Anda di halaman 1dari 3

NAMA : KOMANG TRI ARISTIA DEWI

NIM : 2117051156
KELAS : 2D
ABSEN : 05

“TINJAUAN ATAS PSAP NO 01, 02, 03, DAN 04”


A. PSAP 01
Basis akrual yang tertuang di paragraph 2 dan 5 PP No. 71 Tahun 2010 digunakan untuk
laporan keuangan untuk tujuan umum dan akuntansi pemerintah. Tujuan umum laporan
keuangan ada dua yaitu menurut PSAK berbasis kas menuju akrual (menyediakan informasi
tentang posisi keuangan, realisasi anggaran, arus kas serta kinerja keuangan suatu entitas
pelaporan yang berfungsi dalam membuat serta mengevaluasi keputusan terkait alokasi
sumber daya), serta menurut SAP berbasis kas (menyediakan informasi terkait posisi
keuangan, realisasi anggaran, saldo anggaran lebih, arus kas hasil operasi serta perubahan
ekuitas suatu entitas pelaporan yang bermanfaat dalam membuat dan mengevaluasi
keputusan terkait alokasi sumber daya). Sedangkan tujuan spesifik laporan keuangan yaitu
menyediakan informasi terkait posisi dan perubahan posisi sumber daya ekonomi, kewajiban
serta ekuitas pemerintah, informasi mengenai sumber alokasi dan penggunaan sumber daya
ekonomi, ketaatan realisasi terhadap anggarannya, dan masih banyak lagi. Laporan
keuangan memiliki tanggung jawab atas pelaporan keuangan yang berada di tangan
pimpinan entitas sesuai paragraf 13 PSAP No. 01. Laporan keuangan terdiri dari laporan
realisasi anggaran, laporan perubahan saldo anggaran lebih, neraca, laporan operasional,
laporan arus kas, laporan perubahan ekuitas serta catatan atas laporan keuangan. PSAP No.
01 memiliki beberapa arti penting yang diantaranya meningkatkan kualitas laporan
akuntansi dan keuangan pemerintah, meningkatkan kinerja keuangan serta perekonimian,
mengusahakan adanya keselarasan antar persyaratan serta laporan ekonomis dan keuangan,
serta mengusahakan keselarasan antar yuridiksi dengan dasar akuntansi yang sama.
B. PSAP No. 02 (Laporan Realisasi Anggaran Berbasis Kas)
Laporan realisasi anggaran merupakan bagian dari komponen laporan keuangan pemerintah
yang menyediakan informasi terkait relisasi dan anggaran entitas pelaporan secara
tersanding untuk suatu periode tertentu. Tujuan laporan realisasi anggaran yaitu untuk
mengungkapkan kegiatan keuangan pemerintah yang memenuhi karakteristik kualitatif
laporan keuangan.
 Basis Akuntansi, pemerintah indonesia masih menerapkan basis kas untuk anggaran
maupun akuntansi realisasi anggarannya. Jika pemerintah daerah menerapkan basis
akrual penuh maka dalam penyusunan LRA laporan hasil dari basis akrual harus
dikonversi ke LRA berbasis kas. Pendapatan diakui pada saat diterima pada rekening
kas umum Negara atau kas umum daerah dengan menggunakan basis kas.
 Basis anggaran, akuntansi anggaran adalah teknik pengendalian manajemen untuk
membantu pengelolaan pendapatan, belanja, transfer serta pembiayaan. Akuntansi
anggaran mencatat serta menyediakan perkiraan operasi dengan format yang sama
dan sejajar dengan anggaran. Memiliki tujuan utama untuk menekan peranan
anggaran dalam siklus perencanaan, pengendalian, dan akuntabilitas.
 Akuntansi Pendapatan-LRA, pendapatan sudah tidak menambah ekuitas dana lancar
lagi melainkan menambah saldo anggaran lebih. Pendapatan diakui pada saat kas
diterima pada rekening kas umum Negara atau daerah.
 Akuntansi Belanja, belanja diakui pada saat berlangsungnya pengeluaran dari
rekening kas umum Negara atupun derah. Potongan pemerintah untuk kepentingn
pihak lain tidak disajikan dalam LRA melainkan dalam laporan arus kas.
 Akuntansi Surplus/Defisit LRA, Defisit dan Surplus LRA merupakan selisih kurang
dan lebih antara pendapatan LRA dan belanja selama satu periode pelaporannya.
 Akuntansi pembiayaan, pembiayaan dalam penganggaran pemerintah bertujuan
untuk menutup deficit atau mmemanfaatkan surplus anggaran.
 Akuntansi SiLPA/SiKPA, merupakan selisih kurang lebih/kurang antara sealisasi
penerimaan dan pengeluaran selama satu periode terentu.
 Transaksi pendapatan, belanja, dan pembiayaan berbentuk barang. Harus dilaporkan
dalam LRA dengan menaksir nilai aset atau barang tersebut pada tanggal transaksi.
Penyajiannya berbentuk barang dan jasa yang hanya dilakukan pada SAP berbasis
kas menuju akrual.
 Transaksi dalam mata uang asing. Perubahan dalam SAP berbasis akrual mengenai
perlakuan akuntansi terhadap penyajian transaksi dalam mata uang asing :
1. Penjabaran ke rupiah berdasar kurs tengah bank sentral pada tanggal transaksi
apabila tersedia dana dalam mata uang asing yang sama dengan yang
digunakan dalam transaksi.
2. Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam rupiah berdasar kurs transaksi
yaitu sebesar rupiah yang digunakan untuk memperoleh valuta asing apabila
tidak terdapat dana dalam mata uang asig yang digunakan dalam transaksi
dan dibeli dengan rupiah.
3. Transaksi mata uang asing lainnya diabarkan menggunakan kurs transaksi
dan dicatat dalam rupiah berdasarkan kurs tengah bank sentral pada tanggal
transaksi apabila tidak terdapat dana dalam mata uang asing yanh digunakan
untuk bertransaksi dan dibeli dengan mata uang asing lainnya.
C. PSAP No. 03 (Laporan Arus Kas)
Memberikan informasi terkait perubahan serta setara kas suatu entitas pelaporan.informasi
arus kas merupakan indicator jumlah arus kas pada masa mendatang, dan berfungsi untuk
menilai kecermatan atas taksiran arus kas yang telah dibuat sebelumnya. Selain itu laporan
arus kas merupakan alat pertanggung jawaban arus kas masuk dan keluar selama periode
pelaporan serta menyajikan informasi bagi para pengguna laporan dalam mengevaluasi
perubahan kekayaan bersih atau ekuitas suatu entitas pelaporan dan struktur keuangan
pemerintah. Entitas pelaporan arus kas terdiri dari pemerintah pusat, pemerintah daerah,
serta suatu organisasi di lingkungan pemerintah pusat atau daerah.adapun aktivitas penyajian
laporan arus kas dibagi menjadi 4 bagian yaitu aktivitas operasi (penerimaan dan
pengeluaran kas untuk kegiatan operasional pemerintah selama satu periode akuntansi),
aktivitas investasi (penerimaan dan pengeluaran kas untuk perolehan dan pelepasan aset
tetap serta investasi yang tidak termasuk dalam setara kas), aktivitas pendanaan (penerimaan
dan pengeluaran kas terkait pemberian piutang jangka panjang dan pelunasan utang jangka
panjang yang menyebabkan perubahan jumlah komposisi piutang jangka panjag dan utang
jangka panjang), serta aktivitas transitoris (penerimaan dan pengeluaran kas yang tidak
termasuk dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan). Terdapat 2 metode dalam
pelaporan arus kas antara lain metode langsung dan metode tidak langsung. Metode
langsung mengungkapkan pengelompokan utama penerimaan dan pengeluaran kas,
sedangkan metode tidak langsung merupakan metode yang defisitnya disesuaikan dengan
transaksi-transaksi operasional nonkas, penangguhan, serta unsur penerimaan dan
pengeluaran dalam bentuk kas yang berkaitan dengan aktivitas investasi dan pendanaan.
D. PSAP No. 04 (CaLK)
Merupakan salah satu komponen laporan keuangan pemerintah. CaLK menyediakan
penjelasan secara analisis atau daftar terperinci atas nilai suatu pos dalam LRA, laporan
perubahan SAL, neraca, laporan operasional, laporan arus kas, serta laporan perubahan
ekuitas. CaLK bertujuan untuuk mempermudah pembaca dalam memahami laporan
keuangan. CaLK memberi manfaat dalam:
 Menyediakan informasi mengenai ekonomi makro, kebijakan fiscal dan pencapaian
target perda APBD beserta kendalanya
 Menyediakan ikhtisar pencarian kinerja selama tahun pelaporan
 Menyediakan informasi mengenai dasar penyusunan laporan keuangan serta
kebijakan-kebijakan akuntansi yang tepat
 Menyajikan informasi tambahan yang berfungsi untuk penyajian yang wajar.

Anda mungkin juga menyukai