Anda di halaman 1dari 21

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

Pemanfaatan Aroma Sampah Menjadi Sumber Energi Listrik Dalam


Memanfaatkan Lingkungan Kotor.

BIDANG KEGIATAN:
PKM GAGASAN TERTULIS

Diusulkan Oleh:
ANDI MUCHLISA REZKY 13020170123 Angkatan 2017
M IKRAAM AR RAZAAQ 13020170146 Angkatan 2017
NUR RATNASARI 13020190392 Angkatan 2019

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA


2020
PENGESAHAN PROPOSAL PKM GAGASAN TERTULIS

1. Judul Kegiatan : Pemanfaatan Aroma Sampah Menjadi


Sumber Energi Listrik Dalam
Memanfaatkan Lingkungan Kotor
2. Bidang Kegiatan : PKM-GT
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Andi Muchlisa Rezky
b. NIM : 13020170123
c. Jurusan : Teknik Informatika
d. Fakultas : Fakultas Ilmu Komputer
e. Perguruan Tinggi : Universitas Muslim Indonesia
f. Alamat Rumah dan No. HP : Jln. Koptu Harun No.68 / 08114444042
g. Email : andimuchlisa123@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : Satu (1) Orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Huzain Azis, S.Kom, M.Cs
b. NIDN : 0920098801
c. Alamat Rumah dan No. Telp. : Jl. Paccerakkang No. 140, Makassar/
08114484875

Makassar, 4 Desember 2019


Menyetujui,
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FIKOM- Ketua Pelaksana
UMI

(Poetri Lestari Lokapitasari Belluano S.Kom., (Andi Muchlisa Rezky)


M.T) NIM. 13020170123
NIP 113 09 0894

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dosen Pendamping

(Prof. Dr. Laode Husen, SH.MH.) (Huzain Azis, S.Kom, M.Cs)


NIP NIDN. 0920098801

ii
DAFTAR ISI
Lembaran Pengesahan ............................................................................................ ii
Daftar Isi................................................................................................................. iii
Ringkasan………………………………………………………………………………....iv

BAB 1.PENDUHULUAN ...................................................................................... 1


1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................. 2
1.3 Tujuan ................................................................................................... 2
1.4 Manfaat ................................................................................................. 2
1.5 Luaran ................................................................................................... 2
BAB 2.GAGASAN ................................................................................................. 3
2.1 Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan.....................................................3

2.2 Solusi yang Pernah Ditawarkan.............................................................5

2.3 Gagasan yang diajukan..........................................................................6

2.4 Pihak-pihak yang Membantu Mengimplementasikan Gagasan.............7

2.5 Langkah-langkah Strategis yang Harus Dilakukan untuk


Mengimplementasi Gagasan........................................................................8

BAB 3 KESIMPULAN ........................................................................................... 8


DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 9
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................
Gambar 1. Teknologi pembangkit listrik……………..…………………...1
Gambar 2. TPA Tamangapa Antang Makassar……………………………3
Gambar 3. Skema Proses Teknologi Aroma sampah menjadi energi…..…6

LAMPIRAN - LAMPIRAN......................................................................................
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota………………………………………...10
Lampiran 2. Biodata Dosen Pendamping………………………………………...15
Lampiran 3. Susunan organisasi Tim Penyusun dan pembagian tugas …………16
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Tim………………………………………..17

iii
RINGKASAN
Sampah yang identik dengan bau busuk tentu membawa dampak yang
negatif bagi lingkungan hidup. Misalnya bencana banjir, wabah penyakit dan
mengakibatkan polusi udara. Gas yang dihasilkan oleh sampah tersebut juga
berpotensi mengakibatkan lapisan ozon semakin menipis. Dari berbagai dampak
negatif oleh sampah tersebut, ternyata terdapat sisi positifnya. Sampah merupakan
sebuah potensi biomassa yang dapat dikonversi menjadi energi listrik. Fakta
menunjukkan bahwa potensi pemanfaatan sampah kota untuk pembangkit listrik di
Indonesia sangatlah besar, total secara nasional sekitar 1.879,59MW
(sumber:esdm.go.id). Sebagai contoh, potensi sampah dengan penduduk yang padat
yaitu berasal dari Jakarta dan sekitarnya dibuang dan dikelola di Tempat
Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang. Tidak kurang dari 25 ribu
meter kubik sampah kota atau setara dengan 6.000 Tonper hari sampah kota atau
dalam satuan tahun diproduksi 2.190.000 ton (Hadisuwito, 2013). Pemerintah
seharusnya mengupayakan pengolahan sampah secaraberkelanjutan sehingga
memiliki nilai tambah ekonomis. Kebijakan pemerintahpusat dan daerah dalam hal
pengelolaan sampah harus memiliki landasan yangkuat. Hal tersebut dapat
dilakukan meliputi (1) minimasi jumlah sampah, (2) peningkatan daur ulang
sampah, (3) meningkatkan sarana transportasi dan (4) Mengubah sampah menjadi
energi listrik yang berkelanjutan.
Pemanfaatan sampah sebagai energi terbarukan merupakan langkah
strategis yang dilakukan oleh pemerintah mengingat jumlah sampah yang
dihasilkan oleh aktivitas masyarakat kian hari kian meningkat. Perlunya
pembangunan yang memanfaatkan aroma sampah menjadi energi sangat
dibutuhkan dalam penghasilan listrik sebagai terobosan baru untuk mengurangi
dampak dari sampah yang telah mejalar di lingkungan. Karya tulis ini berupa
gagasan untuk merumuskan peta strategis bagaimana upaya meng-optimalkan
aroma sampah menjadi energi terbarukan alternatif mutakhir di Indonesia,
dikarenakan apabila mengalami pembusukan pada sampah banyak mengandung
senyawa kimia salah satunya gas metana yang dapat dimanfaatkan menjadi energi.
Melalui gagasan ini diharapakan dapat memberikan dampak positif dan menangkal
dampak negative dari sampah. Untuk menunjang keberhasilan program
pengelolaan aroma sampah yang berdaya guna bagi Indonesia, perlu bantuan dari
pihak-pihak terkait. Tentu saja dilakukan sesuai dengan prosedur dan aturan yang
berlaku. Untuk mendorong potensi-potensi yang telah ada pemerintah perlu
menggali juga potensi-potensi yang ada dikalangan mahasiswa/mahasiswi, para
pengajar dan siswa-siswi. Dorongan ini perlu dilakukan untuk memulai
membangkitkan semangat untuk membuat terobosan teknologi yang tepat guna.
Keberhasilan dari keseluruhan gagasan ini nantinya ditentukan oleh seberapa besar
peran pemerintah dalam pengelolaan aroma sampah menjadi energi listrik sebagai
energi terbarukan yang potensial dan ramah lingkungan.

iv
1

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Saat ini sejumlah teknologi memanfaatkan kondisi alam menjadi sumber
energy diantaranya, energi listrik tenaga angin, energi listrik tenaga uap, energi
listrik tenaga air, energi listrik tenaga surya, dan lain-lain.

Gambar 1. Teknologi pembangkit listrik

Sampah di Indonesia merupakan masalah yang sangat serius dan juga


menjadi masalah sosial, ekonomi dan budaya. Dan hampir di semua kota di
Indonesia mengalami kendala dalam mengolah sampah. Hal ini terjadi karena
pengolahan TPA (tempat pembuangan akhir) di sebuah kota lahannya masih
kurang sehingga masyarakat banyak membuang sampah sembarangan. Konsep
penanggulangan sampah hendaklah berpola pemusnahan sekaligus bermanfaat
ekonomi, seperti memanfaatkan energinya untuk membangun Pembangkit
Listrik dengan memperhatikan sasaran target: Cepat, Murah, Mudah,
Bermanfaat dan Bersahabat.
Menurut data Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, bahwa
Indonesia memproduksi sampah hingga 65 juta ton pada 2016 tahun lalu. Dan
jumlah sekarang naik 1 juta ton dari sebelumnya. Berdasarkan laporan Menteri
Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengatakan sampah yang dihasilkan
berdominan sampah organic yang mencapai sekitar 60 persen dan sampah
plastik yang mencapai 15 persen dari total timbulan sampah, terutama di daerah
perkotaan.
Permasalahan yang muncul atau sering terjadi khususnya di TPA Antang
Makassar, salah satunya adalah aroma sampah. Lingkungan yang tercemar oleh
pembusukan sampah akhirnya akan beraroma tak sedap kemudian
menimbulkan penyakit terhadap masyarakat sekitar. Seharusnya pembuangan
sampah merupakan masalah yang harus di tangani dan di perhatikan secara
pokok atau utama agar tidak mengakibatkan masalah yang begitu cukup serius
dalam masalah di lingkungan tersebut.
2

Saat ini di daerah jawa tepatnya di TPA Benowo memanfaatkan tumpukan


sampah menjadi energi terbarukan yang siap digunakan, dengan mengubah
sampah jadi sumber gas metana. Gas tersebut merupakan bahan baku utama
listrik lewat sistem landfill gas collection. Awalnya, sampah ditumpuk di satu
lokasi, dipadatkan, lalu didiamkan. Gunungan sampah yang dipadatkan
sebelumnya, dibentuk terasering agar pondasi tak longsor dan membahayakan
pekerja. Tingginya juga tak boleh lebih dari 25 meter. Sampah yang tertata rapi
kemudian disemprot untuk meredam bau lalu ditutup menggunakan tiga jenis
cover, yakni tanah, terpal, dan membran atau plastik hitam tebal. Perlahan,
tumpukan sampah tersebut menghasilkan gas metan yang siap panen. Kuantitas
dan kualitas sampah tak stagnan, beberapa indikator menjadi faktor penentu.
Di antaranya, kondisi musim dan jenis sampah. Beberapa jenis sampah juga
butuh perlakuan khusus bergantung cuacanya. Hal itu untuk menjaga bakteri
penghasil gas metana tetap terjaga dengan baik dan inilah yang digunakan
sebagai energi terbarukan dari sampah.
Pada proposal yang kami paparkan ini, menggagaskan sebuah ide yang
memanfaatkan aroma sampah menjadi sebuah energi terbarukan yang dapat
digunakan oleh masyarakat di sekitar TPA Antang Makassar.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat diambil rumusan masalah
adalah bagaimana langkah-langkah mengkonversi aroma sampah yang
mengandung gas metana menjadi energi?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari gagasan ini adalah untuk merancang konsep proses
mengkonversi aroma sampah yang mengandung gas metana menjadi energi.
1.4 Manfaat
Ada beberapa manfaat yang diharapkan dari program penelitian ini, yaitu
sebagai berikut:
1. Memberikan informasi kepada masyarakat proses pengolahan aroma busuk
sampah menjadi energi.
2. Dapat memberikan inovasi energi alternatif yang dapat dimanfaatkan di
lingkungan masyarakat.
3. Memperkaya ilmu pengetahuan dan pengembangan sumber energi
alternatif.
1.5 Luaran
Berikut merupakan luaran yang diharapkan dalam program kreativitas
bidang penelitian ini adalah publikasi secara ilmiah dalam bentuk jurnal
nasional yang memuat tentang konsep pemanfaatan aroma sampah menjadi
sumber energi terbarukan lewat sistem landfill gas collection.
3

BAB 2. GAGASAN
2.1 Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan
Sampah yang identik dengan bau busuk tentu membawa dampak yang
negatif bagi lingkungan hidup. Misalnya bencana banjir, wabah penyakit dan
mengakibatkan polusi udara. Gas yang dihasilkan oleh sampah tersebut juga
berpotensi mengakibatkan lapisan ozon semakin menipis. TPA (Tempat
Pembuangan Akhir sampah) / Landfill sanitary yang disediakan oleh
pemerintah di kota-kota besar, belum cukup untuk mengatasi masalah sampah.
Hal itu dikarenakan volume sampah akan terus meningkat seiring dengan
bertambahnya Jumlah penduduk. Dari berbagai dampak negatif oleh sampah
tersebut, ternyata terdapat sisi positifnya. Aroma sampah merupakan sebuah
potensi yang dapat dikonversi menjadi energi listrik. Fakta menunjukkan
bahwa potensi pemanfaatan aroma sampah ini dapat menghasilkan gas metana
yang dapat menghasilkan energi. untuk pembangkit listrik di Indonesia
sangatlah besar, total secara nasional sekitar 1.879,59MW
(sumber:esdm.go.id). Sebagai contoh, potensi sampah dengan penduduk yang
padat yaitu berasal dari Jakarta dan sekitarnya dibuang dan dikelola di Tempat
Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang. Tidak kurang dari 25
ribu meter kubik sampah kota atau setara dengan 6.000 Tonper hari sampah
kota atau dalam satuan tahun diproduksi 2.190.000 ton(Hadisuwito, 2013).
Sampah yang membentuk sebuah bukit menjadi pemandangan ketika
berada di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tamangapa, Antang Kota
Makassar. Tempat Pembuangan Akhir Tamangapa didirikan tahun 1993 diatas
lahan seluas 16,8 hektar. Sebelum TPA Tamangapa dibangun sebagai lahan
TPA sampah padat perkotaan dibuang di Panampu, Kecamatan Ujung Tanah,
pada tahun 1979. Karena lokasi yang dekat dengan laut, tempat pembuangan
sampah itu dipindahkan ke Kantinsang, Kecamatan Biringkanaya pada tahun
1980.

Gambar 2. TPA Tamangapa Antang Makassar

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik


Indonesia menyoroti sistem pengelolaan tempat pembuangan akhir (TPA)
Tamangapa Antang, Kecamatan Manggala, Kota Makassar. Menurut Rossa
4

Vivien Ratnawati selaku Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah Limbah dan


Bahan Beracun Berbahaya KLHK, menyatakan bahwa pengelolaan TPA di
Makassar belum sesuai regulasi yang ditetapkan, TPA Antang di Makassar itu
memang jadi perhatian dan keprihatinan kita.
Bahkan dia mengungkapkan sistem open dumping di TPA Tamangapa itu
jugalah yang menyebabkan Kota Makassar gagal meraih piala Adipura tahun
2018. Pasalnya, sistem pengelolaan sampah menjadi salah satu indikator utama
dalam penilaian Adipura.
Diketahui, sistem open dumping adalah model pembuangan paling
sederhana. Dimana sampah dibuang begitu saja dalam sebuah tempat
pembuangan akhir sampai terjadinya pembusukan, tanpa ada perlakuan lebih
lanjut. Selanjutnya, sampah tersebut dilapisi dengan tanah untuk mengurangi
aroma busuk dan keluarnya gas metan. “Rekomendasi dari kami kalau ditanya,
harus kemudian mulai membangun TPA yang minimal controlled landfill,
kalau memang belum bisa sanitary landfill, Sistem sanitary landfill sendiri
diklaim sebagai metode pengelolaan sampah yang lebih maju, dimana dalam
prosesnya sampah bisa diubah menjadi energi.
Di TPA Tamangapa Antang terdapat beberapa zona yang padat aktifitas,
sektor itu terdiri dari zona A1,A2,A3,A4,B,C & zona B. Empat sektor
diantaranya A1, A2, A3, dan A4 merupakan zona pasif, artinya tempat itu
sudah tidak digunakan lagi sebagai tempat memproses sampah. Syamsir selaku
Pengawas umum di TPA Tamangapa Antang mengatakan, bahwa alasan sektor
tersebut sudah tidak digunakan karena lahan tersebut sudah menghijau, di
sektor tersebut ditumbuhi rumput-rumput liar yang semakin hari semakin lebat
hingga tidak memungkinkan untuk dijadikan sebagai tempat pembuangan lagi.
Sebagai satu-satunya TPA di Makassar, sampah yang dihasilkan oleh
mayarakat harus berakhir di TPA Antang. Jumlah sampah yang masuk yakni
1000-1200 ton perhari membuat lahan TPA Antang kian menyempit.
Sementara pengelolaan sampah yang belum optimal menjadikan sampah di
TPA Antang seperti gunung.
Tanpa pengelolaan sampah, suatu daerah akan menjadi kumuh dan
dipenuhi dengan sampah yang berserakan. Pengelolaan sampah bertujuan
untuk melayani penduduk terhadap sampah rumah tangga yang dihasilkan
seperti dengan TPA Antang dimana sampah rumah tangga merupakan jenis
sampah yang banyak masuk. Selain itu, secara tidak langsung pengelolaan
sampah yang baik akan berdampak pada kesehaatan masyarakat serta
menciptakan suatu lingkungan yang bersih dan sehat. Pengelolaan sampah di
TPA Antang sangat penting dilakukan mengingat Tamangapa Antang terdapat
banyak pemukiman penduduk dan lokasinya berada ditengah kota Makassar.
Disisi lain kesadaran masyarakat perkotaan masih sangat lemah dalam
memberlakukan sampah, sehingga penanganan sampah di daerah perkotaan
menjadi tak tertangani.Kesadaran masyarakat yang rendah dapat diakibatkan
5

beberapa faktor. Antara lain lemahnya proses penyadaran dari pemerintah


terkait persoalan sampah dan kurangnya daya dukung terhadap
penanggulangan sampah. Seperti sarana dan prasarana, tenaga teknis, sampai
TPA.Pemerintah daerah seharusnya mengupayakan pengolahan sampah secara
berkelanjutan sehingga memiliki nilai tambah ekonomis. Kebijakan
pemerintah pusat dan daerah dalam hal pengelolaan sampah harus memiliki
landasan yangkuat. Hal tersebut dapat dilakukan meliputi:
1) minimasi jumlah sampah
2) peningkatan daur ulang sampah
3) meningkatkan sarana transportasi dan
4) Mengubah sampah menjadi energi listrik yang berkelanjutan

2.2 Solusi yang pernah diterapkan untuk memperbaiki kondisi pencetus gagasan.
Memperhatikan kondisi yang demikian, penanganan sampah di TPA
Antang terus dilakukan dan dikembangkan, yakni dengan metode:
1) Secara Landfill
2) Mengubahnya menjadi kompos, dan
3) Daur ulang sampah.

Metode Landfill / metode penimbunan dilakukan TPA Antang ini akan


menimbulkan masalah pada lingkungan apabila tidak ada penanganan yang
berkelanjutan, sehingga metode ini tidak sesuai. Mengubah sampah menjadi
kompos juga belum sesuai apabila diterapkan dalam skala besar, yang menjadi
masalah bahwa tidak semua sampah dapat dijadikan kompos karena
membutuhkan bahan-bahan hijauan dan bahan organik lain yang sengaja
ditambahkan untuk mempercepat proses pembusukan. Daur ulang sampah
dalam skala besar juga kurang optimal, pasalnya kebanyakan produk dari
perusahaan tidak dapat didaur ulang apabila sudah tidak terpakai lagi. Sehingga
sampah akan sulit terurai, yang pada akhirnya mengakibatkan dampak negatif
pada lingkungan.
Di negara-negara maju dan berkembang seperti japan, korea, jerman,
swiss, malaysia dan perancis, pengelolaan tidak hanya mengatasi bau busuk
saja, melainkan sudah mampu mengubah sampah menjadi energi listrik.
sedangkan di Indonesia, PT Navigat Organic Energy Indonesia (NOEI) ditahun
2009 mengujicoba pembangkit tenaga sampah dan telah menghasilkan energi
listrik satu Megawatt (MW), begitu pula dengan PLTSa di Bantar Gebang,
mampu menyumbang pasokan listrik sebesar 4 megawatt. Hal ini menjadi
indikator baik bagi negara Indonesia untuk kedepannya dalam hal penyediaan
energi listrik. Kurangnya dana operasional dan dukungan pihak lain menjadi
kendala dalam pengembanganya, sehingga belum diterapkan secara optimal di
kota-kota besar salah satunya di Makassar.
6

2.3 Seberapa jauh kondisi pencetus gagasan dapat diperbaharui atau dikembangkan
jika gagasan tersebut diimplementasikan.
Berbagai upaya untuk mengatasi problem sampah secara tuntas dengan
waktu yang efisien telah dilakukan, yakni pendauran ulang sampah dan
pengubahan sampah menjadi pupuk organik. Metode lain yang telah
diupayakan di Indonesia ini adalah dengan mengubahnya menjadi sumber
energi listrik. Dengan demikian, paradigma pengelolaan energi di Indonesia
kedepannya harus diubah: (1) Kebutuhan energi harus efisien, (2)
Meminimkan penggunaan Energi Fosil, energi terbarukan dimaksmalkan
sehingga menjadi supply energy utama, (3) Memaksimalkan Energi
terbarukan. Energi terbarukan yang berkembang di Indonesia saat ini antara
lain: (1) Wind Energy, (2) Solar Energy, (3) Sea wav Energy, (4) Geothermal
Energy, (5)Biomass Energy, (6)microhidro, Potensi pemanfaatan aroma
sampah sangat berbeluang besar apabila dikembangkan di Indonesia, pasalnya
volume sampah di Indonesia begitu besar dan akan terus bertambah seiring
meningkatnya pertumbuhan penduduk. Banyak sekali peran pemanfaatan
aroma sampah menjadi energi listrik di Indonesia ini, diantaranya adalah:
1) Diversifikasi, pemanfaatan energi terbarukan lainnya sebagai solusi
menghadapi krisis energi, manfaat lain adalah untuk mengurangi aroma
sampah pada TPA
2) Konservasi, pemanfaatan aroma sampah sebagai penghematan sumber daya
energi nasional
3) Upaya pelestarian Lingkungan, Mengurangi polusi udara yang dihasilkan
oleh sampah dan mitigasi emisi Gas Rumah Kaca secara signifikan.

Gambar 3. Skema proses teknologi aroma sampah menjadi energi


7

Berikut ini adalah skema proses pemanfaatan sampah berbagai jenis


menjadi energi listrik dan penjelasan konsepnya:
1) Memanfaatkan metode Landfill yang diterapkan pada TPA Antang
Makassar.
2) Mencari sektor sampah yang memiliki banyak kandungan gas metana
dengan menggunakan sensor MQ-4.
3) Pembusukan pada sampah akan mengeluarkan aroma yang mengandung
gas metana dan akan masuk ke gas sniffer.
4) Setiap pipa-pipa dari gas sniffer akan mengarah langsung ke bagian
Ekstraksi dan filtering gas untuk memilah kandungan gas.
5) Setelah gas di filter selanjutnya gas tersebut akan di transformasi untuk
diubah menjadi energy terbarukan.

2.4 Pihak-pihak yang dipertimbangkan dapat membantu mengimplementasikan


gagasan dan peran atau kontribusi masing-masingnya.
Beberapa pihak pendukung harus mulai direncanakan mengingat
pentingnya pemanfaatan aroma sampah menjadi energi listrik. Pihak-pihak
tersebut dengan fungsinya masing-masing akan dideskripsikan sebagai berikut:

Tabel 2. Pihak-pihak yang membantu mengimplementasikan gagasan


ISU INFRASTRUKTUR PIHAK TERKAIT
Tim Persiapan Pembangunan BUMN, Deperin, Mahasiswa,
Pembangkit Listrik Bappenas, Kemeneg Ristek
memanfaatkan aroma sampah Dep.ESDM, Dep.PU
Program Energi Nasional Perusahaan Pembangkit Energi terkait
UU Tenaga Listrik Sampah Pemerintah & DPR-RI
Institusi Pendidikan dan Latihan Depdiknas
Kajian Ekonomi Perusahaan Pembangkit Energi terkait
Kajian Pendanaan Perusahaan Pembangkit Energi terkait
Informasi dan edukasi public Kemenek Ristek, DESDM
Pengembangan jaringan listrik PT PLN ( Persero)
Transportasi Dep Hub
Kajian Lingkungan Lingkungan Kemeneg LH
Penawaran, Evaluasi dan seleksi operator PLN
Pemasok
Perizinan BAPETEN
Rekayasa Industri Nasional
Manajemen Proyek PLN
Area TPA Pemerintah Daerah
8

2.5 Langkah-langkah strategis yang harus dilakukan untuk mengimplementasikan


gagasan sehingga tujuan atau pembaruan yang diharapkan dapat tercapai.

Langkah yang Harus Dilakukan untuk Mengimplementasikan


Gagasan.Berdasarkan pihak-pihak yang terlibat dalam pengimplementasian
gagasan seperti yang telah diuraikan di atas, maka diperlukan langkah-langkah
yang harus dilakukan agar pengimplementasian gagasan tersebut dapat
terwujud. Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mengimplementasikan
gagasan ini

BAB 3. KESIMPULAN

Dengan berbagai data yang ada menunjukkan bahwa sampah di Indonesia


memiliki potensi dan nilai jual yang tinggi bila bisa dimanfaatkan lagi. Perlunya
pembangunan teknologi yang bisa memanfaatkan aroma sampah menjadi energi
listrik dikarenakan sangat dibutuhkan dalam penghasilan energi sebagai terobosan
baru untuk mengurangi dampak dari sampah yang telah mejalar di lingkungan.
Pemerintah juga perlu memantau setiap daerah dalam pengolahan sampah sehingga
timbul saling ketergantungan antara pemerintah pusat dan daerah. Banyaknya
anggaran yang dibutuhkan untuk menanggulangi sampah dan berbagai dampaknya
hanya akan membuang-buang biaya. Dengan cara memutar sampah menjadi bahan
menjadi lebih berguna dapat memaksimalkannya dalam bentuk energi listrik.
Untuk mendorong potensi-potensi yang telah ada pemerintah perlu
menggali juga potensi-potensi yang ada dikalangan mahasiswa/mahasiswi, para
pengajardan siswa-siswi. Dorongan ini perlu dilakukan untuk memulai
membangkitkan semangat untuk membuat terobosan teknologi yang tepat guna.
Memberikan pembelajaran kepada masyarakat tentang tata cara daur ulang,
mengolah,mengurangi sampah sangatlah penting.
Melalui gagasan ini diharapakan dapat memberikan dampak positif dan
menangkal dampak negatif . Keberhasilan dari keseluruhan gagasan ini nantinya
ditentukan oleh seberapa besar peran pemerintah dalam pemanfaatan sampah
menjadi energi listrik sebagai energy terbarukan yang potensial dan ramah
lingkungan.
9

DAFTAR PUSTAKA
Syachrul Arsyad. 10 Oktober 2019. Kementerian LHK Soroti Sistem Pengelolaan
TPA Antang. URL:https://makassar.sindonews.com/read/32789/1/kementerian-
lhk-soroti-sistem-pengelolaan-tpa-antang-1570669830. Diakses pada 2 Desember
2019.

Rudi Salam. 8 February 2019. Mengurai Problem Sampah di TPA Antang.


URL:https://rudisalam97.wordpress.com/2019/02/08/mengurai-problem-sampah-
di-tpa-tamangapa-antang/. Diakses pada 2 Desember 2019.

Evy Rachmawati. 22 April 2012. Dari Sampah Menjadi Listrik.


URL:https://megapolitan.kompas.com/read/2012/03/22/05204510/Dari.Sampah.
Menjadi.Listrik?page=all. Diakses Pada 2 Desember 2019.

Andik Yulianto., Agung Nugroho Adi., dan Hervian Lanang Priyambodo. 2010,
Studi Potensi Pemanfaatan Biogas Sebagai Pembangkit Energi Listrik di Dusun
Kaliurang Timur, Kelurahan Hargobinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta.
Volume 2, Nomor 2, Halaman 83‐89.

Nina Angriani A. 2017. Pemanfaatan Gas Metana Sampah Sebagai Energi


Terbarukan Studi Kasus Tpa Puwatu Kendari. Tesis. Sekolah Pascasarjana
Universitas Hasanuddin, Makassar.

Lilik Slamet S. 2001, Pemanfaatan Gas Metan Sebagai Sumber Energi. Volume 2,
Nomor 1, Halaman 31-34.

Irhan Febijanto. 2018, Optimalisasi Pemanfaatan Gas Metana sebagai Sumber


Energi di Pabrik Kelapa Sawit. Vol. 19 No 01, Halaman 49-60.

Isyana Artharini. 13 Juni 2016. Bisakah kita mengubah sampah jadi energi listrik?.
URL:https://www.bbc.com/indonesia/majalah/2016/06/160613_majalah_sampah_su
mberenergi. Diakses Pada 3 Desember 2019.
10

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pendamping

Lampiran 1.1 Biodata Ketua


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Andi Muchlisa Rezky
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Teknik Informatika
4 NIM 13020170123
5 Tempat dan Tanggal Lahir Ampana, 09 Februari 2000
6 Email andimuchlisa123@gmail.com
7 No. Telepon / HP 08114444042

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti

No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat

1. PKM 5 BIDANG Full Peserta November –


Workshop FIKOM Desember 2019
2 Seminar Nasional Peserta 11 November 2019
Membangun
Ekosistem Digital di
Era Industri 4.0
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima

No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun


1 Awardee Beasiswa KEMDIKBUD 2018
Unggulan
2 Certified Secure PT Xynexis International 2019
Computer User v2
3 Finalis Lomba Perhimpunan Mahasiswa 2019
Software Development Teknik Informatika Dan
MUNAS VI Komputer Nasional
Permikomnas
11

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-GT.

Makassar, 09 Desember 2019


Ketua Tim

(Andi Muchlisa Rezky)


12

Lampiran 1.2 Biodata Anggota 1


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap M. Ikraam Ar Razaaq
2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Program Studi Teknik Informatika
4 NIM 13020170146
5 Tempat dan Tanggal Lahir Makassar, 20 Oktober 1999
6 Email ikramarrazzaq87@gmail.com
7 No. Telepon / HP 085210307472

B. Kegiatan Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti

No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat

1. PKM 5 BIDANG FULL Peserta November –


WORKSHOP FIKOM Desember 2019
2. MikroTik User Meeting Peserta Oktober 2019
Internasional
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima

No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun


1 MikroTik Certified MikroTik 2018
Network Associate.
2 MikroTik Certifed MikroTik 2018
Routing Engineer.
3 Narasumber Workshop PTC Indonesia 2018
IT dengan tema “Light
Up Your Mind With
Technology”.
4 MikroTik Certified MikroTik 2019
Traffic Control
Engineer.
5 MikroTik Certified MikroTik 2019
User Management
Engineer.
13

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-GT.

Makassar, 09 Desember 2019


Anggota 1

(M. Ikraam Ar Razaaq)


14

Lampiran 1.3 Biodata Anggota 2


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Nur Ratnasari
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Teknik Informatika
4 NIM 13020190392
5 Tempat dan Tanggal Lahir Bima, 7 Oktober 1999
6 Email nuratnasari44@gmail.com
7 No. Telepon / HP 082340888159

B. Kegiatan Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti

No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat

1. PKM 5 BIDANG FULL Peserta November –


WORKSHOP FIKOM Desember 2019
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima

No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-GT.

Makassar, 09 Desember 2019


Anggota 2

(Nur Ratnasari)
15

Lampiran 2 Biodata Dosen Pendamping


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Huzain Azis, S.Kom, M.Cs
2 Jenis Kelamin Laki – Laki
3 Program Studi Teknik Informatika
4 NIP/NIDN 0920098801
5 Tempat dan Tanggal Lahir Manado 20 September 1988
6 Alamat Email Huzain.azis@umi.ac.id
7 No. Telepon / HP 08114484875

B. Riwayat Pendidikan
Gelar Akademik Sarjana S2/Magister S3/Doktor
Nama Institusi
Jurusan/Prodi
Tahun Masuk-Lulus

C. Rekam Jejak Tri Dharma PT


C.1. Pendidikan/Pengajaran
No. Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS
1
2
3
C.2. Penelitian
No. Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
1.
2.
3.
C.3. Pengabdian Kepada Masyarakat
No. Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Penyandang Dana Tahun
1
2
3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
Persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-GT.

Makassar, 09 Desember 2019


Dosen Pendamping

(Huzain Azis, S.Kom, M.Cs)


16

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas


Alokasi
N Nama / Program Bidang Waktu
Uraian Tugas
o NIM Studi Ilmu (jam/mingg
u)
1 Andi Teknik Ilmu 25 Jam / Ketua TIM, gagasan
Muchlisa Informati Komput Minggu dan ide,
Rezky ka er Pengembangan
130201702 lanjutan, Survey
14 Lokasi
2 M Ikraam Teknik Ilmu 25 Jam / Anggota, Survey
Ar Razaaq Informati Komput Minggu Lokasi, Desain,
130201701 ka er Pengembangan
46 lanjutan, gagasan
dan ide
3 Nur Teknik Ilmu 25 Jam / Anggota, Survey
Ratnasari Informati Komput Minggu Lokasi,Pengembang
130201903 ka er an lanjutan
92
17

KOP UMI

SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA

Yang bertandatangan di bawah ini:


Nama : Andi Muchlisa Rezky
NIM : 13020170123
Program Studi : Teknik Informatika
Fakultas : Fakultas Ilmu Komputer

Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM Gagasan Tertulis saya dengan judul
Pemanfaatan Aroma Sampah Menjadi Sumber Energi Listrik Dalam Memanfaatkan
Lingkungan Kotor sebagai upaya terciptanya energi terbarukan yang diusulkan untuk
tahun anggaran 2020 adalah asli karya kami dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau
sumber dana lain.

Bilamana dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya
bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan
seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.

Makassar, 09 Desember 2019


Dosen Pendamping, Yang menyatakan,

(Huzain Azis, S.Kom, M.Cs) (Andi Muchlisa Rezky)


NIDN. 0920098801 NIM. 13020170123

Mengetahui,
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FIKOM-UMI

(Poetri Lestari Lokapitasari Belluano S.Kom., M.T)


NIP 113 09 0894

Anda mungkin juga menyukai