KELAS: XI MIPA 4 1. Pengertian Perdagangan Internasional Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan suatu negara dengan negara lain atas dasar saling percaya dan saling menguntungkan. Perdagangan internasional tidak hanya dilakukan oleh negara maju saja, namun juga negara berkembang. Perdagangan internasional ini dilakukan melalui kegiatan ekspor impor. Perdagangan internasional berbeda dengan perdagangan dalam negeri. Selain dari cakupan wilayahnya, kegiatan- kegiatan yang dilakukan pada perdagangan internasional juga berbeda dengan perdagangan dalam negeri. Perbedaan- perbedaan antara kedua perdagangan tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini. 2. Faktor Pendorong Perdagangan Internasional -a. Perbedaan Sumber Daya Alam yang Dimiliki -b . Teknologi -c . Penghematan Biaya Produksi -d . Perbedaan Selera 3. Manfaat Perdagangan Internasional a. Meningkatkan Hubungan Persahabatan Antarnegara b . Kebutuhan Setiap Negara dapat Tercukupi c . Mendorong Kegiatan Produksi Barang secara Maksimal d . Mendorong Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi e . Setiap Negara dapat Mengadakan Spesialisasi Produksi f . Memperluas Lapangan Kerja 4. Hambatan Perdagangan erdagangan Internasional - a. Perbedaan Mata Uang Antarnegara - b . Kualitas Sumber Daya yang Rendah - c . Pembayaran Antarnegara Sulit dan Risikonya Besar - d . Adanya Kebijaksanaan Impor dari Suatu Negara - e . Terjadinya Perang - f . Adanya Organisasi-Organisasi Ekonomi Regional 5. Komoditas Ekspor dan Impor Indonesia -a. Komoditas Ekspor Komoditas ekspor adalah barang-barang yang dijual ke luar negeri. Orang yang melakukan kegiatan ekspor disebut eksportir. -b . Komoditas Impor Komoditas impor adalah barang-barang yang dibeli dari luar negeri. B. Alat Pembayaran dalam Perdagangan Internasional a. Pengertian Devisa Devisa adalah alat pembayaran luar negeri atau semua barang yang dapat diterima di dunia internasional sebagai alat pembayaran. Beberapa barang yang dapat digunakan sebagai devisa atau alat pembayaran luar negeri, yaitu emas dan perak, valuta asing, dan wesel asing. Negara yang mempunyai banyak devisa berarti mempunyai kekayaan dalam bentuk mata uang asing yang besar di dalam negeri. b . Fungsi Devisa 1) Membiayai perdagangan luar negeri yang berupa impor barang dan jasa. 2) Membayar pokok utang, cicilan utang, bunga utang atau utang luar negeri. 3) Membiayai pembinaan dan pemeliharaan hubungan luar negeri, yaitu untuk kedutaan, konsulat, biaya kontingen olahraga, misi kebudayaan ke luar negeri. 4) Mengatasi kesulitan perekonomian negara dalam kaitannya dengan pembayaran luar negeri. 5) Memudahkan terjadinya transaksi dalam perdagangan internasional. c . Sumber Devisa 1 ) Ekspor barang Apabila suatu negara mengekspor barang ke negara lain, maka negara tersebut akan memperoleh devisa dari negara pengimpor berupa devisa. Semakin banyak barang yang diekspor, maka devisa yang akan diperoleh juga semakin banyak. 2 ) Penerimaan jasa
Penerimaan jasa adalah penerimaan devisa yang
berasal dari pengiriman jasa-jasa ke luar negeri. Apabila suatu negara mengadakan atau menyelenggarakan jasa untuk negara lain, maka negara tersebut akan memperoleh devisa. 3 ) Penerimaan dari Turis mancanegara 4 ) Pinjaman luar neger negeri 5 ) Bantuan luar negeri 6 ) Pungutan bea masuk 7 ) Kiriman uang asing dari luar negeri ke dalam negeri C. Valuta Asing Setiap negara mempunyai mata uang yang berbeda-beda. Mata uang yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran di negara lain dinamakan valuta asing. . Misalnya Pak Andre ingin mengimpor alat-alat elektronik dari Singapura. Untuk membayar barang-barang yang diimpornya, Pak Andre harus menukarkan mata uang rupiahnya menjadi mata uang Singapura. D. Kebijakan Perdagangan Internasional 1. Tarif Tarif adalah hambatan perdagangan berupa penetapan pajak atas barang-barang impor. 2. Kuota Kuota adalah bentuk hambatan perdagangan yang menentukan jumlah maksimum suatu jenis barang yang dapat diimpor dalam suatu periode tertentu. 3. Larangan Impor Larangan impor adalah kebijakan pemerintah yang melarang masuknya barang-barang tertentu ke dalam negeri. 4. Subsidi Subsidi adalah kebijakan pemerintah dengan memberikan bantuan kepada produk dalam negeri. Subsidi yang dilakukan pemerintah dapat berupa keringanan pajak, pemberian fasilitas, pemberian kredit bank yang murah ataupun pemberian hadiah atau insentif dari pemerintah 5. Dumping Dumping adalah kebijakan yang dilakukan oleh suatu negara dengan cara menjual barang ke luar negeri lebih murah daripada dijual di dalam negeri. Dampak Perdagangan Internasional Terhadap Perekonomian Indonesia 1. Dampak Positif Perdagangan Internasional a. Saling membantu memenuhi kebutuhan antarnegara b. Meningkatkan produktivitas usaha c. Mengurangi pengangguran d. Menambah pendapatan devisa bagi negara 2. Dampak Negatif Perdagangan Internasional a. Adanya ketergantungan dengan negara-negara pengimpor b. Masyarakat menjadi konsumtif c. Mematikan usaha-usaha kecil TERIMA KASIH