Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 3

HUKUM LINGKUNGAN

NAMA : NUR FITRIA IDIN


NIM: 048590236
Ketersediaan informasi lingkungan yang memadai merupakan syarat mutlak bagi partisipasi
masyarakat yang lebih berkualitas dalam upaya perlindungan lingkungan hidup. Penelitian
ICEL menunjukan terdapat 20 (dua puluh) dokumen lingkungan hidup yang menurut
peraturan perundang-undangan harus dipublikasikan secara proaktif oleh pemerintah,
diantara dua puluh dokumen tersebut, dokumen-dokumen yang hendaknya menjadi prioritas
adalah: 1) Izin lingkungan 2) izin perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup 3) hasil
monitoring lingkungan dan 4) penegakan hukum lingkungan.

Informasi-informasi lingkungan tersebut penting untuk kegiatan advokasi lingkungan,


kampanye lingkungan dan pendidikan lingkungan di masyarakat.

Sumber: https://icel.or.id/isu/keterbukaan-informasi-lingkungan-senjata-advokasi-
pencemaran-air-bagi-masyarakat/

Berdasarkan pemaparan di atas, jawablah pertanyaan di bawah:

1. Jelaskan bagaimana paradigma pengelolaan lingkungan pada masyarakat modern?


2. Berikan Analisa saudara tentang urgensi peningkatan peran serta masyarakat, jelaskan
pada tahap apa saja parrtisipasi masyarakat diperlukan dalam perlindungan dan
pengelolaan Lingkungan Hidup!

Jawab:

1. Paradigma Pengelolaan Lingkungan pada Masyarakat Modern

Paradigma pengelolaan lingkungan pada masyarakat modern didasarkan pada


pemahaman bahwa manusia dan lingkungan saling terkait dan saling mempengaruhi.
Paradigma ini menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara kebutuhan
manusia dengan keberlanjutan lingkungan.

Beberapa prinsip utama dalam paradigma pengelolaan lingkungan pada masyarakat


modern adalah sebagai berikut:

1. Pemeliharaan keberlanjutan: Paradigma ini mengakui bahwa sumber daya alam


terbatas dan harus dikelola dengan bijaksana agar dapat dipertahankan untuk generasi
mendatang. Pemeliharaan keberlanjutan melibatkan penggunaan sumber daya secara
efisien, pengurangan limbah, dan perlindungan ekosistem.
2. Pencegahan: Paradigma ini menekankan pentingnya pencegahan masalah lingkungan
sebelum terjadi. Hal ini melibatkan identifikasi potensi dampak negatif terhadap
lingkungan sebelum kegiatan dilakukan, serta penggunaan teknologi dan praktik yang
ramah lingkungan.
3. Partisipasi masyarakat: Paradigma ini mengakui pentingnya melibatkan masyarakat
dalam pengambilan keputusan terkait lingkungan. Partisipasi masyarakat
memungkinkan adanya pemahaman yang lebih baik tentang kebutuhan dan aspirasi
masyarakat, serta memperkuat tanggung jawab bersama dalam menjaga lingkungan.
4. Kolaborasi: Paradigma ini mendorong kerjasama antara pemerintah, sektor swasta,
masyarakat sipil, dan lembaga internasional dalam mengelola lingkungan. Kolaborasi
ini memungkinkan pertukaran pengetahuan, sumber daya, dan pengalaman untuk
mencapai tujuan bersama dalam menjaga lingkungan.
5. Pendidikan dan kesadaran: Paradigma ini mengakui pentingnya pendidikan dan
kesadaran masyarakat tentang isu-isu lingkungan. Pendidikan dan kesadaran yang
tinggi dapat mendorong perubahan perilaku dan keputusan yang lebih bertanggung
jawab terhadap lingkungan.

Dengan mengadopsi paradigma pengelolaan lingkungan pada masyarakat modern,


diharapkan dapat tercipta harmoni antara kebutuhan manusia dengan keberlanjutan
lingkungan, sehingga dapat menjaga kualitas hidup saat ini dan masa depan.
2. Urgensi Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup

Peningkatan peran serta masyarakat sangat penting dalam perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup. Partisipasi masyarakat diperlukan pada beberapa tahap, antara lain:

1. Perencanaan: Masyarakat perlu terlibat dalam proses perencanaan lingkungan hidup.


Mereka dapat memberikan masukan dan perspektif yang berharga dalam menentukan
kebijakan dan program perlindungan lingkungan yang sesuai dengan kebutuhan dan
aspirasi mereka.
2. Pelaksanaan: Masyarakat harus terlibat dalam pelaksanaan kegiatan perlindungan
dan pengelolaan lingkungan hidup. Mereka dapat berperan dalam menjaga kebersihan
lingkungan, mengelola sampah, dan melakukan tindakan konservasi alam.
3. Pemantauan: Masyarakat dapat berperan sebagai pengawas dalam pemantauan
kondisi lingkungan hidup. Mereka dapat melaporkan adanya pelanggaran atau
kerusakan lingkungan kepada pihak berwenang, sehingga tindakan perbaikan dapat
segera dilakukan.
4. Evaluasi: Partisipasi masyarakat juga penting dalam proses evaluasi kebijakan dan
program perlindungan lingkungan. Masyarakat dapat memberikan umpan balik
tentang efektivitas dan keberlanjutan program yang telah dilaksanakan, sehingga
perbaikan dan penyesuaian dapat dilakukan jika diperlukan.

Melalui partisipasi aktif masyarakat, perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup


dapat menjadi lebih efektif dan berkelanjutan. Masyarakat memiliki pengetahuan
lokal yang berharga dan memiliki kepentingan langsung terhadap lingkungan di
sekitar mereka. Oleh karena itu, melibatkan masyarakat dalam proses pengambilan
keputusan dan pelaksanaan kegiatan lingkungan hidup akan memastikan bahwa
kebijakan dan program yang dijalankan lebih relevan, berkelanjutan, dan dapat
diterima oleh masyarakat luas.

Anda mungkin juga menyukai