Anda di halaman 1dari 22

Komponen Laporan

Keuangan Pemerintah
Daearah
KELOMPOK
5
NAMA ANGGOTA KELOMPOK

1. ANGELINA . D . DERE. ( 2123756098)


2. ELISABETH AMNAHAS ( 2123756109)
3. JOSHUA F A. P. DAWAN( 2123756116)
4. STIVAN G RIANJAS. ORA ( 2123756131)
5. YENNI SINE ( 2123756136)
Komponen laporan
keuangan pemda
Untuk bisa memahami laporan keuangan pemerintah
daerah dengan baik, penguna laporan perlu memahami
elemen laporan-laporan keuangan. Dari berbagai jenis
laporan keuangan, biasanya yang dipublikasikan di
media massa hanya laporan keuangan yang utama saja

Back Activities Next


MACAM-MACAM LAPORAN KEUANGAN
LAPORAN

01 NERACA
02
REALISASI
ANGGARAN
( LRA)
03 LAPORAN
OPERASION
AL ( LO)

CATATAN

05
LAPORAN ATAS
04 ARUS KAS LAPORAN
KEUANGAN
01
NERACA
Menurut PP no. 71 tahun 2010 neraca adalah salah satu komponen
laporan keuangan yang menggambarkan posisi keuangan suatu entitas
pelaporan pada tanggal tertentu. Yang dimaksud dengan posisi keuangan
adalah posisi aset, kewajiban, dan ekuitas dana.

Back Next
ELEMEN-ELEMEN NERACA :
• ASET
Aset dalam neraca menginformasikan tentang sumber daya ekonomi yang dimiliki
pemerintah daerah yang dapat memberikan manfaat ekonomi dan sosial di masa mendatang.
Aset diklasifikasikan menjadi :
Kas dan setara kas
Investasi jangka pendek
ASET LANCAR Piutang
Persediaan

INVESTASI JANGKA PANJANG

ASET TETAP

DANA CADANGAN

ASET LAINNYA
• KEWAJIBAN
kewajiban memberikan informasih kepada pengguna laporan keuangan tentang utang
pemerintah daerah kepada pihak ketiga atau klaim pihak ketiga terhadap arus kas
pemerintah daerah.
Kewajiban pemerintah diklasifikasikan menjadi 2 :

KEWAJIBAN KEWAJIBAN
JANGKA PENDEK JANGKA PANJANG

● Utang jangka Panjang kepada


● Utang transfer pemerintah pusat
● Utang gaji kepada pegawai ● Utang jangka panjang kepada
● Utang perhiyuangan pihak ketiga pemdah lainnya
● Utang bank jangka pendek ● Utang jangka panjang kepada
● Obligasi pemdah yang jatuh lembaga keuangan bank
tempo ● Utang janka panjang kepada
lembaga keuangan bukan bank
Next
Back
• Ekuitas
Laporan perubahan ekuitas merupakan salah satu dari laporan
keuangan yang harus dibuat oleh permerintah pusat/daerah yang
menggambarkan peningkatan atau penurunan aktiva bersih selama
periode yang bersangkutan berdasarkan prinsip pengukuran tertentu
yang dianut.
ekuitas berdasarkan SAP yang lama yaitu PP no 24 tahun 2005
diklasifikasikan jadi 3 yaitu :
1 ekuitas dana lancar
2 ekuitas dana investasi
3 ekuitas dana cadangan
namun SAP yang baru berdasarkan pp no 71 tahun 2010, akun ekuitas
tidak dirinci lagi dalam 3 jenis ekuitas, tetapi di buat menjadi satu akun
yaitu ekuitas saja.
02
LAPORAN REALISASI
ANGGARAN ( LRA)
Laporan Realisasi Anggaran (LRA) merupakan
salah satu komponen laporan keuangan
pemerintah yang menyajikan informasi
tentang realisasi dan anggaran entitas
pelaporan secara tersanding untuk suatu
periode tertentu.

Back Next
ELEMEN LAPORAN REALISASI
ANGGARAN PENDAPATAN ASLI
DAERAH
1. PENDAPATAN PENDAPATAN TRANSFER
LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG
SAH
Merupakan penerimaan oleh entitas pemerintah melalui
bendahara yang menambah SiLPA pada tahun anggaran yang
bersangkutan, yang menjadi hak pemerintah dan tidak perlu
dibayar kembali oleh pemerintah.
Belanja operasi
2. BELANJA Belanja modal
Belanja tak terduga

merupakan pengeluaran oleh entitas pemerintah melalui bendahara


yang mengurangi SiLPA pada tahun anggaran yang bersangkutan dan
tidak akan diperoleh kembali pembayarannya oleh pemerintah.
3. Transfer
Transfer pada dasarnya juga merupakan bagian dari belanja pemerintah daerah. Untuk
pemerintah provinsi pengeluaran transfer berupa transfer/bagi hasil pendapatan ke
kabupaten /kota Yang Meliputi :
 Bagi hasil pajak ke kabupaten /kota
 Bagi hasil retribusi ke kabupaten /kota
 Bagi hasil pendapatan lainnya ke kabupaten/kota

Transfer bagi hasil ke desa :


 Bagi hasil pajak
 Bagi hasil retribusi
 Bagi hasil pendapatan lainnya
 Alokasi dana desa

4. Surplus / defisit
Surplus adalah selisih lebih antara pendapatan dan belanja selama satu periode anggaran,
sedangkan Defisit merupakan selisih kurang antara pendapatan dengan belanja selama satu
periode anggaran.
5. Pembiayaan
Merupakan setiap penerimaan/pengeluaran yang tidak berpengaruh pada kekayaan bersih entitas
yang perlu dibayar kembali atau akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran bersangkutan
maupun tahun-tahun anggaran berikutnya, yang dalam penganggaran pemerintah terutama
dimaksudkan untuk menutup defisit atau memanfaatkan surplus anggaran

Penerimaan
pembiayaan Pengeluaran
pembiayaan
 Penggunaan silpa tahun lalu
 Penggunaan dana cadangan  Pembentukan dana
 Hasil penjualan kekayaan cadangan
daerah yang dipisahkan  Penyertaan modal
 Pinjaman dalam negeri pemerintah daerah
kepada pemerintah pusat  Pembayaran pokok
 Penerimaan kembali pinjaman dalam negeri
pinjaman kepada perusahaan kepada pemerintah pusat
negara
Back
Next
6. Silpa / sikpa

Sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran ( SILPA/SIKPA) adalah selisih lebih/kurang antara


realisasi penerimaan dan pengeluaran daerah selama periode anggaran.
SILPA/SIKPA dapat dihitung dari nilai pada pos surplus/defisit ditambah dengan pos
pembiayaan neto.
03
LAPORAN
OPERASIONAL
Laporan Operasional adalah salah satu unsur laporan keuangan yang
menyajikan ikhtisar sumber daya ekonomi yang menambah ekuitas dan
penggunaannya yang dikelola oleh pemerintah pusat/daerah untuk kegiatan
penyelenggaraan pemerintahan dalam satu periode pelaporan

Back Next
ELEMEN LAPORAN OPERASIONAL
• PENDAPATAN
LO
Pendapatan-LO adalah hak pemerintah yang diakui sebagai penambah ekuitas dalam
periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar kembali.
Pendapatan LO meliputi :
 Pendapatan Asli Daerah ( PAD)
 Pendapatan Transfer
 Lain-lain pendapatan yang sah
• Beban
Beban atau yang sering dikenal dengan istilah expense merupakan sebuah pengorbanan
yang harus dikeluarkan atau diperlukan untuk merealisasikan sebuah hasil. Beban meliputi :
Beban pegawai, persediaan, jasa, pemeliharaan, perjalanan dinas, bunga, subsidi, hibah,
bantuan sosial, penyusutan, transfer, dan beban lain-lain.
• Surplus/defisit dari kegiatan operasioanal
Surplus dari kegiatan operasional adalah selisih lebih antara pendapatan dan beban selama
satu periode pelaporan.
Defisit dari kegiatan operasional adalah selisih kurang antara pendapatan dan beban selama
satu periode pelaporan.
• Surplus/defisit dari kegiatan- Non operasional

Pos Surplus/Defisit Dari Kegiatan Non Operasional


terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya tidak
rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi
entitas.

• Pos luar biasa .

Pos luar biasa (extraordinary items) adalah


pendapatan, keuntungan, biaya, atau kerugian yang
timbul dari transaksi atau peristiwa yang tidak biasa
dan jarang terjadi
Laporan arus kas adalah laporan yang memperlihatkan
secara rinci kas penerimaan dan pengeluaran dari suatu
pemerintah dalam jangka waktu tertentu

04
LAPORAN ARUS
KAS
Back Next
Elemen laporan Arus Kas
Laporan arus kas dibagi menjadi 4 bagian yaitu :

Arus kas dari Arus kas dari aktivitas


aktivitas operasi investasi Non keuangan

Arus kas dari aktivitas Arus kas dari aktivitas


pembiayaan transitoris

Back Next
Merupakan penjelasan secara lebih rinci atas elemen-
elemen dalam laporan keuangan baik elemen neraca,
LRA, LO, maupun Lapran Arus Kas

CATATAN ATAS
05
LAPORAN KEUANGAN
Back Next
Tujuan catatan atas laporan keuangan

1. Menghindari kesalapahaman
yang mungkin terjadi antara
2.Mengungkapan informasih penting yang
pihak penyaji dengan pengguna
berimplikasi pada kinerja keuangan pemerintah
laporan mengenai informasih
daerah sehingga memperbaiki transparansi dan
keuangan
akuntabilitas publik

Back Next
ELEMEN CALK
Catatan atas laporan keuangan merupakan bentuk dari
pengungkapan ( Disclosure) oleh pemerintah daerah. Seberapa luas
pengungkapan informasi tersebut sangat tergantung pada kemauan
politik (political will) pemerintah daerah.

Back Next
" "

Sekian dan
Terimakasih
Back Next

Anda mungkin juga menyukai