Anda di halaman 1dari 31

MAKALAH

“ EKONOMI MAKRO“

Disusun untuk memenuhi tugas

Dosen Pembimbing : Erni Setiawati, SE, ME

DISUSUN OLEH :

 Melly Sellia ( 1962201005 )


 Ninda Inatha ( 1962201053 )

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS WIDYA GAMA MAHAKAM SAMARINDA

TAHUN 2020/202

i
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...............................................................................................................
i

Pendahuluan.............................................................................................................
1

A. Pengertian Lingkungan Makro.......................................................................


1
B. Faktor-faktor lingkungan makro.....................................................................
2
C. Bagaimana lingkungan makro mempengaruhi bisnis....................................
3
D. Cara beradaptasi dengan lingkungan makro.................................................
6
E. Pengertian ekonomi lingkungan.....................................................................
7
F. Hubungan kegiatan ekonomi dan lingkungan................................................
8
a. Aliran sumber daya.............................................................................
10
G. Teori ekonomi yangmendasari ekonomi lingkungan.....................................
10
1. Teori ekonomi makro...........................................................................
14
2. Teori ekonomi mikro............................................................................
15
3. Eksternalitas........................................................................................
16

1
4. Analisis biaya manfaat........................................................................
16
H. Ancaman pertumbuhan ekonomi terhadap lingkungan.................................
17
a. Pertumbuhan ekonomi Indonesia.......................................................
19
b. Pertumbuhan structural.......................................................................
20
c. Pertumbuhan penduduk......................................................................
21
I. Dampak pertumbuhan ekonomi terhadap lingkungan...................................
20
J. Ruang lingkup pengelolaan lingkungan.........................................................
24
a. Perubahan lingkungan........................................................................
27

Daftar pustaka...........................................................................................................
29

PENDAHULUAN

LINGKUNGAN EKONOMI MAKRO

Lingkungan ekonomi makro merupakan lingkungan yang


mempengaruhioperasi perusahaan sehari-hari. Kemampuan
investor dalam memahami dan meramalkan kondisi ekonomi makro
di masa datang akan sangat berguna dalam membuat keputusan
investasi yang menguntungkan. Untuk itu, seorang investor harus

2
mempertimbangkan beberapa indikator ekonomi makro yang bisa
membantu investor dalam membuat keputusan investasinya.
Indikator ekonomi makro yang sering kali dihubungkan dengan
pasar modal adalah fluktuasi tingkat bunga, tingkat inflasi, nilai
tukar rupiah (kurs), dan pertumbuhan PDB. Menurut Hirt and Block
(2003:123) pada saat menilai suatu sekuritas modal, selain
menganalisa kinerja perusahaan secara individual, seorang
investor juga harus menganalisa kinerja perusahaan secara
individual, seorang investor juga harus menganalisa faktor ekonomi
yang terjadi pada suatu negara, struktur industri yang akan
mempengaruhi kinerja suatu perusahaan dan tingkat return yang
akan diterima oleh investor atas saham yang dimilikinya di
perusahaan.

LINGKUNGAN MAKRO

A. Pengertian lingkungan makro

Lingkungan makro adalah dinamis dan terus berubah dari


waktu ke waktu. Globalisasi membuatnya sulit untuk menghindari
guncangan eksternal terhadap bisnis domestik. Ekonomi juga terjalin
dari satu negara ke negara lain. Guncangan di satu negara, seperti
krisis 2008, menyebar ke negara lain. Ini menimbulkan efek
penularan yang cepat dan dramatis.

Demikian juga, teknologi juga membawa perubahan signifikan


ke pasar. Dunia semakin online. Perubahan dalam teknologi
mengganggu banyak bisnis konvensional serta memperkenalkan
model bisnis baru.

Lingkungan makro, atau lingkungan eksternal, terdiri dari


berbagai faktor dan kekuatan di luar perusahaan, yang memengaruhi
operasi bisnis. Dan, perusahaan tidak memiliki kendali atas
perubahan mereka. Setiap perubahan faktor-faktor tersebut dapat

3
berdampak pada lingkungan kompetitif dan kondisi internal
perusahaan.

Lingkungan kompetitif, atau lingkungan industri, mewakili


berbagai kekuatan yang mewakili pengaruh pemangku kepentingan
eksternal perusahaan. Mereka terdiri dari pesaing, pemerintah,
pemasok, pelanggan, komunitas lokal, kreditor, dan
sebagainya.Sementara itu, lingkungan internal terdiri dari berbagai
aspek dalam organisasi, seperti budaya perusahaan, struktur
organisasi, dan sumber daya perusahaan.

B. Enam faktor lingkungan makro dan contoh-contohnya:

Lingkungan makro terdiri dari enam faktor, yaitu:

1. Faktor-faktor politik seperti perubahan kepemimpinan negara,


kerusuhan politik, kudeta, korupsi, kebijakan pemerintah, dan
program kesejahteraan.
2. Ekonomi faktor-faktor seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, suku
bunga, nilai tukar, pajak, indeks saham, harga obligasi, dan
tingkat pengangguran.
3. Faktor sosial-budaya seperti pertumbuhan populasi, komposisi
demografis (usia, agama, dan etnis), selera dan preferensi,
pendapatan dan kekayaan rumah tangga, dan migrasi.
4. Teknologi seperti internet, printer 3D, teknologi serat optik, dan
nanoteknologi.
5. Faktor lingkungan seperti bencana alam, pemanasan global, dan
polusi.
6. Hukum seperti peraturan persaingan, perlindungan konsumen,
persyaratan kesehatan produk, peraturan emisi karbon, kebijakan
perdagangan, dan kebijakan lingkungan.

4
Keenam faktor tersebut akrab dengan akronim PESTEL .

keenam faktor tersebut bisa bersifat lokal, nasional, atau


global. Proteksi perdagangan oleh mitra dagang, misalnya, adalah
masalah global daripada lokal. Kebijakan tersebut mempengaruhi
perusahaan yang berorientasi ekspor domestik. Tapi, itu kurang
signifikan bagi perusahaan dengan sumber pendapatan dari
penjualan lokal.

C. Bagaimana lingkungan makro mempengaruhi bisnis

Lingkungan makro mempengaruhi keputusan, profitabilitas,


dan fungsi perusahaan. Dan, mereka tidak memiliki kontrol absolut
untuk mengarahkan dampaknya demi keuntungan
mereka.Perusahaan perlu mempertimbangkan faktor-faktor ini dalam
perencanaan strategis.contohnya perusahaan asuransi.

Salah satu sumber pendapatan perusahaan asuransi, tidak


termasuk premi, adalah pendapatan investasi. Untuk
mengalokasikan investasi ke kelas aset yang tepat, mereka harus
memprediksi tren masa depan dari beberapa indikator ekonomi
seperti indeks harga saham dan obligasi, suku bunga, pertumbuhan
ekonomi, dan inflasi.

Katakanlah, perusahaan memprediksi bank sentral akan


menaikkan suku bunga kebijakan tahun depan. Peningkatan suku
bunga berarti harga obligasi akan turun. Oleh karena itu, perusahaan
perlu mempertimbangkan apakah akan mengurangi paparan
investasi mereka dalam obligasi atau tidak.

5
Dinamis, tetapi tidak semuanya strategis

Enam elemen lingkungan makro itu dinamis. Maksudnya,


mereka berubah dari waktu ke waktu dan membawa ketidakpastian
pada bisnis. Dan, beberapa faktor bisa lebih signifikan di industri
tertentu, tetapi tidak di industri lain. Jadi, kita tidak harus
memasukkan semua faktor saat menganalisis perusahaan. Fokus
saja pada faktor signifikan bagi perusahaan.6 elemen lingkungan
makro tersebut terdiri atas:

1) Demografi,mengidentifikasikan tentang populasi


manusia menurut usia,kepadatan,lokasi,umur,jenis
kelamin,pekerjaan,dan statistic lainnya.
2) Geografi,yaitu mengidentifikasikan lingkungan yang
dibedakan berdasarkan letak wilayah.
3) Ekonomi,yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi daya
beli dan pola pembelanjaan konsumen.daya beli total
tergantung pada pendapatan,harga,tabungan,dan
kredit pada waktu yang bersangkutan.pemasar harus
mengetahui kecenderungan utama dalam
pendapatan,dan harus selalu sadar akan adanya
pembelanjaan konsumen yang terus berubah.
4) Lingkungan teknologi,yaitu terdiri dari kekuatan-
kekuatan yang mempengaruhi teknologi baru,yang
menciptakan produk baru dan peluang-peluang pasar
yang baru.pemasar harus memperhatikan
kecenderungan-kecenderungan teknologi
berikutnya,antara lain:cepatnya laju perubahan
teknologi,peluang-peluang yang tak terbatas,tingginya
anggaran litbang,peningkatnya peraturan,dll.

6
5) Politik,lingkungan ini terdiri dari undang-undang,instansi
pemerintah,dan kelompok penekan yang
mempengaruhi dan membatasi organisasi dan pribadi
dalam masyarakat.kecenderungan politik utama yang
mempengaruhi manajemen pemasaran
adalah:undang-undang yang mengatur
perusahaan,perubahan pelaksaan undang-
undang,pertumbuhan kelompok pembela kepentingan
public.
6) Lungkungan budaya,terdiri dari lembaga-lembaga dan
kekuatan lain yang mempengaruhi nilai
dasar,persepsi,preferensi,dan perilaku masyarakat.

Perubahan elemen makroekonomi menghadirkan peluang


sekaligus ancaman. Karena di luar kendali, kita perlu menganalisis
faktor mana yang paling berpengaruh terhadap perusahaan
kita. Dengan begitu, kita dapat memanfaatkan setiap peluang dan
meminimalkan setiap ancaman.

Pentingnya peluang dan ancaman tergantung pada industri


tempat bisnis kita beroperasi. Sebagai contoh, suku bunga lebih
signifikan pada bank komersial daripada perusahaan
manufaktur. Demikian juga, inflasi lebih signifikan untuk perusahaan
makanan dan minuman daripada perusahaan utilitas.

D. Cara beradaptasi dengan lingkungan makro

Bisnis harus mengidentifikasi faktor mana yang paling tidak


pasti dan paling signifikan mempengaruhi operasi bisnis. Mereka
perlu memilah elemen-elemen kunci dan menentukan

7
signifikansinya.Biasanya, langkah-langkah dalam analisis lingkungan
makro melibatkan tahapan berikut:

 Identifikasi dan pilah faktor-faktor kunci yang paling tidak pasti


dan paling signifikan yang memengaruhi perusahaan
 Tentukan tren masing-masing faktor, apakah bergerak ke arah
yang menguntungkan atau tidak
 Klasifikasi faktor-faktor ini sebagai “peluang” atau “ancaman.”
 Mengevaluasi signifikansi setiap peluang atau ancaman terhadap
kinerja perusahaan dan kemungkinan terjadinya.

E.PENGERTIAN EKONOMI LINGKUNGAN


Ekonomi lingkungan membahas tentang isu-isu utama
lingkungan dari perspektif ekonomi Setelah itu akan dibahas beberapa
teori yang berkaitan dengan polusi, peranan kebijakan dalam
pengelolaan lingkungan seperti pajak, subsidi, pollution standard,
serta marketable permits. Untuk mengetahui besarnya biaya dan
manfaat lingkungan, maka akan dibahas juga tentang valuasi ekonomi
lingkungan dengan berbagai metode baik yang langsung maupun
tidak langsung. Untuk mendukung kebijakan ekonomi makro dibidang
lingkungan, maka akan dibahas juga tentang akuntansi sumberdaya
dan lingkungan.
Ekonomi lingkungan adalah ilmu yang mempelajari hubungan
timbal balik antara ekonomi dan lingkungan, untuk kesejahteraan
manusia.Alasannya, proses ekonomi selama ini tidak menanggapi
masalah lingkungan.
Ekonomi lingkungan juga dapat berarti ilmu yang mempelajari
tentang kegiatan manusia dalam memanfaatkan lingkungan
sedemikian rupa sehingga fungus/peranan lingkungan dapat

8
dipertahankan atau bahkan dapat ditingkatkan dalam penggunaannya
untuk jangka waktu panjang.adapun yang dimaksud dengan
lingkungan hidup seperti dimaksud dalam undang-undang
pengelolaan lingkungan hidup No.23/1997 adalah kesatuan ruang
dengan semua benda,daya,keadaan,dan makhluk hidup,termasuk di
dalamnya manusia dan perilakunya,yang mempengaruhi
kelangsungan perkehidupan dan kesejahteraan manusia serta
makhluk hidup lainnya.
Sesungguhnya fungsi/peranan lingkungan yang utama adalah
sebagai sumber bahan mentah untuk diolah menjadi barang jadi atau
untuk langsung dikonsumsi,sebagai assimilator yaoitu sebagai
pengolah limbah secara alami,dan sebagai sumber kesenangan
(amenity)
Dalam pola berpikir ekonomi, faktor lingkungan dianggap suatu
komoditi bebas yang berada dalam keadaan tidak terbatas. Dengan
demikian, analisis ekonomi tidak memperhitungkan biaya yang
diperlukan bagi lingkungan tersebut. Lingkungan dianggap sebagai
eksternalitas dalam proses produksi.
Sejalan dengan kesadaran tentang lingkungan sebagai sumber
daya yang terbatas dan milik semua orang, ekonomi lingkungan
diajukan sebagai pendekatan yang lebih sesuai dengan tujuan
pelestarian lingkungan demi kesejahteraan manusia. Pendekatan itu
dapat dilaksanakan dengan perhitungan shadow prices bagi
pemanfaatan lingkungan secara simulasi. Dalam melakukan
pendekatan lingkungan secara simulasi pasar, perlu diperhitungkan
biaya sosial yang mungkin timbul.

F.HUBUNGAN KEGIATAN EKONOMI DAN LINGKUNGAN


Hubungan timbal balik yangkuat antara ketiga kategori dukungan
yang disediakan oleh sumberdaya alam dan lingkungan.bila limbah

9
dibuang ke lingkungan sampai batas tertentu,lingkungan masih mempu
mengasimilasikannya dan mempertahankan kualitasnya.
Apabila pembuangan limbah ke lingkungan terjadi terus menerus
dan intensif,maka lingkungan akan kehilangan kemampuan
asimilasinya,dan akan ada kelebihan limbah di lingkungan tempat kita
hidup.dengan demikian jika lingkungan tidak mampu memenuhi fungsinya
sebagai penerima limbah,maka dapat merusak fungsinya bagi manfaat
yang lainnya,juga dapat mengganggu kemampuannya sebagai penyedia
bahan baku dan penyedia fasilitas.
Kerusakan lingkungan dapat menghambat atau membalik
pertumbuhan ekonomi,dimana kerusakan lingkungan dapat mengerosi
potensi-potensi bagi pembangunan.lingkungan dan
pembangunan.lingkungan dan pembangunan bukan tantangan yang
terpisah,keduanya saling berkaitan tanpa dapat di tawar-tawar lagi.
Keterkaitan antara ekonomi dan lingkungan dapat diringkas ke
dalam tiga macam hubungan yang saling terkait yaitu terdapat hubungan
positif antara jumlah dan kualitas barang sumberdaya dengan
pertumbuhan ekonomi.semakin tinggi pertumbuhan ekonomi,maka
kebutuhan akan sumber alam akan semakin meningkat.terdapat
hubungan negatif antara pertumbuhan ekonomi dengan tersedianya
sumber daya alam di bumi.artinya kenaikan pertumbuhan ekonomi akan
diikuti oleh menurunnya ketersediaan sumberdaya alam di bumi.hal ini
tidak lain karena proses eksploitasi sumber daya alam akan membawa
konsekuensi berkurangnya stok.
a. Aliran sumber daya
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua
benda,daya,keadaan dan makluk hidup,termasuk di dalamnya
manusia dan perilakunya,yang mempengaruhi kelangsungan
perkehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup
lainnya (uu.No 23/1977)secara spesifik dapat dambarkan bahwa
lingkungan adalah suatu sistem yang terdiri dari tiga subsistem

10
yang saling berinteraksi yaitu lingkungan sosial
(sociosystem),lingkungan buatan (technosystem),dan lingkungan
alam(ecosystem).
Setiap usaha manusia untuk meningatkankualitas hidupnya dapat
dipastikan peningkatan jumlah sumber daya alam yang diolah
untuk dikonsumsi.mata rantai proses pengolahan dari barang
mentah menjadi barang siap konsumsi dapat panjang atau pendek
yang masing-masing proses menghasilkan limbah yang berpotensi
menimbulkan pencemaran.sebagai contoh sumber daya alam tak
terbarukan adalah minyak bumi.dimulai dari minyak mentah
kemudian diproses sampai menjadi bahan baku yang siap
digunakan dalam proses produksi selanjutnya berupa
bensin,minyak tanah,bahan bakar disel,oli,bijih pastik dan
sebagainya menghasilkan limbah padat gas dan cair (LS)
Bahan tersebut selanjutnya digunakan dalam proses
produksi barang jadi untuk memenuhi kebutuhan
konsumen.kegiatan ini menghasilakn limbah padar,gas maupun
cair yang berupa karbondioksida,residu proses produksi,barang
cacat maupun peralatan pabrik yang telah usang (LP).konsumen
sebagai pengguna akhir menghasilakn limbah berupa barang tidak
terpakai lagi dan sampah rumah tangga sehari-hari (LK).seluruh
limbah yang dihasilakan oleh legiatan ekonomi yaitu LS,LP dan LK
merupakan beban lingkungan.di sisni terdapat hubungan unik
antara jumlah sumber daya yang dimbil dengan jumlah
limbahnya,dapat disimpulkan sebagai berikut
(LS,LP,LK)=f(S)
Limbah yang dihasilkan dari proses produksi bahan menjadi barang
yang dikonsumsi konsumen merupakan fungsi penggunaan sumber
daya.semakin banyak sumber daya alam yang diambil maka makin
besar beban lingkungan menampung limbah hasil kehgiatan
ekonomi manusia dalam usaha me enuhi kebutuhannya.

11
G.TEORI EKONOMI YANG MENDASARI EKONOMI LINGKUNGAN

1. TEORI EKONOMI MAKRO


Salah satu alat untuk mengukur pertumbuhan ekonomi
adalah keluaran barang dan jasa secara agregat yang di sebut
pendapatan nasional (Y) atau Produk Domestic Bruto (PDB)
secara klasik merupakan fungsi dari pemanfaatan tenaga kerja
(L),stok capital yang tersedia (K),sumber daya alam (R),dan
teknologi yang digunakan (T) di mana (t) menunjukkan periode
tertentu.

Y1 = f L1.K1 .R1 .T1

Model tersebut secara terperinci dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Tenaga Kerja

jumlah tenaga kerja yang cukup dan keterampilan yang


memadai amatlah diperlukan bagi pertumbuhan ekonomi.pada
Negara berkembang seperti Indonesia di mana laju
pertumbuhan penduduk relatif tinggi dengan keterampilan yang
kurang,jumlah penduduk yang ada justru menghambat
pertumbuhan ekonomi.jumlah pengangguran atau setengah
pengangguran yang tinggi menjadi beban bagi yang
bekerja.supaya kemakmuran penduduk
meningkat,pertumbuhan ekonomi yang terjadi haruslah lebih
tinggi dari pertumbuhan penduduk.pendapatan per kapita
(jumlah pendapatan nasional periode t di bagi jumlah penduduk
t) tidak mengalami peningkatan bila pertumbuhan pendapatan
nasional sebesar 2% diiringi kenaikan jumlah penduduk
sebesar 2%.

2. Stok Kapita (capital stock)

12
Untuk menghasilakn barang atau jasa diperlukan
peralatan yang berupa pabrik,kantor atau peralatan lain.nilai
dari seluruh peralatan yang ada disebut stok kapital.stok kapital
nilainya akan turun dari tahun ke tahun akibat dari penyusutan.

Misalnya suatu pabrik didirikan dengan biaya sebesar


seratus juta rupiah dan diperkirakan umur ekonomisnya 10
tahun,yang artinya setelah 10 tahun pabrik tersebut akan
menjadi besi tua yang tidak dapat digunakan lagi.secara
sederhana tanpa memasukkan unsur bunga,besar penyusutan
tiap tahun adalah Rp.10.000.000.00 yang diperoleh dari nilai
kapital debagi umur ekonomisnya.supaya nilai kapital pabrik
tersebut tidak berkurang diperlukan investasi sebesar
Rp.1.000.000.00 per tahun sehingga pada tahun ke sepuluh
stok kapital yang ada dapat diperbaharui dengan nilai yang
sama.

Secara agregat,stok kapital perlu ditingkatkan bila


menginginkan adanya pertumbuhan ekonomi dengan investasi
untuk usaha baru maupun untuk perluasan usaha yang telah
ada dengan demikian akan dapat menyerap tenaga kerja lebih
banyak yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan
nasional (keluaran agregat barang dan jasa).salah satu
permasalahan yang dihadapi Indonesia adalah rendahnya
investasi dalam negeri karena rendahnya pendapatan
nasiona.investasi diperoleh dari tabungan
masyarakat.hubungan antara produktivitas tenaga
kerja,pendapatan nasional,investasi dan stok kapital dapat
dilihat pada gambar berikut.

13
Keterampilan rendah Produktivitas rendah Pendapatan rendah

Stok kapital rendah Investasi rendah Tabungan rendah

Gambar 1.5Investasi di Negara berkembang

Sala satu usaha untuk meningkatkan investasi adalah


mengundang investor asing untuk menanamkan
modalnya.masukkan modal asing akan mengisi kekurangan
investasi dalam negeri yang akan menyerap tenaga kerja lebih
banyak sehingga pendapatan masyarakat meningkat.peningkatan
produktivitas tenaga kerja dapat dilakukan melalui pendidikan dan
pelatihan.

3. Sumber daya alam


Sumber daya alam sebagai salah satu factor produksi untuk
menghasilakan barang dan jasa amatlah penting perannya dalam
pembentukkan pendapatan nasional.kekayaan alam yang cukup
bukanlah jaminan pendapatan nasional.kekayaan alam yang cukup
bukanlah jaminan pendapatan nasional menjadi tinggi.diperlukan
keterampilan,keahlian dan capital yang cukup dalam mengolah
sumber daya alam agar menghasilakn keluaran yang tinggi.dalam
hubungannya dengan masalah lingkungan,pengelolaan sumber
daya alam terutama yang terbarui haruslah dilaksanakan secara
hati-hati dan bijaksana agar terhindar dari
pengurasan.bagaimanapun juga kekayaan alam yang ada
merupakan hak generasi selanjutnya.
4. Teknologi

14
Pada awal diketemukannya mesin uap,batu bara merupakan
bahan bakar utama di sector industry maupun transportasi yaitu
kereta api dan kapal uap.batu bara ditambang secara besar-
besaran.adanya perkembangan teknologi mesin berbahan bakar
minyak bumi yang lebih efisian dan lebih bersih,mengakibatkan
pemakaian batu bara ditinggalkan.

Pertumbuhan ekonomi yang tinggi pada Negara


berkembang menguras sumber daya alamnya,selain itu terjadi
konsentrasi penduduk di wilayah perkotaan.urbanisasi yang muncul
sebagai hasil proses pembangunan yang terjadi meningkatkan
konsentrasi polusi dari kegiatan rumah tangga maupun kegiatan
industry akan mengganggu kesehatan masyarakat dan
lingkungannya.industrialisasi yang cepat memang dibutuhkan bagi
Negara-negara berkembang untuk mengejar ketinggalannya dari
Negara-negara maju dan banyak menyerap tenaga kerja yang
dapat mengurangi pengangguran.pada umumnya pertumbuhan
industri yang cepat terjadi pada wilayah beberapa kota besar
tertentu yang mempunyai implikasiperlunya suatu usaha untuk
menjaga kesehatan masyarakt supaya dapat mempertahankan
produktivitas kerjanya menjaga proses industrialisasi yang ada
dapat berkelanjutan.

2. TEORI EKONOMI MIKRO

antara produsen dan konsumen kita anggap produsen adalah


perusahaan dan konsumen adalah rumah tangga.perusahaan supaya
dapat berjalan lancer membutuhkan tenaga kerja,tanah dan modal
yang disediakan oleh rumah tangga.sebagai imbalannya rumah
tangga memperoleh upah,sewa tanah dan keuntungan dari
penanaman modal yang kemudian dibelanjakan untuk barang dan
jasa yang diproduksi perusahaan.Pada ekonomi mikro,titik

15
perhatiannya pada aktivitas individu perilaku unit ekonomi terkecil
yaitu produsen dan konsumen.pertanyaan dasar pada teori ekonomi
mikro adalah apa dan seberapa banyak barang dan jasa yang harus
diproduksi untuk memenuhi permintaan konsumen dan seberapa
banyak sumber daya yang digunakan.untuk melihat keterkaitan
hubungan

Selama ini limbah industry maupun pertanian masih banyak


yang dibuang begitu saja kea lam tanpa proses penyaringan dan
berkurangnya cadangan sumber daya alam tidak diperhitungkan
dalam kegiatan ekonomi.penyusutan capital stok hanya dilakukan
pada barang-barang modal buatan manusia.perhitungan ini kurang
adil bagi generasi selanjutnya karena jumlah cadangan kualitas
sumber daya yang mereka peroleh lebih rendah dari sekarang.bila
factor pencemaran dan berkurangnya cadangan sumber daya
diperhitungkan maka nilai barang dan jasa yang terjadi di pasar
menjadi lebih rendah dari seharusnya.

3. EKSTERNALITAS

Bagi perusahaan efisiensi dalam proses produksinya amatlah


penting,efisiensi dapat dilihat pada biaya produksi per unit
keluaran,makin rendah biayanya makin efisien perusahaan
tersebut.limbah yang dibuang perusahaan ke udara dan sungai tanpa di
olah terlebih dahulu.mengurangi biaya produksi sehingga perusahaan
dapat menekan biaya yang berarti efisien bagi perusahaan
tersebut.semakin banyak pabrik memproduksi barang,biaya per unit
barangnya akan semakin rendah dan limbahnya akan semakin banyak.

Sebagai contoh pabrik X menghasilkan limbah cair yang


dibuang aliran sungai tanpa diolah terlebih dahulu.limbah yang dibuang
ke sungai tersebut cukup berbahaya sehingga mencemari aliran
sungai.air sungai tersebut digunakan masyarakat untuk

16
pertanian ,perikanan,bahan baku air minum dan kegiatan rumah tangga
seperti mandi dan mencuci.akibat pencemaran air sungai oleh
perusahaan X hasil panen padi berkurang atau rusak,ikan di kolam
mati,penduduk yang menggunakan air sungai untuk mandi menderita
penyakit kulit,bila tingkat pencemarannya amat tinggi air sungai tidak
dapat lagi digunakan untuk kegiatan rumah tangga sehingga penduduk
terpaksa membeli air bersih.dari contoh di atas tampak bahwa biaya
pengolahan limbah yang seharusnya dikeluarkan sebagai biaya individu
(private cost) perusahaan X menjadi biaya masyarakat (social
cost)dalam bentuk kerugian pada pertanian,perikanan,kesehatan dan
meningkatnya biaya kegitan rumah tangga.

Manfaat yang diperoleh pabrik bila produksinya bertambah


adalah efisiensi meningkat yang berarti juga biaya per unit produksinya
semakin murah,sebaliknya biaya masyarakat dengan naiknya produksi
barang oleh pabrik X akan meningkat.

4. ANALISIS BIAYA MANFAAT

Beberapa cara dalam memperhitungkan dampak kegiatan


ekonomi adalah dengan cara analisis manfaat biaya (cost
effectiveness).cost benefit analysis mencoba melihat perhitungan
seluruh manfaat dan biaya dari satu alternative dibandingkan dengan
hal yang sama pada alternative-alternatif lain.suatu alternative yang
memberikan rasio biaya manfaatyang tertinggi yang akan di pilih.dalam
analisis ini alternative yang akan di pilih adalah apabila seluruh manfaat
yang diperoleh melebihi seluruh biaya yang harus dikeluarkan,dimana
rasio biaya yang harus dikeluarkan,di mana rasio biaya manfaat lebih
besar dari 1 (B\C > 1)

Karena sering kali sulit untuk menilai manfaat dari suatu


alternative atau proyek,maka dipakai cara perhitungan lain yaitu
efektivitas biaya (cost effectiveness).dalam perhitungan ini di

17
bandingkan berbagai alternative biaya yang timbul untuk mencapai
suatu tujuan,kemudian dipilih pengeluaran biaya yang rendah apabila
dilihat dari usaha pencapaian tujuan tersebut,metode ini lebih sering
digunakan bila ada keterbatasan data dan dana yang tersedia untuk
melakukan studi.

Ketika harga pasar tidak efisian karena adanya


tarif,kuota,hambatan perdagangan,subsidi,peraturan,maka sulit untuk
menganalisis biaya manfaat yang sebenarnya.perkiraan harga ini
sering disebut,harga diperkirakan agar mendekati keadaan
sebenarnya.untuk mengatasi hal tersebut,harga diperkirakan agar
mendekati keadaan sebenarnya.perkiraan harga ini sering disebut
dengan harga bayangan (shadow prices). Untuk jasa-jasa lingkungan
tertentu seperti jasa tempat-tempat rekreasi,harga biasanya ditentukan
secara administrative atau politis tanpa memperhatikan kondisi
pasar.jika harga ditetapkan terlalu rendah,maka jumlah yang diminta
akan melebihi jumlah yang ditawarkan.banyak pula jasa-jasa
lingkungan,yang karena jasa tersebut termasuk jasa noneksklusif,tidak
ternilai harganya .contohnya adalah udara yang kita
hiruo,air,pemandangan,keanekaragaman ekologi dan spesies langka
yang dilindungi kelestariannya.

H.ANCAMAN PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP LINGKUGAN


a.pertumbuhan ekonomi indonesia
Dalam 5 tahun terakhir pemerintah indonesia telah berhasil
mendorong terjadinya pertumbuhan ekonomi,mengurangi kemiskinan dan
mengurangi laju pertumbuhan penduduk.langkah selanjutnya adalah pola
pembangunan yang memberikan perhatian pada pemanfaatan sumber
daya alam yang ditimbulkan oleh proses industri.
Permasalahan pokok yang perlu diperhatikan adalah:

18
1. Pertumbuhan dan pembangunan dalam jangka menegah
tergantung pada sumber daya alam dan ekosistem,kepedulian
terhadap lingkungan dan efisiensi dalam pengelolaannya.
2. Peningkatan jumlah penduduk perkotaan dan polusi industri
memberikan ancaman terhadap kesehatan dan kesejahteraan
manusia yang merupakan sasaran pembangunan jangka panjang
dan prospek kelanjutan pertumbuhan ekonomi yang cepat
3. Sebagai hasil persingan pemanfaatan sumber daya alam yang
langka dan pertumbuhan tngkay polusi dalam hubungannya
dengan isu lingkungan akan menjadi penting pada tahun-tahun
mendatang.
Pada boom minyak antaratahun 1970 sampai awal tahun 1980,indonesia
memberi tekanan pada investasi publik untuk mendorong pertumbuhan
ekonomi dan penyerapan tenaga kerja dengan memanfaatkan minyak
sebagai penerimaan yang penting bagi pemeritah juga bagi sumber
devisa.sekor swasta khususnya investasi asing dikenakan pengaturan
yang ketat dan dorongan untuk memenuhi keburuhan pasar dalam
negeri.kondisi ini menyebabkan timbulnya ekonomi biaya tinggi dan
kurangnya persingan.tahun 1980 pada saat harga minyak
turun,pemerintah mengadakan reformasi program yang bertujuan pada
pertumbuhan serta mendorong pada diversifikasi ekonomi yang bertumpu
pada sektor swasta,berorientsi pada strategi pertumbuhan ekspor,oleh
sebab itu peranan pemerintah difokuskan pada 3 tujuan yakni:
1. Menyediakan iklim yang mendorong pertumbuhan sektor swasta
termasuk memelihara stabilisasi ekonomi secara makro,reformasi
perdagangan dan deregulasi industri,memperkokoh sektor
keuangan,meningkatkan keseluruhan hukum dan jaringan
kelembagaan sektor swasta,
2. Membangun infrastruktur dan pengembangan sumber daya
manusia,menjamin bahwa pertumbuhan sektor tidak dibatasi oleh
kekurangan listrik,transportasi,telekomunikasi dan sebagainya dan

19
meningkatkan keterampilan teknis serta kapasitas tenaga kerja
yang mendukung penggunaan teknologi tinggi dan peningkatan
nilai tambah tenaga kerja
3. Mengusahakan pengurangan tingkat kemiskinan dan memprteksi
lingkungan,dimana kekuatan pasar gagal untuk menjamin keadilan
dalam proses pmbangunan atau memasukkan unsur eksternalitas
baik yang positif maupun negatif.
b.pertumbuhan struktural
Secara umum,perubahan struktur ekonomi indonesia mengikuti
pola yang sudah ada sebelumnya di negara-negara berkembang maupun
dinegara-negara industri di asia timur.diawali dengan pembangunan
sektor pertanian dan jasa untuk memenuhi kebuthan pokok,dan
selanjutnya secara bertahap industrialisasi yang dimulai dari pengolahan
hasil pertanian dan perakitan secara sederhana,diikuti industri
barat(baja,kimia dan lain-lain),meningkat menjadi produk-produk
berteknologi tinggi (elektronik danperalatan mesin) dan akhirnya dalam
skala penuh,bermacam-macam barang manufaktur untuk pasar dalam
negeri maupun ekspor.
Penekanan pada industrialisasi untuk pertumbuhan yang cepat dalam
output,ekspor dan tenaga kerja adalah lebih terlihat menyolok.seltor
manufaktur yang pada tahun 1970-an hanya memberi sumbangan
sebesar 13% dari PDB toal.pada tahun 1980-an sebesar 23%,diharapkan
pada tahun 1990-an diharapkan akan menyumbang lebih dari 35% dan
mendekati 45% pada dekade berikutnya.sumbangan sektor manufaktur
pada pertumbuhan ekspor sebesar 7,5% pada tahun 1970,tumbuh
menjadi 47% pada tahun1980,dan akan menjadi 80% pada dua dekade
berikutnya.sumbangannya terhadap pertumbuhan tenaga kerja dari 12%
pada tahun 1970-an dan diharapkan menjadi 23% pada tahun 1990-
an,menunjukkan bahwa ada penurunan secara absolut sumbangan
tenaga kerja di sektor pertanian dan jasa,tetapi penting untuk meningktkan
produktibitas tenaga kerja.

20
c.pertumbuhan penduduk
Penduduk indonesia pada tahun 1999 mencapai 209 juta yang
merupakan negara nomor 4 terbanyak di dunia setelah china,india dan
amerika serikat.perubahan dengan demografi dalam transisi ekonomi dari
pertanian ke industri muncul dalam pola yang sama seperti negra maju di
mana penurunan tingkat kelahiran dan pertumbuhan yang cepat dalam
jumlah penduduk perkotaan,mempunyai dampak yang serius pada
dinamika proses pembangunan dan lingkungan.
Dimulai pada tahun 1960,pemerintah meluncurkan program
keluarga berencana untuk memperlambat laju pertumbuhan
penduduk.kombinasi dari peningkatan pendapatan,meningkatkan asilitas
kesehatan,dan pencapaian pendidikan dasar,dan kenaikan dalam rata-
rata usia menikah.program keluarga berencana ini akhirnya menjadi salah
satu program yang membanggakan di dunia.dari tahu 1970 sampau tahun
1988,tingkat kematian turun separuhnya yaitu dari 17,3 kematian per
seribu penduduk menjadi 9,1.tingkat kelahiran turun dari 41,4 kelahiran
perseribu penduduk menjadi 28,0.akibatnya pertumbuhan penduduk
secara keseluruhan turu dari 2,4% per tahun pada akhri tahun 1960-an
menjadi 1,8% pada akhir tahun 1980-an dan diperkirakan akan menjadi
1,6% pada masa-masa sekarang.

I.DAMPAK PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP LINGKUNGAN


Pada masa lalu,pertumbuhan selalu menekankan pada besarnya
sumber daya alam.pertumbuhan yang cepat dalam barang-barang hasil
industri,yang sebagian besar adalah dalam bentuk pengolahan bahan-
bahan mentah,akan menambah tekanan pada sumber daya-sumber daya
alam dan ekosistem pada masa-masa mendatang.mayoritas dari
pertumbuhan sektor industri terkonsentrasi di daerah
perkotaan,khususnya pulau jawa.kombinasi antara polusi industri dengan
sumber-sumber yang ada di perkotaan,menjadi ancaman langsung
terhadap kesehatan dan kesejahteraan manusia.tingkat pencemaran

21
ahrus dapat diturunkan dan ekspansi daerah perkotaan dan industri harus
dihentikan,kalau tidak akan membahayakan asumsi tentang pertumbuhan
yang cepat.untuk itu perlu diperjelas pemahaman tetang konsep
pembangunan yang berkelanjutan (sustainable development)
Kesadaran masyarakat tentang isu-isu lingkungan telah tumbuh
dengan cepat dalam 25 tahun ini.pada saat yang bersamaan,jumlah dan
kompleksitas isu-isu tersebut naik secara dramatis dari pemikiran
tradisional menjadi isu-isu tentang bahan berbahaya dan beracun,hujan
asam,peningkatan suhu bumi,kerusakan lapisan ozon,penggundulan
hutan yang semuanya terkandung dalam isu pembngunan
yangberkelanjutan.walaupun definisi dari pembangunan berkelanjutan
masih terus dalam perdebatan para ahlinya,konsep itu sendiri sangat
menarik untuk diperhatikan.berbeda dengan generasi sebelumnya,dimana
sumberdaya alam dianggap sebagai barang bebas untuk digunakan,jasa-
jasa ekologis tidak diperhitungkan,pada masa sekarang perhatian
bertumpu pada 2 hal yaitu:
1. Aktivitas ekonomis manusia merupakan suatu subsistem
dari satu sistem global yang lebih besar.pada kenyataanyya
bukan hanya interaksi antara kedua sistem tersebut yang
menjadi titk perhatian tetapi ketergantungan yang mendasar
antara sistem ekonomi dengan ekosistem yang lebih besar.
2. Sebagai hasil pertumbuhan populasi manusia dan
pertumbuhan ekonomi yang tingi menyangkut peningkatan
penggunaan sumberdaya alam unruk produksi dan kenaikan
jumlah limbah produksi maupun konsumsi yang telah
mencapai kapasitas daya dukung ekosistem bumi yang
tercermin adabya hujan asam dan punahnya spesies
tertentu.
Dalam aktivitas ekonomi,ekosistem menjalankan tingkat makro
maupun mikro seperti lapisan global ozon,kandungan air pada
wilayah tertentu,janis tanaman lokal dan lainnnya.ekosistem ini

22
cukup kompleks dan fungsinya masing-masig tidak sepenuhnya
dapat dipahami atau dihargai,merupakan sumber barang dan jasa
yang penting bagi pertumbuhan ekonomi.beberapa digunakan
secara langsung untuk produksi dan konsumsi,lainnya memberikan
dukunga secara tidak langsung seperti asimilasi atau
membersihkan limbah.
Ada beberapa dampak dari pembangunan ekonomi.
a) Dampak positif
1. Pertumbuhan teknologi dan infrastruktur
Pembagunan ekonomi yang baik akan memicu
pertumbuhan ekonomi masyarakat yang semakin
cepat.
2. Peningkatan kualitas sumber daya manusia
Dampaknya ilmu pengetahuan dan teknologi
akan berkembang dengan pesat dan akan
berpengaruh terhadap peningkatan kualitas SDM dan
kesejahteraan masyarakat.
3. Membuka lapangan pekerjaan
Semakin banyak muncul undustri baru yang
membutuhkan tenaga kerja,sehingga akan
mengurangi jumlah pengangguran dalam suatu
negara.
4. Kesehatan
Meningkatnya kemapuan masyarakat dalam
mencukupi kebutuhannya,menyebabkan terjadinya
peningkatan kesehatan dan kualitas hidup
masyarakat.masyarakat bisa membeli makanan
sehat,tempat tinggal yang nyaman dan bersih.singga
terhindar dari penyakit gizi buruk
5. Pendidikan

23
Pendidikan menjadi dampak positif dari
pembangunan ekonomi.ekonomi yangbaik
memungkinkan pemenuhan fasilitas pendidikan yang
lengkap dan baik.
6. Kegiatan perekonomian yang lebih dinamis dan
beragam
Contohnya,seperti perubahan pereonomian
suatu negara dari ekonomi agraris menjadi ekonomi
industri
7. Meningkatkan pendapatan nasional
Terciptanya lapangan pekerjaan akibat adanya
pembangunan ekonomi secara langsung akan
berdampak pada pendapatan nasional yang baik.
8. Fasilitas dan pelayanan publik semakin baik
Lingkungan hidup dalam masyarakat akan
labih nyaman dan indah karena selalu diadakan
perbaikan di negara tersebut.fasilitas umum dalam
masyarakat akan bertambah dan terpenuhi karena
selalu ditingkatkan.
b) Danpak negatif
1. Kerusakan lingkungan hidup
Pembangunan ekonomi yang tidak terencana
dengan baik,akan mengakibatkan adanya kerusakan
lingkungan hidup
Contohnya:dengan adanya pabrik-pabrik industri akan
menyebabkan pencemaran udara,air dan lain
sebagainya.
2. Lahan pertanian berkurang
Industrialisasi akan mengakibatkan kurangnya
lahan pertanian dalam masyarakat.banyaknya lahan-

24
lahan yang digunakan industri maka akan mengurangi
lahan pertanian.
3. Hilangnya habitat alam bagi sebagian tumbuhan dan
hewan
Karena kurangnya lahan pertanian maka habitat alami
bagi tumbuh-tumbuhan dan hewan akan berkurang.
Pembangunan infrastruktu,perkebunan dan
perusahaan akan menggunakan lahan di hutan,tentu
akan mengganggu kabitat dari makhluk hidup yang
ada di hutan.

J.RUANG LINGKUP PENGELOLAAN LINGKUNGAN


Pengelolaan lingkungan mempunyai ruang lingkup yang luas
dengan cara yang beraneka pula
 Pengelolaan lingkungan secara rutin
 Perencanaan secara dini pengelolaan lingkungan suatu daera
 yang menjadi dasar dan tuntunan bagi perencanaan pembangunan
 Perencanaan pengelolaan lingkungan berdasarkan perkiraan
dampak lingkungan yang akan terjadi sebagai akibat suatu proyek
pembangunan yang sedang direncanaan
 Perencanaan pengelolaan lingkungan untuk memperbaiki
lingkungan yang mengalami kerusakan, baik karena sebab alamiah
maupun karena tindakan manusia
Manusia secara rutin mengelola lingkungan. Pembuangan
sampah dan pembuatan saluran pembuangan limbah dari dapur dan
kamar mandi  merupakan contoh kegiatan dalam pengelolaan
lingkungan. Para petani secara rutin memelihara sengkedan sawahnya
dan saluran pengairan,memberantas hama dan penyakit tanaman
serta membuat sengkedan baru dan menanam untuk melindungi tanah
dari erosi.Didalam kota terdapat pula pengelolaan lingkungan secara
rutin,misalnya pemeliharaan saluran riol,tanam dan jalur hijau.

25
Walaupun pengelolaan lingkungan sebenarnya telah dilakukan secara
rutin,namun kegiatan itu sering tidak disebut sebagai pengelolaan
lingkungan.
Perencanaan pengelolaan lingkungan secara dini perlu
dikembangkan untuk dapat memberikan petunjuk pembangunan apa
yang sesuai disuatu daerah,tempat pembangunan itu dilakukan dan
bagaimana pembangunan itu dilaksanakan. Karena sifat dininya,konflik
antara lingkungan dengan pembangunan dapat dihindari atau
dikurangi dengan mencari pemecahan secara dini.Bahkan
pembangunan itu dapat direncanakan untuk mengambil manfaat
lingkungan dengan sebaik-baiknya.Dengan demikian akan menjadi
jelas pengelolaan lingkungan bukanlah penghambat
pembangunan,melainkan pendukung pembangunan.
Didaerah yang mempunyai potensi besar untuk pembangunan
seyogyanya dilakukan perencanaan dini pengelolaan
lingkungan.Daerah tersebut,antara lain,ialah disekitar kota,sepanjang
jalan raya,daerah yang mengandung bahan tambang dan daerah yang
berpotensi untuk transmigrasi dan untuk pariwisata.Daerah-daerah itu
dapat diidentifikasi,antara lain,dari peta jebakan mineral dan non
mineral,peta tanah,citra satelit dan potret udara,serta dari GBHN dan
buku repelita.Banyak daerah itu belum mempunyai rencana
pengelolaan lingkungan.Daerah itu barulah mempunyai perencanaan
pengembangan wilayah yang ditinjau dari segi ekonomi dan
teknis,atau sama sekali belum mempunyai perencanaan apa-apa.
Pengelolaan lingkungan yang akhir-akhir ini banyak mendapat
perhatian antara lain perencanaan proyek pembangunan dan untuk
memperbaiki lingkungan yang mengalami kerusakan. Oleh karena itu
pengelolaan lingkungan lebih bersifat bereaksi terhadap suatu
perencanaan atau keadaan tertentu.Hal ini menimbulkan citra yang
kurang baik terhadap pengelolaan lingkungan,terutama karena reaksi
itu sering terhadap hal-hal yang negatif,misalnya

26
pencemaran,kematian satwa liar dan banjir. Karena hal-hal yang
negatif itu sering berkaitan dengan pembangunan,citra itu lalu
menjurus pada anggapan bahwa pengelolaan lingkungan menghambat
pembangunan.
Perencanaan pengelolaan lingkungan untuk rencana proyek
pembangunan umumnya dilakukan berdasarkan perkiraan dampak
apa yang akan diakibatkan oleh proyek tersebut. Metode perencanaan
pengelolaan lingkungan yang demikian itu disebut Analisis Dampak
Lingkungan (AMDAL). Walaupun dampak sebenarnya dapat bersifat
positif maupun negatif namun umumnya dampak konotasi negatif.
Oleh karena itu, AMDAL boleh dikata hanya ditujukan terhadap
dampak negati saja. Kecuali itu, perhatian yang berlebihan terhadap
AMDAL itu dapat digunakan, dan timbulnya kesan seolah-olah AMDAL
adalah satu-satunya metode erencanaan pengelolaan lingkungan,
menyempitnya persepsi ini membahayakan perkembangan
pengelolaan lingkungan di hari depan.
a. Perubahan Lingkungan
Perubahan lingkungan mempengaruhi berbagai aspek
kehidupan. Perubahan yang terjadi pada lingkungan hidup manusia
menyebabkan adanya gangguan terhadap keseimbangan karena
sebagian dari komponen lingkungan menjadi berkurang fungsinya.
Perubahan lingkungan dapat terjadi karena campur tangan manusia
dan dapat pula karena faktor alami. Dampak dari perubahannya
belum tentu sama, namun akhirnya manusia juga yang mesti memikul
serta mengatasinya.
1. Perubahan Lingkungan karena Campur Tangan Manusia
Perubahan lingkungan karena campur tangan manusia
contohnya penebangan hutan, pembangunan pemukiman, dan
penerapan intensifikasi pertanian. Penebangan hutan yang liar
mengurangi fungsi hutan sebagai penahan air. Akibatnya, daya
dukung hutan menjadi berkurang. Selain itu, penggundulan hutan

27
dapat menyebabkan terjadi banjir dan erosi. Akibat lain adalah
munculnya harimau, babi hutan, dan ular di tengah pemukiman
manusia karena semakin sempitnya habitat hewan-hewan
tersebut. Pembangungan pemukiman pada daerah-daerah yang
subur merupakan salah satu tuntutan kebutuhan akan pagan.
Semakin padat populasi manusia, lahan yang semula produktif
menjadi tidak atau kurang produktif.
Pembangunan jalan kampung dan desa dengan cara
betonisasi mengakibatkan air sulit meresap ke dalam tanah.
Sebagai akibatnya, bila hujan lebat memudahkan terjadinya banjir.
Selain itu, tumbuhan di sekitamya menjadi kekurangan air sehingga
tumbuhan tidak efektif melakukan fotosintesis. Akibat lebih lanjut,
kita merasakan pangs akibat tumbuhan tidak secara optimal
memanfaatkan CO2, peran tumbuhan sebagai produsen
terhambat. Penerapan intensifikasi pertanian dengan cara panca
usaha tani, di satu sisi meningkatkan produksi, sedangkan di sisi
lain bersifat merugikan. Misalnya, penggunaan pupuk dan pestisida
dapat menyebabkan pencemaran. Contoh lain pemilihan bibit
unggul sehingga dalam satu kawasan lahan hanya ditanami satu
macam tanaman, disebut pertanian tipe monokultur, dapat
mengurangi keanekaragaman sehingga keseimbangan ekosistem
sulit untuk diperoleh. Ekosistem dalam keadaan tidak stabil.
Dampak yang lain akibat penerapan tipe ini adalah terjadinya
ledakan hama.
2. Perubahan Lingkungan karena Faktor Alam
Perubahan lingkungan secara alami disebabkan oleh
bencana alam.Bencana alam seperti kebakaran hutan di musim
kemarau menyebabkan kerusakan dan matinya organisme di hutan
tersebut.Selain itu, terjadinya letusan gunung menjadikan kawasan
di sekitarnya rusak.
3. Dampak Lingkungan

28
Dampak adalah suatu perubahan. Perubahan hanya dapat
diukur apabila ada titik acuannya. Titik acuan untuk pengukuran
dampak disebut garis dasar, yaitu kondisi lingkungan yang
diperkirakan akan ada dengan adanya proyek. Misalnya, ada
rencana proyek konversi hutan sekunder menjadi hutan produksi.
Misalnya, pinggiran kota besar dan pegunungan disekitarnya
mempunyai potensi besar untuk pemukiman dan industri
pariwisata, tetapi tidak mempunyai perencanaan pengelolaan
lingkungan akibatnya ialah, antara lain terjadi pencemaran badan
air yang menjadi sumber air minum, karena industri di tempattkan
dihulu tempat air diambil untuk industri penjernihan air.
Pencemaran udara karena arah angin menghembus dari
daerah industri ke kota; menyusutnya air tanah karena penyedotan
yang lebih besar dari penyediaan, mengeringnya sumber air karena
daerah tampung hujan dijadikan daerah pemukiman, banjir karena
perkembangan pariwisata di daerah pegunungan disekitarnya
sangat berlebihan dan tidak mengindahkan fungsi hidroorologi
hutan. Kota yang telah mengalami satu atau lebih masalah itu
antara lain, ialah Jakarta, Bandung, Semarang, dan Pontianak.
Seandainya telah ada perencanaan pengelolaan lingkungan
masalah itu akan dapatlah dihindari atau paling sedikit dikurangi.

29
DAFTAR PUTAKA

Drs. Ec. Budiyono Pristayadi, M.M., Sukaris, S.E., M.S.M. 2019.


Pengantar Teori Ekonomi Makro. Sidoarjo : Indomedia Pustaka

Sadono Sukirno. 2016. Makro Ekonomi, Jakarta : Pt


RajaGrafindo Persada

Emi Umi Hasanah, S.E., M.Si. 2014, Jakarta : Rineke Cipta

Akhmad Fuzi, Ph.D. 2006. Ekonomi Sumber Daya Alam Dan


Lingkungan. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

30

Anda mungkin juga menyukai