Anda di halaman 1dari 4

BERTAHAN ATAU MELEPASKAN

"Mah, Manda berangkat dulu ya!" Kata seorang gadis dengan seragam sekolahnya.
Amanda Malison. Gadis yang lebih akrab dipanggil Manda ini memiliki wajah yang cantik dan imut.
Ia juga pintar dalam semua bidang pelajaran. Maka, tak heran banyak cowok yang menyukainya.
Manda berjalan pelan menuju mobil. Hari ini adalah hari pertama ia kembali bersekolah
setelah dua minggu libur semester. Gadis yang baru menginjak kelas dua SMA itu masuk ke mobil
dengan wajah cemberut. Pasalnya, Manda masih ingin berlibur lebih panjang lagi.
Beberapa menit kemudian, Manda telah sampai di salah satu sekolah di Jakarta. SMA
Tunas Bangsa. Manda turun dari mobil, lalu berjalan masuk ke kelasnya. Sesampainya di kelas,
Manda langsung meletakkan tas nya di kursi barisan depan. Dan pergi ke lapangan untuk
melaksanakan upacara bendera.
"Eh Manda, apa kabar?" Sapa Revan, cowok yang sering menggombal ke semua cewek di
kelas. Manda hanya menengok ke Revan dan tidak membalas pertanyaan Revan.
"Hai Manda!" sapa teman-temannya, yaitu Anitha, Nayara, Agatha, Lily, dan Naura. "Hai kalian!"
Balas Manda dengan senyuman manisnya."Kevin mana ya, kok belum datang" batin Manda.
"Pada darimana kok baru datang?" Tanya Revan ke teman-temannya, yaitu Kevin, Davin, Gilang,
Rakha, dan Arsen. "Kamu yang darimana berangkat kok ga bareng" balas Kevin. Manda yang
mendengar suara Kevin pun langsung membalikkan badannya. "Akhirnya dia datang juga" batin
Manda. Manda pun tersenyum karena setelah dua minggu tidak melihat Kevin secara langsung
sekarang dia bisa melihat Kevin secara langsung lagi.
"Man, kamu kenapa kok senyum-senyum sendiri?" Tanya Nayara. "Engga kok" balas Manda.
"Jangan suka melamun Man" kata Naura membuyarkan lamunan Manda. "Iya Nau" balas Manda
lagi. "Aku rindu kamu, Vin" batin Manda lagi. Upacara telah selesai, sekarang adalah jam pelajaran
olahraga. Murid kelas XI Ipa 2 sudah berganti pakaian dengan baju olahraga. "AYO SEMUANYA
PEMANASAN" teriak Pak Yogi, guru olahraga kelas XI. "SETELAH PEMANASAN, LARI
SETENGAH LAPANGAN, PUTRA TUJUH PUTARAN PUTRI LIMA PUTARAN." teriak Pak Yogi
lagi. "Iya Pak" balas semua murid. "Duh, kaki aku sakit" kata Manda ke teman-temannya. "Ditahan
aja dulu sebentar lagi selesai kok" kata Lily. "Tapi aku ga kuat lagi" kata Manda dengan suara
yang lemah. "Ditahan sebentar aja Man" kata Anitha. "Man, udahan yuk" ajak Agatha. "Yuk, aku
udah ga kuat lagi beneran" balas Manda masih dengan suara yang lemah.
"Pak" panggil Agatha ke Pak Yogi. "Udah lima putaran?" Tanya Pak Yogi. "Belum, tapi kaki aku
sakit banget Pak" kata Manda. "Kaki aku juga Pak" kata Agatha menimpali. "Ya udah, lebih baik
kalian istirahat" kata Pak Yogi. "Makasih Pak" balas Manda dan Agatha bersamaan.
"Enak banget ya, pada duduk-duduk disini, bukannya lari" kata Nayara bercanda. "Tadi
diajak,tapi kalian ga mau" balas Agatha dengan tawa kecil. "Nah iya" kata Manda dengan tawa
kecil juga. "Iya-iya" kata Lily. Lalu, mereka pun tertawa bersama.
"Baik anak-anak, sekarang kalian bagi kelompok, kelompoknya bebas, satu kelompok terdiri
dari enam orang" kata Pak Yogi. "Sudah?" Tanya Pak Yogi. "Sudah Pak" balas semua murid.
"Sekarang kita akan bermain bola voli" kata Pak Yogi. "Kelompok putra akan bermain terlebih dulu,
kelompok putra yang pertama bermain adalah kelompok Kevin dan kelompok Chandra". Kata Pak
Yogi lagi. "Ayo suit, Dra" ajak Kevin ke Chandra. "Yey, ayo mulai Lang" kata Kevin ke Gilang.
Manda yang duduk tidak jauh dari lapangan, melihat ke Kevin dengan tatapan rindu. "Kenapa?
Kamu selalu bikin aku rindu sama kamu?" Tanya Manda dalam hati. "Man! Aku kan udah bilang
jangan suka melamun, nanti kamu kena bola voli aja!" Kata Naura. "Iya Nau i-- aww" ucap Manda
sambil memegang kepala nya yang habis terkena bola voli. "Kamu gapapa Man? Aku bilang juga
apa, kamu dikasih tau ga mau dengar" ucap Naura. "Ya maaf Nau" balas Manda masih sambil
memegang kepala nya. "Kamu gapapa Man? Maaf ya tadi aku ga sengaja" ucap Kevin dengan
wajah penuh penyesalan. "Iya gapapa" balas Manda dengan pipi yang bersemu merah. "Tadi yang
kena bola voli kepala kamu apa pipi kamu? Kok pipi kamu merah gitu?" Tanya Kevin sambil
menahan tawanya. "Duh, malu aku" batin Manda. Melihat Manda yang malu-malu dan menutup
wajahnya, Kevin merasa kalau Manda menyukainya. Namun Kevin kurang yakin, karena dua
minggu yang lalu sebelum libur sekolah, Kevin menemukan kertas yang bertuliskan 'kriteria pacar
idaman Amanda Malison'. Kriteria yang mirip dengan dia hanya satu atau dua kriteria saja, jadi
tidak mungkin kalau Amanda menyukainya.
Suasana di kantin sangat ramai, namun sama sekali tidak membuyarkan pikiran Kevin. "Ya kali
dia suka sama aku" ucap Kevin keceplosan. "Siapa yang suka sama kamu, Vin?" Tanya Arsen
dengan wajah yang mengintimidasi. "Engga kok Sen". Ucap Kevin gelagapan. "Vin, ingat kamu itu
udah punya pacar, Olivia" ucap Arsen mengingatkan. "Iya Sen, aku ga amnesia kok" balas Kevin.
"Kalian, aku ke kelas duluan ya". Ucap Kevin ke teman-temannya. "Kevin kenapa? Ga kaya
biasanya" Tanya Rakha ke Arsen. "Mana aku tau" balas Arsen.
"Mmm kalian" panggil Arsen ke teman-temannya. "Apa?" Jawab Rakha, Revan, Gilang, dan
Davin bersamaan. "Tadi aku dengar Kevin bilang 'ya kali dia suka sama aku', terus aku nanya ke
dia 'siapa yang suka sama kamu, Vin?', terus dia jawab 'engga kok Sen' tapi kaya gelagapan gitu,
terus aku mengingatkan kalau dia itu udah punya pacar, Olivia, terus dia jawab 'iya Sen, aku ga
amnesia kok' habis itu dia pergi. Menurut aku, dia lagi mikirin cewek lain deh" ucap Arsen panjang
lebar. "Sen, kamu kebiasaan. Kalau ngomong terus-terus mulu, nanti nabrak aja" ucap Revan
asal. "Iya Van iya" balas Arsen dengan wajah malas. "Mmm iya, kayanya Kevin lagi mikirin cewek
lain. Sebenarnya tadi aku juga dengar percakapan kalian, cuma aku lagi asik main sama mereka"
ucap Davin sambil menunjuk Revan, Rakha, dan Gilang. "Nah lho, akhirnya Davin ngomong juga"
ucap Revan asal. "Apa Van apa" ucap Davin sinis. "Jangan marah-marah Dav, nanti cepat tua aja"
ucap Revan. "Terserah" ucap Davin. "Ke kelas yuk" ajak Rakha. "Yuk" jawab Revan, Davin, Arsen,
dan Gilang.
Saat ini di kelas XI Ipa 2 jam kosong. "Man, kantin yuk!" Ajak Kevin ke Manda. "Eh?" Ucap
Manda yang kebingungan. "Hahahah maaf tadi bercanda" ucap Kevin. Kevin sudah hilang dari
pandangan Manda dan teman-temannya. "Hmmmm" ucap teman-teman Manda. "Apa?" Tanya
Manda. "Enggaa" jawab teman-teman Manda. "Ke kantin yuk!" Ajak Manda ke teman-temannya.
"Kamu mau liat dia ya?" Tanya Anitha. "Hah? Engga kok" jawab Manda. "Ya udah, yuk ke kantin!"
Ajak Lily.
Sesampainya di kantin. "Tunggu sebentar ya aku mau beli es dulu!" ucap Manda. "Iya"
ucap teman-teman Manda. "Eh, duduk disana yuk!" Ajak Agatha sambil menunjuk ke kursi yang
kosong. "Yuk!" Jawab Manda dan teman-temannya. "Eh sebentar" ucap Manda sambil melihat ke
arah sebelah kursi yang mau ia dan teman-temannya duduki. "Kenapa?" Tanya Nayara. "Aku ke
kelas duluan ya!" Ucap Manda sambil berlalu meninggalkan teman-temannya yang masih
kebingungan. "Eh liat kesana!" Ucap Nayara sambil menunjuk ka arah sebelah kursi yang mau
mereka duduki. "Itu kan Kevin sama teman-temannya, memangnya kenapa?" Tanya Naura. "Itu
ada Olivia disebelahnya Kevin" ucap Nayara. "Oh iya" ucap Naura. "Sepertinya itu yang membuat
Manda mau cepat-cepat ke kelas" ucap Lily. "Ini salah aku, coba aja aku ga ajak Manda duduk
disana. Pasti Manda ga cepat-cepat pergi ke ke kelas" ucap Agatha dengan rasa bersalah.
"Engga, ini semua bukan salah kamu kok Tha" ucap Anitha. "Ayo kita ke kelas!" Ajak Agatha.
"Yuk!" Jawab teman-temannya menyetujui.
Di kelas, Manda sedang menelungkupkan kepalanya dengan kedua tangannya yang dilipat
diatas meja. "Manda, Maafin aku ya! Aku ga tau kalau disana ada Olivia" ucap Agatha. "Iya
gapapa Tha" ucap Manda masih menelungkupkan kepalanya. "Maafin kita juga ya! Kalau kita ada
salah sama kamu" ucap Anitha. "Iya, maafin kita ya Man" ucap teman-teman Manda menyetujui
"Iyaa" ucap Manda lagi sambil mengangkat kepalanya. "Tadi kayanya aku melihat Manda" batin
Kevin. "Kamu kenapa melamun?" Tanya Olivia membuyarkan pikiran Kevin. "Eh engga kok" jawab
Kevin. "Liv, sebaiknya kamu balik ke kelas. Aku juga mau balik ke kelas aku." Ucap Kevin ke
Olivia. "Hmm, ya udah aku kelas duluan ya semuanya" ucap Olivia ke Kevin dan teman-temannya.
"Iyaa" jawab Kevin dan teman-temannya. "Ke kelas yuk!" Ajak Kevin. "Yuk!" Jawab teman-
temannya.
Bel pulang sekolah sudah berbunyi. "Pulang yuk!" Ajak Manda ke teman-temannya. "Man,
pulang bareng aku yuk!" Ajak Kevin ke Manda. "Hmm, ga bisa. Aku udah di jemput" jawab Manda.
"Oh ya udah, aku duluan ya" ucap Kevin. "Iya" jawab Manda. "Yuk pulang!" Ajak Manda ke teman-
temannya. "Yuk!" Jawab teman-teman Manda.
Di kamar Kevin, Kevin sedang memikirkan cara ia memutuskan hubungannya dengan Olivia.
"Gimana ya caranya" ucap Kevin. "Hmm, apa aku harus jujur ke Olivia kalau aku udah ga punya
perasaan apa-apa lagi ke dia. Hmm, mungkin itu cara terbaik. Aku harus melakukannya besok"
ucap Kevin lagi.
Di sekolah, Kevin sedang melangkah cepat menuju kelas Olivia. "Olivia!" Panggil Kevin. "Eh
Kevin, ada apa?" Tanya Olivia. "Ikut aku!" Ajak Kevin.
Di taman belakang sekolah, disini suasananya tidak begitu ramai. Jadi, ini memudahkan Kevin
untuk bicara empat mata dengan Olivia. "Kok kamu bawa aku kesini? Emangnya kamu mau
ngomong apa?" Tanya Olivia kebingungan. "Aku rasa, aku udah ga punya perasaan apa-apa lagi
ke kamu. Jadi, aku mau kita putus" Ucap Kevin tanpa basa-basi. "Apa? Kamu mau kita putus?"
Tanya Olivia kaget. "Iya, Liv. Aku udah mikirin semuanya. Aku minta maaf kalau aku banyak salah
sama kamu" ucap Kevin lagi. "Kalau itu yang kamu mau, aku gapapa kok. Sekarang kita udah ga
ada hubungan apa-apa lagi. Kalau begitu, aku balik ke kelas ya" ucap Olivia. "Maafin aku, Liv"
ucap Kevin. "Iya gapapa, Vin" ucap Olivia sambil pergi meninggalkan Kevin.

Di kelas, Kevin mau menceritakan kalau dia udah ga punya hubungan apa-apa lagi sama Olivia ke
teman-temannya. "Kalian!" Ucap Kevin ke teman-temannya. "Eh kamu darimana aja, Vin?" Tanya
Gilang. "Dari taman belakang sekolah" jawab Kevin. "Aku mau cerita nih" ucap Kevin. "Mau cerita
apa?" Tanya Rakha. "Jadi gini, aku udah ga punya hubungan apa-apa lagi sama Olivia. Aku udah
putus sama Olivia" jelas Kevin. "Hah? Coba ceritakan secara jelas, Vin" ucap Arsen kebingungan.
"Tadi di taman belakang sekolah, aku bilang ke Olivia kalau udah ga punya perasaan apa-apa lagi
ke dia. Dan aku mau kita putus. Awalnya, dia bingung kenapa aku memutuskan itu semua
mendadak. Tapi, aku jelaskan lagi ke dia kalau aku udah mikirin itu semua dari lama. Dan dia
terima itu semua" jelas Kevin. "Kamu beneran, Vin?" Tanya Arsen. "Iya beneran, Sen" jawab
Kevin. "Oh, kalau itu semua udah jadi keputusan kamu. Kami hanya bisa mendukung kamu, Vin"
jawab Revan. "Iya, makasih ya. Kalian selalu mendukung apapun yang aku perbuat" ucap Kevin.
"Iya sama-sama, Vin" ucap teman-teman Kevin bersamaan.
Seminggu kemudian. "Hai Manda!" Ucap Kevin. Manda hanya membalasnya dengan senyum
tipisnya. "Man, ikut aku yuk ke taman belakang sekolah!" Ajak Kevin. "Mau apa?" Tanya Manda
bingung. "Udah ikut aja" jawab Kevin.
Di taman belakang sekolah. "Man, aku suka sama kamu. Kamu mau ga jadi pacar aku?" Ucap
Kevin tanpa basa-basi. "Apa? Kamu pasti bercanda" ucap Manda kaget. "Engga, aku ga
bercanda. Aku serius. Amanda Malison, apa kamu bersedia jadi pacar Kevin Fernandez?" Ucap
Kevin bersungguh-sungguh. "Sebenarnya, aku juga suka sama kamu. Tapi aku malu untuk bilang
itu semua" ucap Manda. "Jadi?" Tanya Kevin. "Aku bersedia jadi pacar kamu Kevin Fernandez"
ucap Manda dengan hati yang sangat senang. "Makasih banyak, Man" ucap Kevin dengan hati
yang sangat-sangat senang. "Eh tapi, Olivia gimana?" Tanya Manda. "Aku sama Olivia udah ga
ada hubungan apa-apa lagi" ucap Kevin meyakinkan. "Udah yuk, kita balik ke kelas!" Ajak Kevin.
"Yuk!" Jawab Manda.
"Hai semua!" Ucap Kevin dan Manda. "Kok kalian bisa barengan?" Ucap Revan, Arsen, Davin,
Gilang, Rakha, Anitha, Nayara, Agatha, Lily, dan Naura bersamaan. "Iya, kita udah pacaran" jawab
Kevin sambil menengok ke Manda yang tersenyum sangat manis. "HAH? BENERAN?" Teriak
mereka bersamaan. "Iya beneran" jawab Manda. "Wah, selamat ya kalian!" Ucap mereka
bersamaan. "Makasih banyak ya!" Jawab Kevin dan Manda bersamaan. "Iya sama-sama" ucap
mereka bersamaan.
Kita harus selalu berjuang, apalagi berjuang demi orang yang kita sayangi. Janganlah kita
menyerah. Ingat, bahwa usaha tidak akan mengkhianati hasil.

Anda mungkin juga menyukai