanggulangi sampahyang terus meningkat di lingkungan
masyarakat?
2. Bagaimana cara membiasakan masyarakat agar terbiasa mengelola sampah yang
ada di sekitar lingkungan masyarakat?
D. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dari program ini adalah:
1. Agar Sampah yang dihasilkan masyarakat teratasi dan dapat bermanfaat untuk
memberi masukan keuangan.
2. Terciptanya lingkungan masyarakat yang terbiasa akan pengelolaan sampah yang
ada di sekitar lingkungan masyarakat.
E. Luaran Yang diharapkan
Terciptanya lingkungan yang bersih, bebas dari tumpukan sampah. Selain itu juga
menciptakan masyarakat yang sadar akan lingkungan dan mampu dalam mengolah
barang-barang bekas.
Selain itu luaran yang diharapkan dari program ini tidak hanya lingkuangan yang
bersih dan tertata dari sampah, namun juga pengetahuan, pemahaman, serta
penerapan ilmu yang dapat terus berkesinambungan dalam kehidupan masyarakat
sehari – hari.. Dengan pemahaman yang telah diketahui maka masyarakat dapat
menjalankan program ini secara mandiri. Sehingga serangkaian sistem yang telah
kami rancang dapat terus terlaksana dan berkembang sesuai dengan tingkat
kebutuhan dan keinginan masyarakat. Masyarakat tersebut pun dapat menjadi
contoh dalam mengembangkan program ini secara lebih luas lagi.
F. Kegunaan
Kegunaan dari program ini dapat dilihat dari beberapa aspek, diantaranya :
a. Diri sendiri
1. Melatih kedisiplinan diri berawal dari hal kecil, yaitu membuang sampah pada
tempatnya.
2. Menjaga gaya hidup yang lebih sehat dengan cara menjaga lingkungan
sekitarnya.
3. Melatih rasa tanggung jawab
4. Penambahan pengetahuan, pemahaman serta ketrampilan penerapan ilmu
mengenai pengelolaan sampah yang dapat diterapkan dalam lingkuangan sehari
– hari.
b. Kelompok
1. Melatih kerjasama dalam kehidupan sehari – hari.
2. Meningkatkan tenggang rasa terhadap orang lain
3. Meningkatkan taraf hidup masyarakat desa dengan menjadikan sampah lebih
memiliki nilai ekonomi.
c. Lingkungan
Membantu pemerintah dalam penanganan sampah yang menjadi
permasalahan yang hampir selalu timbul disetiap daerah.
G. Gambaran Umum Masyarakat Sasaran
Dusun Sindon merupakan dusun yang terletak di wilayah Desa Selomartani
Kecamatan Kalasan Kabupaten Sleman. Secara geografis, dusun Sindon merupakan
lingkungan pedesaan yang masih asri dan sekitarnya masih area persawahan.
Masyarakat Dusun Sindon mayoritas bermata pencaharian petani, pekerja swasta
atau pekerja buruh. Tidak hanya itu, mayoritas warga juga biasanya mempunyai
hewan peliharaan ternak. Secara Demografis, jumlah kepala keluarga yang tercatat di
dusun sindon adalah 98 KK. Mayoritas anak yang bersekolah pada dusun sindon
hanya berhenti sampai lulus SMA atau SMK. Dan oleh sebab itu banyak anak yang
telah lulus sekolah memilih untuk bekerja dan mayoritas pekerjaan mereka adalah
pekerja swasta seperti bekerja di toko sebagai pelayan ataupun bekerja sebagai buruh
pabrik.
Sasaran dalam program ini difokuskan pada ibu – ibu rumah tangga karna secara
keseharian ibu adalah pengendali utama dalm sistem pengaturan keuangan dan
kebersihan dalam keluarga. Secara kebiasaan yang terjadi dalam masyarakat dusun
sindon, sampah hasil rumah tangga hanya dikumpulkan lalu dibuang dengan beberapa
cara, antaranya langsung dibuang ke suangai atau kali dekat rumah, dibakar atau
dikubur dalam tanah. Melihat kebiasaan masyarakat yang buruk akan pengelolaan
sampah, sudah seharusnya pendidikan kesadaran lingkuangan dan pengolahan
sampah dilakukan.
H. Metode Pelaksanaan
1. Metode yang akan digunakan
Metode yang akan digunakan pada program ini adalah Bung-bung Pah (Nabung-
Nabung Sampah
a. Dasar Pelaksanaan Bung-bung Pah (Nabung-nabung Sampah)
Dalam rangka menyiapkan sebuah kehidupan masyarakat yang sadar
lingkungan secara berkesinambungan dan menyeluruh pada seda semua
anggota masyarakat, dibutuhkan sebuah media yang menarik serta dianggap
menguntungkan bagi masyarakat. Hal ini dilihat dari sisi afeksi dari seorang
ibu yang akan tertarik pada suatu kegiatan yang bila dilakukan dapat
menghasilkan sebuah keuntngan bagi kehidupan rumah tangganya.
Khususnya dalam hal ini adalah kebersihan yang akan meningkatkan
kesehatan serta pengolahan sampah yang bisa memberi nilai lebih pada
perekonomian keluarga.
b. Desain Bung-bung Pah (Nabung-nabung Sampah)
Desain Model Bung-bung Pah meliputi bagian bagian yang menjadikan
satu kesatuan. Bagian bagiannya antara lain adalah:
1. Buku Rekening Sampah
2. Tempat sampah untuk perrumah tangga
3. Tempat sampah untuk per RT
4. Tempat penampuang untuk setoran sampah per minggu
5. Peralatan lain yang mendukung
Tema besar dalam pembelajaran sosial ini mengenai pengenalan
pengelolaan sampah . Materi-materi yang akan disampaikan adalah:
1. Pengenalan tentang sistem pengelolaan Bung-bung Pah (Nabung-nabung
Sampah).
2. Perubahan lingkungan dan kebiasaan yang akan terjadi sehingga tercipta
lingkungan yang sehat, bersih dan terbebas dari sampah.
3. Pelatihan mengenai peelolaan sampah sehingga menjadi produk lain yang
memiliki nilai jual yang tinggi
c. Tata Laksana Bung-bung Pah
1. Sosialaisasi terhadap ibu-ibu sebagai sasaran utama.
2. Penyediaan fasilitas dan pealatan yang mendukung, anatara lain tempat
sampah perrumah tangga, perRT, lokasi pengumpulan sampah serta
pembagian Buku Rekening untuk menabung Sampah.
3. Setiap hari mingu, ibu-ibu dibantu dengan Karang Taruna menyetorkan
sampah hasil rumah tangga yang bisa diolah kembali ke tempat
pengumpulan sampah (Bank Sampah).
4. Sampah hasil rumah tanggayang disetorkan ibu-ibu kemudian ditimbang
menurut jenis kemudian dicatat dalam buku Rekening Sampah.
5. Setelah 1 bulan, sampah hasil setoran yang bisa dijual kemudian dijual
kepada Pengepul sampah sesuai dengan jenis sampah.
6. Ung hasil penjualan 80% diberikan kepada ibu-ibu sesuai dengan Buku
Rekening sampah yang mereka miliki. Sedangkan 20% sebagai kas untu
Karang Taruna yang telah mengelola.
7. Sampah yang masih bisa diolah kemudian diolah menjadi barang lain
yang memiliki nilai tambah.
2. Langkah Pelaksanaan Program
Garis besar yang akan dilakukan dalam program ini adalah :
Persiapan
a. Asesstment Dasar Komunitas
Asesstment dasar meliputi proses wawancara dan observasi kepada
komunitas yang akan dijadikan sasaran. Tidak hanya ibu saja, harus di
analisa juga komponen lainnya yang berhubungan dengan ibu di komunitas
tersebut, antara lain keluarga, lingkungan dll. Tujuan dari asesstement ini
adalah mendapatkan data yang menyeluruh mengenai komunitas ibu di
dusun sindon.
b. Perancangan dan Pembuatan Model Pelaksanaan
Model pelaksanaan yang akan digunakan menggunkan desain yang
diajukan sejak awal, namun dengan menyesuaikan keadaan setelah
Asesstmen Dasar Komunitas. Perencanaan Spesifik pada tahap ini meliputi
kepastian kerjasama yang akan dilakukan, cara sosialaisasi program,
keberlangsungan program serta Peralatan lain yang mendukung jalannya
Program.
c. Peningkatan kapasitas fasilitator
Peningkatan Kapasitas Fasilitator sangat penting karena target dari
program ini berkaitan dengan kebiasaan masyarakat agar tercipta
lingkuangan yang sehat, bersih dan peduli akan lingkungan. Jadi tujuan dari
peningkatan kapasitas ini adalah untuk meningkatkan kemampuan
berbicara, kemampuan tampil dalam pengelolan sampah serta pemberian
makna agar program ini dapat berkelanjutan.
Pelaksanaan Program
Pelaksanaan program dilakukan oleh tim pelaksana yang telah dilatih untuk
menjadi fasilitator pelaksanaan program. Target jangka waktu yang direncanakan
dalam pelaksanaan program utama ini adalah selama enam kali pertemuan, satu kali
pertemuan setiap minggunya.
a.Kesiapan Alat
Kesiapan alat dilakukan untuk meyakinkan bahwa program ini dapat
berjalan denga baik dan benar, dengan adanya alat yang lengkap maka program
dapar berjalan dengan lancar
b. Pelaksanaan Bung-bung Pah
Pelaksanaan dilaksanakan secara bertahap dengan 6 kali pertunjukan dalam
rentan waktu 2 bulan.
c.Pembekalan Program Selanjutnya
Pembekalan program dalam hai ini mengenai pengilahan sampah menjadi
barang yang lebih memiliki nilai jual sehingga dapat meningkatkan
perekonomian masyarakat, khususnya ibu-ibu rumah tangga.
Evaluasi pelaksanaan Program
Evaluasi dilakukan dari data yang didapat dari dari asesstment yang dilakukan.
Hasil secara keseluruhan diperbandingkan dengan kondisi lingkungan di lapangan.
Evaluasi akan menentukan perbaikan terhadap strategi yang akan dijadikan follow up
program selanjutnya.
Pembuatan laporan dilaksanakan setelah adanya evaluasi dari tim.
Keberlanjutan Program
Point tambahan dari kemudahan dalam pembuatan dan pengaplikasian model
pembelajaran kebiasaan sosial berbasis pengelolaan sampah ini adalah sehingga
dapat dengan mudah ditansfer konsepnya ke berbagai wilayah lainnya yang
bermasalah dengan sampah dan perekonomian yang sulit. Hanya butuh penyesuaian
materi pengelolaan sampah yang akan disampaikan sesuai dengan keadaan
lingkungan di wilayah yang akan menggunakan.
Pengawasan secara berlanjut juga akan dilaksanakan di dusun sindon oleh tim
pelaksana dan jajaran fakultas psikologi universitas ahmad dahlan. Hal ini dilakukan
untuk memastikan optimalnya intervensi yang dilakukan kepada ibu-ibu di
dusunsindon. Sehingga dapat dijaga pola intervensi yang diberikan, baik di tahap
persiapan, pelaksanaan, evaluasi ataupun keberlanjutan program
Perancangan dan
Pembuatan Model
Pelaksanaan
Peningkatan
kapasitas
fasilitator
Kesiapan Alat
Pelaksanaan
Bung-bung Pah
Pembekalan
Program
Selanjutnya
Evaluasi
pelaksanaan
Program
Keberlanjutan
Program
Pembuatan
laporan
I. Rancangan Biaya
No Jenis barang (Peralatan) Biaya/ Satuan (Rp) Total (Rp)
1 Timbangan gantung 2.000.000
2 Sewa peralatan Elektronik 150.0000 600.000
J. Lampiran
1. Biodata Dosen Pembimbing
Nama : Dian Ekawati, S.Psi., M.Psi.,Psi.
Tempat/tanggal lahir : Yogyakarta, 2 April 1984
Anggota Kelompok
Nama : Thoriq Latif Al Akbar
Tempat/tanggal lahir : KualaPembuang, 19 Oktober 1991
Jurusan : Psikologi
NIM : 09013074
Alamat : Jl.Sawit No 208 B Semaki Gedhe, Yogyakarta
No telp/Hp : 085726044483
Tanda Tangan:
Share this:
Tekan Ini
Twitter
Facebook
Terkait
Tinggalkan Balasan