JUDUL PROGRAM
BIDANG KEGIATAN:
PKM GAGASAN TERTULIS
Diusulkan Oleh:
ANDI MUCHLISA REZKY 13020170123 Angkatan 2017
M IKRAAM AR RAZAAQ 13020170146 Angkatan 2017
NUR RATNASARI 13020190392 Angkatan 2019
ii
DAFTAR ISI
Lembaran Pengesahan ............................................................................................ ii
Daftar Isi................................................................................................................. iii
Ringkasan………………………………………………………………………………....iv
LAMPIRAN - LAMPIRAN......................................................................................
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota………………………………………...10
Lampiran 2. Biodata Dosen Pendamping………………………………………...15
Lampiran 3. Susunan organisasi Tim Penyusun dan pembagian tugas …………16
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Tim………………………………………..17
iii
RINGKASAN
Sampah yang identik dengan bau busuk tentu membawa dampak yang
negatif bagi lingkungan hidup. Misalnya bencana banjir, wabah penyakit dan
mengakibatkan polusi udara. Gas yang dihasilkan oleh sampah tersebut juga
berpotensi mengakibatkan lapisan ozon semakin menipis. Dari berbagai dampak
negatif oleh sampah tersebut, ternyata terdapat sisi positifnya. Sampah merupakan
sebuah potensi biomassa yang dapat dikonversi menjadi energi listrik. Fakta
menunjukkan bahwa potensi pemanfaatan sampah kota untuk pembangkit listrik di
Indonesia sangatlah besar, total secara nasional sekitar 1.879,59MW
(sumber:esdm.go.id). Sebagai contoh, potensi sampah dengan penduduk yang padat
yaitu berasal dari Jakarta dan sekitarnya dibuang dan dikelola di Tempat
Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang. Tidak kurang dari 25 ribu
meter kubik sampah kota atau setara dengan 6.000 Tonper hari sampah kota atau
dalam satuan tahun diproduksi 2.190.000 ton (Hadisuwito, 2013). Pemerintah
seharusnya mengupayakan pengolahan sampah secaraberkelanjutan sehingga
memiliki nilai tambah ekonomis. Kebijakan pemerintahpusat dan daerah dalam hal
pengelolaan sampah harus memiliki landasan yangkuat. Hal tersebut dapat
dilakukan meliputi (1) minimasi jumlah sampah, (2) peningkatan daur ulang
sampah, (3) meningkatkan sarana transportasi dan (4) Mengubah sampah menjadi
energi listrik yang berkelanjutan.
Pemanfaatan sampah sebagai energi terbarukan merupakan langkah
strategis yang dilakukan oleh pemerintah mengingat jumlah sampah yang
dihasilkan oleh aktivitas masyarakat kian hari kian meningkat. Perlunya
pembangunan yang memanfaatkan aroma sampah menjadi energi sangat
dibutuhkan dalam penghasilan listrik sebagai terobosan baru untuk mengurangi
dampak dari sampah yang telah mejalar di lingkungan. Karya tulis ini berupa
gagasan untuk merumuskan peta strategis bagaimana upaya meng-optimalkan
aroma sampah menjadi energi terbarukan alternatif mutakhir di Indonesia,
dikarenakan apabila mengalami pembusukan pada sampah banyak mengandung
senyawa kimia salah satunya gas metana yang dapat dimanfaatkan menjadi energi.
Melalui gagasan ini diharapakan dapat memberikan dampak positif dan menangkal
dampak negative dari sampah. Untuk menunjang keberhasilan program
pengelolaan aroma sampah yang berdaya guna bagi Indonesia, perlu bantuan dari
pihak-pihak terkait. Tentu saja dilakukan sesuai dengan prosedur dan aturan yang
berlaku. Untuk mendorong potensi-potensi yang telah ada pemerintah perlu
menggali juga potensi-potensi yang ada dikalangan mahasiswa/mahasiswi, para
pengajar dan siswa-siswi. Dorongan ini perlu dilakukan untuk memulai
membangkitkan semangat untuk membuat terobosan teknologi yang tepat guna.
Keberhasilan dari keseluruhan gagasan ini nantinya ditentukan oleh seberapa besar
peran pemerintah dalam pengelolaan aroma sampah menjadi energi listrik sebagai
energi terbarukan yang potensial dan ramah lingkungan.
iv
1
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Saat ini sejumlah teknologi memanfaatkan kondisi alam menjadi sumber
energy diantaranya, energi listrik tenaga angin, energi listrik tenaga uap, energi
listrik tenaga air, energi listrik tenaga surya, dan lain-lain.
BAB 2. GAGASAN
2.1 Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan
Sampah yang identik dengan bau busuk tentu membawa dampak yang
negatif bagi lingkungan hidup. Misalnya bencana banjir, wabah penyakit dan
mengakibatkan polusi udara. Gas yang dihasilkan oleh sampah tersebut juga
berpotensi mengakibatkan lapisan ozon semakin menipis. TPA (Tempat
Pembuangan Akhir sampah) / Landfill sanitary yang disediakan oleh
pemerintah di kota-kota besar, belum cukup untuk mengatasi masalah sampah.
Hal itu dikarenakan volume sampah akan terus meningkat seiring dengan
bertambahnya Jumlah penduduk. Dari berbagai dampak negatif oleh sampah
tersebut, ternyata terdapat sisi positifnya. Aroma sampah merupakan sebuah
potensi yang dapat dikonversi menjadi energi listrik. Fakta menunjukkan
bahwa potensi pemanfaatan aroma sampah ini dapat menghasilkan gas metana
yang dapat menghasilkan energi. untuk pembangkit listrik di Indonesia
sangatlah besar, total secara nasional sekitar 1.879,59MW
(sumber:esdm.go.id). Sebagai contoh, potensi sampah dengan penduduk yang
padat yaitu berasal dari Jakarta dan sekitarnya dibuang dan dikelola di Tempat
Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang. Tidak kurang dari 25
ribu meter kubik sampah kota atau setara dengan 6.000 Tonper hari sampah
kota atau dalam satuan tahun diproduksi 2.190.000 ton(Hadisuwito, 2013).
Sampah yang membentuk sebuah bukit menjadi pemandangan ketika
berada di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tamangapa, Antang Kota
Makassar. Tempat Pembuangan Akhir Tamangapa didirikan tahun 1993 diatas
lahan seluas 16,8 hektar. Sebelum TPA Tamangapa dibangun sebagai lahan
TPA sampah padat perkotaan dibuang di Panampu, Kecamatan Ujung Tanah,
pada tahun 1979. Karena lokasi yang dekat dengan laut, tempat pembuangan
sampah itu dipindahkan ke Kantinsang, Kecamatan Biringkanaya pada tahun
1980.
2.2 Solusi yang pernah diterapkan untuk memperbaiki kondisi pencetus gagasan.
Memperhatikan kondisi yang demikian, penanganan sampah di TPA
Antang terus dilakukan dan dikembangkan, yakni dengan metode:
1) Secara Landfill
2) Mengubahnya menjadi kompos, dan
3) Daur ulang sampah.
2.3 Seberapa jauh kondisi pencetus gagasan dapat diperbaharui atau dikembangkan
jika gagasan tersebut diimplementasikan.
Berbagai upaya untuk mengatasi problem sampah secara tuntas dengan
waktu yang efisien telah dilakukan, yakni pendauran ulang sampah dan
pengubahan sampah menjadi pupuk organik. Metode lain yang telah
diupayakan di Indonesia ini adalah dengan mengubahnya menjadi sumber
energi listrik. Dengan demikian, paradigma pengelolaan energi di Indonesia
kedepannya harus diubah: (1) Kebutuhan energi harus efisien, (2)
Meminimkan penggunaan Energi Fosil, energi terbarukan dimaksmalkan
sehingga menjadi supply energy utama, (3) Memaksimalkan Energi
terbarukan. Energi terbarukan yang berkembang di Indonesia saat ini antara
lain: (1) Wind Energy, (2) Solar Energy, (3) Sea wav Energy, (4) Geothermal
Energy, (5)Biomass Energy, (6)microhidro, Potensi pemanfaatan aroma
sampah sangat berbeluang besar apabila dikembangkan di Indonesia, pasalnya
volume sampah di Indonesia begitu besar dan akan terus bertambah seiring
meningkatnya pertumbuhan penduduk. Banyak sekali peran pemanfaatan
aroma sampah menjadi energi listrik di Indonesia ini, diantaranya adalah:
1) Diversifikasi, pemanfaatan energi terbarukan lainnya sebagai solusi
menghadapi krisis energi, manfaat lain adalah untuk mengurangi aroma
sampah pada TPA
2) Konservasi, pemanfaatan aroma sampah sebagai penghematan sumber daya
energi nasional
3) Upaya pelestarian Lingkungan, Mengurangi polusi udara yang dihasilkan
oleh sampah dan mitigasi emisi Gas Rumah Kaca secara signifikan.
BAB 3. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Syachrul Arsyad. 10 Oktober 2019. Kementerian LHK Soroti Sistem Pengelolaan
TPA Antang. URL:https://makassar.sindonews.com/read/32789/1/kementerian-
lhk-soroti-sistem-pengelolaan-tpa-antang-1570669830. Diakses pada 2 Desember
2019.
Andik Yulianto., Agung Nugroho Adi., dan Hervian Lanang Priyambodo. 2010,
Studi Potensi Pemanfaatan Biogas Sebagai Pembangkit Energi Listrik di Dusun
Kaliurang Timur, Kelurahan Hargobinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta.
Volume 2, Nomor 2, Halaman 83‐89.
Lilik Slamet S. 2001, Pemanfaatan Gas Metan Sebagai Sumber Energi. Volume 2,
Nomor 1, Halaman 31-34.
Isyana Artharini. 13 Juni 2016. Bisakah kita mengubah sampah jadi energi listrik?.
URL:https://www.bbc.com/indonesia/majalah/2016/06/160613_majalah_sampah_su
mberenergi. Diakses Pada 3 Desember 2019.
10
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-GT.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-GT.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-GT.
(Nur Ratnasari)
15
B. Riwayat Pendidikan
Gelar Akademik Sarjana S2/Magister S3/Doktor
Nama Institusi
Jurusan/Prodi
Tahun Masuk-Lulus
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
Persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-GT.
KOP UMI
Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM Gagasan Tertulis saya dengan judul
Pemanfaatan Aroma Sampah Menjadi Sumber Energi Listrik Dalam Memanfaatkan
Lingkungan Kotor sebagai upaya terciptanya energi terbarukan yang diusulkan untuk
tahun anggaran 2020 adalah asli karya kami dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau
sumber dana lain.
Bilamana dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya
bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan
seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.
Mengetahui,
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FIKOM-UMI