Anda di halaman 1dari 9

REKAYASA IDE

TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT DALAM MENANGGULANGI


PENCEMARAN SAMPAH DI LINGKUNGAN
Mata kuliah: Ilmu Sosial Budaya Dasar

KELOMPOK 2:
CATHERINA TERESIA SIBURIAN
DINO ALDO DERMAWAN PARDOSI
ESTER VIONA SINAGA
STHEVY GRAF MALAU
THERESIA SAURINA F. HUTABARAT
UDUR ASTIONA SITANGGANG

PROGRAM STUDI S1 BIOLOGI


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023
ABSTRAK
Lingkungan yang indah, bersih dan sehat adalah harapan bagi setiap orang, tetapi untuk
mewujudkan itu semua diperlukan kesadaran dan komitmen dalam menjaga lingkungan.
Kesadaran masyarakat terhadap kondisi lingkungan masih sangat kurang, dikarenakan masih
banyak masyarakat yang belum mengerti akan pentingnya menjaga lingkungan. Oleh karena itu,
banyak masyarakat yang masih membuang sampah tidak pada tempatnya, bahkan ketika melihat
sampah di sekitarnya masyarakat tidak ada inisiatif untuk membuangnya pada tempatnya.
Metode dalam pembuatan rekayasa ide ini adalah studi pustaka atau studi literature yang mana
studi literatur adalah sebuah metode pengumpulan data berdasarkan informasi dari dokumen –
dokumen yang relevan, baik dokumen tertulis seperti jurnal terbaru dan terupdate, dokumen
elektronik maupun dokumen lainnya yang dapat mendukung proses penulisan. Upaya untuk
mengatasi pencemaran sampah ini dapat dilakukan dengan mengurangi pembuangan sampah
dengan sembarangan dan meningkatkan kesadaran terhadap sampah disekitar lingkungan kita
dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungannya supaya menjaga lingkungannya.
Keywords: lingkungan, sampah, masyarakat, kesadaran

Abstract
A beautiful, clean and healthy environment is the hope for everyone, but to realize it all requires
awareness and commitment in protecting the environment. Public awareness of environmental
conditions is still very lacking, because there are still many people who do not understand the
importance of protecting the environment. Therefore, many people still throw garbage out of
place, even when they see garbage around them, they have no initiative to throw it in its place.
The method in making this engineering idea is a literature study or literature study which is a
method of collecting data based on information from relevant documents, both written
documents such as the latest and updated journals, electronic documents and other documents
that can support the writing process. Efforts to overcome this waste pollution can be done by
reducing indiscriminate disposal of waste and increasing awareness of waste around our
environment and public awareness of the environment in order to protect the environment.
Keywords: environment, waste, society, awareness
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Perubahan lingkungan yang terjadi akhir-akhir ini menjadi suatu kejadian yang menyentak
pikiran kita. Beberapa fenomena yang terjadi akibat menurunnya kualitas lingkungan, tidak lepas
dari perilaku dan ketidakpedulian manusia terhadap lingkungan seperti membuang sampah
sembarangan yang dapat mengakibatkan banjir bandang. Seiring dengan bertambahnya jumlah
penduduk, kebutuhan dan meningkatnya ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan manusia
melakukan eksploitasi tehadap lingkungan. Namun, tidak berhenti hanya disitu saja,
ketidakpuasan manusia yang ingin mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya, maka tanpa
memperhatikan fungsi dan akibat, manusia mengeksploitasi lingkungan secara berlebihan
(Nurfhin Ilma Bunga. 2014)
Etika lingkungan menjadi konsep yang perlu untuk dipahami, karena etika lingkungan
merupakan kajian baru yang membahas hubungan antara ilmu filsafat dan biologi pada
umumnya dan lingkungan pada khususnya contohnya pembahasan tentang kesadaran masyarakat
dalam menanggulagi pencemaran sampah. Dalam etika lingkungan manusia samgat berperan
dalam pentingnya menjaga kelestariaan lingkungan, sehingga perilaku manusia dalam
berinteraksi dengan lingkungan dibuktikan dengan aktivitas yang bijaksana dalam mengolah dan
memanfaatkan sumberdaya lingkungan dengan memperhatikan etika lingkungan. (Ulfi
Faizah.2020)
Sampah merupakan limbah atau zat yang sudah tidak berguna yang memiliki sifat padat dan
terdiri dari zat anorganik maupun zat organik yang perlu dilakukan pengelolaan agar tidak
membahayakan. Sampah merupakan hasil samping atau sisa dari berbagai macam aktivitas
manusia yang berbentuk padat. Perilaku membuang sampah pada tempatnya merupakan salah
satu perilaku dasar yang harus dimiliki setiap manusia untuk menjaga lingkungan. Bahkan teori
mengenai membuang sampah pada tempatnya telah diajarkan kepada manusia sejak usia dini.
Perilaku membuang sampah pada tempatnya terdengar sederhana, namun masih banyak
masyarakat yang membuang sampah pada tempat yang tidak seharusnya menjadi tempat
pembuangan sampah, seperti pada sungai, selokan, bawah jembatan serta pada lahan – lahan
terbuka. Pembuangan sampah yang dilakukan secara sembarangan dapat menimbulkan
pencemaran lingkungan. Pembuangan sampah di sungai akan menimbulkan pencemaran air, dan
pembuangan sampah di lahan terbuka akan menimbulkan pencemaran tanah (Nurul Qur’Ani
Islamiyaha, dkk. 2022)
Dalam menjaga pencemaran air, pencemaran tanah perlu adanya pengelolaan sampah yang
baik untuk kelestarian lingkungan. Pengelolaan sampah merupakan sebuah kegiatan yang
sistematis, menyeluruh, dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan
sampah. Pengurangan sampah meliputi membatasi timbulan sampah, mendaur ulang sampah dan
memanfaatkan kembali sampah. Pengurangan sampah dilakukan dengan menetapkan target
pengurangan sampah secara bertahap, penggunaan teknologi yang ramah lingkungan,
menerapkan kegiatan daur ulang sampah dan memasarkan produk-produk daur ulang tersebut.
Sedangkan kegiatan yang dapat dilakukan dalam penanganan sampah meliputi pemilahan
sampah berdasarkan jenis, jumlah dan sifat sampah; pengambilan dan pengumpulan sampah dari
sumber sampah ke tempat penampungan sampah sementara, kemudian setelah itu diangkut ke
tempat pembuangan akhir dan dikelola dengan mengubah karakteristik, komposisi dan jumlah
sampah sehingga hasil pengolahan tersebut dapat dikembalikan ke lingkungan secara aman
(Dinda Clasissa Aulia, dkk. 2021)

B. Rumusan masalah
1. Faktor apa yang menyebabkan rendah atau tingginya kesadaran masyarakat dalam
menanggulangi pencemaran sampah?
2. Apa dampak kurangnya tingkat kesadaran masyarakat dalam penanggulangan sampah?
3. Apa upaya yang dilakukan dalam penanggulangan pencemaran sampah tersebut?

C. Tujuan
1. Mengetahui faktor penyebab rendahnya kesadaran masyarakat dalam pencemaran
sampah
2. Mengetahui dampak kurangnya kesadaran masyarkat dalam penanggulangan sampah
3. Mengetahui bentuk upaya penanggulangan masyarakat dalam pencemaran sampah
BAB II METODE DAN DATA
Metode penelitian
Kajian ini meninjau tentang tingkat kesadaran masyarakat dalam menanggulangi pencemaran
sampah. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan rekayasa ide ini adalah metode studi
pustaka atau studi literatur. Pengumpulan data dilakukan dengan mencari informasi dari
dokumen-dokumen yang relevan baik dokumen tertulis seperti jurnal terbaru dan terupdate,
dokumen elektronik maupun dokumen lainnya yang dapat mendukung proses penulisan.
BAB III PEMBAHASAN
Kerusakan yang terjadi di lingkungan sejalan dengan bertambahnya pertumbuhan
penduduk di Indonesia salah satunya adanya pertambahan terhadap timbunan sampah yang sulit
untuk ditangani. Munculnya maslaah lingkungan ini berkaitan dengan masalah moral dan
perilaku manusia. Untuk mencegah terjadinya kerusakan pada lingkungan ini maka perlu
menerapkan strategi yang berkesinambungan. Etika lingkungan hidup sangat berhubungan
dengan perilaku manusia terhadap lingkungan dan bukan manusia yang menjadi pusat dari alam.
Kesadaran masyarakat lahir dari masyarakat sendiri yang dimana mulai dari kebiasaan dalam
masyarakat yang dipengaruhi oleh lingkungan dan peraturan serta peranan dari pemerintah. Ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk melihat tingkat kesadaran seseorang dalam
permasalahan etika lingkungan terhadap penanggulangan sampah.
A. Faktor Yang Mampu Meningkatkan Ataupun Menurunkan Kesadaran Masyarakat
Dalam Penanggulangan
Faktor-faktor yang mempengaruhi jenis sampah antara lain, jumlah penduduk, faktor
geografis, faktor waktu, faktor sosial ekonomi dan budaya, musim, kebiasaan
masyarakat, kemajuan teknologi dan jenis sampah. Faktor-faktor yang mempengaruhi
meningkatnya dan tumbuhnya kesadaran dapat melalui pendekatan disiplin ilmu.
Menurut konsep proses pendidikan, partisipasi menjadi bentuk tanggapan atas
rangsangan-rangsangan yang diberikan dalam hal ini tanggapan merupakan fungsi dari
manfaat yang mampu diharapkan. Dari hal itu dengan melihat kesempatan yang
bersangkutan juga akan termotivasi untuk meningkatkan kemampuan-kemampuan yang
diperlukan untuk dapat berpartisipasi. Tinggi dan tumbuhnya partisipasi dari masyarakat
sangat menjadi tolak ukur utam. Dimana adanya kesempatan yang diberikan kepada
masyarakat untuk bisa berpartisipasi, adanya kemauan secara sadar dari pribadi
masyarakat untuk bisa berpartisipasi tanpa adnaya tekanan atau hambatan dari faktor luar
lainnya, dan adanya kemampuan dari masyarakat dalam melanjutkan kemamuan yang
sudah menjadi awal dari tumbuhnya rsa bertanggungjawab terhadap keadaan lingkungan
yang kurang sehat. Beberapa faktor lainnya seperti terhadap perilaku masyarakat
membuang sampah sembarangan adalah tingkat pendidikan yang rendah, dimana hal ini
dapat didasari dari kurnagnya kemampuan dan pengetahuan masyarakat dalam
pengelolahan sampah. Pengelolahan yang dimaksud merupakan kebiasaan dalam
pengumpulan, pengangkutan, Oleh karena itu, pendidikan yang rendah berdampak
terhadap rendahnya pengetahuan masyarakat dalam pengolahan sampah sehingga
menimbulkan kebiasaan masyarakat untuk membuang sampah sembarangan. Faktor
lainnya terkait kurangnya dukungan dari pemerintah desa yng akan berdampk terhadap
kebiasaan masyarakat dalam membuang sampah sembarangan, hal ini dapat dilihat dari
ketidakbijaksanaan pemerinth desa dalam mengatur pengolahan sampah. Faktor
selanjutnya dikarenakan ketidaktersediaan sarana dan prasarana untuk pembuangan.
Dengan tidak adanya sarana ataupun prasarana, maka hal ini akan meningkatkan
tumpukan sampah diberbagai lokasi yang tidak diinginkan. Misalnya pada sungai, paret,
pinggiran jalan dll.
B. Dampak Dari Kekurangan Kesadaran Masyarakat
Kurangnya ketidakpedulian dan kesadaran masyarakat dalam membuang sampah
juga berakibat serius seperti mencemari lingkungan. Dampak yang timbul seperti
menimbulkan ancaman bagi kesehatan dan kenyawaman untuk hidup dan
berktivitas setip saat. Seperti kehidupan hewan, tumbuhan dn manusia akan
terganggu baik itu dari segi habitat, proses tumbuh dan berkembang. Dan hal ini
sangat berpotensi juga meningkatkan dan menimbulkan penyakit. Yang dimana
tumpukan sampah yang dibuang sembarangan bisa meningkatkan mikroorganisme
jahat mengontaminasi tubuh. Tidak hanya itu saja, dari segi ekonomi juga akan
berkurang. Misalnya ketika biaya dari pengelolaan dan pembersihan sampah
menjadi beban pemerintah sepenuhnya. Tidak ada kerja sana dari masyarakat
untuk meminimalisir tumpukan smapah yang dibuang sembarangan. Maka dari itu
biaya terkait pembersihan yang berlebihan di berbeagai daerah yang tidak
seharusnya menjadi tempat pembuangan akan menjadi tanggungjawab pemerintah
untuk menjaga lingkungan tetap asri dan masyarakat dapat hidup tanpa adnaya
gangguan kesehatan terkait penyakit yang mungkin akan ditimbulkan. Dari segi
lingkungan dapat meningktkan banjir yang berlebihan. Tumpukan dari sampah
yang dibuang sembarangan akan mengakibatkan sumbatnya saluran saluran parit
ataupun sunggai. Oleh karena itu air akan sulit mengalir dan akan mengakibatkan
air menguap dan banjir di berbagai tempat terutm di permukiman penduudk
menjdi target yang sering rawan banjir.

C. Upaya Penanggulangan Pencemaran Sampah


Dari faktor serta dampak dari kurangnya kesadaran masyarakat dalam
menanggulangi masalah pencemaran sampah di lingkungan dampat diciptakan
upaya apa saja yang bisa diterapkan. Dalam hal ini, pemerintah membuat
sosialisasi dan penyuluhan mengenai pengolahan seperti apa yang bisa diterapkan.
Misalnya dengan membuat bank sampah dengan memisahkan sampak organik dan
anorganik. Tidak hanya itu saja secara otomastis sarana dan prasarana akan
sekaligus tertangani. Maka dari itu ini mampu mengurangi tingkat pencemaran
sampah terhadap lingkungan. Hal ini dapat bergerak dari lingkup kecil di dalam
masyarakat. Mulai dari desa, kota dan sampai dengan satu negara tersebut. Semua
ini dapat berjalan jika adanya kerjasama antara masyarakat dengan pemerintah
untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya membuang sampah dengan
benar dan sesuai dengan tempatnya.
BAB IV PENUTUP
KESIMPULAN
1. Faktor yang dapat meningkatkan dan menurunkan kesadaran masyarakat seperti
rendahnya kesadaran dalam pengolahan sampah, kurangnya dukungan dan edukasi
dari pemerintah kepada masyarakat, minimnya ketersediaan sarana dan prasarana
yang menjadi faktor utama penyebab perilaku buang sampah sembarangan di
lingkungan.
2. Dampak yang dapat timbul dari kesadaran masyarakat, dapat mencemari
lingkungan. Mulai dari kesehatan lingkungan, kesehatan dari masyarakat,
pertumbuhan dan perkembangan mahkluk hidup, aspek ekonomi. Dengan
lingkungan yang kotor, secara langsung akan menyulitkan keberlangsungan dan
ketahanan untuk melanjutkn hidup. Tidak hanya itu saja, banjir akan meluap dan
mengakibatkan permukiman terkena banjir yang diakibatkan sampah dimana-
mana
3. Dari faktor dan dampak diatas, ada strategi dan upaya untuk penanggulangan.
Seperti membuat bank smapah yang dimana sampak organik dan anorganik
harusnya di bedakan. Hal ini bertujuan lebih gampang untuk olahan. Tidak hanya
itu saja secara otomastis sarana dan prasarana akan sekaligus tertangani. Maka dari
itu ini mampu mengurangi tingkat pencemaran sampah terhadap lingkungan. Hal
ini dapat bergerak dari lingkup kecil di dalam masyarakat. Semua ini dapat
berjalan jika adanya kerjasama antara masyarakat dengan pemerintah untuk
meningkatkan kesadaran tentang pentingnya membuang sampah dengan benar dan
sesuai dengan tempatnya.
DAFTAR PUSTAKA
Bunga, N. I. (2014). HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN ETIKA LINGKUNGAN
TERHADAP PERILAKU PEDULI LINGKUNGAN MAHASISWA UNIVERSITAS
KRISTEN TENTENA . Jurnal Akademia, 1(2): 44 - 51.
Desi Natalia Marpaung, Y. I. (2022). Analisis Faktor Penyebab Perilaku Buang Sampah
Sembarangan Pada Masyarakat Desa Kluncing, Banyuwangi .
PREVENTIF:JURNALKESEHATAN MASYARAKAT , 13(1): 47 - 57.
Dinda Clasissa Aulia, H. K. (2021). Peningkatan Pengetahuan dan Kesadaran Masyarakat
tentang Pengelolaan Sampah dengan Pesan Jepapah . Jurnal Pengabdian Kesehatan
Masyarakat, 1(1): 62-70.
Faizah, U. (2020). Etika Lingkungan dan Aplikasinya dalam Pendidikan Menurut Perspektif
Aksiologi . Jurnal Filsafat Indonesia, 3(1): 14- 22.
Kingking Muttaqien, S. S. (2019). UPAYA MENINGKATKAN KESADARAN
MASYARAKAT TERHADAP KESEHATAN LINGKUNGAN MELALUI PROGRAM
BANK SAMPAH . Indonesian Journal Of Adult and Community Education , 1(1) : 6 -
11.
Nurul Qur’Ani Islamiyaha, N. A. (2022). Tingkat Kesadaran Masyarakat Dalam Menjaga
Lingkungan Di Era Pandemi Covid – 19 Di Kelurahan Warugunung, Kota Surabaya .
Socia: Jurnal Ilmu-ilmu Sosial , 19(1): 1- 12.

Anda mungkin juga menyukai