Anda di halaman 1dari 7

Analisa data

Tanggal Data Masalah Etiologi Diagnosa TT


D
28/9/201 Ds Ketidakefektifa hiperventilas Ketidakefektifa
9 - Klien n pola nafas i n pola nafas b/d
mengatakan hiperventilasi
sesak dari
hari minggu
sampai saat
ini.
DO :
- Keadaan
umum klien
lemah
- Klien terlihat
tampak
sesak
- TerDAPAT
pernafasan
cuping hijau
- Klien
terpasang
NRM 10 lpm
- Tanda-tanda
vital
- N : 111x/
menit
- RR :
28x/menit.
- SPO2 : 98 %
- Klien
menggunaka
n otpot bantu
nafas

28/9/201 Ds : Resiko Penyakit Resiko


9 - klien ketidakstabilan :DM ketidakstabilan
mengatakan kadar gula kadar gula
belum faham darah darah b/d
terkait penyakit DM
penyakit DM
yang
dideritanya
- klien
mengatakan
memiliki
riwayat DM
Do :
- GDS : 173
- TD : 197/95
- Kulit klien
terlihat
terlihat
kering.

3 Ds : Intoleran imobilitas Intoleran


- Klien aktivitas aktivitasb/d
mengatakan imobilitas
badan terasa
lemes.
- Klien
mengatakan
semenjak
berada
dirumah
sakit klien
tidak dapat
melakukan
apapun.
DO :
- Hb : 9
- Terdapat
odem pada
kedua kaki

Diagnosa keperawatan

no DX keperawatan Tanggal ditemukan Tanggal teratasi


1 Ketidakefektifan pola nafas b/d
hiperventilasi
2 Resiko ketidakstabilan kadar gula
darah b/d penyakit DM
3 Intoleran aktivitasb/d imobilitas

Prioritas masalah

no prioritas DX keperawatan
1 High Ketidakefektifan pola nafas b/d hiperventilasi
2 Medium Resiko ketidakstabilan kadar gula darah b/d penyakit DM
4 low Intoleran aktivitasb/d imobilitas
Rencana keperawatan

n Hari/ Dx Tujuan dan Rencana tindakan


o tangg kriteria hasil
al
1 28-9- Setelah dilakukan Manajemen jalan nafas
2019 Ketidakefekti tindakan selama 1. Memposisikan klien agar
fan pola nafas 2x24 jam meringankan sesak nafas klien.
b/d diharapkan 2. Auskultasi suara nafas klien,catat
hiperventilasi gagguan pola area yang ventilasinya menurun
nafas klien dapat atau tidak ada suara tambahan.
teratasi dengan 3. Memberikan motivasi kepada
kriteria hasil : klien untuk bernafas secara
Status perlahan.
pernafasan Memonitor pernafasan
1. Frekuensi 1. Memonitor kecepatan , irama dan
pernafasa kesulitan klien bernafas
n klien 2. Memcatat pergerakan dada ,
menjadi mencatat ketidakstabilan
normal penggunaan otot bantu nafas dan
dari retraksi pada otot
terganggu
menjadi
sedikit
terganggu
.
2. Tidak
mengguna
kan otot
bantu
nafas
3. Tidak ada
suara
nafas
tambahan
4. Tidak ada
cuping
hidung
2 29-9- Resiko Setelah dilakukan Manajemen hiperglikemi
2019 ketidakstabila tindakan selama 1. Memonitor kadar gula darah
n kadar gula 2x24 jam sesuai dengan indikasi
darah b/d diharapkan 2. Memberikan insulin sesuai resep
penyakit DM ketidakstabilan 3. Menginstruksikan pasien dan
kadar gula darah keluarga mengenai manajemen
klien dapat diabetes , selama sakit termasuk
teratasi dengan penggunaan insulin atau obat oral
kriteria hasil :
Kadar gula
darah
- Penuruna
n kadar
glukosa
darah

3 Intoleran Setelah dilakukan Terapi aktivitas ( 4310 )


aktivitas b/d tindakan selama 1. Anjurkan aktivitas fisik
imobilitas 2x24 jam adl,ambilasi (sesuai dengan
diharapkan kemampuan klien )
intoleran aktivitas 2. Membantu pasien dalam aktivitas
klien dapat sehari-hari yang teratur sesuai
teratasi dengan kebutuhan
kriteria hasil : klien.(berpindah,bergerak,berdiri,
Kelelahan : efek ambilasi ).
yang 3. Anjurkan klien tidur siang
mengganggu
(0008 )
1. Gangguan
aktivitas
fisik
menjadi
tidak
terganggu
2. Tidak ada
gangguan
pada
rutinitas
sehari-
hari
Implementasi keperawatan

tanggal No dx Jam Tindakan keperawatan Implementasi


28-09-2000 1 Memposisikan klien agar S : klien
meringankan sesak nafas klien. bersedia
O : klien tampak
meringis
menahan nyeri

CATATAN PERKEMBANGAN

Tanggal No dx Dx Evaluasi ttd


sumatif
28/9/19 Resiko
ketidakstabilan
kadar gula darah
b/d penyakit
DM
Resiko
ketidakstabilan
kadar gula darah
b/d penyakit
DM
Intoleran
aktivitas b/d
imobilitas

Anda mungkin juga menyukai