PENDAHULUAN
1. Teknik Pengamatan Langsung, Pada teknik ini penulis terjun langsung meneliti ke
lapangan untuk mengetahui bagaimana kebersihan lingkungan dan bagaimana peranan
pelajar terhadap masalah kebersihan lingkungan.
2. Teknik Wawancara, Tujuan dari teknik wawancara ini adalah agar diperoleh gambaran
yang lebih mengenai kasus yang dibahas. Responden meliputi para pelajar, para pengajar,
masyarakat sekitar, dan ahli kebersihan lingkungan hidup sebagai sumber informasi
mengenai studi kasus masalah kebersihan lingkungan.
3. Studi Pustaka, Pada metode ini, penulis membaca buku-buku dan tulisan yang
berhubungan dengan penulisan karya ilmiah serta yang berkaitan dengan masalah
lingkungan hidup dan perilaku rem aja.
Dimulai dari diri sendiri dengan cara memberi contoh kepada masyarakat bagaimana
menjaga kebersihan lingkungan.
Selalu Libatkan tokoh masyarakat yang berpengaruh untuk memberikan pengarahan
kepada masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
Sertkan para pemuda untuk ikut aktif menjaga kebersihan lingkungan.
Perbanyak tempat sampah di sekitar lingkungan anda;
Pekerjakan petugas kebersihan lingkungan dengan memberi imbalan yang sesuai setiap
bulannya.
Sosialisakan kepada masyarakat untuk terbiasa memilah sampah rumah tangga menjadi
sampah organik dan non organik.
Pelajari teknologi pembuatan kompos dari sampah organik agar dapat dimanfaatkan
kembali untuk pupuk;
Kreatif, Dengan membuat souvenir atau kerajinan tangan dengan memanfaatkan
sampah.
Atur jadwal untuk kegiatan kerja bakti membersihkan lingkungan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari hal tersebut kita dapat mengambil kesimpulan bahwa masyarakat masih belum
peduli terhadap kebersihan lingkungan sekitarnya. Kebanyakan dari mereka berfikir secara
parsial dan hanya ingin menguntungkan diri sendiri, seperti masalah pembuangan sampah yang
tidak pada tempatnya, pembungan limbah pabrik, polusi udara, pencemaran air, dan lain-lain.
Kasus-kasus yang menyangkut masalah kebersihan setiap tahunnya selalu meningkat. Dan
mengakibtakan keadaan yang merugikan kota medan contohnya : banjir yang baru-baru ini
terjadi karena banyaknya sampah yang menumpuk di parit-parit rumah dan kanal air. Dengan
sebuah perumpaan yang dapat di bandingkan dengan teknologi maka dapat di perhatikan bahwa
secanggih-canggihnya teknologi tanpa didasari dengan kebersihan maka, teknologi itu akan
hancur. Jadi, dari hal tersebutlah kita harus menyadari kebersihan itu penting. Marilah kita
menjaga kebersihan secara bersama-sama.
3.2 Saran
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan karya tulis kebersihan lingkungan disekitar
kita ini masih banyak terdapat kekurangan baik dari segi materi, isi materi, cara penulisan karya
tulis ini, untuk itu penulis meminta saran dari pembaca semua untuk bisa makalah ini bisa lebih
sempurna lagi untuk penulisan berikutnya. Atas perhatian pembaca penulis ucapkan terima
kasih.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.google.co.id
http://id.wikipedia.org/wiki/Kebersihan