OLEH
FERA DESNAWATI(17033013)
NURUL HIKMAH HIDAYAH(170330)
• Menentukan tegangan keluaran dalam keadaan terbuka dan tegangan keluaran dalam keadaan terbeban dengan mengikuti langkah-
langkah 1 sampai 8.
1
• Karena rangkaian penguat Darlington dipasang dibelakang common emiter maka tegangan keluaran dalam keadaan terbuka V O untuk
common emiter merupakan tegangan sumber VSD bagi penguat Darlington.
2
• Arus listrik DC yang mengalir pada kaki emitor dapat ditentukan dari loop keluaran penguat Darlington, tahanan antara kaki base transitor
pertama dan ground (Rit) dan Impedansi masukan dari hubungan Darlington masing-masing ditentukan melalui persamaan :
• Harga penguatan dari penguat Darlington mendekati satu. tegangan keluaran dalam
keadaan terbuka pada penyangga dengan hubungan Darlington diberikan :
5 • VOD = KVD ViD
• Nilai impedansi keluaran dari penguat Darlington dapat ditentukan dengan menggunakan
persamaan berikut : re1D RBD // RSD
ROD re 2 D
6 1 2 D 1 1D 1 2 D
• Bila pada keluaran dari penyangga dengan hubungan Darlington diberi beban sebesar RL,
tahanan beban dengan impedansi keluaran berperan sebagai rangkaian pembagi tegangan
Tegangan keluaran dalam keadaan terbeban dari penguat diberikan :
7 VOLD
RL
RL ROD
VOD
• Jatuh tegangan akibat pemberian beban merupakan selisih
dari tegangan keluaran pada rangkaian penyangga dengan
hubungan Darlington dengan tegangan keluaran dalam
keadaan terbeban dan dapat dituliskan dalam bentuk:
8 • VD= VOD VOLD
Pada bagian masukan penguat tahanan hie tersusun secara secara paralel dengan tahanan RB. Berdasarkan tahanan
hie dan RB impedansi masukan dari penguat ditentukan menggunakan pers
R hie
RiE BE RBE // hie
RBE hie
Besar impedansi keluaran dari penguat mendekati tahanan RC karena tahanan Roe jauh lebih besar dibandingkan dengan
tahanan RC. Karena nilai faktor diketahui dan tahanan hie dapat dihitung maka besar penguatan dapat ditentukan melalui
persamaan : R R
KVE 1 C
1 C
hie 1 1 re
besar tegangan keluaran dalam keadaan terbuka adalah :
VO = KVE ViE
Bila pada output penguat diberi beban sebesar RL maka pada output penguat terjadi pembebanan. Disini tahanan beban
RL berperan sebagai rangkaian pembagi tegangan dengan impedansi keluaran penguat, sehingga tegangan keluaran
dalam keadaan terbeban menjadi : R
VOL L
VOL
RL ROL
Bila pada output dalam keadaan terbuka dari penguat common emiter dipasang common kolektor sebagai buffer, maka
VO dan ROuntuk penguat common emiter merupakan VSC dan RSC bagi common kolektor.
Arus listrik DC yang mengalir pada terminal emiter dapat ditentukan dari loop keluaran penguat common kolektor, tahanan antara base
dan ground (Rit) dan Impedansi masukan dari penguat common kolektor masing-masing ditentukan melalui persamaan
Harga penguatan dari common kolektor mendekati satu. sehingga tegangan keluaran dalam keadaan terbuka
pada common kolektor diberikan :
VOC = KVC ViC
Nilai impedansi keluaran dari penguat common emitor dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan
berikut : R // RSC
ROC rEC BC
1 1
Bila pada ouput dari penguat common kolektor diberi beban sebesar RL, tahanan beban dengan impedansi
keluaran berperan sebagai rangkaian pembagi tegangan. Tegangan keluaran dalam keadaan terbeban dari
penguat diberikan : RL
VOLC VOC
RL ROC