Anda di halaman 1dari 24

Peta Konsep

PENGERTIAN DEVISA JENIS-JENIS DEVISA FUNGSI DEVISA DEVISA

VALUTA ASING

EMAS/GOLD SURAT BERHARGA EKSPORT

SUMBER DEVISA TUJUAN DEVISA

HIBAH TENAGA KERJA INDONESIA (TKI)

85

SK : 4.

Memahami Devisa

KD : 4.4 Menjelaskan pengertian devisa, sumber devisa, macam dan tujuan devisa
indikator Tujuan

4.1.1 Menjelaskan pengertian devisa

Melalui kajian materi siswa dapat menjelaskan pengertian devisa dengan baik.

4.1.2 Menyebutkan jenisjenis devisa

Melalui diskusi siswa dapat menyebutkan tiga jenis-jenis devisa dengan tepat.

4.1.3 Menjelaskan fungsi devisa

Melalui informasi dari guru siswa dapat menjelaskan fungsi devisa dengan baik.

4.1.4 Menyebutkan macam-macam devisa

Melalui informasi dari guru siswa dapat menyebutkan enam macammacam devisa dengan benar.

4.1.5 Menyebutkan sumber-sumber devisa

Melalui diskusi siswa dapat menyebutkan empat sumber-sumber devisa dengan tepat.

Melalui kajian materi siswa mampu menebutkan minimal tiga tujuan 4.1.6 Menyebutkan tujuan devisa dengan baik. penggunaan devisa

86

Pendahuluan

Sumber: www.google.com Gambar 4. 15

Krisis ekonomi tahun 1998 berdampak pada cadangan devisa Indonesia berkurang secara drastis. Banyak pemodal yang mengalihkan modalnya dalam jumlah besar ke negara lain, sehingga berakibat nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat mengalami depresiasi yang sangat besar. Hal ini berdampak pada cadangan devisa kita terus berkurang, mengingat alat pembayaran internasional yang dapat diterima dengan mata uang asing (valuta asing) yaitu dolar Amerika disamping mata uang asing lainnya.

Pengertian Devisa
Devisa adalah semua benda yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran luar negeri dan dapat diterima di dunia internasional. Istilah devisa mengacu pada pemilikan valuta asing dan kegiatan memperdagangkan valuta asing. 1. Data dari berbagai sumber, jumlah TKI kita di luar negeri mencapai angka sekitar 8 juta orang, dengan penghasilan minimal Rp.10 juta Rp.20 juta setahun per orang.

87

2. Penjual cenderung menjual barang karena takut harga makin turun. Di lain pihak, pembeli cenderung menunggu dan menunda membeli dengan harapan harga akan turun.peredaran uang palsu dapat berpengaruh pada tingkat inflasi. 3. Uang palsu beredar dalam jumlah besar dapat berpengaruh pada nilai mata uang sebagai alat transaksi yang sah. Dengan begitu akan berpengaruh pada perekonomian Indonesia. Kegiatan perdagangan internasional menghasilkan konsekuensi terjadinya transaksi internasional. Dalam transaksi internasional digunakan alat pembayaran internasional berupa devisa (foreign exchange), yaitu valuta(uang) yang bisa di terima oleh dunia internasional. Devisa adalah alat pembayaran internasional yang dapat di uangkan dengan mata uang asing, istilah devisa juga mengacu pada pemilikan mata uang negara lain dan juga kegiatan memperdagangkan mata uang negara yang satu untuk di tukar dengan mata uang negara lain.

Jenis- jenis Devisa


Perhatikan gambar 4. 16 di bawah ini !

Sumber: www.baubau.go.id. Gambar 4. 16 Aktivitas pelabuhan

Aktivitas bongkar muat dipelabuhan, berkaitan dengan kegiatan ekspor impor, yang tentunya sangat menunjang penambahan devisa negara.

88

Jenis Devisa terdiri atas : 1. Valuta asing, yaitu mata uang yang dapat diterima oleh hampir semua negara di dunia (seperti US Dollar ($), Yen Jepang, Euro, Poundsterling Inggris), dan dapat diperjual belikan. 2. Emas, emas mempunyai sifat convertible yakni semua orang (negara) mau menerima emas sebagai alat pembayaran internasional yang sah dalam bentuk batangan bukan dalam bentuk emas komoditas seperti perhiasan. 3. Surat berharga yang berlaku untuk pembayaran internasional, seperti
o

o o

Special Drawing Rights (SDR), adalah hak kredit bagi negara anggota IMF bertujuan untuk membantu Negara anggota yang mengalami kesulitan dalam pembayaran internasional. Cable Order (Transfer Telegrafic),merupakan cek yang dikirimkan melalui telegram atau radiogram atau telepon dari bank di dalam negeri dengan bank diluar negeri. Bill of Exchange (Wesel) merupakan surat perintah kepada bank untuk membayarkan sejumlah uang kepada seseorang. Traveller Cheque (TC) adalah cek untuk berpergian biasanya dibawah oleh turis dan dapat dicairkan pada bank-bank perwakilannya.

Dari uraian tersebut kita dapat ketahui jenis-jenis devisa dikelompokan sebagai : 1. Devisa umum, yaitu devisa yang diperoleh dari hasil ekspor, penjualan jasa dan bunga modal. 2. Devisa kredit, yaitu devisa yang diperoleh dari hasil pinjaman kredit luar negeri. Apakah yang dimaksud dengan Ekspor dan langkah-langkah apakah yang dilakukan untuk mengembangkan ekspor?

89

Ekspor adalah kegiatan menjual barang dan jasa ke pasar luar negeri. Orang atau badan yang menjual barang ke luar negeri disebut eksportir. Biasanya, harga barang-barang yang diekspor ini lebih murah di dalam negeri jika dibandingkan dengan harga barang yang sama di luar negeri. Kegiatan ekspor akan menghasilkan keuntungan. Dengan adanya ekspor, pemerintah akan memperoleh pendapatan berupa devisa. Semakin banyak ekspor, semakin besar devisa yang diterima negara. Agar ekspor dapat terus meningkat diperlukan langkah-langkah untuk mengembangkan ekspor antara lain ; 1. Melakukan diversifikasi produk ekspor yakni dengan usaha menambah macam barang yang diekspor ke luar negeri. Misalnya mulanya negara kita hanya mengekspor minyak mentah, kemudian menambah produk ekspor menjadi minyak mentah, karet dan hasil pertanian. 2. Memberikan fasilitas kepada produsen barang ekspor. Misalnya kemudahan impor bahan yang diperlukan untuk industri komiditas ekspor. Jika harga barang tersebut menjadi murah di dalam negeri, maka akan menjadi lebih mampu bersaing di pasar internasional. 3. Mengendalikan harga di dalam negeri untuk dapat bersaing di pasar internasional. 4. Menciptakan iklim usaha yang kondusif dengan memberikan kemudahankemudahan seperti penurunan bea ekspor. 5. Mengadakan perjanjian internasional dalam rangka meningkatkan hubungan dengan Negara-negara lain baik secara bilateral maupun multilateral. 6. Meningkatkan kegiatan promosi dagang di luar negeri yakni dengan mengadakan pameran produk-produk di luar negeri. 7. Membina dan memberi informasi kepada para eksportir agar lebih profesional untuk memasarkan produk di luar negeri

Fungsi Devisa C 1. Fungsi devisa


Kegiatan jual beli valuta asing menggambarkan aktivitas perdagangan, yang dapat mempengaruhi cadangan devisa suatu negara. Orang atau lembaga yang membutuhkan valuta asing antara lain : 1. Pemerintah, membutuhkan valuta asing untuk membiayai perwakilanperwakilannya di luar negeri, menyelesaikan utang luar negeri, membayar bunga dan keperluan luar negeri lainnya. 2. Rumah tangga, membutuhkan valuta asing untuk membiayaan keluarganya belajar di luar negeri. 3. Wisatawan, membutuhkan valuta asing untuk berbelanja atau mencukupi kebutuhannya di luar negeri. 4. Perusahaan asing, membutuhkan valuta asing untuk membayar dividen pemegang saham di luar negeri.

90

5. Para Importir, membutuhkan valuta asing untuk membayar eksportir di luar negeri. 6. Para Investor, membutuhkan valuta asing untuk menyelesaikan kewajibannya terhadap orang di luar negeri. Devisa merupakan alat pembayaran internasional dan berfungsi sebagai uang internasional. Dalam kegiatan perdagangan internasional devisa berfungsi sebagai berikut. a. Sebagai Alat Tukar Internasional Sebagai alat tukar internasional devisa memgang peranan penting dalam setiap perekonomian. Tanpa ada suatu benda yang berfungsis ebagai alat tukar tidak mungkin tercapai tingkat perekonomian seperti sekarang ini. Tanpa ada devisa sebagai alat penukar dalam perdagangan internasional, konsumen akan mendapat kesulitan memperoleh barang dan jasa yang di butuhkan terutama barang yang tidak dapat di produksi di dalam negeri. Dengan adanya devisa, perdagangan internasional dapat di lakukan dengan lebih mudah. b. Alat Pengukur Nilai Perekonomian suatu Negara Jumalah devisa yang dimilik oleh suatu negara, menandakan kondisi perekonomian negara tersebut. Negara yang maju perekonomiannya jumlah devisanya sangat banyak. Kegiatan ekonomi dalam negeri dapat berkembang, pertumbuhan ekonomi meningkat, lapangan kerja semakin luas, distribusi pendapatan semakin merata, kesempatan berusaha semakin banyak dan pada gilirannya kesejahteraan nasional akan tercapai. c. Alat Penimbun Kekayaan Keuntungan yang diperoleh dari perdagangan internasional merupakan kekayaan bagi suatu negara. Kekayaan merupakan modal bagi suatu negara untuk meningkatkan suatu usaha atau membuka usaha baru ( investasi). Menabah jumlah devisa berarti menimbun kekayaan dalam bentuk devisa. Karena itulah devisa berfungsi sebagai alat penimbun kekayaan. Dengan devisa yang melimpah suatu negara dapat memberikan pinjaman kepada negara lain sehingga pengaruh dan dukungan dari negara lain semakin meningkat.

91

Macam - macam Devisa

a. Valuta Asing (Mata Uang Asing) Valuta asing atau sering disingkat valas adalah sejumlah mata uang asing (negera-negara di dunia yang stabil nilainya) dan dapat digunakan/ diterima oleh dunia internasional dalam pembayaran internasional. Valuta asing tersebut, misalnya dolar Amerika, Yuan China, Yen Japan dan Euro Eropa. b. Emas (Gold) Emas mempunyai sifat convertible. Artinya semua orang/ negara mau menerima emas sebagai alat pembayaran internasional yang sah dalam bentuk batangan (Emas moneter) Dalam sistem moneter internasional, emas mulai di tinggalkan karena persediaaannya sedikit. Emas lebih di sukai sebagai komoditas yang dapat dipakai setiap saat seperti perhiasan. c. Special Drawing Rights ( SDR ) SDR disebut juga sebagai emas kertas. SDR merupakan perkembangan dari DR (Drawing Rights), yaitu hak kredit bagi negara anggota IMF (Internasional Moneteri Fund). SDR bertujuan untuk membantu negara-negara anggota yang mengalami kesulitan dalam pembayaran internasional. Jika suatu negara mengalami devisit dalam neraca pembayaran, maka SDR yang dijatahkan dapat di gunakan untuk utang-utang, akhirnya dalam perkembangan selanjutnya SDR dapat diperjual belikan di bursa valuta asing. d. Cable Order (Transfer Telegrafic) Cable Order merupakan chek yang dikirimkan melalui telegram atau radiogram atau pesawat telefon. Cara ini di laksanakan oleh sebuah bank di dalam negeri kepada relasinya (Bank) di luar negeri dalam negeri melalui transfer deposito. e. Bill of Exchange (Wesel) Bill of change merupakan surat perintah kepada bank untuk membayarkan sejumlah uang kepada seseorang. Uang yang dibayarkan itu berarti sebagai pembayar utang atau sebagai penagih piutang. f. Traveller Cheque (TC)

92

Traveller Cheque adalah cek untuk berpergian atau jalan-jalan, TC di bawa oleh turis dapat di cairkan pada bank-bank perwakilan dari bank yang mengeluarkan TC. Misalnya, Bank of America mempunyai cabang/ perwakilannya di Indonesia, maka turis Amerika yang sedang tour di Indonesia dapat mencairkannya di Indonesia. Para turis tidak perlu membawa uang tunai cukup dengan membawa TC.

Sumber Devisa

Sumber Devisa Negara diperoleh dari :

1. Hasil ekspor barang, semakin besar nilai ekspor suatu negara Sumber: EncartaEncyclopedia,2006 maka semakin besar Gambar4. . 17 Salah satu penyedia jasa adalah pelabuhan. penerimaan devisanya. 2. Pinjaman luar negeri / hutang luar negeri. Apabila suatu negara mendapat bantuan dari luar negeri maka ada penerimaan valuta asing. 3. Penerimaan bunga dan deviden luar negeri 4. Penerimaan hadiah dan sumbangan luar negeri. 5. Pengiriman mata uang asing dari orang Indonesia yang ada di luar negeri. 6. Wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia akan membelanjakan uangnya di Indonesia, dengan demikian Indonesia menerima devisa. Negara yang memiliki banyak devisa, posisinya sangat kuat dalam perdagangan internasioanl. Pertanyaanya dari manakah devisa dapat diperoleh ? Apa saja sumber-sumber devisa ? Jawabnya adalah sebagai berikut :
a. Ekspor Ekspor adalah pengangkutan suatu negara ke negara lain untuk djual. Semenjak dulu, Indonsia sebagai negara pengekspor berbagai kenis barang. Semsakin banyak barang yang ekspor semakin banyak devisa yang diperoleh. Hibah Hibah adalah pemberian dana dari berbagai negara untuk membiayai berbagai kegiatan pembangunan di Indonesia. Lembaga yang memberikan hibah antara lain Bank Pembangunan Asia dan bank Pembangunan Islam, sedangkan negara asing antara lain Jepang, australia, dan Jerman. Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri Banyakna penduduk merupakan potensi yang dapat dimanfaatkan. Dengan demikian, Indonesia dapat mengirimkan tenaga kerja ke luar negeri. Tenaga kerja

b.

c.

93

tersebut dibayara dalam mata uang asing (devisa). Sebagian besar pendapat tersebut dikirim ke luar negeri. Berarti hal ini menambah devisa negara. Potensi tenaga kerja Indonesia menghasilkan devisa dapat dilihat di bawah ini

TABEL 4.6 PENERIMAAN DEVISA DARI TKI MENURUT KAWASAN TAHUN 2003-2004 NO KAWASAN JUMLAH TKI (ORANG) JUMLAH DEVISA ( US $) 1 2 3 4 Asia Pasifik Timur Tengah & Afrika Amerika Eropa 2003 109.722 183.770 171 31 2004 25.811 54.970 5 0 2003 13.088.764 43.713.101 5.945.882 11.891.765 2004 165.219.108 392.623 259.231.971 364.452

Sumber: Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi Tahun 2004 d. Industri Pariwisata Pariwisata adalah salah satu sumber devisa. Pada tahun 2004, sektor ini dharapkan dapat menyumbang devisa sebesar US $ 5 miliar. Berbagai kesenian tradisional, upacar adat, dan budaya merupakan objek yang banyak diminati turis asing. Oleh karena itu, sektor pariwisata perlu ditingkatkan dan dikelola dengan baik agar dapat menjadi sumber devisa yang sangat propesional.

Tujuan Devisa
E Sumber Devisa

Devisa biasanya berasal dari ekspor, hibah, tenaga kerja Indonesia ( TKI ), dan industri pariwisata misalnya Bali. Devisa tersebut di gunakan untuk berbagai Sumber Devisa E tujuan antara lain sebagai berikut. a. Membiayai Impor E Selain Sumber Devisa dan jasa, Indonesia juga mengimpor berbagai mengekspor barang barang dan jasa. Untuk membiayai impor digunakan devisa, karena devisa merupakan alat pembayaran internasional. b. Menyeimbangkan Neraca Pembayaran Jika impor tidak seimbang dengan ekspor, neraca pembayaran mengalami devisit. Untuk mengatasi hal ini maka dibutuhkan devisa. c. Untuk Melaksanakan Pembangunan

94

Pembangunan di biayai oleh devisa yang kita peroleh dari berbagai sumber. Jika tidak ada devisa, kemungkinan pembagunan sulit di laksanakan Cara Pembayaran Devisa a. Cash Payment Dalam banyak jenis transaksi, cara pembayaran yang paling disukai adalah tunai. Pembayaran tunai disenangi karena risiko tidak terlalu lama mengikuti transaksi yang terjadi. Pembayaran secara tunai antara eksportir dan importir dapat dilakukan menggunakan mata uang negara tertentu, baik mata uang dalam negeri maupun mata uang negara lain. Teknis pembayaran dapat langsung dibayarkan pada saat transaksi terjadi atau dikirim melalui bank, tergantung kesepakatan kedua belah pihak. b. Perdagangan luar negeri dapat diselenggarakan oleh pihsk swasta dalam negeri dengan swasta di luar negeri, swasta nasional dengan pemerintah asing dan pemerintah dengan pemerintah negera lain. Private Compensasion adalah salah satu cara pembayaran internasional antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain. Dalam private compeesation transaksi dilakukan tidak langsung. Pelaku tidak perlu pergi ke luar negeri, tetapi pembayaran dapat dilaksanakan di negara masing-masing. c. Pembayaran dengan Wesel ( Bill of Exchange) Cara pembayaran internasional dengan wesel (bill of exchange) merupakan suatu perintah kepada bank untuk membayar sejumlah uang kepada sesorang. Uang yang dibayarkan itu dapat berarti sebagai pembayaran utang dan penagihan piutang. d. Pembayaran dengan Transfer Telegrafic/Cable Order Cable order merupakan suatu bentuk cek yang diteruskan/disampaikan melalui telegram atau radiogram dari seseorang (eksportir/importir) kepada bank relasinya di luar negeri untuk mentransfer rekening deposite seseorang (importir/eksportir) e. Sistem L/C (Letter of Credit) L/C merupakan cara pembayaran yang diterima oleh eksportir tanpa menunggu berita dari luar negeri setelah barang dan bekas dokumen dikirimkan keluar negeri (pemesanan). L/C dikenal sebagai commercial documentary letter of credit disingkat menjadi documentary credit atau kredit dokumenter adalah jenis kredit yang mengharuskan adanya penyerahan dokumen oleh beneficiary sesuai dengan yang disyaratkan dan dtentukan oleh L/C tersebut. Beneficiary akan menerima pembayaran

95

apabila telah menyerahkan dokumen-dokumen barang yang lengkap serta sesuai dengan syarat yang ditentukan dalam kredit. Pelaku L/C adalah sebagai berikut. 1) Applicant atau pemohon kredit adalah importir yang mengajukan aplikasi L/C 2) Issuing bank atau opening adalah bank pembuka L/C 3) Advising bank adalah bank yang meneruskan L/C, yaitu bank korespeonden (agen) yang meneruskan L/C kepada beneficiary. Bank tidak bertanggung jawab terhadap atas isinya. 4) Confirming bank adalah bank yang melakukan konfirmasi atas permintaan issuing bank dan menjamin sepenuhnya pembayaran. 5) Paying bank adalah bank yang secara khusus ditunjukan dalam L/C untuk melakukan pembayaran dan beneficiary berkewajiban menyerahkan dokumen kepada bank tersebut Warta Ekonomi Pemerintah Sesuaikan Bea masuk

Pemerintah menyesuaikan bea masuk untuk 237 pos tarif yang terdiri atas enam kelompok produk, yakni roduk-produk pertanian, pertambangan, perikanan, keramik, besi dan baja, serta produk-produk farmasi. Penyesuaian tarif tersebut diharapkan dapat melindungi produk-produk sejenis di dalam negeri sehingga dapat merangsang industri nasional untuk terus tumbuh dan mampu menyerap tenaga kerja lebih banyak. Berdasarkan laporan tertulis Tim Teknis Tarif Bea Masukdan Pungutan Ekspor diketahui bahwa terdapat lima produk yang dinaikkan tarif BM-nya dari 5 persen menjadi 25 persen pada tahun 2005 dan diturunkan kembali menjadi 10 persen tahun 2010, yakni jeruk mandarin, mangga, bawang merah, kentang, wortel, dan paha ayam. Sementara untuk kelompok perikanan, ikan karapu serta ikan tilapia, tarifnya dinaikkan dari 5 persen menjadi 15 persen tahun 2005 dan diturunkan lagi menjadi 10 persen pada 2010. Penetapan tarif BM tersebut tidak terlepas dari perjanjian internasional yang telah diikuti Indonesia, termasuk kawasan perdagangan bebas (Free Trade Area/FTA) antara ASEAN dan China. Hal ini terjadi pada BM bawang merah yang dinaikkan menjadi 25 persen pada tahun 2005 sebagai tarif yang berlaku untuk semua negera. (Sumber : kompas.com)

96

Neraca Pembayaran Indonesia 2005 Meningkat Bank Indonesia menilai Neraca Pembayaran Indonesia (NIP) secara keseluruhan ada 2005 diperkirakan membaik. Menurut laporan perekonomian Indonesia Indonesia oleh BI, peningkatan surplus NPI menjadi US$1, 2 miliar dari US$0, 02 miliar pada 2004. Lebih lanjut disebutkan kinerja NPI tersebut terutama didukung surplus transaksi berjalan yang masih cukup besar, meskipun cenderung menurut akibat pesatnya kegiatan ekonomi domestik. Sementara itu, BI menilai meskipun neraca Lalu Lintas Modal (LLM) mencatat defisit sebagai dampak dari tingginya kewajiban pembayaran Utang Luar Negeri (ULN) pemerintah, namun LLM swasta diperkirakan tetap surplus sejalan dengan membaiknya perkiraan perekononian. BI memperkirakan surplus transaksi berjalan pada 2005, akan mencapai US$2,7 miliar, menurun dibandingkan 2004, yaitu US$2, 9 miliar. Menurut BI, penurunan tersebut diakibatkan pesatnya kegiatan impor memenuhi kebutuhan domestik, khususnya kegiatan produksi dan investasi. Selain itu, tingginya impor juga terkait dengan cukup besarnya komponen pinjaman luar negeri dan hibah yang diterima pemerintah dalam rangka pelaksanaan rekonstruksi Aceh dan Sumatra Utara paska tsunami. (Sumber: tempointeraktif.com) Pertanyaan: 1. Jelaskan pengaruh surplus atau devisit neraca pembayaran bagi perekonomian Indonesia ! 2. Apa pengaruh penetapan tarif yang tinggi terhadap barang impor bagi neraca pembayaran ? 3. Apa pengaruh ekspor bagi neraca pembayaran khususnya neraca perdagangan? 4. Mengapa neraca perdagangan Indonesia selalu surplus? 5. Jelaskan pengaruh menurunnya nilai rupiah terhadap dolar bagi besarnya ekspor dan impor serta neraca pembayara

97

Rangkuman

Devisa adalah semua benda yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran luar negeri dan dapat diterima di dunia internasional. Istilah devisa mengacu pada pemilikan valuta asing dan kegiatan memperdagangkan valuta asing. Jenis Devisa terdiri atas : 4. Valuta asing, yaitu mata uang yang dapat diterima oleh hampir semua negara di dunia (seperti US Dollar ($), Yen Jepang, Euro, Poundsterling Inggris), dan dapat diperjual belikan. 5. Emas, emas mempunyai sifat convertible yakni semua orang (negara) mau menerima emas sebagai alat pembayaran internasional yang sah dalam bentuk batangan bukan dalam bentuk emas komoditas seperti perhiasan. 6. Surat berharga yang berlaku untuk pembayaran internasional.

Fungsi Devisa : 1. Alat pembayaran luar negeri (perdagangan, ekspor, impor, dan seterusnya) 2. Alat pembayaran utang luar negeri. 3. Alat pembiayaan hubungan luar negeri, misalnya perjalanan dinas, biaya korps diplomatik kedutaan dan konsultan, serta hibah (hadiah, bantuan) luar negeri. 4. Sebagai sumber pendapatan negara.

Sumber Devisa Negara diperoleh dari :

7. Hasil ekspor barang, semakin besar nilai ekspor suatu negara maka semakin besar penerimaan devisanya. 8. Pinjaman luar negeri / hutang luar negeri. Apabila suatu negara mendapat bantuan dari luar negeri maka ada penerimaan valuta asing. 9. Penerimaan bunga dan deviden luar negeri 10. Penerimaan hadiah dan sumbangan luar negeri. 11. Pengiriman mata uang asing dari orang Indonesia yang ada di luar negeri. 12. Wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia akan membelanjakan uangnya di Indonesia, dengan demikian Indonesia menerima devisa. Tujuan Devisa 1. Membiayai impor 2. Menyeimbangkan neraca pembayaran 3. Melaksanakan pembangunan

98

Latihan Soal

A. pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang pada huruf a,b, c,d atau e ! 1. Devisa yang diperoleh dari pinjaman dari luar negeri disebut a. kurs b. devisa c. devisa umum d. devisa kredit e. standar emas 2. Devisa yang diperoleh suatu negara dari hasil perdagangan internasional disebut ... a. b. c. d. e. kurs devisa devisa umum devisa kredit standar emas

3. Tujuan penggunaan devisa adalah... a. melakukan transaksi pembelian dan penjualan vals b. melakukan transaksi pembelian vals c. melakukan transaksi penjualan vals d. mengatur kegiatan perekonomian e. mengatur lembaga keuangan nasional 4. Badan atau lembaga yang di tunjuk pemerintah untuk melakukan pengawasan devisa adalah.. a. BRI b. BNI

99

c. Bapepam d. Bank sentral e. Bank dagang

5. Nilai satu unit valuta (mata uang) asingapabila di tukarkan dengan mata uang dalam negri, disebut... a. premi b. tarif c. kurs valas d. kurs devisa e. kurs bebas 6. Kekayaan suatu negara dalam bentuk mata uang asing yang berguna sebagain alat pembayaran internasional adalah .... a. valas b. wesel c. cek d. valuta asing e. devisa 7. Pelaku transaksi devisa secara individual oleh penduduk dan bukan penduduk suatu negara adalah .... a. pemerintah b. bank devisa c. bank sentral d. perorangan e. perusahaan 8. Fungsi sumber dan tujuan penggunaan devisa antara lain adalah : 1. mengetahui kondisi moneter pada saat itu

100

2. penghasilan tenaga kerja Indonesia di luar negeri 3. pembiayaan untuk mendorong pembangunan ekonomi 4. alat untuk menstabilkan nilai mata uang rupiah 5. alat pembayaran uatang luar negeri Yang termasuk dalam fungsi devisa adalah .... a. 1 dan 2 b. 1 dan 4 c. 2 dan 3 d. 2 dan 5 e. 3 dan 4 9. Cadangan devisa di Indonesia di kelola oleh ... a. Bank sentral b. Bank Indonesia c. Bank devisa d. Bank BNI 46 e. Bank Mandiri 10. Transaksi penjualan aktiva tetap maupun surat berharga adalah .... a. pelaku transaksi devisa b. transaksi devisa c. sumber devisa d. tujuan pengguna devisa e. fungsi devisa

B. Jawablah dengan tepat ! 1. Apa yang kamu ketahui tentang devisa ? 2. Sebutkan sumber sumber devisa ? 3. Mengapa di Indonesia membutuhkan devisa ?

101

4. Jelaskan manfaat Devisa bagi negara Indonesia ? 5. Bagaimana jika negara Indonesia tidak mempunyai sumber devisa ? apa yang terjadi ? 6. Berikan tiga contoh jenis devisa, dan jelaskan ! 7. Langkah apa saja yang digunakan untuk menggembangkan ekspor? 8. Sebutkan macam-macam devisa ? 9. Mengapa negara yang memiliki banyak devisa sangat unggul dalam perdagangan internasional ? 10. Jelaskan tujuan devisa ! C. Isilah teka-teki di bawah ini ! 1) Semua benda yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran luar negeri dan dapat diterima di dunia Internasional 2) Kegiatan menjual barang dan jasa ke luar negeri 3) Mata uang negara Inggris 4) Cara pembayaran devisa secara tunai 5) Salah satu sumber devisa Indonesia

4 1 3 2

102

D. Jodohkanlah !

1. Semua benda yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran luar negeri dan dapat diterima di dunia internasional. 2. Devisa yang diperoleh dari hasil ekspor, penjualan jasa dan bunga modal. 3. Devisa yang diperoleh dari hasil pinjaman kredit luar negeri 4. Kegiatan menjual barang dan jasa ke pasar luar negeri 5. Sejumlah mata uang asing (negera-negara di dunia yang stabil nilainya) dan dapat digunakan/ diterima oleh dunia internasional dalam pembayaran internasional 6. Cek yang dikirimkan melalui telegram atau radiogram atau pesawat telefon 7. Surat perintah kepada bank untuk membayarkan sejumlah uang kepada seseorang 8. Cek untuk berpergian atau jalan-jalan 9. Pemberian dana dari berbagai negara untuk membiayai berbagai kegiatan pembangunan di Indonesia 10. Hak kredit bagi negara anggota IMF bertujuan untuk membantu Negara anggota yang mengalami kesulitan dalam pembayaran internasional.

a. b.

Ekspor Devisa

c. d. e. f. g. h. i.

Devisa umum Devisa kredit SDR Cable Order Wesel TC Hibah

103

E. kerjakan soal pilihan pernyataan di bawah ini sesuai dengan petunjuk! Pilihlah dengan ketentuan sebagai berikut: a. b. c. d. e. Jika (1),(2), dan (3) yang benar Jika (1) dan (3) yang benar Jika (2) dan (4) yang benar Jika hanya (4) yang benar Jika semuanya benar 1. Berikut ini merupakan manfaat devisa, yaitu... 1. Sebagai alat tukar internasional 2. Alat pengukur perekonomian suatu negara 3. Alat penimbun kekayaan 4. Untuk pinjaman luar negeri Jawab :... 2. Dibawah ini sumber-sumber devisa, kecuali... 1) Ekspor 2) Hibah 3) Tenaga Kerja Luar Negeri 4) Impor Jawab:... 3. Tujuan tujuan devisa antara lain... 1) Membiayai impor 2) Menyeimbangkan neraca pembayaran 3) Untuk melaksanakan pembangunan 4) Sebagai alat tukar internasional Jawab:... 4. Devisa terdiri dari beberapa macam, antara lain... 1) Valuta asing 2) Emas 3) Special Drawing Right ( SDR ) 4) Cable Order ( transfer telegrafig ) Jawab : ... 5. Orang atau lembaga yang membutuhkan valuta asing antara lain... 1) Pemerintah 2) Rumah tangga 3) Wisatawan 4) Investor Jawab :... 6. Agar ekspor terus meningkat maka diperlukan langkah-langkah untuk mengembangkan ekspor. Antara lain sebagai berikut... 1) Melakukan difersifikasi roduk ekspor 2) Memberikan fasilitas kepada produsen

104

3) Mengendalikan harga 4) Menghentikan perjanjian internasional Jawab:... 7. Berikut ini macam-macam surat berharga yang berlaku pada pembayaran internasional, kecuali.. 1) Wesel 2) Traveler Cheque 3) Cable order 4) Cek kosong Jawab : ... 8. Berikut ini jenis-jenis devisa, kecuali.. 1) Valuta asing 2) Emas 3) Surat berharga 4) Pariwisata Jawab : ... 9. Di bawah ini cara-cara pembayaran devisa, antara lain.. 1) Cash payment 2) Pembayaran dengan emas 3) Pembayaran dengan wesel 4) Hibah Jawab : ... 10. Pelaku Letter of Credit ada beberapa macam, antara lain... 1) Applicant 2) Issuing Bank 3) Advising Bank 4) Paying Bank Jawab :.. F. Pilihlah B jika jawaban Benar dan S jika jawaban Salah ! 1. B/S . Devisa adalah semua benda yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran luar negeri dan dapat diterima di dunia internasional. 2. B/S. Uang palsu beredar dalam jumlah besar tidak dapat berpengaruh pada nilai mata uang sebagai alat transaksi yang sah. 3. B/S. Ekspor adalah kegiatan menjual barang dan jasa ke pasar luar negeri. 4. B/S. Semakin banyak ekspor semakin sedikit devisa yang diterima. 5. B/S. Kegiatan jual beli valuta asing menggambarkan aktivitas perdagangan, yang dapat mempengaruhi cadangan devisa suatu negara. 6. B/S. Negara yang maju perekonomiannya jumlah devisanya sangat banyak. 7. B/S. semakin besar nilai ekspor suatu negara maka semakin besar penerimaan devisanya. 8. B/S. Negara yang memiliki banyak devisa, posisinya sangat kuat dalam perdagangan internasioanal. 9. B/S. Pariwisata bukan termasuk sumber devisa 10. B/S. Mata uang negara Inggris adalah poundsterling.

105

Glosarium

Devisa : semua benda yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran luar negeri dan dapat diterima di dunia internasional. Istilah devisa mengacu pada pemilikan valuta asing dan kegiatan memperdagangkan valuta asing. Valuta asing : mata uang yang dapat diterima oleh hampir semua negara di dunia (seperti US Dollar ($), Yen Jepang, Euro, Poundsterling Inggris), dan dapat diperjual belikan. Special Drawing Rights (SDR : hak kredit bagi negara anggota IMF bertujuan untuk membantu Negara anggota yang mengalami kesulitan dalam pembayaran internasional. Cable Order (Transfer Telegrafic : cek yang dikirimkan melalui telegram atau radiogram atau telepon dari bank di dalam negeri dengan bank diluar negeri. Bill of Exchange (Wesel) : surat perintah kepada bank untuk membayarkan sejumlah uang kepada seseorang. Traveller Cheque (TC) : cek untuk berpergian biasanya dibawah oleh turis dan dapat dicairkan pada bank-bank perwakilannya.
Ekspor : pengangkutan suatu negara ke negara lain untuk djual. Semenjak dulu, Indonsia sebagai negara pengekspor berbagai kenis barang. Semsakin banyak barang yang ekspor semakin banyak devisa yang diperoleh. Hibah : pemberian dana dari berbagai negara untuk membiayai berbagai kegiatan pembangunan di Indonesia. Lembaga yang memberikan hibah antara lain Bank Pembangunan Asia dan bank Pembangunan Islam, sedangkan negara asing antara lain Jepang, australia, dan Jerman.

106

Indeks
A B Bill of Exchange C Cable Order Cash Payment D Devisa E Emas Ekspor F
foreign exchange

G H Hibah I
Investasi

J K L M N O P Q R S Special Drawing Rights (SDR) T Traveller Cheque U V


Valuta Asing

W X Y Z

107

Daftar Pustaka

Adji, Wahyu, dkk. 2007. Ekonomi untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga Devisa, (online), (http://soerya.surabaya.go.id/AuP/eDU.KONTEN/edukasi.net/SMP/Ekonomi/Devisa/materi01.html), diakses 9 April 2012 Pengertian Devisa, (online), (http://edukasi.net.indexs.php?mod=script&cmd=BahanBelajar/materipokok/vie w&id=214&uniq=2211), diakses 9 April 2012 Sukardi, 2009. Ekonomi 2 . Jakarta: Pusat Pembukuan Departemen pendidikan Nasional. Sukwiati, dkk, 2007 . Ekonomi . Jakarta: Yudistira.

108

Anda mungkin juga menyukai