Anda di halaman 1dari 35

PROSES

AKUNTANSI
PEMERINTAHAN
DEFINSI

“ “Proses Akuntansi merupakan


kegiatan pencatatan dan
penggolongan, peringkasan
serta pelaporan untuk disusun
menjadi laporan keuangan”

2
PROSES DALAM AKUNTANSI

PROSES PROSES
PENCATATAN PERINGKASAN PENYUSUNAN
DAN / PELAPORAN
PENGGOLONG PENGIKHTISAR KEUANGAN
AN AN

3
PENCATATAN DAN PENGGOLONGAN

1. PENYIAPAN BUKTI 2. POSTING KE BUKU


TRANSAKSI BESAR

4
PENGIKHTISARAN/PERINGKASAN

1. PENYUSUNAN 2. JURNAL 3. PENYUSUNAN


NERACA SALDO PENYESUAIAN NERACA SALDO
SETELAH
PENYESUAIAN

4. JURNAL
PENUTUP

5
BAGAN ALUR AKUNTANSI
PEMERINTAHAN

6
LAPORAN KEUANGAN

A. LAPORAN B. LAPORAN C. Catatan Atas


PELAKSANAAN FINANSIAL Laporan Keuangan
ANGGARAN (Cash (Accrual Basis)
Basis)
1. Neraca
1. Laporan Realisasi
2. Laporan
Anggaran (LRA)
Operasional (LO)
2. Laporan
3. Laporan
Perubahan Saldo
Perubahan
Anggaran Lebih
Ekuitas (LPE)
(Laporan 7
Perubahan SAL) 4. Laporan Arus Kas
LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Merupakan Ikhtisar sumber, alokasi, dan pemakaian sumber


daya keuangan yang di Kelola pemerintah yang
menggambarkan perbandingan antara anggaran dan
realisasinya dalam satu periode pelaporan

8
LAPORAN REALISASI ANGGARAN

1. Pendapatan - 2. Belanja - LRA 3. Transfer 4. Pembiayaan


LRA Semua pengeluaran oleh Penerimaan/pengeluaran oleh Penerimaan/pengeluaran yang
bendahara pemerintah yang suatu entitas pelaporan lain, tidak berpangurh pada kekayaan
Semua penerimaan oleh
mengurangi saldo anggaran lebih termasuk dana perimbangan dan entitas yang perlu
bendahra umum negara atau
dalam periode tahun anggara dana bagi hasil dibayar/diterima kembali baik
oleh entitas oemerintah
lainnya yang menambah bersangkutan dan tidak akan pada tahun anggaran
Saldo Anggaran lebih dalam diperoleh kembali bersangkutan maupun tahun
tahun anggaran yang pembayarannya. berikutnya.
bersangkutan dan tidak perlu
dibayar kembali.

9
LAPORAN PERUBAHAN SALDO
ANGGARAN LEBIH

Menyajikan informasi kenaikan atau perunan saldo


anggaran lebih tahun pelaporan dibandingkan dengan
tahun sebelumnya.

10
NERACA

1. ASET 2. 3. EKUITAS
Sumber daya ekonomi yang
dikuasai pemerintah sebagai
KEWAJIBAN Kekayaan bersih pemerintah
yang merupakan selisi antara
peristiwa masa lalu dan Hutang yang timul dari asset dan kewajiban pemerintah
masa depan yang dapat peristiwa masa lalu yang daerah..
diukur dalam satuan uang, penyelesaiannya
termasuk sumber daya non mengakibatkan aliran keluar
keuangan. sumber daya ekonomi
pemerintah daerah.

11
LAPORAN OPERASIONAL (LO)

Ikhtisar sumber daya ekonomi yang menambah ekuitas dan


penggunaannya dikelola oleh pemerintah pusat/daerah
untuk kegiatan penyelenggaraan pemerintahan dalam satu
periode.

12
LAPORAN OPERASIONAL (LO)

1. Pendapatan – 2. Beban 3. Transfer 4. Akun Luar Biasa


LO penurunan manfaat ekonomi atau hak penerimaan atau kewajiban pendapatan atau beban luar biasa
potensi jasa dalam periode pengeluaran uang dari/oleh suatu yang terjadi karena kejadian atau
Hak pemerintah daerah yang
pelaporan yang menurunkan entitas pelaporan dari/kepada transaksi bukan merupakan
diakui sebagai penambah
ekuitas, yang dapat berupa entitas pelaporan lain, termasuk operasi biasa
ekuitas dalam tahun
pengeluaran atau konsumsi aset dana perimbangan dan dana bagi
anggaran yang bersangkutan
atau timbulnya kewajiban. hasil.
dan tidak perlu dibayarkan
kembali..

13
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas


tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya

14
LAPORAN ARUS KAS

Menyajikan informasi kas terkait aktivitas operasi, aktivitas


investasi, aktivitas pendanaan dan Transitoris

15
LAPORAN OPERASIONAL (LO)

1. Aktivitas 2. Aktivitas Operasi 3. Aktivitas 4. Aktivitas


Operasi menunjukan penerimaan dan Pembiayaan Transitoris
Menunjukan kemampuan pengeluaran kas sebagaio akibat mencerminkan penerimaan dan menunjukan penerimaan dan
operasional pemerintah dari perolehan dan pelepasan pengeluaran kas sebagai akibat pengeluaran kas yang tidak
dalam menghasilkan kas sumber daya ekonomi dari pendanaan defisit atau mempengaruhi anggaran
yang cukup untuk pemerintah penggunaan surplus anggaran, pendapatan belanja, dan
membiayai kegiatan yang bertujuan untuk pembiayaan pemerintah
operasionalnya dari sumber memperkirakan hak tagih
pendanaan sendiri (tidak pemerintah terhadap pihak lain
mengandalkan pihak luar) dan hak tagih pihak lain terhadap
pemerintah dimasa depan

16
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Penjelasan naratif atas Laporan Pelaksanaan Anggaran


dan Laporan Finansial termasuk informasi kebijakan
akuntansi, dan informasi lain yang diharuskan dan
dianjurkan untuk diungkapkan di dalam Standar Akuntansi
Pemerintahan.

17
KETRKAITAN ANTAR LAPORAN
KEUANGAN

18
PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI

PERSAMAAN AKUNTANSI UMUM

SUMBER ASET PEMERINTAH BERASAL DARI PEMILIK EKUITAS (RAKYAT) SERTA PIHAK LAIN (KREDITOR)

19
PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI

PENDAPATAN-LO DAN BEBAN AKAN MEMPENGARUHI EKUITAS

JIKA AKUN BEBAN DIPINDAHKAN KE SEBELAH KIRI TANDA SAMA DENGAN MAKA AKAN MENJADI

20
BAGAN AKUN STANDAR

Sesuai Lampiran III Pemendagri 64 tahun 2013


terdiri dari 5 level yang terdiri dari :
KETERANGAN DEFINISI
LEVEL 1 Kode Akun
LEVEL 2 Kode Kelompok
LEVEL 3 Kode Jenis
LEVEL 4 Kode Obyek
LEVEL 5 Kode Rincian Obyek

21
AKUN NERACA

ASET
Sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah daerah sebagai akibat dari peristiwa masa
lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan/ atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh.

22
AKUN NERACA

KEWAJIBAN
Kewajiban adalah kewajiban yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar
sumber daya ekonomi pemerintah

23
AKUN NERACA

EKUITAS
Merupakan kekayaan bersih Pemerintah Daerah yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban
Pemerintah Daerah pada tanggal laporan.

24
AKUN LRA

PENDAPATAN - LRA
Semua penerimaan Rekening Kas Umum Daerah yang menambah Saldo Anggaran Lebih
dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah daerah, dan
tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah daerah.

25
AKUN LRA

AKUN BELANJA
Semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum yang mengurangi Saldo Anggaran Lebih dalam
periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh
pemerintah.

26
AKUN LRA

AKUN TRANSFER
Penerimaan uang dari entitas pelaporan lain, seperti penerimaan dana perimbangan dari
pemerintah pusat dan dana bagi hasil dari pemerintah.

27
AKUN LRA

AKUN PEMBIAYAAN
Semua penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima
kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran
berikutnya

28
AKUN LO

AKUN PENDAPATAN LO
Hak pemerintah daerah yang diakui sebagai penambah ekuitas dalam periode tahun anggaran
yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar kembali

29
AKUN LO

AKUN BEBAN
Penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode pelaporan yang menurunkan
ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya kewajiban

30
AKUN LO

AKUN BEBAN TRANSFER LO


Beban pengeluaran uang atau kewajiban untuk mengeluarkan uang dari entitas pelaporan kepada
suatu entitas pelaporan lain yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan

31
AKUN LO

AKUN BEBAN NON OPERASIONAL


Beban yang sifatnya tidak rutin

32
AKUN LO

AKUN BEBAN LUAR BIASA


Beban yang terjadi dari kejadian luar biasa

33
ANALISIS TRANSAKSI DAN JURNAL

1. Jurnal 2. Jurnal
Finansial Anggaran
Secara default seluruh Jika transaksi melibatkan
transaksi dicatat/ dibuat akun dengan kode awal 4-
jurnal finansialnya (LO & pendapatan LRA, 5-Belanja,
Neraca) dalam buku jurnal 6-Transfer dan 7-Pembiayaan
dengan melibatkan akun dan dilakukan secara
dengan kode awal 1-Aset ,2- tunai/melibatkan kas, maka
Kewajiban,3- Ekuitas serta 8- selain mencatat jurnal
Pendapatan LO dan 9-Beban finansial juga mencatat jurnal
anggaran

34
THANKS!

35

Anda mungkin juga menyukai