Sistem pengaturan switching pada konverter dc dilakukan dengan mengatur lebar pulsa
pada PWM (Pulse Width Modulation) dengan periode waktu tetap dan waktu on yang berubah-
ubah.Beberapa topologi dasar konverter DC-DC adalah Buck converter, Boost converter dan
Buck Boost Converter. Melihat pentingnya peranan aplikasi Konverter Boost, maka sebagai
mahasiswa yang disiapkan untuk dunia industri harus berkompeten sebagai bekal secara
langsung dengan peralatan yang menyerupai pada industri.
Dalam teori konverter DC-DC terdapat dua macam topologi konverter yakni peningkat
tegangan (Konverter Buck) dan penurun tegangan (Konverter Boost). Setiap konversi tegangan
maupun arus, daya masukan dan daya keluaran harus dipertahankan tetap. Oleh karena itu
konversi menaikkan tegangan harus diikuti dengan konversi menurunkan arus demikian
sebaliknya. Cara pengontrolan tegangan output pada Konverter Boost menggunakan Pulse
Width Modulation (PWM), dimana yang dikontrol adalah lebar pulsa (duty cycle). Teknik
pengontrolan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu: (1) sistem analog salah satunya
menggunakan IC 555 dan (2) sistem digital yang menggunakan mikrokontroler.
Pada sistem digital mempunyai kelebihan pada rangkaiannya yang tidak terlalu rumit
dibandingkan rangkaian PWM analog dan range pengontrolan yang lebih besar sehingga dapat
menghasilkan data yang lebih akurat. Bahan ajar ini merupakan dasar teknologi Konverter
Boost yang digunakan di industri-industri sehingga dapat dijadikan media praktikum. Bahan
pembelajaran ini juga dilengkapi dengan jobsheet dan modul penggunaan alat. Dengan adanya
bahan ajar ini diharapkan mahasiswa lebih memahami konsep konverter DC-DC jenis
Konverter Boost dan memahami karakteristik Konverter Boost.
Pada dasarnya ada banyak teknologi konverter penaik tegangan, misalnya regulator. Tetapi
Konverter Boost mempunyai kelebihan karena dapat beroperasi dengan beban yang besar dan
mempunyai sedikit rugi daya.
energy-conversion.ee.its.ac.id
energy-conversion@ee.its.ac.id
energyconversion.its
LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIK
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FTE ITS
Alamat : Gedung B, Ruang B.101 Kampus ITS Keputih, Sukolilo-Surabaya 60111.
Telp. 031-5947302 ext.24
energy-conversion.ee.its.ac.id
energy-conversion@ee.its.ac.id
energyconversion.its
LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIK
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FTE ITS
Alamat : Gedung B, Ruang B.101 Kampus ITS Keputih, Sukolilo-Surabaya 60111.
Telp. 031-5947302 ext.24
Selanjutnya ketika saklar S dalam kondisi Padam, pada mode ini tegangan sumber akan
terhubung seri terhadap induktor dan beban. Induktor yang semula dalam mode pengisian akan
berubah menjadi mode pengosongan arus induktor. Pada kondisi ini, induktor akan menjadi
sumber arus, sehingga resistor R L disuplai oleh dua buah sumber, Vd dan VL, sehingga
menyebabkan tegangan keluaran VO selalu lebih tinggi dari tegangan inputnya.
energy-conversion.ee.its.ac.id
energy-conversion@ee.its.ac.id
energyconversion.its
LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIK
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FTE ITS
Alamat : Gedung B, Ruang B.101 Kampus ITS Keputih, Sukolilo-Surabaya 60111.
Telp. 031-5947302 ext.24
Dengan menggunakan voltage second balance pada L pada persamaan (1) dan (2), maka
didapatkan persmaan :
Vd 𝐷 = (1-D) VO − V𝑑
Vd (3)
VO =
(1-D)
Sehingga pada persamaan (3) merupakan hubungan antara tegangan input (V d) dengan
tegangan output (VO) berdasarkan duty cycle pensaklarkan S. Semakin tinggi duty cycle yang
digunakan untuk meningkatkan tegangan, maka efisiensi rangkaian akan turun. Hal ini
dikarenakan tingginya rugi rugi pada tiap komponen pasif pada rangkaian, seperti resistansi
induktor, resistansi diode, resistansi kapasitor, dll. Grafik antara efisiensi dengan duty cycle
dapat dilihat di gambar 6.
energy-conversion.ee.its.ac.id
energy-conversion@ee.its.ac.id
energyconversion.its
LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIK
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FTE ITS
Alamat : Gedung B, Ruang B.101 Kampus ITS Keputih, Sukolilo-Surabaya 60111.
Telp. 031-5947302 ext.24
Selanjutnya analisa rangkaian ketika S dalam kondisi padam, pada kondisi ini induktor
berubah menjadi sumber arus, sehingga diode D akan konduksi. Tegangan input V d terpisah
dengan induktor dan beban resistif RL.
energy-conversion.ee.its.ac.id
energy-conversion@ee.its.ac.id
energyconversion.its
LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIK
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FTE ITS
Alamat : Gedung B, Ruang B.101 Kampus ITS Keputih, Sukolilo-Surabaya 60111.
Telp. 031-5947302 ext.24
Dengan menggunakan voltage second balance pada L pada persamaan (4) dan (5), maka
didapatkan persmaan :
(Vd − VO ) D = (1-D) VO
VO = Vd 𝐷 (6)
Sehingga pada persamaan (6) merupakan hubungan antara tegangan input (Vd) dengan
tegangan output (VO) berdasarkan duty cycle pensaklarkan S. Tegangan rata-rata keluaran buck
converter adalah propotional terhadap tegangan sumber Vd dan duty cycle D.
1.4 BUCK BOOST CONVERTER
Buck boost converter merupakan suatu rangkaian DC-DC Converter yang dapat
menghasilkan tegangan keluaran yang lebih rendah atau lebih tinggi dari pada sumbernya.
Tegangan keluaran pada Buck – Boost converter selalu bernilai negatif atau berkebalikan
dengan sumber tegangan masukan.
energy-conversion.ee.its.ac.id
energy-conversion@ee.its.ac.id
energyconversion.its
LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIK
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FTE ITS
Alamat : Gedung B, Ruang B.101 Kampus ITS Keputih, Sukolilo-Surabaya 60111.
Telp. 031-5947302 ext.24
Pada saat saklar S konduksi, induktor mengalami pengisian arus, arus akan perlahan naik
hingga maksimum sesaat sebelum saklar S padam.
Gambar 11. Rangkaian Buck boost converter Saat Saklar Tertutup (S Konduksi)
Saat S konduksi berdasarkan gambar 4, maka :
𝑑𝑖 = ∆𝐼 = 𝐼2 − 𝐼1
𝑑𝑡 = 𝑡𝑜𝑛 = 𝑡1 − 𝑡0
Dengan menggunakan analisa hukum KVL pada rangkaian di gambar 11. Didapatkan
persamaan :
VL = Vd
diL
Vd =L
dt
∆𝐼𝐿
Vd =L
𝑡𝑜𝑛
Jika Duty Cycle (D) adalah rasio antara interval waktu menyala saklar S dan lama waktu
periode sistem, maka
ton ton
D= =
ton + toff T
𝑡𝑜𝑛 = 𝐷 𝑇
𝑡𝑜𝑓𝑓 = (1 − 𝐷 )𝑇
Maka persamaan Vd berubah menjadi sebagai berikut,
∆𝐼𝐿
Vd =L
𝐷𝑇
∆𝐼𝐿 (7)
Vd D =L
𝑇
Selanjutnya ketika saklar S dalam kondisi padam, arus yang tersimpan dalam induktor akan
dikosongkan dan mengalir menuju beban, arus yang mengalir searah dengan arus
pengisiannya.
energy-conversion.ee.its.ac.id
energy-conversion@ee.its.ac.id
energyconversion.its
LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIK
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FTE ITS
Alamat : Gedung B, Ruang B.101 Kampus ITS Keputih, Sukolilo-Surabaya 60111.
Telp. 031-5947302 ext.24
Gambar 12. Rangkaian Buck boost converter Saat Saklar Terbuka (S Padam)
Saat S padam berdasarkan gambar 4, maka :
𝑑𝑖 = ∆𝐼 = −𝐼1 − 𝐼2
𝑑𝑡 = 𝑡𝑜𝑓𝑓 = 𝑡2 − 𝑡1
Dengan menggunakan analisa KVL pada rangkaian di gambar 12 , maka didapatkan
persamaan :
VL= -V𝑂
diL
L = -V𝑂
dt
∆𝐼𝐿
L = -V𝑂
𝑡𝑜𝑓𝑓
∆𝐼𝐿
L = −VO
(1 − 𝐷 )𝑇
∆𝐼𝐿 (8)
L = -(1-D) VO
𝑇
Dengan menggunakan voltage second balance pada L pada persamaan (7) dan (8), maka
didapatkan persmaan :
Vd D = -(1-D) VO
𝐷 (9)
VO = −𝑉𝑑
(1-D)
Tanda negatif menunjukan polaritas tegangan output yang berkebalikan dengan tegangan
input. Dari persamaan diatas berlaku bahwa :
a. Jika D < 0.5 maka konverter beroperasi sebagai buck converter
b. Jika D = 0.5 maka Vd = VO
c. Jika D > 0.5 maka konverter beroperasi sebagai boost converter
energy-conversion.ee.its.ac.id
energy-conversion@ee.its.ac.id
energyconversion.its
LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIK
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FTE ITS
Alamat : Gedung B, Ruang B.101 Kampus ITS Keputih, Sukolilo-Surabaya 60111.
Telp. 031-5947302 ext.24
Penurunan arus hingga mencapai nilai nol pada mode DCM diakibatkan oleh tiga hal :
1. Nilai Induktor, L
2. Nilai Beban, RL
3. Nilai Frekuensi Swtching, f
energy-conversion.ee.its.ac.id
energy-conversion@ee.its.ac.id
energyconversion.its
LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIK
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FTE ITS
Alamat : Gedung B, Ruang B.101 Kampus ITS Keputih, Sukolilo-Surabaya 60111.
Telp. 031-5947302 ext.24
Semakin kecil nilai L maka waktu pengosongan arus induktor akan semakin cepat,
sehingga :
𝐿𝐷𝐶𝑀 < 𝐿𝐶𝐶𝑀
LDCM = ξ LCCM
Agar konverter berkerja pada mode DCM, maka nilai induktor LDCM harus lebih kecil dari
nilai induktor yang digunakan pada mode CCM LCCM. Jika konstanta ξ bernilai kurang dari 1
maka konverter akan berkerja pada mode DCM.
Penurunan rumus konverter untuk mode DCM berbeda dengan konverter yang berkerja
dengan mode CCM, pada DCM nilai duty cycle (D) diganti dengan 𝐷⁄ , sehingga diperoleh
√ξ
persamaan sebagai berikut :
1. Buck converter
VO = Vd 𝐷⁄
√ξ
2. Boost converter
Vd
VO =
(1 - 𝐷⁄ )
√ξ
3. Buck boost converter
𝐷
VO = −𝑉𝑑
(√ξ - D)
energy-conversion.ee.its.ac.id
energy-conversion@ee.its.ac.id
energyconversion.its
LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIK
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FTE ITS
Alamat : Gedung B, Ruang B.101 Kampus ITS Keputih, Sukolilo-Surabaya 60111.
Telp. 031-5947302 ext.24
48 (1-0.5) 0.5
L= = 60 𝑢𝐻
4 50kHz
energy-conversion.ee.its.ac.id
energy-conversion@ee.its.ac.id
energyconversion.its
LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIK
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FTE ITS
Alamat : Gedung B, Ruang B.101 Kampus ITS Keputih, Sukolilo-Surabaya 60111.
Telp. 031-5947302 ext.24
( 1 − 0.5 )
𝐶 = 24.012 ( ) = 1000 𝑢𝐹
50𝑘𝐻𝑧 10 (0.1%*24)
energy-conversion.ee.its.ac.id
energy-conversion@ee.its.ac.id
energyconversion.its
LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIK
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FTE ITS
Alamat : Gedung B, Ruang B.101 Kampus ITS Keputih, Sukolilo-Surabaya 60111.
Telp. 031-5947302 ext.24
Dari hasil simulasi diatas converter sudah berkerja sesuai desain rating dayanya, yaitu
100W.
Kedua cek tegangan output dari converter tersebut :
Dari hasil simulasi diatas converter sudah berkerja dengan tegangan keluaran 12V pada
duty cycle 50%.
energy-conversion.ee.its.ac.id
energy-conversion@ee.its.ac.id
energyconversion.its
LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIK
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FTE ITS
Alamat : Gedung B, Ruang B.101 Kampus ITS Keputih, Sukolilo-Surabaya 60111.
Telp. 031-5947302 ext.24
Nilai Imax = 4.4 A, Imin = 0.4 A, maka ∆IL = 4 A, sudah sesuai dengan desain perhitungan
matematis.
Setelah hasil simulasi sudah sesuai dengan desain perhitungan matematis, maka dilanjutkan
ke tahap selanjutnya yaitu implementasi.
1.6.3 Implementasi Peralatan
Komponen yang dibutuhkan untuk pembuatan buck converter adalah sebagai berikut :
1. MOSFET IRF540N
2. Diode MUR1560
3. Capacitor 1000uF / 50V
4. Inductor 60 uH
Implementasi dilakukan di PCB yang sudah dicetak seperti dibawah ini :
induktor menggunakan inti toroid dengan tipe Magnetics 0077548A7 dengan spesifikasi :
energy-conversion.ee.its.ac.id
energy-conversion@ee.its.ac.id
energyconversion.its
LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIK
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FTE ITS
Alamat : Gedung B, Ruang B.101 Kampus ITS Keputih, Sukolilo-Surabaya 60111.
Telp. 031-5947302 ext.24
50uH
N = √ = 22 belitan
127
Menentukan jumlah kawat paralel yang dibutuhkan untuk membuat belitan induktor,
digunakan tabel AWG wire gauge conductor.
Dipilih kawat dengan diameter 0.3mm dikarenakan frekuensi switching sebesar 50kHz,
selanjutnya melihat besar arus yang melewati induktor berdasarkan perhitungan yaitu ILmax =
4.4 A, sehingga dipilih max current sebesar 7.4 A dengan diameter 1.8mm. sehingga jumlah
kawat paralel yang dibutuhkan adalah :
1.8 mm
jumlah kawat = = 6 pcs kawat
0.36 mm
Selanjutnya menentukan nilai B (Flux density) berdasarkan arus yang melewati induktor.
Perhitungan B ini digunakan untuk mengetahui apakah induktor yang digunakan saturasi atau
tidak. Inti Magnetics 0077548A7 mempunyai Bmax = 10000 Gauss.
LP x IP
B = 104 Gauss
A e x NP
60u x 4.4A
B = 104 = 1829.26 Gauss
65.6 x 10-6 x 22
Karena B<Bmax maka inti yang digunakan tidak saturasi.
energy-conversion.ee.its.ac.id
energy-conversion@ee.its.ac.id
energyconversion.its
LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIK
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FTE ITS
Alamat : Gedung B, Ruang B.101 Kampus ITS Keputih, Sukolilo-Surabaya 60111.
Telp. 031-5947302 ext.24
energy-conversion.ee.its.ac.id
energy-conversion@ee.its.ac.id
energyconversion.its
LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIK
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FTE ITS
Alamat : Gedung B, Ruang B.101 Kampus ITS Keputih, Sukolilo-Surabaya 60111.
Telp. 031-5947302 ext.24
1. DASAR TEORI
dimana n adalah jumlah hari, dengan tanggal 1 Januari berarti n=1 dan december 31
berarti n=365. Tabel 1 menunjukkan nilai n untuk setiap awal bulan.
Tabel 1. Nilai N untuk Setiap Awal Bulan.
Selain berevolusi bumi juga mengalami rotasi, dengan sudut perputaran sebesar
23,45˚ terhadap garis revolusi bumi seperti yang terlihat pada gambar 1.
Gambar 1. Matahari sejajar dengan 23.45˚ LS pada 21 Juni dan 23.45˚ LU pada 21 Desemeber, sudut
ini yang dinamakan sebagai sudut deklinasi.
energy-conversion.ee.its.ac.id
energy-conversion@ee.its.ac.id
energyconversion.its
LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIK
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FTE ITS
Alamat : Gedung B, Ruang B.101 Kampus ITS Keputih, Sukolilo-Surabaya 60111.
Telp. 031-5947302 ext.24
1.1.2. Sudut Deklinasi dan Sudut Altitut Matahari pada Siang Hari
Seperti disinggung pada subbab sebelumnya sudut deklinasi ada karena kemiringan
sumbu rotasi bumi dan sudut deklinasi terus berubah sepanjang revolusi bumi, perubahan ini
dapat di hitung melalui persamaan berikut:
Melalui persamaan di atas dapat digambarkan sudut deklinasi seperti pada gambar 2
dan tabel 2.
Gambar 2. Perubahan sudut deklinasi paling besar pada tanggal 21 Juni dan 21 Desember dan pada 21
maret dan 21 Sepetember matahari sejajar dengan garis ekuator bumi.
Sedangkan sudut altitut adalah sudut antara objek pada permukaan bumi dengan
suatu benda langit. Sudut altitut dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut :
Dengan L adalah sudut lintang, bernilai positif untuk Lintang Utara dan negatif
untuk Lintang Selatan.
energy-conversion.ee.its.ac.id
energy-conversion@ee.its.ac.id
energyconversion.its
LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIK
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FTE ITS
Alamat : Gedung B, Ruang B.101 Kampus ITS Keputih, Sukolilo-Surabaya 60111.
Telp. 031-5947302 ext.24
Dengan sudut altitut (Φs) bernilai negatif saat posisi matahari di sebalah barat objek
dan sudut altitut (Φs) bernilai positif saat posisi matahari di sebelah timur objek.
Melalui perubahan sudut azimuth dan latitut bisa dibuat diagram jalur matahari yang
bisa digunakan sebagai data posisi matahari setiap jam selama satu tahun.
energy-conversion.ee.its.ac.id
energy-conversion@ee.its.ac.id
energyconversion.its
LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIK
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FTE ITS
Alamat : Gedung B, Ruang B.101 Kampus ITS Keputih, Sukolilo-Surabaya 60111.
Telp. 031-5947302 ext.24
Gambar 4. Diagram jalur matahari untuk posisi objek pada 40˚ LU.
1.2. Photovoltaic
1.2.1. Dasar Fisika Semikonduktor
Energi dari foton mengeksitasi elektron valensi sehingga elektron meninggalkan
nukleus, meninggalkan hole di pita konduksi. Jika terdapat elektron valensi bebas yang
mengisi hole tersebut maka hole akan berpindah. Perpindahan hole tersebut menyebabkan
timbulnya arus listrik.
Gambar 5. Energi photon mengakibatkan elektron meninggalkan nukleus sehingga terdapat hole.
energy-conversion.ee.its.ac.id
energy-conversion@ee.its.ac.id
energyconversion.its
LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIK
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FTE ITS
Alamat : Gedung B, Ruang B.101 Kampus ITS Keputih, Sukolilo-Surabaya 60111.
Telp. 031-5947302 ext.24
Gambar 6. rangkaian ekuivalen photovoltaic yang terdiri dari sumber arus yang sesuai dengan cahaya
matahari dipararel dengan dioda.
Ada dua kondisi yang yang perlu di perhatikan dalam rangkaian ekivalen dari PV.
Seperti di tunjukan pada gambar 6, (1) arus mengalir saat terminal dalam keadaan short
energy-conversion.ee.its.ac.id
energy-conversion@ee.its.ac.id
energyconversion.its
LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIK
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FTE ITS
Alamat : Gedung B, Ruang B.101 Kampus ITS Keputih, Sukolilo-Surabaya 60111.
Telp. 031-5947302 ext.24
(Short circuit current, Isc) dan (2) tegangan di terminal ketika dalam keadaan open (Open
circuit voltage, Voc)
Dari rangkaian ekivalen sederhana PV diatas maka dapat dituliskan persamaan arus
dan tegangan sebagai berikut:
Dimana:
q = muatan elektron (1.602 x 10-19 C)
k = konstanta Boltzman (1.381 x 10-23 J/°K)
T = Suhu (°K)
I0 = Arus balik saturasi dari p-n junction diode
Ketika open circuit maka nilai I = 0, dan kita dapa menemukan tegangan open circuit (Voc) :
Dari dua persamaan diatas, short circuit current, Isc, berbanding lurus dengan
radiasi matahari, dari sini kita dapat memplot kurva dari arus dan tegangan dari PV untuk
berbagai sinar matahari.
energy-conversion.ee.its.ac.id
energy-conversion@ee.its.ac.id
energyconversion.its
LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIK
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FTE ITS
Alamat : Gedung B, Ruang B.101 Kampus ITS Keputih, Sukolilo-Surabaya 60111.
Telp. 031-5947302 ext.24
Gambar 8. Plot besar arus dan tegangan saat radiasi maksimal dan setengahnya.
energy-conversion.ee.its.ac.id
energy-conversion@ee.its.ac.id
energyconversion.its
LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIK
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FTE ITS
Alamat : Gedung B, Ruang B.101 Kampus ITS Keputih, Sukolilo-Surabaya 60111.
Telp. 031-5947302 ext.24
energy-conversion.ee.its.ac.id
energy-conversion@ee.its.ac.id
energyconversion.its
LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIK
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FTE ITS
Alamat : Gedung B, Ruang B.101 Kampus ITS Keputih, Sukolilo-Surabaya 60111.
Telp. 031-5947302 ext.24
Gambar 12 Kurva I-V dan daya keluaran PV. Pada MPP modul menghasilkan daya paling besarnya
pada kondisi matahari dan temperatur saat kurva V-I digambar.
energy-conversion.ee.its.ac.id
energy-conversion@ee.its.ac.id
energyconversion.its
LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIK
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FTE ITS
Alamat : Gedung B, Ruang B.101 Kampus ITS Keputih, Sukolilo-Surabaya 60111.
Telp. 031-5947302 ext.24
Gambar 13. kurva I-V untuk berbagai suhu dan level radiasi pada modul PV Kyocera KC120-1.
energy-conversion.ee.its.ac.id
energy-conversion@ee.its.ac.id
energyconversion.its
LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIK
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FTE ITS
Alamat : Gedung B, Ruang B.101 Kampus ITS Keputih, Sukolilo-Surabaya 60111.
Telp. 031-5947302 ext.24
Gambar 14. Sebuah modul mensuplai daya ke beban resistif. Dengan perubahan resistansi, operating
point berpindah-pindah di sekitar kurva I-V PV.
Pada gambar diatas terlihat PV beroperasi maksimum (MPP) pada nilai resistansi
tertentu (Rm) , namun untuk nilai Rm akan berubah jika radiasi matahari berubah pula
sebagaimana ditunjukkan pada gambar 15.
energy-conversion.ee.its.ac.id
energy-conversion@ee.its.ac.id
energyconversion.its
LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIK
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FTE ITS
Alamat : Gedung B, Ruang B.101 Kampus ITS Keputih, Sukolilo-Surabaya 60111.
Telp. 031-5947302 ext.24
b. Beban Motor DC
Berikut adalah permodelan PV dengan beban motor DC :
Melalui kurva karakteristik motor DC diatas maka dibutuhkan sumber yang dapat
mensuplai arus starting motor sehingga motor dapat bekerja. Sehingga untuk suplai dari PV
besar radiasi harus memenuhi hal tersebut sebagaimana pada gambar 18.
energy-conversion.ee.its.ac.id
energy-conversion@ee.its.ac.id
energyconversion.its
LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIK
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FTE ITS
Alamat : Gedung B, Ruang B.101 Kampus ITS Keputih, Sukolilo-Surabaya 60111.
Telp. 031-5947302 ext.24
Gambar 18. Kurva I-V motor DC pada kurva I-V PV pada berbagai radiasi. Motor tidak dapat
berputar hingga radiasi mencapai 400 W/m2, namun setelah itu hanya membutuhkan 200 W/m2 untuk
tetap bekerja.
energy-conversion.ee.its.ac.id
energy-conversion@ee.its.ac.id
energyconversion.its
LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIK
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FTE ITS
Alamat : Gedung B, Ruang B.101 Kampus ITS Keputih, Sukolilo-Surabaya 60111.
Telp. 031-5947302 ext.24
Gambar 19 Kurva PV I-V dengan 3 beban berbeda: motor DC, baterai 12 V, MPPT.
Tanpa MPPT, motor DC tidak dapat menyerap 15% energi yang tersedia dan baterai sebesar
17%.
energy-conversion.ee.its.ac.id
energy-conversion@ee.its.ac.id
energyconversion.its
LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIK
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FTE ITS
Alamat : Gedung B, Ruang B.101 Kampus ITS Keputih, Sukolilo-Surabaya 60111.
Telp. 031-5947302 ext.24
Banyak jurnal yang membahas metode-metode MPPT dan metode ini dapa
digolongkan menjadi dua golongan yaitu yang membutuhkan karakteristik modul PV dan
yang tidak membutuhkan karakteristik modul PV.
Metode yang membutuhkan karakteristik PV :
• Voltage base
• Current base
• Maximum power line
Metode yang tidak membutuhkan karakteristik PV :
• Perturb & Observe ( P&O )
• Incremental condutance
• Artificial-Intelligence (Ai)
energy-conversion.ee.its.ac.id
energy-conversion@ee.its.ac.id
energyconversion.its
LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIK
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FTE ITS
Alamat : Gedung B, Ruang B.101 Kampus ITS Keputih, Sukolilo-Surabaya 60111.
Telp. 031-5947302 ext.24
energy-conversion.ee.its.ac.id
energy-conversion@ee.its.ac.id
energyconversion.its
LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIK
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FTE ITS
Alamat : Gedung B, Ruang B.101 Kampus ITS Keputih, Sukolilo-Surabaya 60111.
Telp. 031-5947302 ext.24
energy-conversion.ee.its.ac.id
energy-conversion@ee.its.ac.id
energyconversion.its
LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIK
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FTE ITS
Alamat : Gedung B, Ruang B.101 Kampus ITS Keputih, Sukolilo-Surabaya 60111.
Telp. 031-5947302 ext.24
energy-conversion.ee.its.ac.id
energy-conversion@ee.its.ac.id
energyconversion.its
LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIK
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FTE ITS
Alamat : Gedung B, Ruang B.101 Kampus ITS Keputih, Sukolilo-Surabaya 60111.
Telp. 031-5947302 ext.24
2. Module data
Module data merupakan parameter setiap satu modul PV. Pada bagian ini pengguna
dapat memilih berbagai jenis dan merk PV yang tertera di drop down menu. Dengan cara
tersebut, parameter modul dari PV akan terisi secara otomatis sesuai merk dan jenis PV yang
dipilih.
4. Model Parameter
Bagian ini merupakan parameter rangkaian ekuivalen dari PV yang terpasang.
Bagian ini tidak perlu diisi secara manual karena sudah mengikuti jenis dan merk PV yang
dipilih.
energy-conversion.ee.its.ac.id
energy-conversion@ee.its.ac.id
energyconversion.its
LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIK
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FTE ITS
Alamat : Gedung B, Ruang B.101 Kampus ITS Keputih, Sukolilo-Surabaya 60111.
Telp. 031-5947302 ext.24
Gambar 28. contoh program MPPT yang diimplementasikan di blok MATLAB Function
2.3. Block from dan goto
energy-conversion.ee.its.ac.id
energy-conversion@ee.its.ac.id
energyconversion.its
LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIK
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FTE ITS
Alamat : Gedung B, Ruang B.101 Kampus ITS Keputih, Sukolilo-Surabaya 60111.
Telp. 031-5947302 ext.24
energy-conversion.ee.its.ac.id
energy-conversion@ee.its.ac.id
energyconversion.its
LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIK
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FTE ITS
Alamat : Gedung B, Ruang B.101 Kampus ITS Keputih, Sukolilo-Surabaya 60111.
Telp. 031-5947302 ext.24
Gambar 32. Blok diagram current dan voltage measurement pada SIMULINK
Current dan voltage measurement berfungsi untuk mengukur arus dan tegangan
seperti alat ukur pada umumnya. Nilai dari hasil pengukuran dikeluarkan pada terminal yang
berbentuk segitiga.
energy-conversion.ee.its.ac.id
energy-conversion@ee.its.ac.id
energyconversion.its
LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIK
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FTE ITS
Alamat : Gedung B, Ruang B.101 Kampus ITS Keputih, Sukolilo-Surabaya 60111.
Telp. 031-5947302 ext.24
Gambar 36. Blok diagram seri dan parallel RLC pada SIMULINK
Pada SIMULINK dapat terdapat dua jenis rangkaian RLC yaitu Parallel RLC dan
Series RLC. Kedua jenis rangkaian ini hanya dibedakan seri atau paralel saja. Rangkaian
yang digunakan tidak hanya gabungan dari RLC, namun juga dapat digunakan satu atau dua
komponen saja.
energy-conversion.ee.its.ac.id
energy-conversion@ee.its.ac.id
energyconversion.its