Anda di halaman 1dari 11

RMK

FUNDAMENTAL ANALYSIS

TELAAH JURNAL
PENGARUH ANALISIS FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM, ANALISA
KOMPARASI PERBANDINGAN BANK PADA BANK UMUM KEGIATAN USAHA
(BUKU) 3&4 DAN BUKU 1& 2 DI INDONESIA

NURUL HIDAYATI 23105400704

DYNA FEBRI PURWANTI 23105400705

JOAS 23105400706

PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA
SURABAYA
2024
Analisis fundamental adalah suatu metode evaluasi nilai saham atau aset keuangan
lainnya dengan menganalisis faktor-faktor ekonomi, keuangan, dan bisnis yang mendasarinya.
Berikut adalah rangkuman materi terkait fundamental analysis:
1. Pendekatan Dasar:
 Analisis fundamental berkaitan dengan evaluasi nilai suatu aset berdasarkan
faktor-faktor yang mempengaruhi nilai intrinsiknya, seperti kondisi ekonomi,
kinerja perusahaan, dan industri.
2. Elemen Analisis Fundamental:
 Laporan Keuangan: Analisis laporan keuangan, termasuk laba rugi, neraca, dan
laporan arus kas perusahaan, membantu memahami kesehatan finansial dan
kinerja perusahaan.
 Faktor Ekonomi: Memahami faktor ekonomi makro seperti pertumbuhan
ekonomi, inflasi, dan suku bunga, karena dapat berpengaruh pada kinerja
perusahaan.
 Industri dan Kompetitor: Menganalisis kondisi industri dan posisi pesaing
dapat memberikan konteks penting untuk penilaian perusahaan.
3. Rasio Keuangan:
 Rasio keuangan, seperti rasio keuntungan, rasio likuiditas, dan rasio utang,
membantu mengidentifikasi kesehatan finansial perusahaan dan memberikan
indikasi potensial kinerja masa depan.
4. Analisis SWOT:
 Melakukan analisis kekuatan (Strengths), kelemahan (Weaknesses), peluang
(Opportunities), dan ancaman (Threats) terhadap perusahaan dapat membantu
mendapatkan pemahaman lebih mendalam tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi kinerjanya.
5. Dividen dan Pengembalian Modal:
 Melihat riwayat pembayaran dividen dan kebijakan perusahaan terkait
pengembalian modal kepada pemegang saham bisa memberikan gambaran
tentang stabilitas dan kinerja jangka panjang perusahaan.
6. Evaluasi Harga Saham:
 Menggunakan berbagai metode penilaian saham, seperti Price-to-Earnings (P/E)
ratio, Price-to-Book (P/B) ratio, dan Dividend Discount Model (DDM), untuk
menilai apakah harga saham suatu perusahaan sebanding dengan nilai
intrinsiknya.
7. Berita dan Peristiwa Terkini:
 Memantau berita dan peristiwa terkini, baik yang bersifat makroekonomi maupun
perusahaan, untuk mendapatkan wawasan tambahan yang dapat mempengaruhi
nilai suatu aset.
Analisis fundamental membantu investor membuat keputusan berdasarkan nilai
intrinsik suatu aset, yang diharapkan mencerminkan kinerja jangka panjangnya. Meskipun
penting, analisis ini sebaiknya digunakan bersamaan dengan analisis teknikal dan faktor lainnya
untuk pengambilan keputusan investasi yang lebih holistik.
Analisis fundamental adalah metode mengevaluasi nilai intrinsik suatu sekuritas,
seperti saham, obligasi, atau komoditas, dengan menganalisis berbagai faktor yang terkait
dengan perekonomian, industri, dan perusahaan tertentu. Tujuannya adalah untuk menilai
kesehatan keuangan dan kinerja suatu aset untuk membuat keputusan investasi yang tepat.
Berikut gambaran umum masing-masing komponen:
1. Analisa ekonomi:
Faktor Makroekonomi: Mengevaluasi lingkungan ekonomi secara keseluruhan,
termasuk indikator seperti pertumbuhan PDB, tingkat inflasi, suku bunga, dan tingkat lapangan
kerja. Faktor-faktor ini dapat memberikan wawasan mengenai kesehatan perekonomian secara
umum dan berdampak pada kinerja berbagai aset.
Kebijakan Pemerintah: Menganalisis dampak kebijakan pemerintah, langkah-langkah
fiskal dan moneter, dan perubahan peraturan di pasar. Kebijakan terkait perpajakan,
perdagangan, dan pasokan moneter dapat mempengaruhi keputusan investasi.
Kondisi Ekonomi Global: Pertimbangkan tren dan peristiwa ekonomi global, karena
hal tersebut dapat mempengaruhi pasar keuangan global yang saling berhubungan. Kondisi
perekonomian internasional dapat mempengaruhi perdagangan, nilai tukar mata uang, dan harga
komoditas.
Analisis ekonomi adalah pendekatan untuk memahami dan mengevaluasi kesehatan
dan kinerja ekonomi suatu negara atau wilayah. Berikut adalah rangkuman materi terkait analisis
ekonomi:
1. Indikator Makroekonomi Utama:
 Analisis ekonomi melibatkan pemantauan indikator makroekonomi kunci, seperti
Produk Domestik Bruto (PDB), tingkat inflasi, tingkat pengangguran, dan suku
bunga. Indikator ini memberikan gambaran umum tentang kesehatan ekonomi.
2. PDB dan Pertumbuhan Ekonomi:
 PDB mengukur nilai total barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara.
Pertumbuhan ekonomi, yang tercermin dalam perubahan PDB, menjadi indikator
penting untuk mengevaluasi aktivitas ekonomi dan potensi investasi.
3. Inflasi:
 Tingkat inflasi mencerminkan kenaikan harga umum barang dan jasa. Analisis
inflasi membantu pemahaman dampaknya terhadap daya beli konsumen dan nilai
mata uang.
4. Tingkat Pengangguran:
 Tingkat pengangguran mencerminkan jumlah orang yang mencari pekerjaan
tetapi belum dapat menemukannya. Analisis tingkat pengangguran memberikan
wawasan tentang stabilitas pasar tenaga kerja.
5. Ketidakstabilan Mata Uang:
 Analisis mencakup evaluasi stabilitas mata uang suatu negara. Ketidakstabilan
mata uang dapat mempengaruhi daya tarik investasi dan perdagangan
internasional.
6. Suku Bunga:
 Suku bunga memainkan peran kunci dalam analisis ekonomi. Tingkat suku bunga
yang rendah dapat merangsang pinjaman dan investasi, sementara tingkat yang
tinggi dapat menghambat aktivitas ekonomi.
7. Ketidakpastian Ekonomi:
 Evaluasi tingkat ketidakpastian ekonomi, baik dari segi politik maupun ekonomi,
dapat membantu investor dan perusahaan dalam pengambilan keputusan investasi
yang lebih baik.
8. Perdagangan dan Neraca Pembayaran:
 Analisis perdagangan internasional dan neraca pembayaran suatu negara
memahami keseimbangan antara ekspor dan impor, serta dampaknya terhadap
nilai tukar dan ekonomi domestik.
9. Kebijakan Fiskal dan Moneter:
 Memahami kebijakan fiskal (penerimaan dan pengeluaran pemerintah) dan
kebijakan moneter (pengaturan uang dan suku bunga oleh bank sentral) penting
untuk meramalkan arah ekonomi.
10. Tekanan Eksternal dan Dampak Global:
 Analisis mencakup pemahaman tentang bagaimana peristiwa dan kebijakan global
dapat mempengaruhi ekonomi suatu negara, terutama dalam era globalisasi.
Analisis ekonomi membantu para ekonom, analis keuangan, dan pengambil keputusan
lainnya memahami tren ekonomi, mengidentifikasi peluang, dan mengelola risiko di lingkungan
bisnis yang dinamis.
2. Analisis industri
Analisis industri merupakan proses penilaian mendalam terhadap faktor-faktor yang
memengaruhi kinerja dan dinamika suatu industri. Berikut adalah rangkuman terkait
analisis industri:
 Struktur Industri:
Melibatkan pemahaman tentang struktur industri, apakah bersifat monopoli, oligopoli,
persaingan sempurna, atau persaingan monopolistik. Struktur ini dapat mempengaruhi perilaku
perusahaan dalam industri tersebut.
 Dinamika Persaingan:
Analisis persaingan melibatkan identifikasi pesaing utama, tingkat persaingan, dan
hambatan masuk. Pemahaman terhadap dinamika ini membantu merencanakan strategi bisnis
yang efektif.
Potensi Pertumbuhan:
 Menilai potensi pertumbuhan industri melibatkan pemahaman terhadap tren pasar,
inovasi teknologi, dan faktor-faktor lain yang dapat memicu atau menghambat
pertumbuhan.
Siklus Industri:
Analisis siklus industri melibatkan pemahaman tentang tahapan siklus, seperti
pertumbuhan, puncak, resesi, dan pemulihan. Hal ini membantu perusahaan dan investor
mengantisipasi perubahan kondisi pasar.
 Pengaruh Faktor Eksternal:
Menilai dampak faktor eksternal, seperti perubahan regulasi, kebijakan pemerintah, dan
peristiwa global, yang dapat mempengaruhi industri secara keseluruhan.
 Analisis Porter's Five Forces:
Model ini mencakup kekuatan tawar-menawar pembeli, kekuatan tawar-menawar
pemasok, ancaman dari produk pengganti, tingkat persaingan dalam industri, dan ancaman
masuk dari pesaing baru.
 Faktor Teknologi dan Inovasi:
Perkembangan teknologi dan tingkat inovasi dalam industri dapat menjadi faktor kunci
yang membedakan pemain-pemain utama dan mengubah lanskap persaingan.
 Analisis SWOT Industri:
Menggunakan analisis kekuatan (Strengths), kelemahan (Weaknesses), peluang
(Opportunities), dan ancaman (Threats) untuk mendapatkan gambaran menyeluruh tentang posisi
industri.
 Peran Pemerintah dan Kebijakan:
Kebijakan pemerintah, seperti insentif fiskal, regulasi, dan subsidi, dapat memiliki
dampak signifikan terhadap industri.
 Faktor Sosial dan Lingkungan:
Memahami tren sosial, demografis, dan lingkungan yang dapat memengaruhi
permintaan konsumen dan tanggapan industri terhadap isu-isu lingkungan.
Analisis industri memberikan wawasan kritis kepada pemangku kepentingan dalam
mengambil keputusan strategis, mengidentifikasi peluang, dan mengelola risiko di tengah
dinamika pasar yang terus berubah.
Struktur Pasar: Memahami struktur industri, termasuk jumlah dan ukuran pesaing, hambatan
masuk, dan tingkat persaingan. Analisis ini membantu menilai daya tarik industri secara
keseluruhan.
Dinamika Penawaran dan Permintaan: Menganalisis faktor penawaran dan permintaan yang
mempengaruhi industri. Pertimbangkan faktor-faktor seperti kemajuan teknologi, perubahan
preferensi konsumen, dan potensi substitusi.
Lingkungan Peraturan: Periksa peraturan khusus industri yang mungkin berdampak pada operasi
dan profitabilitas. Perubahan peraturan dapat memberikan dampak yang signifikan bagi
perusahaan dalam sektor tertentu.
Tren Pasar: Identifikasi tren saat ini dan yang sedang berkembang dalam industri, seperti inovasi
teknologi, perubahan perilaku konsumen, dan dinamika pasar relevan lainnya.

3. Analisis Perusahaan:
Analisis perusahaan adalah proses penilaian mendalam terhadap kondisi, kinerja, dan
prospek suatu perusahaan. Berikut adalah rangkuman terkait analisis perusahaan:
 Laporan Keuangan:
Pemahaman dan analisis laporan keuangan perusahaan, seperti laba rugi, neraca, dan
laporan arus kas, membantu mengukur kesehatan finansial dan kinerja operasional.
 Rasio Keuangan:
Penggunaan rasio keuangan, seperti rasio likuiditas, profitabilitas, dan utang,
membantu dalam menilai efisiensi operasional dan stabilitas keuangan perusahaan.
 Manajemen:
Evaluasi kualitas dan pengalaman manajemen perusahaan, termasuk kebijakan
manajemen risiko dan strategi jangka panjang, dapat memberikan gambaran tentang arah
perusahaan.
 Pesaing dan Posisi di Pasar:
Memahami lingkungan persaingan dan posisi relatif perusahaan di pasar dibandingkan
dengan pesaing membantu mengidentifikasi keunggulan bersaing dan potensi risiko.
 Model Bisnis dan Pendapatan:
Analisis model bisnis perusahaan, sumber pendapatan, dan struktur biaya membantu
memahami bagaimana perusahaan menghasilkan nilai dan mengelola operasinya.
 Inovasi dan Teknologi:
Melihat sejauh mana perusahaan berinvestasi dalam inovasi dan teknologi, serta
kemampuannya untuk beradaptasi dengan perkembangan industri.
 Kinerja Historis dan Proyeksi Masa Depan:
Tinjauan terhadap kinerja historis dan proyeksi masa depan perusahaan membantu
dalam membentuk pandangan tentang potensi pertumbuhan dan risiko yang mungkin dihadapi.
 Corporate Governance:
Evaluasi struktur tata kelola perusahaan, termasuk praktik transparansi, akuntabilitas,
dan perlindungan hak pemegang saham.
 Analisis SWOT Perusahaan:
Menggunakan analisis kekuatan (Strengths), kelemahan (Weaknesses), peluang
(Opportunities), dan ancaman (Threats) untuk memahami posisi perusahaan di pasar dan potensi
pengaruh eksternal.
 Risiko dan Keselamatan Keuangan:
Identifikasi dan penilaian risiko potensial, termasuk risiko keuangan dan operasional,
membantu dalam pengelolaan risiko dan perencanaan strategis.
Analisis perusahaan memberikan pemahaman holistik tentang kesehatan dan potensi
pertumbuhan suatu entitas bisnis. Ini membantu investor, analis keuangan, dan pemangku
kepentingan lainnya dalam membuat keputusan investasi yang informasional dan strategis.
Laporan Keuangan: Meninjau laporan keuangan perusahaan, termasuk neraca, laporan laba rugi,
dan laporan arus kas. Analisis rasio keuangan utama, seperti margin profitabilitas, rasio
likuiditas, dan rasio leverage.
Manajemen dan Tata Kelola: Menilai kualitas dan kompetensi tim manajemen perusahaan.
Pertimbangkan rekam jejak, keputusan strategis, dan praktik tata kelola perusahaan mereka.
Posisi Kompetitif: Mengevaluasi posisi kompetitif perusahaan dalam industri. Pertimbangkan
faktor-faktor seperti pangsa pasar, diferensiasi produk, dan kemampuan perusahaan untuk
menahan tekanan persaingan.
Analisis SWOT: Melakukan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats)
untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang dapat mempengaruhi kinerja
perusahaan.
Dengan menggabungkan ketiga tingkat analisis ini, investor bertujuan untuk membuat keputusan
investasi yang tepat berdasarkan pemahaman komprehensif tentang lingkungan ekonomi,
dinamika industri, serta kekuatan dan kelemahan spesifik perusahaan yang bersangkutan. Penting
untuk diingat bahwa analisis fundamental sering kali digunakan untuk strategi investasi jangka
panjang dan mungkin tidak cocok untuk perdagangan jangka pendek.

PENGARUH ANALISIS FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM, ANALISA


KOMPARASI PERBANDINGAN BANK PADA BANK UMUM KEGIATAN USAHA
(BUKU) 3&4 DAN BUKU 1& 2 DI INDONESIA

RUMUSAN MASALAH Bagaimana return on equity (ROE), price book value (PBV), dan
capital adequacy ratio (CAR) berpengaruh signifkan terhadap return
saham pada BUKU 1&2?
RESEARCH GAP Investor akan mendapatkan return yang besar apabila kinerja
industri perbankan adalah baik. Bertolak dari pernyataan tersebut,
www.bisnis.com (10/03/2015) memberitakan bahwa kinerja
industri perbankan tahun 2014 menurun jika dibanding tahun
sebelumnya. LPS yang diwakili Junior Sub Manager - Banking
System and Systematic Risk Analyst LPS Totong Sudarto
menjelaskan pertumbuhan laba perbankan turun drastis, yakni
hanya mencapai 11% atau naik Rp 8 triliun menjadi Rp143 triliun.
Jika dibandingkan dengan tahun lalu, laba perbankan pada akhir
Desember 2013 naik 15% (www.tribunnews.com), Artinya adalah
apabila laba perbankan mengalami penurunan secara terus menerus,
maka return yang akan diterima oleh investor akan berkurang.
Sehingga mengurangi minat investor untuk berinvestasi di
perusahaan perbankan
TUJUAN mengetahui dan menganalisis pengaruh analisis fundamental
terhadap return saham pada Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU)
3&4 dan BUKU 1& 2 di Indonesia. Selanjutnya penelitian ini akan
membahas kajian pustaka mengenai return saham dan analisis
fundamental perusahaan, dilanjutkan dengan metodologi yang
digunakan dalam penelitian ini. Kemudian dilanjutkan dengan
pembahasan mengenai hasil penelitian dan yang terakhir ditutup
oleh kesimpulan dan rekomendasi penelitian.
METODE Penelitian ini merupakan penelitian kausatif dengan metode
kuantitatif. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode
purposive sampling dengan jumlah sampel 18 BUKU. Penelitian ini
menggunakan analisis regresi data panel dengan program stata versi
12.00.
KESIMPULAN return on equity (ROE), price book value (PBV), dan capital
adequacy ratio (CAR) berpengaruh signifkan terhadap return saham
pada BUKU 1&2, sedangkan pada BUKU 3&4 variabel yang
berpengaruh signifikan terhadap return saham adalah earning per
share (EPS).
Untuk meningkatkan minat investor dalam berinvestasi, maka
perusahaan harus mampu menciptakan keuntungan yang besar
dengan meningkatkan penjualan. Semakin tinggi tingkat laba bersih
yang dihasilkan oleh perusahaan, maka semakin tinggi pula ROA,
ROE, dan EPS yang dimiliki oleh perusahaan. Semakin tinggi pula
penawaran atas harga saham perusahaan. selanjutnya, investor
dalam berinvestasi hendaknya harus dapat memperhatikan serta
mempertimbangkan informasi akuntansi perusahaan yang ada
sehingga dapat membantu dalam meningkatkan laba dan
mengurangi tingkat resiko perusahaan dan Memberikan informasi
menyangkut investasi saham yang dapat dijadikan sebagai salah
satu E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi
Manajemen Vol. 4, No. 1, 2019 Februari: 413-426 425
pertimbangan untuk pengambilan keputusan investasi dalam
menentukan perusahaan mana yang mempunyai risiko minimal dan
meramalkan harga-harga saham perusahaan perbankan sehingga
akan mengurangi risiko kerugian dan menghasilkan return saham
yang optimal.

Anda mungkin juga menyukai