0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan3 halaman
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang PSAP No. 01, 02, 03, dan 04 yang mengatur laporan keuangan pemerintah
2. PSAP No. 01 mengatur dasar akrual dan tujuan laporan keuangan pemerintah
3. PSAP No. 02 mengatur laporan realisasi anggaran berbasis kas
4. PSAP No. 03 mengatur laporan arus kas pemerintah
5. PSAP No. 04 mengatur catatan atas laporan ke
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang PSAP No. 01, 02, 03, dan 04 yang mengatur laporan keuangan pemerintah
2. PSAP No. 01 mengatur dasar akrual dan tujuan laporan keuangan pemerintah
3. PSAP No. 02 mengatur laporan realisasi anggaran berbasis kas
4. PSAP No. 03 mengatur laporan arus kas pemerintah
5. PSAP No. 04 mengatur catatan atas laporan ke
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang PSAP No. 01, 02, 03, dan 04 yang mengatur laporan keuangan pemerintah
2. PSAP No. 01 mengatur dasar akrual dan tujuan laporan keuangan pemerintah
3. PSAP No. 02 mengatur laporan realisasi anggaran berbasis kas
4. PSAP No. 03 mengatur laporan arus kas pemerintah
5. PSAP No. 04 mengatur catatan atas laporan ke
A. PSAP 01 Basis akrual yang tertuang di paragraph 2 dan 5 PP No. 71 Tahun 2010 digunakan untuk laporan keuangan untuk tujuan umum dan akuntansi pemerintah. Tujuan umum laporan keuangan ada dua yaitu menurut PSAK berbasis kas menuju akrual (menyediakan informasi tentang posisi keuangan, realisasi anggaran, arus kas serta kinerja keuangan suatu entitas pelaporan yang berfungsi dalam membuat serta mengevaluasi keputusan terkait alokasi sumber daya), serta menurut SAP berbasis kas (menyediakan informasi terkait posisi keuangan, realisasi anggaran, saldo anggaran lebih, arus kas hasil operasi serta perubahan ekuitas suatu entitas pelaporan yang bermanfaat dalam membuat dan mengevaluasi keputusan terkait alokasi sumber daya). Sedangkan tujuan spesifik laporan keuangan yaitu menyediakan informasi terkait posisi dan perubahan posisi sumber daya ekonomi, kewajiban serta ekuitas pemerintah, informasi mengenai sumber alokasi dan penggunaan sumber daya ekonomi, ketaatan realisasi terhadap anggarannya, dan masih banyak lagi. Laporan keuangan memiliki tanggung jawab atas pelaporan keuangan yang berada di tangan pimpinan entitas sesuai paragraf 13 PSAP No. 01. Laporan keuangan terdiri dari laporan realisasi anggaran, laporan perubahan saldo anggaran lebih, neraca, laporan operasional, laporan arus kas, laporan perubahan ekuitas serta catatan atas laporan keuangan. PSAP No. 01 memiliki beberapa arti penting yang diantaranya meningkatkan kualitas laporan akuntansi dan keuangan pemerintah, meningkatkan kinerja keuangan serta perekonimian, mengusahakan adanya keselarasan antar persyaratan serta laporan ekonomis dan keuangan, serta mengusahakan keselarasan antar yuridiksi dengan dasar akuntansi yang sama. B. PSAP No. 02 (Laporan Realisasi Anggaran Berbasis Kas) Laporan realisasi anggaran merupakan bagian dari komponen laporan keuangan pemerintah yang menyediakan informasi terkait relisasi dan anggaran entitas pelaporan secara tersanding untuk suatu periode tertentu. Tujuan laporan realisasi anggaran yaitu untuk mengungkapkan kegiatan keuangan pemerintah yang memenuhi karakteristik kualitatif laporan keuangan. Basis Akuntansi, pemerintah indonesia masih menerapkan basis kas untuk anggaran maupun akuntansi realisasi anggarannya. Jika pemerintah daerah menerapkan basis akrual penuh maka dalam penyusunan LRA laporan hasil dari basis akrual harus dikonversi ke LRA berbasis kas. Pendapatan diakui pada saat diterima pada rekening kas umum Negara atau kas umum daerah dengan menggunakan basis kas. Basis anggaran, akuntansi anggaran adalah teknik pengendalian manajemen untuk membantu pengelolaan pendapatan, belanja, transfer serta pembiayaan. Akuntansi anggaran mencatat serta menyediakan perkiraan operasi dengan format yang sama dan sejajar dengan anggaran. Memiliki tujuan utama untuk menekan peranan anggaran dalam siklus perencanaan, pengendalian, dan akuntabilitas. Akuntansi Pendapatan-LRA, pendapatan sudah tidak menambah ekuitas dana lancar lagi melainkan menambah saldo anggaran lebih. Pendapatan diakui pada saat kas diterima pada rekening kas umum Negara atau daerah. Akuntansi Belanja, belanja diakui pada saat berlangsungnya pengeluaran dari rekening kas umum Negara atupun derah. Potongan pemerintah untuk kepentingn pihak lain tidak disajikan dalam LRA melainkan dalam laporan arus kas. Akuntansi Surplus/Defisit LRA, Defisit dan Surplus LRA merupakan selisih kurang dan lebih antara pendapatan LRA dan belanja selama satu periode pelaporannya. Akuntansi pembiayaan, pembiayaan dalam penganggaran pemerintah bertujuan untuk menutup deficit atau mmemanfaatkan surplus anggaran. Akuntansi SiLPA/SiKPA, merupakan selisih kurang lebih/kurang antara sealisasi penerimaan dan pengeluaran selama satu periode terentu. Transaksi pendapatan, belanja, dan pembiayaan berbentuk barang. Harus dilaporkan dalam LRA dengan menaksir nilai aset atau barang tersebut pada tanggal transaksi. Penyajiannya berbentuk barang dan jasa yang hanya dilakukan pada SAP berbasis kas menuju akrual. Transaksi dalam mata uang asing. Perubahan dalam SAP berbasis akrual mengenai perlakuan akuntansi terhadap penyajian transaksi dalam mata uang asing : 1. Penjabaran ke rupiah berdasar kurs tengah bank sentral pada tanggal transaksi apabila tersedia dana dalam mata uang asing yang sama dengan yang digunakan dalam transaksi. 2. Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam rupiah berdasar kurs transaksi yaitu sebesar rupiah yang digunakan untuk memperoleh valuta asing apabila tidak terdapat dana dalam mata uang asig yang digunakan dalam transaksi dan dibeli dengan rupiah. 3. Transaksi mata uang asing lainnya diabarkan menggunakan kurs transaksi dan dicatat dalam rupiah berdasarkan kurs tengah bank sentral pada tanggal transaksi apabila tidak terdapat dana dalam mata uang asing yanh digunakan untuk bertransaksi dan dibeli dengan mata uang asing lainnya. C. PSAP No. 03 (Laporan Arus Kas) Memberikan informasi terkait perubahan serta setara kas suatu entitas pelaporan.informasi arus kas merupakan indicator jumlah arus kas pada masa mendatang, dan berfungsi untuk menilai kecermatan atas taksiran arus kas yang telah dibuat sebelumnya. Selain itu laporan arus kas merupakan alat pertanggung jawaban arus kas masuk dan keluar selama periode pelaporan serta menyajikan informasi bagi para pengguna laporan dalam mengevaluasi perubahan kekayaan bersih atau ekuitas suatu entitas pelaporan dan struktur keuangan pemerintah. Entitas pelaporan arus kas terdiri dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta suatu organisasi di lingkungan pemerintah pusat atau daerah.adapun aktivitas penyajian laporan arus kas dibagi menjadi 4 bagian yaitu aktivitas operasi (penerimaan dan pengeluaran kas untuk kegiatan operasional pemerintah selama satu periode akuntansi), aktivitas investasi (penerimaan dan pengeluaran kas untuk perolehan dan pelepasan aset tetap serta investasi yang tidak termasuk dalam setara kas), aktivitas pendanaan (penerimaan dan pengeluaran kas terkait pemberian piutang jangka panjang dan pelunasan utang jangka panjang yang menyebabkan perubahan jumlah komposisi piutang jangka panjag dan utang jangka panjang), serta aktivitas transitoris (penerimaan dan pengeluaran kas yang tidak termasuk dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan). Terdapat 2 metode dalam pelaporan arus kas antara lain metode langsung dan metode tidak langsung. Metode langsung mengungkapkan pengelompokan utama penerimaan dan pengeluaran kas, sedangkan metode tidak langsung merupakan metode yang defisitnya disesuaikan dengan transaksi-transaksi operasional nonkas, penangguhan, serta unsur penerimaan dan pengeluaran dalam bentuk kas yang berkaitan dengan aktivitas investasi dan pendanaan. D. PSAP No. 04 (CaLK) Merupakan salah satu komponen laporan keuangan pemerintah. CaLK menyediakan penjelasan secara analisis atau daftar terperinci atas nilai suatu pos dalam LRA, laporan perubahan SAL, neraca, laporan operasional, laporan arus kas, serta laporan perubahan ekuitas. CaLK bertujuan untuuk mempermudah pembaca dalam memahami laporan keuangan. CaLK memberi manfaat dalam: Menyediakan informasi mengenai ekonomi makro, kebijakan fiscal dan pencapaian target perda APBD beserta kendalanya Menyediakan ikhtisar pencarian kinerja selama tahun pelaporan Menyediakan informasi mengenai dasar penyusunan laporan keuangan serta kebijakan-kebijakan akuntansi yang tepat Menyajikan informasi tambahan yang berfungsi untuk penyajian yang wajar.
Pendekatan sederhana untuk investasi ekuitas: Panduan pengantar investasi ekuitas untuk memahami apa itu investasi ekuitas, bagaimana cara kerjanya, dan apa strategi utamanya
Pendekatan sederhana untuk investasi pasif: Panduan Pengantar Prinsip-prinsip Teoretis dan Operasional Investasi Pasif untuk Membangun Portofolio Malas yang Berkinerja dari Waktu ke Waktu