BIDANG KEGIATAN:
PKM GAGASAN FUTURISTIK TERTULIS
Diusulkan Oleh:
Desi Tri Syawatul Fitri Ketua NIM 20201668006 Angkatan 2020
Fatimah Az-Zahra Bahsin Anggota 1 NIM 20201668021 Angkatan 2020
Nabila Larasati Anggota 2 NIM 20201668016 Angkatan 2020
i
PENGESAHAN USULAN PKM PEGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Wakil Rektor I Bidang Inovasi, SDM, Kemahasiswaan dan Alumni Dosen Pendamping,
ii
DAFTAR ISI
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Penyedot sampah dan saat diisi daya ................................................... 4
Gambar 2. Pengisi daya penyedot sampah ............................................................ 4
Gambar 3. Cleaner tank dari sisi samping dan depan ............................................ 5
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Timeline Kegiatan Mewujudkan Gagasan ............................................7
v
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia berada di urutan 117 negara terbersih di dunia (Kompas,
2022). Padahal kebersihan adalah hal penting yang harus dijaga dan
diwujudkan, karena mempengaruhi kesehatan dan kenyamanan. Indonesia
masih jauh dari kata bersih, sebab masih banyak lingkungan yang kumuh
terutama perkotaan yang padat penduduk. Berbagai penyakit timbul arena
lingkungan kotor yakni diare, batuk, DBD, asma, kanker paru-paru, hepatitis,
typhus, dll. Untuk mewujudkan Indonesia bersih maka perlu strategi dan
teknologi canggih, karena tingkat kesadaran akan kebersihan masyarakat
Indonesia masih kurang. Hal ini yang mendorong kami mencetusan ide
konsep cleanser technology sebagai strategi mengatasi lingkungan kumuh di
Indonesia.
Cleanser technology ada 2 alat yaitu alat penyedot sampah dan pengolah
sampah. Setiap alat ada untuk sampah organik dan non organik. Tujuan dari
pemisahan jenis sampah agar mempermudah proses pengolahan. Sampah
organik diolah menjadi pupuk (Cundari dkk, 2019) dan sampah non organik
diolah menjadi bahan baku aspal (Selan dkk, 2021).
Penerapan konsep tidak cukup dengan alat saja. Tetapi nanti juga
mengenai petugas kebersihan yang harus tersebar setiap RW. Petugas
kebersihan saat ini masih kurang memadai. Maka dari itu nanti setiap RW
terdapat 3-5 orang petugas kebersihan. Karena dibutuhkan tenaga manusia
untuk mengoperasikan alat, meskipun energi alat menggunakan sinar
matahari. Selain itu, penyediaan tempat sampah setiap rumah yang terdiri dari
tempat sampah organik dan non organik (Batubara dkk, 2022). Sehingga
sampah yang sudah diolah dapat dimanfaatkan yaitu pupuk organik untuk
pertanian dan bahan baku aspal untuk membangun jalan tol maupun non tol.
BAB II
GAGASAN
2.1 Pemicu Gagasan
Permasalahan kesehatan akibat lingkungan kumuh banyak ditemukan di
Indonesia. Mulai dari diare, asma, demam berdarah hingga kanker paru-paru.
Sebuah laporan oleh Bank Dunia memperkirakan bahwa saat ini ada 1,3
miliar ton sampah di seluruh dunia per tahun; dan pada tahun 2025 jumlah ini
akan meningkat menjadi 2,2 miliar ton per tahun (Fauziah dkk, 2021).
Pembuangan sampah yang tidak diurus dengan baik akan mengakibatkan
masalah besar, karena penumpukan sampah atau membuangnya sembarangan
ke kawasan terbuka akan mengakibatkan pencemaran tanah yang juga akan
berdampak ke saluran air tanah. Demikian juga pembakaran sampah akan
mengakibatkan pencemaran udara, pembuangan sampah ke sungai akan
mengakibatkan pencemaran air, tersumbatnya saluran air dan banjir.
Kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan membuat
lingkungan kotor. Selain itu fasilitas kebersihan dari pemerintah kurang
memadai. Tong sampah hanya tersedia di beberapa tempat saja, yang
mengakibatkan masyarakat buang sampah sembarangan (Batubara dkk,
2022). Jika hanya diberlakukan denda untuk orang yang buang sampah
sembarangan tidak akan mempan, karena peraturan selalu dilanggar. Tapi jika
difasilitasi, maka masyarakat akan menggunakannya dengan baik.
Gambar di atas adalah sketsa penyedot sampah yang terdiri dari penyedot
sampah organik dan non organik. Dibedakan, agar mempermudah proses
pengolahan sampah. Penyedot sampah ini menggunakan panel surya, agar
lebih praktis dan hemat.
Gambar di atas merupakan cleaner tank dari sisi samping dan depan.
Dari samping ada tombol on/off dan keluar. Tombol on/off untuk menyalakan
dan mematikan alat. Sedangkan tombol keluar untuk mengeluarkan sampah
yang sudah diolah. Dari sisi depan ada semacam corong untuk mengeluarkan
sampah yang diolah jadi pupuk maupun bahan baku aspal. Kemudian ada
pintu cleaner tank di sisi atas untuk memasukkan sampah yang akan diolah.
Ada panel surya untuk menyerap snar matahari untuk dijadikan sumber
energi alat. Serta enam roda kecil untuk mempermudah memindahkan alat
agar tidak usah diangkat.
Konsep selanjutnya yaitu penambahan petugas kebersihan yang tersebar
di setiap RW. Satu RW ada 3-5 petugas kebersihan untuk mengoperasikan
alat. Penyebaran harus merata, baik perkotaan maupun desa. Secara tidak
langsung, pemerintah membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat, jadi
bisa mengurangi tingkat pengangguran.
Konsep yang terakhir adalah menyediakan tong sampah di setiap depan
rumah. Hal ini untuk memfasilitasi masyarakat agar timbul kesadaran
menjaga kebersihan. Sejauh ini pemerintah hanya menyediakan tempat
sampah di tempat wisata dan umum seperti alun-alun kota. Karena denda
tidak akan mempan untuk mencegah perilaku buang sampah sembarangan.
Konsep ini butuh sekali peran pemerintah karena akan menghabiskan dana
yang lumayan besar. Namun, dengan konsep ini akan mewujudkan Indonesia
yang bersih dan nyaman.
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Gagasan yang Diajukan
Konsep cleanser technology adalah penyedot sampah dan pengolah
sampah. Setiap alat ada untuk sampah organik dan non organik. Tujuan dari
pemisahan jenis sampah agar mempermudah proses pengolahan. Sampah
organik diolah menjadi pupuk dan sampah non organik diolah menjadi bahan
baku aspal. Penerapan konsep tidak cukup dengan alat saja. Tetapi nanti juga
mengenai petugas kebersihan yang harus tersebar setiap RW yang terdiri dari
3-5 orang petugas kebersihan. Karena dibutuhkan tenaga manusia untuk
mengoperasikan alat, meskipun energi alat menggunakan panel surya. Selain
itu, penyediaan tempat sampah setiap rumah yang terdiri dari tempat sampah
organik dan non organik. Dengan begitu masalah kebersihan akan tertangani.
DAFTAR PUSTAKA
Batubara, Riska dkk (2022) ‘Pengadaan Tong Sampah Organi dan Anorgani di
Kelurahan Indro Kecamatan Kebomas Gresik’, Journal of Community
Service, 4(1).
Cundari, Lia dkk (2019) ‘Pelatihan dan Pendampingan Pengolahan Sampah
Organik Menjadi Pupuk Kompos di Desa Burai’, Jurnal Teknik Kimia,
25(1).
Kompas.com (2022) 10 Negara Terbersih di Dunia, Indonesia Urutan berapa?.
Diakses pada tanggal 07 Februari 2023, dari
https://amp.kompas.com/tren/read/2022/03/20/210000965/10-negara-
terbersih-di-dunia-indonesia-urutan-berapa-
Selan, Rima Nindia, E. U. . M. dan G. P. . P. (2021) ‘Perancangan Alat Pencacah
Sampah Plastik Sebagai Bahan Baku Aspal’, Jurnal Fisika, 6(1).
Z. Fauziah dkk (2021) ‘Designing student attendance information systems web-
based’ Aptisi Trans. Technopreneursh, 3(1).
9
BIODATA KETUA
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Desi Tri Syawatul Fitri
2. Tempat Tanggal Lahir Lumajang, 24 Desember 2001
3 Jenis Kelamin Perempuan
4. Program Studi S1 Fisioterapi
5. NIM 20201668006
6. Email desitri030@gmail.com
7. No HP 083847486500
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-GFT.
BIODATA ANGGOTA 1
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Fatimah Az-zahra Bahsin
2. Tempat Tanggal Lahir Kumai, 17 Agustus 2001
3 Jenis Kelamin Perempuan
4. Program Studi S1 Fisioterapi
5. NIM 20201668021
6. Email Fatimahbahsin991@gmail.com
7. No HP 085849370596
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-GFT.
BIODATA ANGGOTA 2
D. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Nabila Larasati
2. Tempat Tanggal Lahir Sidoarjo, 27 September 2001
3 Jenis Kelamin Perempuan
4. Program Studi S1 Fisioterapi
5. NIM 20201668016
6. Email lalaklarasati@gmail.com
7. No HP 082257848122
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-GFT.
( Nabila Larasati )
13
Riwayat Pendidikan
Gelar Diploma Sarjana S2/Magister
Akademik
Nama Institusi Poltekkes Poltekkes Universitas
Surakarta Surakarta Airlangga
Jurusan/Prodi D3 Fisioterapi D4 Fisioterapi Magister Ilmu
transfer Kesehatan
Olahraga
Tahun Masuk- 2002-2005 2009-2010 2014-2016
Lulus
Penelitian
No Judul Penelitian Penyandang dana Tahun
1. Pengaruh Stimulasi Somatosensorik Mandiri 2016
pada Kaki terhadap Perubahan
Keseimbangan Statis dan Dinamis
pada Lansia
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM-
PM).