Anda di halaman 1dari 21

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

KEMAJUAN PENGOLAHAN SAMPAH MENJADI LISTRIK DENGAN


MEMBANGUN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SAMPAH DI KOTA
SURAKARTA

BIDANG KEGIATAN
PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh :
1. Wisnu Adji Sudewo 2018010041 2018
2. Kusri Sulistiyoningrum 2018010043 2018
3. Yunus Satwika 2018010072 2018

UNIVERSITAS ISLAM BATIK SURAKARTA


KOTA SURAKARTA
2019
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PENELITIAN

1. Judul Kegiatan : Kemajuan Pengolahan Sampah


Menjadi Listrik Dengan
Membangun Pembangkit Listrik
Tenaga Sampah Di Kota Surakarta
2. Bidang Kegiatan : PKM-P
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Wisnu Adji Sudewo
b. NIM : 2018010041
c. Jurusan : Ilmu Hukum
d. Perguruan Tinggi : Universitas Islam Batik Surakarta
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Sidodadi RT/RW 03/03
Sidamulya Wanareja Cilacap
HP. 083826797874
f. Email : Wisnuadjis01@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 2 Orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Dr. Hanuring Ayu A P, SH. MH
b. NIDN/NIDK : 0610078702
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl. Kelud 12 Josroyo Indah Jaten
Karang Anyar
HP. 085728413535
6. Biaya Kegiatan Total :
a. Kemristekdikti : Rp. 4.200.000
b. Sumber lain : Tidak Ada
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : + 3 Bulan
Surakarta, 27 Desember 2019
Menyetujui
Dekan Fakultas Hukum Ketua Pelaksana Kegiatan,
UNIBA Surakarta

Nourma Dewi, SH. MH Wisnu Adji Sudewo


NIK. 214960 NIM. 2018010041

Wakil Rektor Bidang Dosen Pendamping,


Kemahasiswaan

Dika Yudanto, SH. MH Dr. Hanuring Ayu A P, SH


NIK. 214962 NIDN. 0610078702
Daftar Isi

Lembar Pengesahan Proposal ...........................................................................i


Daftar Isi............................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian.........................................................................................2
1.4 Manfaat Penelitian.......................................................................................2

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Pengertian Sampah......................................................................................3
2.2 Sumber Sampah...........................................................................................4
2.3 Jenis Sampah................................................................................................4
2.4 Pengelolaan Sampah....................................................................................5
2.5 Pengolahan Sampah.....................................................................................5
2.6 Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa)
2.7 Metode Insinerasi

BAB 3 METODE PENELITIAN


3.1 Metode Studi
3.2 Lokasi Studi
3.3 Pengumpulan Data
3.4 Analisis Data

BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


4.1 Anggaran Biaya
4.2 Jadwal Kegiatan

Daftar Pustaka
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dan gaya hidup manusia,


sampah telah menjadi permasalahan yang serius dalam kehidupan
masyarakat di dunia khususnya di Negara Indonesia. Sampah adalah sesuatu
yang dibuang oleh pemiliknya. Sampah juga dapat diartikan sebagai sumber
daya yang tidak siap dipakai, bersifat padat, yang terdiri dari zat organik dan
zat anorganik. Sampah dianggap tidak berguna lagi dan harus dikelola agar
tidak membahayakan lingkungan dan melindungi investasi pembangunan
(Dinas Pekerjaan Umum, 1990). Sampah dapat berasal dari pemukiman
penduduk, tempat – tempat umum, tempat perdagangan, dan industri.

Volume sampah diperkirakan akan mengalami peningkatan setiap


tahunnya. Sedangkan saat ini teknik pengelolaan sampah tersebut masih
dilakukan secara konvesional, yaitu dengan metode penimbunan (Damanhuri
& Padmi, 2004). Hal tersebut dapat menimbulkan meningkatnya kebutuhan
lahan TPA akibat proses reduksi volume sampah tidak dapat dilakukan
secara efektif. Sementara itu lahan diperkotaan semakin hari semakin sempit.
Oleh karena itu perlu dilakukan pengolahan sampah yang tepat. Salah
satunya dengan metode insinerasi atau pembakaran (Hapsari, 2010).

Insinerasi adalah metode pengolahan sampah dengan cara membakar


sampah pada suatu tungku pembakaran. Teknologi insinerasi merupakan
teknologi yang mengkonversi materi padat menjadi materi gas (gas buang),
serta materi padatan yang sulit terbakar, yaitu abu dan debu (Fadhillah, et al.,
2011). Menurut Yuliani (2016) keuntungan insinerasi antara lain, emisi gas
buang metana rendah, menghasilkan energi listrik dan panas, residu abu
hampir seluruhnya bisa dihilangkan, meminimalisir kebutuhan lahan, dan
volume sampah berkurang hingga 90%. Pendapat tersebut didukung data dari
EBTKE (Energi Baru Terbarukan dan Konversi Energi) bahwa setiap satu
ton sampah yang dihasilkan setiap harinya dapat dikonversikan menjadi 18
kW (Syafrizal, 2014).

Surakarta atau sering disebut juga dengan Solo terletak di Provinsi Jawa
Tengah Indonesia. Untuk masalah persampahan di Kota Surakarta ini juga
bisa dikatakan penting karena jumlah penduduk tiap tahunnya mengalami
peningkatan. Sebagian besar sampah yang ada di Kota Surakarta diangkut ke
TPA Putri Cempo, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres. TPA Putri
Cempo memiliki luas 17 Ha dengan kapasitas daya tampung sebesar
100.000.000 kg sampah selama 20 tahun. TPA Putri Cempo melakukan
teknik pengolahan sampah dengan cara penimbunan (Anonim, 2015). Saat
ini sampah di TPA Putri Cempo sudah melebihi kapasitas yang diperkirakan.
Hal tersebut dikarenakan sampah Kota Surakarta yang diangkut ke TPA Putri
Cempo setiap tahunnya mengalami kenaikan. Pada tahun 2019 sampah yang
diangkut di TPA Putri Cempo setiap harinya mencapai 200 ton. Oleh karena
itu Pemerintah Kota Surakarta harus menindaklanjuti pengolahan sampah
yang berada di TPA Putri Cempo untuk menjadi sumber tenaga listrik atau
yang dikenal dengan PLTSa (Pembangkit Listrik Tenaga Sampah).
Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti melakukan studi pengolahan
sampah menggunakan metode insinerasi.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat dirumuskan


permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana kemajuan proses pengolahan sampah menjadi energi listrik di
Kota Surakarta?
2. Berapakah energi listrik yang dapat di hasilkan dari pengolahan sampah di
Kota Surakarta?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah diatas, penelitian ini mempunyai tujuan


sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui kemajuan dalam proses mengolah sampah menjadi


energi listrik di Kota Surakarta.
2. Untuk mengetahui energi listrik yang dihasilkan dari pengolahan sampah
di Kota Surakarta.

1.4 Manfaat Penelitian

Berdasarkan penelitian diatas, penelitian ini mempunyai tujuan sebagai


berikut :

1. Penelitian ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa untuk menambah


wawasan dan referensi yang berkaitan dengan Pembangkit Listrik Tenaga
Sampah (PLTSa).
2. Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi masyarakat dan khusunya
Pemerintah Kota Surakarta agar bisa menjadikan PLTSa sebagai sumber
energi listrik.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Sampah

Sampah didefinisikan sebagai semua bentuk limbah berbentuk


padat yang berasal dari kegiatan manusia dan hewan kemudian dibuang
karena tidak bermanfaat atau keberadaannya tidak diinginkan lagi.
(Tchobanoglous, 1993). Menurut definisi World Health Organization
(WHO) sampah adalah sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak
disenangi atau sesuatu yang dibuang yang berasal dari kegiatan manusia
dan tidak terjadi dengan sendirinya (Chandra, 2007).

Menurut Ismoyo (1994) menyatakan bahwa pengertian sampah


adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk
digunakan secara biasa atau khusus dalam produksi atau pemakaian,
barang rusak atau cacat selama manufaktur, atau materi berkelebihan atau
buangan. Hadiwiyoto (1983) menambahkan sampah adalah sisa-sisa bahan
yang telah mengalami perlakuan baik yang telah diambil bagian utamanya,
telah mengalami pengolahan, dan sudah tidak bermanfaat, dari segi
ekonomi sudah tidak ada harganya serta dari segi lingkungan dapat
menyebabkan pencemaran atau gangguan kelestarian alam.

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sampah


adalah buangan atau sisa – sisa bahan dari kegiatan manusia dan hewan
yang berbentuk padat, tidak mempunyai nilai ekonomis dan dapat
mencemari lingkungan. Soemirat (2009) menyatakan bahwa kuantitas dan
kualitas sampah sangat dipengaruhi oleh berbagai kegiatan dan taraf hidup
masyarakat. Beberapa faktor penting yang mempengaruhi sampah antara
lain:

1. Jumlah penduduk. Bahwa dengan semakin banyak penduduk, maka


akan semakin banyak pula sampah yang dihasilkan oleh penduduk.

2. Keadaan sosial ekonomi. Semakin tinggi keadaan sosial ekonomi


masyarakat, semakin banyak pula jumlah per kapita sampah yang
dibuang tiap harinya. Kualitas sdari sampah tersebut juga semakin
banyak yang bersifat non organik atau tidak dapat membusuk.
Perubahan kualitas sampah ini, tergantung pada bahan yang tersedia,
peraturan yang berlaku serta kesadaran masyarakat akan persoalan
persampahan.
3. Kemajuan teknologi. Kemajuan teknologi akan menambah jumlah
maupun kualitas sampah, karena pemakaian bahan baku yang semakin
beragam, cara pengepakan dan produk manufaktur yang semakin
beragam dapat mempengaruhi jumlah dan jenis sampahnya

2.2 Sumber Sampah

Menurut Tchobanoglous (1993) klasifikasi sampah berdasarkan


sumbernya dapat dibagi menjadi beberapa kategorinya, antara lain :

1. Sampah yang berasal dari pemukiman (domestic waste) adalah sampah


yang bersumber dari kegiatan atau lingkungan rumah tangga,
apartemen, asrama, dan sebagainya.

2. Sampah yang berasal dari daerah komersial merupakan sampah yang


bersumber dari pertokoan, pasar, restoran, hotel, motel, percetakan,
dan sebagainya

3. Sampah yang berasal dari Instansi merupakan sampah yang bersumber


dari sekolah, rumah sakit, kantor pemerintahan, dan sebagainya.

4. Sampah yang berasal dari pembongkaran adalah sampah yang


bersumber dari daerah pembangunan gedung perbaikan jalan,
pembongkaran gedung dan sebagainya.

5. Sampah yang berasal dari jasa pelayanan perkotaan (utilitas kota)


merupakan sampah yang bersumber dari penyapuan jalan dan trotoar,
lapangan, taman, pembersihan pantai, tempat rekreasi, dan sebagainya.

6. Sampah yang berasal dari kawasan industri merupakan sampah yang


bersumber dari industri berat, industri ringan, pabrik – pabrik, dan
sebagainya.

2.3 Jenis Sampah

Menurut Gilbert dkk. dalam Artiningsih (2008) berdasarkan


asalnya sampah padat dapat digolongkan menjadi 2 (dua) yaitu sebagai
berikut :

1. Sampah Organik adalah sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan


hayati yang dapat didegradasi oleh mikroba atau bersifat
biodegradable. Sampah ini dengan mudah dapat diuraikan melalui
proses alami.

2. Sampah Anorganik adalah sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan


nonhayati, baik berupa produk sintetik maupun hasil proses teknologi
pengolahan bahan tambang. Sampah anorganik dibedakan menjadi:
sampah logam dan produk - produk olahannya, sampah plastik,
sampah kertas, sampah kaca dan keramik, sampah detergen. Sebagian
besar anorganik tidak dapat diurai oleh alam atau mikroorganisme
secara keseluruhan (unbiodegradable).

2.4 Pengelolaan Sampah

Pengelolaan sampah adalah semua kegiatan yang bersangkutan


dengan pengendalian timbulnya sampah, pengumpulan sampah, transfer
dan transportasi, pengolahan dan pembuangan akhir sampah. Menurut UU
no 18 Tahun 2008 pengelolaan sampah adalah kegiatan yang sistematis,
menyeluruh, dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan
penanganan sampah. Ada beberapa kegiatan pengurangan sampah,
diantaranya :

1. Pembatasan timbulan sampah


merupakan kegiatan untuk mengupayakan agar sampah yang
dihasilkan sedikit.

2. Mendaur ulang sampah (recycle)


merupakan kegiatan mengolah sampah yang tersisa, kemudian
dimanfaatkan sebagai bahan baku maupun sebagai sumber energi.

3. Pemanfaatan kembali sampah (reuse)


merupakan kegiatan memanfaatkan kembali sampah secara langsung
tanpa melalui proses daur ulang.

4. Recovery
merupakan upaya memperoleh kembali komponen – komponen yang
bermanfaat dengan proses kimia, fisika, biologi atau secara termal.

2.5 Pengolahan Sampah

Pengolahan sampah merupakan proses mengolah sampah sebelum


dilakakukan pembuangan di TPA. Tujuan dilakukan pengolahan adalah
untuk memanfaatkan TPA secara lebih optimal. Teknik dan cara
pengolahan sampah dapat dilakukan dengan beberapa metode
(Sastrawijaya, 2009), yaitu :

1. Pengomposan (composting)

Adalah proses dekomposisi yang dilakukan oleh mikroorganisme


terhadap bahan organik yang biodegradable, atau dikenal pula dengan
biomassa. Kompos dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu :

a. Kompos Cacing atau Vermicompost adalah pupuk yang berasal


dari kotoran cacing (vermics).

b. Kompos Bagase adalah kompos yang dibuat dari ampas tebu


(bagase), yaitu limbah padat sisa penggilingan batang tebu.

c. Kompos Bokashi adalah sebuah metode pengomposan yang dapat


menggunakan starter aerobik maupun anaerobik untuk
mengkomposkan bahan organik, yang biasanya berupa campuran
molasses, air, starter mikroorganisme, dan sekam padi.

2. Pembakaran (insinerasi)

Insinerasi adalah teknologi pengolahan sampah dengan cara


dibakar pada temperatur lebih dari 800oC. Menurut Sutowo (2012)
insinerasi adalah pengolahan sampah bertemperatur tinggi dengan
mengkonversi materi padat (sampah) menjadi materi gas, dan abu,
(bottom ash dan fly ash). Alat yang digunakan untuk proses
pembakaran sampah tersebut disebut dengan insenerator.

Pembakaran yang sempurna memerlukan waktu yang cukup.


Menurut Demirbas (2011) sistem pembakaran berdasarkan waktu
tinggal terdiri atas dua macam yaitu :

a. Sistem pembakaran berkesinambungan. Sistem ini menggunakan


gerakan mekanisasi dan otomatisasi dalam kesinambungan
pengumpan sampah ke dalam ruang bakar (tungku) dan
pembuangan sisa pembakaran. Sistem ini umumnya dilengkapi
fasilitas pengendali pembersih sisa pembakaran untuk
membersihkan abu dan gas. Sistem ini dapat digunakan untuk
instalasi dengan kapasitas besar (lebih besar dari 100 ton) dan
beroperasi selama 24 jam atau 16 jam per hari.
b. Sistem pembakaran terputus. Sistem ini umumnya sederhana dan
mudah dioperasikan. Digunakan untuk kapasitas kecil (kurang dari
100 ton). Biasanya beroperasi kurang dari 8 jam per hari.

2.6 Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa)

Menurut Pasek (2007) dalam Sejati (2009) PLTSa adalah suatu


teknologi pengolahan sampah dengan cara dibakar pada temperatur
konstan 850-900oC yang dilengkapi boiler dan kemudian disalurkan ke
pengolah lindi yang semuanya dibuat kedap air.

Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) adalah pembangkit


listrik termal dengan uap dan berbahan bakar sampah. PLTSa
didefinisikan sebagai “pemusnah sampah” (incinerator) modern yang
dilengkapi peralatan kendali pembakaran serta sistem monitor emisi gas
buang yang kontinyu dan dapat menghasilkan energi listrik.

Tujuan akhir dari PLTSa adalah untuk mengkonversikan sampah


menjadi energi. PLTSa berfungsi sebagai TPA ini nantinya akan memakai
teknologi tinggi. Sampah – sampah yang dating akan diolah dengan cara
dibakar pada temperatur tinggi. PLTSa dengan bahan bakar sampah
merupakan salah satu pilihan strategis dalam menanggulangi masalah
sampah di berbagai kota besar di Indonesia.
Prinsip sederhana dari PLTSa adalah :
1. Membakar sampah yang kemudian menghasilkan panas
2. Panas yang timbul digunakan untuk memanaskan air
3. Uap air yang muncul digunakan untuk menggerakan turbin
4. Turbin menghasilkan listrik.

Manfaat utama dari PLTSa ini adalah dapat mengurangi volume


sampah yang menggunung. Listrik yang dihasilkan dapat digunakan untuk
membantu operasional pengelolaan sampah.

2.7 Metode Insinerasi

Menurut Sutowo (2012) insinerasi adalah pengolahan sampah


bertemperatur tinggi dengan mengkonversi materi padat (sampah) menjadi
materi gas, dan abu, (bottom ash dan fly ash). Alat yang digunakan untuk
proses pembakaran sampah disebut incinerator. Komponen – komponen
yang harus ada dalam incinerator adalah :
1. Bunker
2. Ruang Bakar (Burner)
3. Pendingin gas 4. Pengendali gas buang
4. Pembangkit
5. Cerobong
6. Panel Kontrol Digital

Proses pembakaran sampah berlangsung secara bertahap. Urutan


proses insinerasi antara lain :

1. Tahap pengeringan
Pada tahap ini terjadi penguapan kandungan air sampah menggunakan
energi panas matahari selama 6 hari. Tempat pengeringan sampah
disebut dengan bunker.

2. Tahap pirolisis
Pada tahap ini terjadi pembakaran tidak sempurna, dimana temperatur
belum terlalu tinggi.

3. Tahap pembakaran sempurna


Pada tahap ini terjadi pembakaran dengan temperatur yang tinggi,
sehingga semua sampah dapat terbakar habis.

BAB 3
METODE PENELITIAN

3.1 Metode Studi

Metode yang digunakan dalam pengumpulan dan penganalisan


data adalah sebagai berikut :

1. Metode studi literatur


Metode ini dilakukan dengan cara penelusuran melalui internet, buku-
buku literatur, dan jurnal-jurnal yang terkait tema penelitian ini

3.2 Lokasi Studi

Penelitian mengenai ini dilakukan di TPA Putri Cempo Mojosongo,


Surakarta.

3.3 Pengumpulan Data

Data yang diperlukan adalah data primer merupakan sumber data


yang diperoleh secara langsung dari sumber asli atau pihak pertama dan
data sekunder diperoleh dari data yang sudah ada.
Adapun data yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:

1. Data luas lahan TPA Putri Cempo.


2. Data volume sampah yang masuk setiap hari di TPA Putri Cempo.
3. Jenis, sumber dan komposisi sampah yang dibuang di TPA Putri
Cempo.
4. Data yang lain, guna melengkapi untuk memperlancar proses
penelitian.

3.4 Analisis Data

Seluruh data atau informasi yang telah terkumpul kemudian diolah


atau dianalisis untuk mendapatkan hasil akhir mengenai proses pengolahan
sampah dengan metode insinerasi kemudian menyimpulkan untuk
melakukan tindakan pengolahan lebih lanjut apabila hasil evaluasi
diambang batas kelayakan.

BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Angaran Biaya

Tabel 4.1 Ringkasan Anggaran Biaya PKM-P


No Jenis Pengeluaran Biaya
.
1 Perlengkapan dan Bahan habis pakai Rp 2.522.000
3 Biaya Administrasi Rp 195.000
3 Perjalanan Rp 790.000
4 Lain-lain Rp 500.000
Jumlah Rp 4.007.000

4.2 Jadwal Kegiatan

Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan PKM-P


No Kegiatan Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3
1 Persiapan
Penelitian
2 Penyusunan
Instrumen
3 Pelaksanaan
Tindakan
4 Pengumpulan
Data
5 Analisis Data

6 Pembuatan
Laporan

DAFTAR PUSTAKA

Achmadi, Rukaisih. (2004). Kimia Lingkungan. Jakarta : Andi.


Artiningsih, Ni Komang Ayu. (2008). Peran Serta Masyarakat dalam
Pengelolaan Sampah Rumah Tangga. Semarang : UNDIP Press.
Budiman, Arif. (2001). Modifikasi Desain dan Uji Unjuk Kerja Alat
Pembakar Sampah (Incinerator) Tipe Batch. Bogor : IPB Press
Chandra, Budiman. (2007). Pengantar Kesehatan Lingkungan. Jakarta : EGC.
Damanhuri, E., Padmi, Tri. (2004). Pengelolaan Sampah. Bandung : ITB
Press..
Dinas Pekerjaan Umum. (1990). Standar Tata Cara Pengelolaan Teknik
Smapah Perkotaan. Bandung :Yayasan LPMB.
Fadhilah, A., Sugianto, H., Hadi, K., Firmandani, S.W., Murtini, T.W.,
Pandelaki, E.E. (2011). Kajian Pengelolaan Sampah Kampus Jurusan
Arsitek Fakultas Teknik Undip. Modul, 11(2), 62 – 71.
Hadiwiyoto, S. (1983). Penanganan dan Pemanfaatan Sampah. Jakarta :
Yayasan Idayu Press.
Hapsari, R. (2010). Analisis Pengelolaan Sampah dengan Pendekatan di
RSUD DR. Moewardi Surakarta.Semarang : Undip Press..
Niessen, Walter R. (2002). Combustion and Incineration Processes. NewYork
: Marcel Dekker.
Pandebesie, E.S. (2005). Teknik Pengelolaan Sampah. Surabaya : ITS Press.
Sastrawijaya, T.A. (2009). Pencemaran Lingkungan. Jakarta : Rineka Cipta
Sejati, Kuncoro. (2009). Pengolahan Sampah Terpadu. Bandung : Kanisius.
Slamet, Juli Soemirat. (2009). Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta : UGM
Press.
Sutowo, Latief. A. (2012). Manfaat dan Dampak Penggunaan Insenerator
Terhadap Lingkungan. Jurnal Teknik Polines, 5(5), 20-24.
Syafrizal. (2014). Distributed generation Pembangkit Listrik Tenaga Sampah
Kota (PLTSa) Type Incenerator Solusi Listrik Alternatif Kota Medan.
Prosiding SNATIF, 1(1), 121-128. Tchobanoglous, G. (1993). Integrated
Solid Waste Management Engineering Principles and Management Issues.
New York : McGraw-Hill. TPA Putri Cempo. (2015). Laporan AMDAL.
Surakarta : Dinas Kebersihan dan Pertamanan Press. UU No. 18 Tahun 2008
tentang Pengelolaan Sampah. Yogaswara, Gugi. (2013).

Lampiran 1
BIODATA
A. Identitas Ketua
1 Nama Wisnu Adji Sudewo
2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Program Studi Ilmu Hukum
4 NIM 2018010041
5 Tempat dan Tanggal Lahir Cilacap, 10 Juni 2001
6 E-mail Wisnuadjis01@gmail.com
7 Nomor Telepon /HP 083826797874

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1 LDA UKM Musik Ketua Pelaksana 5 Oktober 2019,
Karang Anyar
2 UNIBA CUP Ketua Pelaksana 14 Desember 2019,
Banaran, dan
Boyolali
3 Diskusi Hukum Ketua Pelaksana 16 Desember 2019,
Gedung Kampus
UNIBA Surakarta
Lantai 3

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1 Sertifikat Organisasi UNS Surakarta 2019
2 Sertifikat dan Piala Bidang Kemahasiswaan dan 2019
Kerjasama IAIN Surakarta
3 Sertifikat dan Medali BAPOMI-Jateng 2019

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-P

Surakarta, 30 Desember 2019


Ketua Pelaksana

Wisnu Adji Sudewo


NIM. 2018010041

BIODATA
A. Identitas Anggota 1
1 Nama Yunus Satwika
2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Program Studi Ilmu Hukum
4 NIM 2018010072
5 Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 12 Oktober 1998
6 E-mail Yunus.satwika@yahoo.co.id
7 Nomor Telepon /HP 082133878816

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti

No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat


1 STA HMJH Ketua Pelaksana 20 September 2019,
Karang Anyar
2 Pengajian Maulid Ketua Pelaksana 13 Desember 2019,
Nabi Masjid Kampus
UNIBA Surakarta

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-P

Surakarta, 30 Desember 2019


Anggota Tim

Yunus Satwika
NIM. 2018010072

BIODATA
A. Identitas Anggota 2
1 Nama Kusri Sulistiyoningrum
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Ilmu Hukum
4 NIM 2018010043
5 Tempat dan Tanggal Lahir Boyolali, 26 Agustus 1999
6 E-mail Kusri9999@gmail.com
7 Nomor Telepon /HP 08998666565

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti

No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat


1 Sosialisasi Hukum Seksi Humas 15 Desember 2019,
Manisharjo,
Sukoharjo
2 Diskusi Hukum Peserta 16 Desember 2019,
Gedung Kampus
UNIBA Surakarta
Lantai 3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-P

Surakarta, 30 Desember 2019


Anggota Tim

Kusri Sulistiyoningrum
NIM. 2018010043
Lampiran 2
BIODATA
A. Identitas Dosen Pendamping
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Dr. Hanuring Ayu A P, SH. MH
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Ilmu Hukum
4 NIDN 0610078702
5 Tempat dan Tanggal Lahir klaten, 10 juli 1987
6 E-mail Hanuringayu@gmail.com
7 Nomor Telepon /HP 085728413535

B. Riwayat Pendidikan
Gelar Akademik Sarjana S2/Magister S3/Doktor
Nama Institusi UNS UNDIP UNISSULA
Jurusan/Prodi ILMU SISTEM PDIH
HUKUM PERADILAN
PIDANA
Tahun Masuk-Lulus 2006 -2010 2011- 2013 2014 – 2017

C. Rekam Jejak Tri Dharma PT


C.1. Pendidikan/Pengajaran
No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS
1 Hukum Pidana WAJIB 2
2 Hukum Adat WAJIB 2
3 Antropologi Hukum WAJIB 2
C.2. Penelitian
No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
1 Tinjauan tentang tindak pidana Universitas Islam 2017
penipuan dan menggunakan media Batik Surakarta
handphone (sms)
2 Perlindungan hukum terhadap Universitas Islam 2018
tersangka dalam tindak pidana Batik Surakarta
pencabulan dari hakim sendiri
3 Kajian hukum tentang prostitusi Universitas Islam 2019
melalui media sosial Batik Surakarta
C.3. Pengabdian Kepada Masyarakat
No Judul Pengabdian Kepada Penyandang Dana Tahun
Masyarakat
1 Penyuluhan hukum tentang etika Universitas Islam 2019
berselancar di dunia maya bagi Batik Surakarta
warga desa jaten perumahan loh
agung karanganyar
2 Penyuluhan hukum tentang UU 35 Universitas Islam 2018
Thn 2009 Tentang Narkoba di Batik Surakarta
perumahan loh agung karanganyar
3 Kajian hukum pencegahan anti Universitas Islam 2017
pencucian uang dan pendanaan Batik Surakarta
terorisme pada lembaga keuangan
di Kabupaten Klaten

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-P
Surakarta, 30 Desember 2019
Dosen Pendamping

Dr. Hanuring Ayu A P, SH.


NIDN. 0610078702
Lampiran 3
Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Jenis Perlengkapan Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)


- Solar 140 liter Rp 9.800 Rp 1.372.000
- Software 3 Rp 150.000 Rp 450.000
- Sewa Insinelator 1 Rp 450.000 Rp 450.000
- Listrik dan Air 1 Rp 250.000 Rp 250.000
Jumlah Rp 2.522.000

2. Biaya Transportasi Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)


- Survei Lokasi 1 Rp 50.000 Rp 50.000
- Transportasi 7 Rp 50.000 Rp 650.000
Penelitian
- Trasportasi 3 Rp 30.000 Rp 90.000
Pembuatan Hasil
Penelitian
Jumlah Rp 790.000

3. Biaya Administrasi Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)


- Proposal 1 Rp 20.000 Rp 20.000
- Kertas A4 1 Rp 50.000 Rp 50.000
- Buku dan Alat Tulis 1 Rp 50.000 Rp 50.000
- Hasil Penelitian 1 Rp 75.000 Rp 75.000
Jumlah Rp 195.000

4. Lain-lain Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)


- Bahan yang tidak 1 Rp 500.000 Rp 500.000
terduga
Jumlah Rp 500.000
Lampiran 4
KOP PERGURUAN TINGGI
SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA

Yang bertandatangan dibawah ini:


Nama :
NIM :
Program Studi :
Fakultas :

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-P saya dengan judul


KEMAJUAN PENGOLAHAN SAMPAH MENJADI LISTRIK DENGAN
MEMBANGUN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SAMPAH DI KOTA
SURAKARTA yang diusulkan untuk tahun anggaran 2019 adalah asli karya kami
dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,


maka saya bersedia dituntut dan di proses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini di buat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-
benarnya .
Surakarta, 30 Desember 2019
Dosen Pendamping Yang menyatakan,

Dr. Hanuring Ayu A P, SH Wisnu Adji Sudewo


NIDN. 0610078702 NIM. 2018010041
Mengetahui,
Ketua Program Studi

Nourma Dewi, SH. MH


NIK. 214960

Anda mungkin juga menyukai