Anda di halaman 1dari 7

SUB BAB V

LAPORAN
KEUANGAN
PEMERINTAH
DAERAH/DESA
Qonita || Kelas XI-Akuntansi
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah/Desa
Pengertian Laporan Keuangan
● Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari suatu proses pencatatan, yang merupakan suatu ringkasan dari transaksi-
transaksi keuangan yang terjadi selama satu tahun buku yang bersangkutan.
● Penyusunan laporan keuangan disiapkan mulai dari berbagai sumber data, yang terdiri dari faktur-faktur, bon-bon, nota
kredit, salinan faktur penjualan, laporan bank, dan sebagainnya.
● Dalam akuntansi pemerintah daerah,laporan keuangan terdiri dari LRA, Laporan perubahan SAL, LAK, LO, Neraca,
dan LPE.
● Tujuan disusunnya laporan keuangan adalah sebagai berikut.
● Memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai aktiva dan kewajiban serta modal suatu
perusahaan.
● Untuk memberikan informasi keuangan mengenai perubahan dalam aktiva netto suatu perusahaan yang timbul
dari kegiatan usaha dalam rangka memperoleh laba.
● Memberikan informasi keuangan yang membantu para pemakai laporan keuangan dalam menaksir potensi
perusahaan dalam menghasilkan laba.
● Untuk memberikan informasi mengenai perubahan aktiva dan kewajiban perusahaan, seperti informasi
mengenai aktivitas pembiayaan dan investasi.
Rp

1. Laporan Realisasi Anggaran


Rp
Laporan realisasi anggaran merupakan laporan yang menyajikan tentang ikhtisar sumber,
alokasi, dan pemakaian sumber daya ekonomi yang dikelola oleh pemerintah
pusat/daerah. Laporan realisasi anggaran ini menggambarkan tentang perbandingan
antara anggaran dan realisasinya dalam satu periode pelaporan. Dengan demikian,
laporan realisasi anggaran menyajikan pendapatan pemerintah daerah selama satu
periode, belanja, surplus/defisit, pembiayaan, dan SiLPA/SiKPA.

Adapun unsur-unsur laporan realisasi anggaran meliputi sebagai berikut:

a) Pendapatan LRA b) Belanja


Rp
c) Transfer d) Pembiayaan

Rp
2. Laporan Perubahan SAL
Saldo anggaran lebih atau yang biasa disebut dengan
SAL merupakan saldo yang berasal dari akumulasi
SiLPA/SiKPA tahun-tahun anggaran sebelumnya dan
tahun berjalan serta adanya penyesuaian lain yang
diperkenankan.

Adapun struktur laporan perubahan saldo anggaran lebih


yang dijelaskan dalam paragraf 41 PSAP Nomor 01
tentang penyajian laporan keuangan dimana laporan ini
menyajikan secara komparatif dengan periode
sebelumnya pada pos-pos berikut.
 Saldo anggaran lebih awal
 Penggunaan Saldo anggaran lebih
 Sisa lebih/kurang pembiyaan anggaran tahun berjalan
 Koreksi kesalahan tahun sebelumnya
 Saldo anggaran lebih akhir
3. Laporan Arus Kas
Laporan arus kas merupakan laporan yang berisi
tentang informasi kas yang sehubungan dengan
aktivitas operasi, aktivitas investasi, pendanaan,
dan transitoris yang menggambarkan saldo awal,
penerimaan, pengeluaran, dan saldo akhir kas
pemerintah daerah selama periode tertentu.

4. Laporan Operasional
Menyajikan ikhtisar sumber daya ekonomi yang
menambah ekuitas dan penggunaanya yang
dikelola pemerintah pusat/daerah untuk kegiatan
penyelenggaraan pemerintahan dalam satu
periode pelaporan.
4. Neraca
Dalam neraca, ekuitas merupakan
kekayaan bersih pemerintah yang
merupakan hasil selisih antara aset
dan kewajiban pemerintah pada
tanggal laporan. Kemudian paragraf
85 menjelaskan bahwa saldo ekuitas
di neraca berasal dari saldo akhir 5. Laporan Perubahan
ekuitas pada laporan perubahan Ekuitas
ekuitas.
Laporan perubahan modal atau disebut
juga dengan ekuitas merupakan
laporan keuangan yang menyajikan
informasi mengenai kenaikan atau
penurunan modal atau ekuitas tahun
pelaporan dibandingkan tahun
sebelumnya.
Kesimpulannya adalah bisa dikatakan bahwa
laporan keuangan dibuat sebagai bagian dari
proses pelaporan keuangan yang lengkap,
dengan tujuan untuk mempertanggungjawabkan
tugas-tugas yang dibebankan kepada pihak
Rp manajemen.

KESIMPULAN

Rp Rp

Anda mungkin juga menyukai