Awal mula terbentuknya G20 pada tahun 1999 tidak terlepas dari kekecewaan dari komunitas
internasional terhadap kegagalan G7 dalam mencari solusi terhadap permasalahan perekonomian
global saat itu. G20 sendiri merupakan kelompok Informal dari 19 negara dan uni eropa,serta
perwakilan dari dari Internasional Monetary Fund atau IMF dan World Bank atau WB yang. G20
merupakan forum ekonomi utama didunia yang memiliki posisi yang strategis karena secara kolektif
mewakili sekitar 65% dari penduduk dunia,79% dari sektor perdagangan global dan setidaknya 85%
perekonomian dunia
2.Ministerial & Deputies yaitu pertemuan tingkat menteri dan deputi yang diadakan dimasing
masing area fokus utama forum. Pertemuan para Menteri keuangan dan gubernur bank sentral yang
disebut finance ministers and central bank governors meetings (FMCBG),Sementara pertemuan para
deputi disebut Finance and Central Bank Deputies Meetings (FCBD)
3. kelompok kerja/pokja beranggotakan para ahli dari negara G20 ,working groups atau pokja ini
bertugas menangani isu isu spesifik yang terkait dengan agenda G20 yang lebih luas,yang kemudian
masuk dalam segmen kementerian dan akhirnya KTT
1. Penanganan terhadap krisis uang global tahun 2008 yang telah mengubah tata Kelola
keuangan global dengan cara menginisiasi pake stimulus fiscal dan moneter yang
telah terkoordinasi dalam skala yang sangat besar. Selain itu G20 juga mendorong
2. Kebijakan pajak G20 telah memacu OECD untuk mendorong pertukaran informasi terkait
dengan pajak untuk mengakhiri penghindaran pajak
3. Kontribusi dalam penanganan pandemi covid 19 dengan cara mengusahakan penangguhhan
pembayaran utang luar negeri negara yang berpenghasilan rendah,penghapusan/penurunan
pajak maupun bea impor,disinfektan, injeksi penanganan covid 19,pengurangan bea untuk
vaksin,hand sanitizer,alat medis dan obat obatan
4. Berbagai isu seperti iklim,pembangunan,perdagangan maupun yang lainnya
Pada tahun ini Indonesia dapat berbangga dikarenakan presidensi G20 dilaksanakan
diIndonesia tepatnya dipulau Dewata dengan mengangkat tema “ Recover
Together,Recover Stronger”. Dengan tema tersebut Indonesia berkeinginan untuk mengajak
seluruh dunia untuk saling bahu membahu serta saling mendukung untuk mendukung untuk
pulih Bersama serta tumbuh lebih kuat dan berkelanjutan
Indonesia berharap agar presidensi G20 yang diselenggarakan diindonesia ini membawa
angin segar bagi perekonomian nasional yang mati suri diakibatkan oleh pandemic covid 19
selama 2 tahun lebih yang mengakibatkan membengkaknya utang luar negeri Indonesia.
Berbagai agenda prioritas jalur keuangan dalam rangka presidensi G20 indonesia tahun 2022
telah banyak dicanangkan
Ada sebanyak 6 agenda yaitu
1. Perpajakan internasional,membahas perpajakan internasional ini terutama yang
berkaitan dengan implementasi frame work Bersama dengan OECD mengenai strategi
perencanaa pajak yang disebut base eotion and profit shifthing atagu BEPS
2. Keuangan berkelanjutan,membahas resiko iklim serta resiko transisi menuju ekonomi
rendah karbon, dan keuangan dari sudut pandang ekonomi makro dan ekonomi
keuangan
3. Keluar dari strategi untuk mendukung adanya pemulihan,berisi mengenai bagaimana
g20 dapat melindungi negara negara yang masih menuju pemulihan ekonomi terutama
dari negara berkembanga dari adanya efek limpahan (spillover) exit policy yang
diterapkan oleh negara yang terlebih dahulu pulih dari ekonominya pada umumnya
negara maju
4. Sistem pembayaran di era digital, prinsip prinsip pengembangan cbdc (general principles
for developing cbdc)
5. Mengatasi efek bekas luka untuk mengamankan pertumbuhan dimasa depan,mengatasi
dampak berkepanjangan dari (scarring effect) krisis dengan meningkatkan produktivitas
serta serta pertumbuhan jangka Panjang,memperhatikan ketenagarkerjaan,tangga
tangga sector korporasi dan rumah sektor keuangan
6. Inklusi keuangan : inklusi keuangan digital dan keuangan umkm terdiri atas perbankan
terbuka untuk mendorong produktivitas dan mendukung ekonomi serta keuangan
inklusif bagi komunitas yang kurang terlayani yaitu dari golongan
pemuda,Wanita,umkm termasuk juga dari aspek lintas batas
kesimpulannya melalui berbagai agenda dan manfaat dari forum g20 diharapkan
perekonomian Indonesia berangsur angsur membaik dan normal Kembali seperti sebelum
adanya pandemi covid 19