JUDUL PROGRAM
HAND SANITIZER ALAMI DARI EKSTRAK KULIT JETRUK GERGA
(CITRUS SP) DAN DAUN SELEDRI (APIUM GRAVEOLENS)
BIDANG KEGIATAN
PKM KEWIRAUSAHAAN
DIUSULKAN OLEH
2021
PENGESAHAN USULAN PKM KEWIRAUSAHAAN
Bengkulu 17-2-2021
Menyetujui
Ketua Prodi Kesehatan Masyarakat Ketua Pelaksana Kegiatan
PENDAHULUAN
Pada saat ini, kita sedang berjuang untuk melawan pandemi Covid-19 yang
penderitanya meningkat pesat setiap harinya, hal ini menunjukkan bahwa kita
memerlukan proteksi sebagai pemutus penyebaran Covid-19 sehingga
penularannya dapat menurun dan terhindar dari penyakit ini. Proteksi yang
dilakukan dan digencarkan pada saat ini yaitu dengan menjalankan protokol
kesehatan yaitu 3M yaitu Memakai masker, Menjaga jarak, dan Mencuci tangan.
Mencuci tangan menjadi salah satu protokol kesehatan yang perlu kita terapkan
agar terhindar dari penularan Covid-19.
Memang dalam dunia medis dan masyarakat saat ini, banyak yang
menggunakan sarung tangan lateks sebagai pelindung untuk mencegah tangan
mereka terkontaminasi dengan virus Covid-19, Namun memakai sarung tangan
lateks tidak menyelesaikan masalah ini. Karena tenaga profesional perawatan
kesehatan berpindah dari satu pasien ke pasien lain, mereka dapat mengangkut
patogen di permukaan sarung tangan seperti yang mereka lakukan dengan tangan
kosong. Selain itu, satu sentuhan pada permukaan apa pun dengan tangan
mengontaminasi tangan. Semua upaya sanitasi dapat hilang dengan satu sentuhan
dengn tangan Permukaan atau dengan pengendapan aerosol yang mengandung
patogen atau patogen kering yang melayang di udara. Tangan yang terkontaminasi
merupakan kendaraan utama penularan patogen ke pasien.
Oleh karena hal itu, menjaga kebersihan tangan sangatlah penting bagi kita
terlebih dengan kondisi pandemi seperti saat ini. Mencuci tangan menjadi langkah
untuk mencegah penularan penyakit, namun mencuci tangan tidak bisa
dilaksanakan setiap saat terlebih ketika kita melakukan aktivitas di luar rumah,
maka dari itu sebagai efektifitas dan efisiensi waktu kita dapat menggunakan
hand sanitizer sebagai pengganti cuci tangan, menggunakan hand sanitizer dapat
membunuh kurang lebih 95% patogen yang menempel pada tangan.
Penggunaan bahan alami sebagai akses konsumtif manusia dapat berguna bagi
kehidupan kita, dengan landasan yang demikian, maka kami melakukan kajian
lebih mendalam dalam penggunaan bahan alami di sekitar sebagai komposisi
utama dalam pembuatan hand sanitizer. Jeruk Gerga(Citrus sp.) dan Daun
Seledri(Apium graveolens) merupakan komposisi yang kami pilih sebagai bahan
pembuatan hand sanitizer selain mudah didapatkan, jeruk gerga menjadi komoditi
yang produksinya melimpah di Provinsi Bengkulu, tepatnya di Kabupaten
Lebong.
1. Apa saja kandungan yang terdapat pada Jeruk Gerga (Citrus sp.) dan Daun
Seledri (Apium graveolens) sebagai komposisi dalam pembuatan hand
sanitizer?
2. Bagaimana pengaruh kandungan Jeruk Gerga (Citrus sp.) dan Daun Seledri
(Apium graveolens) sebagai pencegah Virus dan Bakteri terus berkembang di
tangan manusia ?
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan dari penelitian ini yaitu sebagai
berikut:
1. Mengetahui kandungan pada ekstrak Jeruk Gerga (Citrus sp.) dan Daun
Seledri (Apium graveolens) sebagai bahan aktif pencegah berkembangnya Virus
dan Bakteri pada tangan manusia
2. Mengetahui pengaruh kandungan Jeruk Gerga (Citrus sp.) dan Daun Seledri
(Apium graveolens) sebagai pelindung imunitas tubuh
1. Produk hand sanitizer dengan bahan Jeruk Gerga (Citrus sp.) dan Daun
Seledri (Apium graveolens) sebagai inovasi baru yang mem iliki mutu
lebih baik dan sesuai dengan efektifitas dalam membunuh patogen di tangan
manusia
2. Penelitian dalam pembuatan hand sanitizer berbahan Jeruk Gerga (Citrus sp.)
dan Daun Seledri (Apium graveolens) menjadi strategi usaha dalam pemasaran
produk kepada masyarakat
3. Penelitian yang lebih maju dan intsnsif kedepannya, sehingga menghasilkan
produk hand sanitizer yang lebih berkualitas
1.5 Kegunaan Program
1. Mengetahui kandungan Jeruk Gerga (Citrus sp.) dan Daun Seledri (Apium
graveolens) sebagai bahan aktif dalam mencegah patogen berkembang pada
tangan manusia
2. Mengetahui pengaruh kandungan Jeruk Gerga (Citrus sp.) dan Daun
Seledri (Apium graveolens) sebagai bahan alami dalam mencegah patogen
berkembang pada tangan manusia.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Salah satu jeruk lokal yang dikembangan di provinsi Bengkulu saat ini adalah
jeruk gerga yang merupakan komoditas unggulan Kabupaten Lebong karena
memiliki keunggulan kompetitif, yaitu buahnya berwarna kuning-orange, berbuah
sepanjang tahun, ukuran 200-350 gram, dan memiliki kadar air yang cukup tinggi
(Rambe dkk, 2012). Dibandingkan dengan jenis jeruk keprok lainnya, jeruk gerga
memiliki spesifikasi diantaranya ukuran daun yang besar dan kaku serta kulit
buah yang tebal. Tanaman jeruk ini menghasilkan buah dengan berat perbuah
173-347 gram. Kulit buah yang berwarna kuning-orange dan daging buah yang
berwana orange memiliki cita rasa manis asam. Sementara ditinjau dari
karakteristik kimia, buah jeruk gerga mengandung 89,20% air, 0,922% asam, dan
18,34% vitamin C (Rambe dkk, 2012).
Saat ini kulit buah jeruk belum banyak dimanfaatkan secara optimal sebagai
pengobatan. Pada bagian kulit banyak terkandung senyawa kimia yang memiliki
kahasiat bagi kesehatan, yaitu senyawa polimetoksiflavon, sinensetin, dan
hesperetin. Senyawa flavon itu sendiri telah diteliti manfaatnya untuk kesehatan
dan pencegahan kanker (Nogata dkk, 2006). Golongan kimia dalam suatu
tanaman dapat diketahui dengan uji skrining fitokimia (Tomahayu, 2014).
Skrining fitokimia merupakan uji kualitatif kandungan senyawa kimia dalam
bagian tumbuhan, terutama kandungan metabolit sekunder yang di antaranya
adalah flavonoid, alkaloid, saponin, tanin, terpenoid dan sebagainya. Skrining
fitokimia harus memenuhi beberapa persyaratan antara lain sederhana, cepat,
dapat dilakukan dengan peralatan minimal, bersifat semikuantitatif yaitu memiliki
batas kepekaan untuk senyawa yang bersangkutan, selektif terhadap golongan
senyawa yang dipelajari (Septyaningsih, 2010).
Pada dasarnya, kandungan yang paling dominan dalam uji coba jeruk gerga
adalah:
a. Uji organoleptis Eksrtrak kulit buah jeruk gerga yang diperoleh memilik bau
khas aromatis, berwarna coklat gelap, serta konsistensi berupa cairan kental.
b. Rendemen Dari prosesekstraksi kulit buah jeruk gerga diperoleh ekstrak kental
sebanyak 37,33 gr dengan nilai randemen sebesar 24,88 %.
c. Kadar Abu Hasil kadar abu yang didapat dari ekstrak kulit buah jeruk gerga
yaitu 1,79%. Hasil tersebut telah memenuhi standar. Menurut literatur pada
Materia Medika jilid IV, syarat kadar abu total adalah tidak lebih dari 8%.
d. Skrining Fitokimia Setelah didapatkan ekstrak dari kulit buah jeruk gerga,
selanjutnnya dilakukan uji fitokimia. Uji ini dilakukan untuk mengetahui
kandungan senyawa metabolit dari suatu sampel secara kualitatif. Adapun
beberapa uji metabolit yang dilakukan ialah uji flavonoid, uji alkaloid, uji tanin
dan uji saponin, hasil skrinning fitokimia yang dilakukan didapatkan hasil
pengujian yang negatif pada uji saponin dan hasil uji yang positif pada uji
alkaloid, uji flavonoid, dan uji tanin.
BAB III
METODOLOGI PELAKSANAAN
Alkohol dan daun seledri dicampurkan jadi satu dan diaduk selama 15 menit.
Setelah itu didiamkan sejenak dan ditambahkan potongan kecil jeruk gerga yang
sudah dihaluskan dengan blender sebelumnya. Alkohol bermanfaat untuk
antiseptik. Daun seledri berfungsi untuk melembutkan kulit, mematikan bakteri,
dan melembapkan kulit tangan. Sedangkan ekstrak kulit jeruk gerga sebagai
pewangi.
BAB IV
1 2 3 4
1 Persiapan Awal
2 Pelaksanaan pembuatan
produk
3 Produksi dan Penjualan
4 Pembuatan kesimpulan
dan laporan
DAFTAR PUSTAKA
Fauziah, Dewi Winni, et. al. Skrining Fitokimia Dan Penetapan Kandungan Senyawa
Flavonoid Ekstrak Etanol Kulit Buah Jeruk Gerga Dengan Metode Spektrofotometri
UV-VIS. Jurnal Ilmiah Farmacy Vol. 6 No.2 (2019) : 301-311
Suwantoro, B. 2010. Mengenal Jeruk Rimau Gerga Lebong Lebih Dekat. Balai Benih
Hortikultura Rimbo Pengadang. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lebong.
Manoi, F. 2009. Jeruk Gerga Sebagai Obat. Warta Penelitian dan Pengembangan
Tanaman Industri, 15(1): 3-5
Halodoc.com. (2020). Tangan Menjadi Tempat Penyebaran Virus dan Kuman. Diakses pada
tanggal 05 Februari 2021 pada laman :
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidak
sesuai dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini, saya buat
dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu program kreativitas mahasiswa
kewirausahaan.
Ririn Sanjaya
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidak
sesuai dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini, saya buat
dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu program kreativitas mahasiswa
kewirausahaan.
Bengkulu, Februari2021
Anggota Pelaksana,
Oktomi Al Fajri
Biodata Anggota Pelaksana
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Elia Oktavianti
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Kesehatan Masyarakat
4 NPM 2013201038
5 Tempat dan Tanggal Lahir Bengkulu, 16 Oktober 2001
6 Email Elia32427@gmail.com
7 Nomor Telpon / HP 089530239331
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidak
sesuai dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini, saya buat
dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu program kreativitas mahasiswa
kewirausahaan.
Elia Oktavidiati
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidak
sesuai dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini, saya buat
dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu program kreativitas mahasiswa
kewirausahaan.
B. Riwayat Pendidikan
1. Nama Perguruan Tinggi S1 Universitas S2 Universitas
Muhammadiyah Muhammadiyah
Bengkulu Prof.Dr.Hamka Jakarta
Sumber Jumlah
1. 2018 Analisis Sistem Manajemenn Mandir
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Di i
Rumah Sakit Umum Daerah Muko-
Muko Tahun 2017
Belum ada
1. Seminar Nasional Peminatan K3 dan MRS Aula FKK UMJ Lt.4, 28 Januari 2017
Optimalisasi Manajemen Keselamatan
Kerja demi Meningkatkan Mutu Pelayanan
di Rumah Sakit
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya .
3. Perjalanan
3. Administrasi 100.000,00.
4. Laporan 100.000,00.
Total 1.200.000,00.
SUB TOTAL 6.100.000,00
Mengetahui,
Ka. Prodi keperawatan