Internasional
Robinhot Sagala,SE.,M.Si
Perdagangan Internasional adalah perdagangan yang
dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk
negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk yang
dimaksud dapat berupa antarperorangan (individu dengan
individu), antara individu dengan pemerintah suatu negara,
atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain.
Di banyak negara, perdagangan internasional menjadi salah
satu faktor utama untuk meningkatkan GDP.
Meskipun perdagangan internasional telah terjadi selama
ribuan tahun, dampaknya terhadap kepentingan ekonomi,
sosial, dan politik baru dirasakan beberapa abad belakangan.
Perdagangan internasional pun turut mendorong Industrialisasi,
kemajuan transportasi, globalisasi, dan kehadiran
perusahaan multinasional
Apa peran perusahaan multinasional dalam hubungan
internasional?
Untuk itu, saat ini hadir berbagai perusahaan yang berskala internasional
yang memiliki peran penting dalam hubungan internasional antar barang
tersebut. Perusahaan multinasional mempunyai peranan yang sangat
penting dalam aktivitas ekspor dan impor, transaksi internasional, sampai
pada penanaman modal asing di beberapa negara tujuan tertentu.
Perdagangan internasional memiliki tujuan utama
yaitu untuk meningkatkan Gross Domestic Product
atau GDP, artinya perdagangan internasional
bertujuan untuk meningkatkan total nilai dari
produksi barang maupun jasa yang dijual oleh suatu
negara pada negara lain.
Apa itu GDP suatu negara?
Berapakah GDP suatu negara? Gross Domestic Product
(Produk Domestik Bruto), disingkat GDP, adalah nilai total
barang dan jasa yang diproduksi di suatu negara. GDP
diukur berdasarkan jangka waktu tertentu, seperti
seperempat atau satu tahun. GDP sebagai indikator
ekonomi digunakan di seluruh dunia untuk menunjukkan
kesehatan ekonomi suatu negara.
No. Jenis Komoditas Nilai Dolar Tahunan
(US$ dalam miliar)
6 Karet 3.33
7 Perhiasan 3.17
9 Mobil 2.55
● Bantuan yang berasal dari luar negeri bila berwujud barang akan
menghemat devisa. Dengan demikian, Indonesia tidak perlu
mengeluarkan devisa untuk membeli barang-barang tersebut. Hal
ini berarti akan menambah devisa secara langsung. Bila ada
bantuan dari luar negeri yang berupa valuta asing, maka hal
tersebut dapat menambah devisa secara langsung.
Sumber ● Ekspor Barang dan Jasa Apabila kita mengekspor barang ke
negara lain, maka kita akan mendapatkan bayaran dari negara
Devisa tersebut dalam bentuk devisa. Semakin banyak jumlah barang
yang diekspor, maka semakin besar devisa yang didapatkannya,
begitu juga dengan ekspor jasa. Misalnya pengiriman tenaga
kerja ke luar negeri. Mereka dapat menambah devisa negara
karena mereka dibayar dengan mata uang negara tempat mereka
bekerja.
● Pinjaman Luar Negeri Adanya utang luar negeri,
akan menambah devisa bagi negara. Hal ini
disebabkan penerimaan utang tersebut dalam
bentuk mata uang asing. Meskipun pinjaman
Sumber tersebut pada akhirnya juga harus dikembalikan,
tetapi pada saat menerima pinjaman luar negeri,
Devisa
akan menambah devisa.
● Pendapatan dari Investasi Investasi yang dilakukan
oleh bangsa Indonesia di luar negeri, tentunya akan
mendapatkan pendapatan dalam bentuk mata
uang asing. Mata uang asing yang diterima tentu
saja menjadi tambahan devisa.