Anda di halaman 1dari 5

Tugas pendahuluan

1. Jelaskan tentang pengertian dan keutamaan dan penguat gandengan?

Jawab : penguat gandengan merupakan suatu alternative untuk menghasilkan penguatan


dengan jatuh tegangan yang kecil daripada keluaran. Penguat gandengan DC adalah suatu
penguat dengan menghubungkan transistor dengan transistor lainnya secara langsung untuk
mendapatkan penguatan arus besar baik untuk isyarat DC maupun AC.

Keutamaan dari penguat gandengan DC adalah anatara satu tahap dengan tahap lainnya
di gandeng secara langsung , membuat rangkaian menjadi sederhana dan menghasilkan
penguatan dengan satu tegangan yang kecil dari pada keluarannya.

2. Kemukakanlah perbedaan dari segi hubungan dua transistor dan kuat arus antara penguat
gandengan DC biasa dengan penguat gandengan DC menggunakan hubungan darlington
Jawab :
 Perbedaan dari segi hubungan dua transistor adalah pada penguat gandengan biasa
transistor dipasang pada kaki kolektor untuk transistor pertama dihubungkan
dengan kaki base untuk transistor kedua sedangkan pada penguat gandengan DC
menggunakan hubungan darlington dimana kaki emitor pada transistor pertama
dihungkan dengan kaki base untuk transistor kedua.
 Perbedaan pada segi kuat arus adalah kuat arus I pada penguat gandengan Dc
biasa lebih besar dibandingkan pada penguat gandengan DC menggunakan
hubungan darlington.

3. Jelaskan proses pengaliran arus DC pada penguat gandengan biasa dengan menggunakan
hubungan darlington
Jawab :
 Penguat gandengan DC biasa .
Arus pda basis T1 diambil dari rangkaian pada emitor T 2, Ie2, dari T2 bertambah
besar dari tegangan De dimana pada suatu titik akan naik arus basis untuk T1 akan
bertambha besar VDC pada T2 akan berkurang mempengaruhi arus kolektor. IE1
pada T2 dan tegangan suatu titik akan turun. Dengan tegangan panjar balikan
rangkaian akan menekannya karena suatu hal pada titik bertambah.

Ie2 = Ie1 =

\
 Penguat gandengan DC menggunakan Hubungan darlington
Arus menjenuhan pada sambungan basis kolektor akan dihasilkan sebesar s total.
Arus penjenuhan Icd amat peka terhadap perubahan suhu maka dengan penguatan
arus ya ng besar kolektor I2 akan peka pula terhadap perubahan suhu untuk
mengatasinya emitor T dihubungkan dengan satu hambatan Rt yang mengurangi
arus Icd yang menyebtrang masuk emitor.

Ie2 = Ie1 = + IB2

4. Jelaskan jalannya sinyal dalam rangkaian pada kedua jenis penguat tersebut?
Jawab :
Transistor dihubungkan langsung secara biasa kolektor T1 dihubungkan dengan
basis T2 agar penguat bekerja dengan baik. Yaitu menghasilkan siyarat keluaran yang
besar tanpa cacat titik q harus ditengah tengah garis beban. Penguat dengan tegangan
penjar tersebut disebut penguat kelas A karena kedua transistor terhubung langsung tanpa
kapasitor penyekat DC, maka tegangan panjang pada suatu transistor akan mempengaruhi
panjang transistor lain.

5. Bagaimana cara merancang titik kerja dari transistor agar berada di tengah-tengah garis
beban untuk kedua penguat secara perhitungan dan pengukuran?
Jawab:
Secara perhitungan:

Rb1 = S

Rb2 = S

Secara pengukuran:

Dengan mengatur tahanan Rb2 hingga menggunakan potensiometer sehingga nilai


tegangan kolektor emitor bernilai ½ dari Vcc.

6. Pada penguat gandengan DC biasa diberikan nilai tahanan Re1= 68 Ω, Re2= 470 Ω,
Re3= 1 KΩ dan tegangan Vcc= 9 V. Rancanglah penguat gandengan Dc biasa agar titik
kerja dari kedua transistor yang digunakan berada di tengah-tengah garis beban!
Jawab:
Vce= ½ Vcc
=4,5 V
Vc1= Ib2 x Re3 +Vbe
= 4,5 mA x 1 KΩ + 0,7 V
= 5,2 V
Ie2=

=
= 4,5 mA

Ie1=

=
= 1,15 Ma

RB1 =

=36,68kΩ

RB2 =

=
= 6,3 kΩ

7. Pada penguat gandengan DC menggunakan hubungan darlington diberikan nilai tahanan


Re2 = 51Ω,Rc = 1,2kΩ,Re1 = 1 kΩ,factor penguatan arus β1 = 200,β2 = 100, dan tegangan
β1 = 200, Vcc = 9v. Rancanglah penguat agar titik kerja dari transistor berada ditengah
tengah garis beban!
Jawab:

VCC = VCE = .9V = 4,5 V


VB2 = Ie2.Re1+Vbe
=3,6(0,052 kΩ) + 7v
= 0,88 v

Ie2 =

=
= 3,6 Ma

Vb1 = Vb2 + Vbe


= 0,88 v + 0,9 v
= 1,58 v

Rb1 = S

= 10.

= 56,96 kΩ

Rb2 = S

= 10

= 12,12 kΩ
8. Besaran apakah yang dapat diukur pada kedua jenis penguat dan bagaimana cara
mengukurnya?
Jawab :
 Tegangan masukan (Vi)
Dapat diukur menggunakan osiloskop yang kutub(-) diground dan kutub(+) pada
masukan C1 dari V sumber
 Tegangan keluaran(v0)
Dapat diukur menggunakan osiloskop yang kutub(-) diground dan kutub(+) pada
keluaran C2
 Arus yang mengukur dalam keadaan terbenam
Diatur menggunakan multimeter secara seri terhadap rangkaian
 Tegangan keluaran dalam terbenam
Menggunakan osiloskop secara parallel terhadap rangkaian yang akan diukur
tegangannya

Anda mungkin juga menyukai