DAN INDUSTRI
NAMA-NAMA KELOMPOK :
UNIVERSITAS TRUNAJAYA
FAKULTAS EKONOMI
PRODI MANAJEMEN
BONTANG
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan karunia-Nya
INDUSTRI ini dengan baik dan selesai tepat pada waktunya. Ucapan terima kasih
penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu secara langsung
yang diharapkan.
dalam kesempurnaan. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang bersifat
ada supaya tidak terulang kembali. Atas perhatiannya, penulis ucapkan terima
kasih.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian lingkungan bisnis makro?
2. Apa pengertian analisis industri?
3. apa pengertian analisis perusahaan?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini antara lain:
1. Untuk mengetahui lingkungan bisnis makro
2. Untuk mengetahui analisis industri
3. Untuk mengetahui Analisis perusahaan
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
3. Faktor sosial-budaya seperti pertumbuhan populasi, komposisi
demografis (usia, agama, dan etnis), selera dan preferensi, pendapatan
dan kekayaan rumah tangga, dan migrasi.
4. Teknologi seperti internet, printer 3D, teknologi serat optik, dan
nanoteknologi.
5. Faktor lingkungan seperti bencana alam, pemanasan global, dan polusi.
6. Hukum seperti peraturan persaingan, perlindungan konsumen,
persyaratan kesehatan produk, peraturan emisi karbon, kebijakan
perdagangan, dan kebijakan lingkungan.
keenam faktor tersebut bisa bersifat lokal, nasional, atau global.
Proteksi perdagangan oleh mitra dagang, misalnya, adalah masalah global
daripada lokal. Kebijakan tersebut mempengaruhi perusahaan yang
berorientasi ekspor domestik. Tapi, itu kurang signifikan bagi perusahaan
dengan sumber pendapatan dari penjualan lokal.
4
Tentukan tren masing-masing faktor, apakah bergerak ke arah yang
menguntungkan atau tidak.
Klasifikasi faktor-faktor ini sebagai “peluang” atau “ancaman.”
Mengevaluasi signifikansi setiap peluang atau ancaman terhadap
kinerja perusahaan dan kemungkinan terjadinya.
2.2 Analisis Industri
Analisis industri adalah alat evaluasi pasar yang digunakan bisnis dan
perusahaan untuk memahami dan menganalisis tingkat persaingan dalam
industri tertentu. Analisis industri membantu Anda untuk memahami posisi
pasar industri. Analisis industri membantu pengusaha atau perusahaan
rintisan (startup) untuk memahami posisi bisnis yang relevan dengan bisnis
kompetitif lainnya di industri.
5
lebih baik, dan harga yang ekonomis. Ini biasanya terjadi ketika
ada lebih banyak pesaing di industri.
5) Ancaman Produk Pengganti
Saat itulah bisnis kompetitif menawarkan produk pengganti
serupa dari industri lain. Sebuah bisnis biasanya harus menghadapi
pesaing dari berbagai industri dan mereka mempengaruhi aliran
pendapatan Anda. Namun, produk substitusi ada dua jenis; fitur
produk yang sama dengan harga yang lebih tinggi dan fitur produk
yang sama dengan harga yang lebih rendah.
b. Analisis SWOT
Analisis SWOT terdiri dari kekuatan, kelemahan, peluang, dan
ancaman, dan analisisnya mempelajari dampaknya terhadap bisnis.
Selanjutnya terdiri dari dua bagian;
1) Faktor internal : Kekuatan dan kelemahan termasuk dalam
kategori faktor internal. Mereka ada dalam bisnis / perusahaan apa
pun dan faktor internal terus memainkan peran mereka.
2) Faktor eksternal : Peluang dan ancaman merupakan faktor
eksternal. Mereka memberi tahu perusahaan dampak dari kejadian
potensial dan bagaimana perusahaan harus bereaksi.
c. Analisis Pestile
Analisis PESTLE terdiri dari enam faktor lingkungan makro
seperti faktor politik, ekonomi, sosial, teknologi, hukum, dan
lingkungan.
1) Politik. Faktor politik berarti peraturan pemerintah, kebijakan
perdagangan, tarif, dan lingkungan negara yang stabil secara
keseluruhan.
2) Ekonomis. Faktor ekonomi meliputi pendapatan, PDB, pendapatan
bersih, impor dan ekspor, perpajakan, pengangguran, tingkat
pertumbuhan, tingkat bunga, dan banyak faktor lainnya.
3) Sosial. Faktor sosial terdiri dari fashion, tren, belanja, sikap dan
perilaku, demografi, standar sehat, dan budaya.
4) Teknologi. Faktor teknologi terdiri dari riset dan pengembangan,
inovasi dan kreativitas terkini, internet, dan tren teknologi digital.
5) Hukum. Faktor hukum terdiri dari undang-undang
ketenagakerjaan, peraturan, upah minimum, kontrak kerja, gaji,
cuti, dan masalah lainnya.
6) Lingkungan. Faktor lingkungan terdiri dari isu-isu lingkungan
seperti deforestasi, polusi, emisi karbon, degradasi tanah, dan lain-
lain.
6
perusahaan akan menjadi pakaian kuat perusahaan. perusahaan dapat
mengintegrasikan informasi tersebut untuk membuat rencana pemasaran
untuk mengembangkan bisnis perusahaan.
Hasil analisis industri memberi perusahaan wawasan tentang
pertumbuhan bisnis perusahaan di masa depan. Jika laporan memberi tahu
perusahaan ancaman yang akan datang, maka perusahaan dapat
mengambil tindakan pencegahan untuk menghindarinya.
Analisis menegaskan dan memastikan kredibilitas bisnis
perusahaan, dan itu akan membantu perusahaan menarik investor. Itu
berarti perusahaan sudah familiar dengan pesaing dan tahu apa yang
diinginkan pelanggan perusahaan.
7
f. Fokus pada dinamika Industri
Analisis industri harus fokus pada industri tertentu yang
bersangkutan dan memahami berbagai dinamika industri.
8
suatu investasi dianggap tidak layak apabila memiliki nilai IRR yang
lebih kecil dari tingkat suku bunga yang berlaku. D. Payback Period
PP dan Discounted Payback Period DPP Payback period PP atau
tingkat pengembalian investasi adalah salah satu metode dalam menilai
kelayakan suatu usaha yang digunakan untuk mengukur periode jangka
waktu pengembalian modal. Semakin cepat modal dapat kembali,
semakin baik suatu bisnis untuk diusahakan karena modal yang
kembali dapat dipakai untuk membiayai kegiatan lain Husnan dan
Suwarsono 1994. Metode PP memiliki kelemahan karena tidak
memperhitungkan nilai waktu uang Nurmalina et al 2009. Oleh karena
itu, penggunaan Discounted Payback Period DPP dapat mengatasi
kelemahan pada PP. Menurut Umar 2007, nilai DPP diperoleh melalui
nilai investasi dikurangi saldo nilai tunai bersih sekarang dengan
tingkat diskonto yang berlaku. Teknik perhitungannya sama dengan PP
namun nilai tunai bersih yang digunakan adalah nilai yang telah di
diskon dengan tingkat suku bunga yang berlaku.
b) Analisis sensitivitas
Analisis sensitivitas dilakukan untuk meneliti kembali analisis
kelayakan usaha yang telah dilakukan, tujuannya yaitu untuk melihat
pengaruh yang akan terjadi apabila keadaan berubah. Hal ini
merupakan suatu cara untuk menarik perhatian pada masalah utama
usaha yaitu usaha selalu menghadapi ketidakpastian yang dapat terjadi
pada suatu keadaan yang telah diramalkan. Menurut Kadariah et al.
1999 analisis sensitivitas bertujuan untuk melihat apa yang akan terjadi
terhadap hasil analisis usaha jika ada suatu kesalahan atau perubahan
dalam dasar-dasar perhitungan biaya atau benefit. Dalam analisis
senstivitas setiap kemungkinan harus dicoba, yang berarti setiap kali
harus dilakukan analisis kembali. Pada usaha di bidang pertanian
terdapat empat masalah utama yang mengakibatkan usaha sensitif
terhadap perubahan, yaitu:
1. Perubahan harga jual
9
2. Keterlambatan pelaksanaan usaha
3. Kenaikan biaya
4. Perubahan volume produksi Permasalahan ini timbul karena
banyak faktor yang tidak terkendali. Setiap kemungkinan
perubahan atau kesalahan dalam dasar perhitungan sebaiknya
dipertimbangkan dalam analisis sensitivitas. Suatu variasi dari
analisis sensitivitas adalah analisis nilai pengganti switching
value.
c) Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi ialah suatu laporan keuangan yang meringkas
penerimaan dan pengeluaran suatu perusahaan selama periode
akuntansi. Laporan laba rugi juga merupakan suatu laporan yang
menunjukkan hasil-hasil operasi perusahaan selama waktu tersebut.
Laporan laba rugi ini menghasilkan suatu perhitungan yang akhirnya
dapat melihat apakah suatu proyek yang dijalankan mendapat
keuntungan ataukah mendapatkan kerugian selama waktu proyek.
Laba ialah apa saja yang tersisa setelah dikurangkan dengan
pengeluaran-pengeluaran yang timbul dalam memproduksi atau
menjual barang dan jasa. Proyeksi laba rugi menggambarkan besarnya
pendapatan yang diperoleh pada suatu periode ke periode berikutnya.
Kemudian juga akan tergambar jenis- jenis biaya yang dikeluarkan
berikut jumlahnya dalam periode yang sama. Dari laporan ini dapat
terlihat kondisi keuangan perusahaan apakah terdapat keuntungan atau
kerugian dalam suatu periode Kasmir dan Jakfar 2009.
10
BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
1.2 Saran
Kami sebagai penulis, menyadari bahwa makalah ini banyak sekali
kesalahan dan sangat jauh dari kesempurnaan. Tentunya, kami akan terus
memperbaiki makalah dengan mengacu pada sumber yang dapat
dipertanggungjawabkan nantinya. Oleh karena itu, penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran tentang pembahasan makalah diatas.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan kami.
11
DAFTAR PUSTAKA
12