“ EKONOMI MAKRO“
DISUSUN OLEH :
FAKULTAS EKONOMI
TAHUN 2020/202
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...............................................................................................................
i
Pendahuluan.............................................................................................................
1
1
4. Analisis biaya manfaat........................................................................
16
H. Ancaman pertumbuhan ekonomi terhadap lingkungan.................................
17
a. Pertumbuhan ekonomi Indonesia.......................................................
19
b. Pertumbuhan structural.......................................................................
20
c. Pertumbuhan penduduk......................................................................
21
I. Dampak pertumbuhan ekonomi terhadap lingkungan...................................
20
J. Ruang lingkup pengelolaan lingkungan.........................................................
24
a. Perubahan lingkungan........................................................................
27
Daftar pustaka...........................................................................................................
29
PENDAHULUAN
2
mempertimbangkan beberapa indikator ekonomi makro yang bisa
membantu investor dalam membuat keputusan investasinya.
Indikator ekonomi makro yang sering kali dihubungkan dengan
pasar modal adalah fluktuasi tingkat bunga, tingkat inflasi, nilai
tukar rupiah (kurs), dan pertumbuhan PDB. Menurut Hirt and Block
(2003:123) pada saat menilai suatu sekuritas modal, selain
menganalisa kinerja perusahaan secara individual, seorang
investor juga harus menganalisa kinerja perusahaan secara
individual, seorang investor juga harus menganalisa faktor ekonomi
yang terjadi pada suatu negara, struktur industri yang akan
mempengaruhi kinerja suatu perusahaan dan tingkat return yang
akan diterima oleh investor atas saham yang dimilikinya di
perusahaan.
LINGKUNGAN MAKRO
3
berdampak pada lingkungan kompetitif dan kondisi internal
perusahaan.
4
Keenam faktor tersebut akrab dengan akronim PESTEL .
5
Dinamis, tetapi tidak semuanya strategis
6
5) Politik,lingkungan ini terdiri dari undang-undang,instansi
pemerintah,dan kelompok penekan yang
mempengaruhi dan membatasi organisasi dan pribadi
dalam masyarakat.kecenderungan politik utama yang
mempengaruhi manajemen pemasaran
adalah:undang-undang yang mengatur
perusahaan,perubahan pelaksaan undang-
undang,pertumbuhan kelompok pembela kepentingan
public.
6) Lungkungan budaya,terdiri dari lembaga-lembaga dan
kekuatan lain yang mempengaruhi nilai
dasar,persepsi,preferensi,dan perilaku masyarakat.
7
signifikansinya.Biasanya, langkah-langkah dalam analisis lingkungan
makro melibatkan tahapan berikut:
8
dipertahankan atau bahkan dapat ditingkatkan dalam penggunaannya
untuk jangka waktu panjang.adapun yang dimaksud dengan
lingkungan hidup seperti dimaksud dalam undang-undang
pengelolaan lingkungan hidup No.23/1997 adalah kesatuan ruang
dengan semua benda,daya,keadaan,dan makhluk hidup,termasuk di
dalamnya manusia dan perilakunya,yang mempengaruhi
kelangsungan perkehidupan dan kesejahteraan manusia serta
makhluk hidup lainnya.
Sesungguhnya fungsi/peranan lingkungan yang utama adalah
sebagai sumber bahan mentah untuk diolah menjadi barang jadi atau
untuk langsung dikonsumsi,sebagai assimilator yaoitu sebagai
pengolah limbah secara alami,dan sebagai sumber kesenangan
(amenity)
Dalam pola berpikir ekonomi, faktor lingkungan dianggap suatu
komoditi bebas yang berada dalam keadaan tidak terbatas. Dengan
demikian, analisis ekonomi tidak memperhitungkan biaya yang
diperlukan bagi lingkungan tersebut. Lingkungan dianggap sebagai
eksternalitas dalam proses produksi.
Sejalan dengan kesadaran tentang lingkungan sebagai sumber
daya yang terbatas dan milik semua orang, ekonomi lingkungan
diajukan sebagai pendekatan yang lebih sesuai dengan tujuan
pelestarian lingkungan demi kesejahteraan manusia. Pendekatan itu
dapat dilaksanakan dengan perhitungan shadow prices bagi
pemanfaatan lingkungan secara simulasi. Dalam melakukan
pendekatan lingkungan secara simulasi pasar, perlu diperhitungkan
biaya sosial yang mungkin timbul.
9
dibuang ke lingkungan sampai batas tertentu,lingkungan masih mempu
mengasimilasikannya dan mempertahankan kualitasnya.
Apabila pembuangan limbah ke lingkungan terjadi terus menerus
dan intensif,maka lingkungan akan kehilangan kemampuan
asimilasinya,dan akan ada kelebihan limbah di lingkungan tempat kita
hidup.dengan demikian jika lingkungan tidak mampu memenuhi fungsinya
sebagai penerima limbah,maka dapat merusak fungsinya bagi manfaat
yang lainnya,juga dapat mengganggu kemampuannya sebagai penyedia
bahan baku dan penyedia fasilitas.
Kerusakan lingkungan dapat menghambat atau membalik
pertumbuhan ekonomi,dimana kerusakan lingkungan dapat mengerosi
potensi-potensi bagi pembangunan.lingkungan dan
pembangunan.lingkungan dan pembangunan bukan tantangan yang
terpisah,keduanya saling berkaitan tanpa dapat di tawar-tawar lagi.
Keterkaitan antara ekonomi dan lingkungan dapat diringkas ke
dalam tiga macam hubungan yang saling terkait yaitu terdapat hubungan
positif antara jumlah dan kualitas barang sumberdaya dengan
pertumbuhan ekonomi.semakin tinggi pertumbuhan ekonomi,maka
kebutuhan akan sumber alam akan semakin meningkat.terdapat
hubungan negatif antara pertumbuhan ekonomi dengan tersedianya
sumber daya alam di bumi.artinya kenaikan pertumbuhan ekonomi akan
diikuti oleh menurunnya ketersediaan sumberdaya alam di bumi.hal ini
tidak lain karena proses eksploitasi sumber daya alam akan membawa
konsekuensi berkurangnya stok.
a. Aliran sumber daya
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua
benda,daya,keadaan dan makluk hidup,termasuk di dalamnya
manusia dan perilakunya,yang mempengaruhi kelangsungan
perkehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup
lainnya (uu.No 23/1977)secara spesifik dapat dambarkan bahwa
lingkungan adalah suatu sistem yang terdiri dari tiga subsistem
10
yang saling berinteraksi yaitu lingkungan sosial
(sociosystem),lingkungan buatan (technosystem),dan lingkungan
alam(ecosystem).
Setiap usaha manusia untuk meningatkankualitas hidupnya dapat
dipastikan peningkatan jumlah sumber daya alam yang diolah
untuk dikonsumsi.mata rantai proses pengolahan dari barang
mentah menjadi barang siap konsumsi dapat panjang atau pendek
yang masing-masing proses menghasilkan limbah yang berpotensi
menimbulkan pencemaran.sebagai contoh sumber daya alam tak
terbarukan adalah minyak bumi.dimulai dari minyak mentah
kemudian diproses sampai menjadi bahan baku yang siap
digunakan dalam proses produksi selanjutnya berupa
bensin,minyak tanah,bahan bakar disel,oli,bijih pastik dan
sebagainya menghasilkan limbah padat gas dan cair (LS)
Bahan tersebut selanjutnya digunakan dalam proses
produksi barang jadi untuk memenuhi kebutuhan
konsumen.kegiatan ini menghasilakn limbah padar,gas maupun
cair yang berupa karbondioksida,residu proses produksi,barang
cacat maupun peralatan pabrik yang telah usang (LP).konsumen
sebagai pengguna akhir menghasilakn limbah berupa barang tidak
terpakai lagi dan sampah rumah tangga sehari-hari (LK).seluruh
limbah yang dihasilakan oleh legiatan ekonomi yaitu LS,LP dan LK
merupakan beban lingkungan.di sisni terdapat hubungan unik
antara jumlah sumber daya yang dimbil dengan jumlah
limbahnya,dapat disimpulkan sebagai berikut
(LS,LP,LK)=f(S)
Limbah yang dihasilkan dari proses produksi bahan menjadi barang
yang dikonsumsi konsumen merupakan fungsi penggunaan sumber
daya.semakin banyak sumber daya alam yang diambil maka makin
besar beban lingkungan menampung limbah hasil kehgiatan
ekonomi manusia dalam usaha me enuhi kebutuhannya.
11
G.TEORI EKONOMI YANG MENDASARI EKONOMI LINGKUNGAN
1. Tenaga Kerja
12
Untuk menghasilakn barang atau jasa diperlukan
peralatan yang berupa pabrik,kantor atau peralatan lain.nilai
dari seluruh peralatan yang ada disebut stok kapital.stok kapital
nilainya akan turun dari tahun ke tahun akibat dari penyusutan.
13
Keterampilan rendah Produktivitas rendah Pendapatan rendah
14
Pada awal diketemukannya mesin uap,batu bara merupakan
bahan bakar utama di sector industry maupun transportasi yaitu
kereta api dan kapal uap.batu bara ditambang secara besar-
besaran.adanya perkembangan teknologi mesin berbahan bakar
minyak bumi yang lebih efisian dan lebih bersih,mengakibatkan
pemakaian batu bara ditinggalkan.
15
perhatiannya pada aktivitas individu perilaku unit ekonomi terkecil
yaitu produsen dan konsumen.pertanyaan dasar pada teori ekonomi
mikro adalah apa dan seberapa banyak barang dan jasa yang harus
diproduksi untuk memenuhi permintaan konsumen dan seberapa
banyak sumber daya yang digunakan.untuk melihat keterkaitan
hubungan
3. EKSTERNALITAS
16
pertanian ,perikanan,bahan baku air minum dan kegiatan rumah tangga
seperti mandi dan mencuci.akibat pencemaran air sungai oleh
perusahaan X hasil panen padi berkurang atau rusak,ikan di kolam
mati,penduduk yang menggunakan air sungai untuk mandi menderita
penyakit kulit,bila tingkat pencemarannya amat tinggi air sungai tidak
dapat lagi digunakan untuk kegiatan rumah tangga sehingga penduduk
terpaksa membeli air bersih.dari contoh di atas tampak bahwa biaya
pengolahan limbah yang seharusnya dikeluarkan sebagai biaya individu
(private cost) perusahaan X menjadi biaya masyarakat (social
cost)dalam bentuk kerugian pada pertanian,perikanan,kesehatan dan
meningkatnya biaya kegitan rumah tangga.
17
bandingkan berbagai alternative biaya yang timbul untuk mencapai
suatu tujuan,kemudian dipilih pengeluaran biaya yang rendah apabila
dilihat dari usaha pencapaian tujuan tersebut,metode ini lebih sering
digunakan bila ada keterbatasan data dan dana yang tersedia untuk
melakukan studi.
18
1. Pertumbuhan dan pembangunan dalam jangka menegah
tergantung pada sumber daya alam dan ekosistem,kepedulian
terhadap lingkungan dan efisiensi dalam pengelolaannya.
2. Peningkatan jumlah penduduk perkotaan dan polusi industri
memberikan ancaman terhadap kesehatan dan kesejahteraan
manusia yang merupakan sasaran pembangunan jangka panjang
dan prospek kelanjutan pertumbuhan ekonomi yang cepat
3. Sebagai hasil persingan pemanfaatan sumber daya alam yang
langka dan pertumbuhan tngkay polusi dalam hubungannya
dengan isu lingkungan akan menjadi penting pada tahun-tahun
mendatang.
Pada boom minyak antaratahun 1970 sampai awal tahun 1980,indonesia
memberi tekanan pada investasi publik untuk mendorong pertumbuhan
ekonomi dan penyerapan tenaga kerja dengan memanfaatkan minyak
sebagai penerimaan yang penting bagi pemeritah juga bagi sumber
devisa.sekor swasta khususnya investasi asing dikenakan pengaturan
yang ketat dan dorongan untuk memenuhi keburuhan pasar dalam
negeri.kondisi ini menyebabkan timbulnya ekonomi biaya tinggi dan
kurangnya persingan.tahun 1980 pada saat harga minyak
turun,pemerintah mengadakan reformasi program yang bertujuan pada
pertumbuhan serta mendorong pada diversifikasi ekonomi yang bertumpu
pada sektor swasta,berorientsi pada strategi pertumbuhan ekspor,oleh
sebab itu peranan pemerintah difokuskan pada 3 tujuan yakni:
1. Menyediakan iklim yang mendorong pertumbuhan sektor swasta
termasuk memelihara stabilisasi ekonomi secara makro,reformasi
perdagangan dan deregulasi industri,memperkokoh sektor
keuangan,meningkatkan keseluruhan hukum dan jaringan
kelembagaan sektor swasta,
2. Membangun infrastruktur dan pengembangan sumber daya
manusia,menjamin bahwa pertumbuhan sektor tidak dibatasi oleh
kekurangan listrik,transportasi,telekomunikasi dan sebagainya dan
19
meningkatkan keterampilan teknis serta kapasitas tenaga kerja
yang mendukung penggunaan teknologi tinggi dan peningkatan
nilai tambah tenaga kerja
3. Mengusahakan pengurangan tingkat kemiskinan dan memprteksi
lingkungan,dimana kekuatan pasar gagal untuk menjamin keadilan
dalam proses pmbangunan atau memasukkan unsur eksternalitas
baik yang positif maupun negatif.
b.pertumbuhan struktural
Secara umum,perubahan struktur ekonomi indonesia mengikuti
pola yang sudah ada sebelumnya di negara-negara berkembang maupun
dinegara-negara industri di asia timur.diawali dengan pembangunan
sektor pertanian dan jasa untuk memenuhi kebuthan pokok,dan
selanjutnya secara bertahap industrialisasi yang dimulai dari pengolahan
hasil pertanian dan perakitan secara sederhana,diikuti industri
barat(baja,kimia dan lain-lain),meningkat menjadi produk-produk
berteknologi tinggi (elektronik danperalatan mesin) dan akhirnya dalam
skala penuh,bermacam-macam barang manufaktur untuk pasar dalam
negeri maupun ekspor.
Penekanan pada industrialisasi untuk pertumbuhan yang cepat dalam
output,ekspor dan tenaga kerja adalah lebih terlihat menyolok.seltor
manufaktur yang pada tahun 1970-an hanya memberi sumbangan
sebesar 13% dari PDB toal.pada tahun 1980-an sebesar 23%,diharapkan
pada tahun 1990-an diharapkan akan menyumbang lebih dari 35% dan
mendekati 45% pada dekade berikutnya.sumbangan sektor manufaktur
pada pertumbuhan ekspor sebesar 7,5% pada tahun 1970,tumbuh
menjadi 47% pada tahun1980,dan akan menjadi 80% pada dua dekade
berikutnya.sumbangannya terhadap pertumbuhan tenaga kerja dari 12%
pada tahun 1970-an dan diharapkan menjadi 23% pada tahun 1990-
an,menunjukkan bahwa ada penurunan secara absolut sumbangan
tenaga kerja di sektor pertanian dan jasa,tetapi penting untuk meningktkan
produktibitas tenaga kerja.
20
c.pertumbuhan penduduk
Penduduk indonesia pada tahun 1999 mencapai 209 juta yang
merupakan negara nomor 4 terbanyak di dunia setelah china,india dan
amerika serikat.perubahan dengan demografi dalam transisi ekonomi dari
pertanian ke industri muncul dalam pola yang sama seperti negra maju di
mana penurunan tingkat kelahiran dan pertumbuhan yang cepat dalam
jumlah penduduk perkotaan,mempunyai dampak yang serius pada
dinamika proses pembangunan dan lingkungan.
Dimulai pada tahun 1960,pemerintah meluncurkan program
keluarga berencana untuk memperlambat laju pertumbuhan
penduduk.kombinasi dari peningkatan pendapatan,meningkatkan asilitas
kesehatan,dan pencapaian pendidikan dasar,dan kenaikan dalam rata-
rata usia menikah.program keluarga berencana ini akhirnya menjadi salah
satu program yang membanggakan di dunia.dari tahu 1970 sampau tahun
1988,tingkat kematian turun separuhnya yaitu dari 17,3 kematian per
seribu penduduk menjadi 9,1.tingkat kelahiran turun dari 41,4 kelahiran
perseribu penduduk menjadi 28,0.akibatnya pertumbuhan penduduk
secara keseluruhan turu dari 2,4% per tahun pada akhri tahun 1960-an
menjadi 1,8% pada akhir tahun 1980-an dan diperkirakan akan menjadi
1,6% pada masa-masa sekarang.
21
ahrus dapat diturunkan dan ekspansi daerah perkotaan dan industri harus
dihentikan,kalau tidak akan membahayakan asumsi tentang pertumbuhan
yang cepat.untuk itu perlu diperjelas pemahaman tetang konsep
pembangunan yang berkelanjutan (sustainable development)
Kesadaran masyarakat tentang isu-isu lingkungan telah tumbuh
dengan cepat dalam 25 tahun ini.pada saat yang bersamaan,jumlah dan
kompleksitas isu-isu tersebut naik secara dramatis dari pemikiran
tradisional menjadi isu-isu tentang bahan berbahaya dan beracun,hujan
asam,peningkatan suhu bumi,kerusakan lapisan ozon,penggundulan
hutan yang semuanya terkandung dalam isu pembngunan
yangberkelanjutan.walaupun definisi dari pembangunan berkelanjutan
masih terus dalam perdebatan para ahlinya,konsep itu sendiri sangat
menarik untuk diperhatikan.berbeda dengan generasi sebelumnya,dimana
sumberdaya alam dianggap sebagai barang bebas untuk digunakan,jasa-
jasa ekologis tidak diperhitungkan,pada masa sekarang perhatian
bertumpu pada 2 hal yaitu:
1. Aktivitas ekonomis manusia merupakan suatu subsistem
dari satu sistem global yang lebih besar.pada kenyataanyya
bukan hanya interaksi antara kedua sistem tersebut yang
menjadi titk perhatian tetapi ketergantungan yang mendasar
antara sistem ekonomi dengan ekosistem yang lebih besar.
2. Sebagai hasil pertumbuhan populasi manusia dan
pertumbuhan ekonomi yang tingi menyangkut peningkatan
penggunaan sumberdaya alam unruk produksi dan kenaikan
jumlah limbah produksi maupun konsumsi yang telah
mencapai kapasitas daya dukung ekosistem bumi yang
tercermin adabya hujan asam dan punahnya spesies
tertentu.
Dalam aktivitas ekonomi,ekosistem menjalankan tingkat makro
maupun mikro seperti lapisan global ozon,kandungan air pada
wilayah tertentu,janis tanaman lokal dan lainnnya.ekosistem ini
22
cukup kompleks dan fungsinya masing-masig tidak sepenuhnya
dapat dipahami atau dihargai,merupakan sumber barang dan jasa
yang penting bagi pertumbuhan ekonomi.beberapa digunakan
secara langsung untuk produksi dan konsumsi,lainnya memberikan
dukunga secara tidak langsung seperti asimilasi atau
membersihkan limbah.
Ada beberapa dampak dari pembangunan ekonomi.
a) Dampak positif
1. Pertumbuhan teknologi dan infrastruktur
Pembagunan ekonomi yang baik akan memicu
pertumbuhan ekonomi masyarakat yang semakin
cepat.
2. Peningkatan kualitas sumber daya manusia
Dampaknya ilmu pengetahuan dan teknologi
akan berkembang dengan pesat dan akan
berpengaruh terhadap peningkatan kualitas SDM dan
kesejahteraan masyarakat.
3. Membuka lapangan pekerjaan
Semakin banyak muncul undustri baru yang
membutuhkan tenaga kerja,sehingga akan
mengurangi jumlah pengangguran dalam suatu
negara.
4. Kesehatan
Meningkatnya kemapuan masyarakat dalam
mencukupi kebutuhannya,menyebabkan terjadinya
peningkatan kesehatan dan kualitas hidup
masyarakat.masyarakat bisa membeli makanan
sehat,tempat tinggal yang nyaman dan bersih.singga
terhindar dari penyakit gizi buruk
5. Pendidikan
23
Pendidikan menjadi dampak positif dari
pembangunan ekonomi.ekonomi yangbaik
memungkinkan pemenuhan fasilitas pendidikan yang
lengkap dan baik.
6. Kegiatan perekonomian yang lebih dinamis dan
beragam
Contohnya,seperti perubahan pereonomian
suatu negara dari ekonomi agraris menjadi ekonomi
industri
7. Meningkatkan pendapatan nasional
Terciptanya lapangan pekerjaan akibat adanya
pembangunan ekonomi secara langsung akan
berdampak pada pendapatan nasional yang baik.
8. Fasilitas dan pelayanan publik semakin baik
Lingkungan hidup dalam masyarakat akan
labih nyaman dan indah karena selalu diadakan
perbaikan di negara tersebut.fasilitas umum dalam
masyarakat akan bertambah dan terpenuhi karena
selalu ditingkatkan.
b) Danpak negatif
1. Kerusakan lingkungan hidup
Pembangunan ekonomi yang tidak terencana
dengan baik,akan mengakibatkan adanya kerusakan
lingkungan hidup
Contohnya:dengan adanya pabrik-pabrik industri akan
menyebabkan pencemaran udara,air dan lain
sebagainya.
2. Lahan pertanian berkurang
Industrialisasi akan mengakibatkan kurangnya
lahan pertanian dalam masyarakat.banyaknya lahan-
24
lahan yang digunakan industri maka akan mengurangi
lahan pertanian.
3. Hilangnya habitat alam bagi sebagian tumbuhan dan
hewan
Karena kurangnya lahan pertanian maka habitat alami
bagi tumbuh-tumbuhan dan hewan akan berkurang.
Pembangunan infrastruktu,perkebunan dan
perusahaan akan menggunakan lahan di hutan,tentu
akan mengganggu kabitat dari makhluk hidup yang
ada di hutan.
25
Walaupun pengelolaan lingkungan sebenarnya telah dilakukan secara
rutin,namun kegiatan itu sering tidak disebut sebagai pengelolaan
lingkungan.
Perencanaan pengelolaan lingkungan secara dini perlu
dikembangkan untuk dapat memberikan petunjuk pembangunan apa
yang sesuai disuatu daerah,tempat pembangunan itu dilakukan dan
bagaimana pembangunan itu dilaksanakan. Karena sifat dininya,konflik
antara lingkungan dengan pembangunan dapat dihindari atau
dikurangi dengan mencari pemecahan secara dini.Bahkan
pembangunan itu dapat direncanakan untuk mengambil manfaat
lingkungan dengan sebaik-baiknya.Dengan demikian akan menjadi
jelas pengelolaan lingkungan bukanlah penghambat
pembangunan,melainkan pendukung pembangunan.
Didaerah yang mempunyai potensi besar untuk pembangunan
seyogyanya dilakukan perencanaan dini pengelolaan
lingkungan.Daerah tersebut,antara lain,ialah disekitar kota,sepanjang
jalan raya,daerah yang mengandung bahan tambang dan daerah yang
berpotensi untuk transmigrasi dan untuk pariwisata.Daerah-daerah itu
dapat diidentifikasi,antara lain,dari peta jebakan mineral dan non
mineral,peta tanah,citra satelit dan potret udara,serta dari GBHN dan
buku repelita.Banyak daerah itu belum mempunyai rencana
pengelolaan lingkungan.Daerah itu barulah mempunyai perencanaan
pengembangan wilayah yang ditinjau dari segi ekonomi dan
teknis,atau sama sekali belum mempunyai perencanaan apa-apa.
Pengelolaan lingkungan yang akhir-akhir ini banyak mendapat
perhatian antara lain perencanaan proyek pembangunan dan untuk
memperbaiki lingkungan yang mengalami kerusakan. Oleh karena itu
pengelolaan lingkungan lebih bersifat bereaksi terhadap suatu
perencanaan atau keadaan tertentu.Hal ini menimbulkan citra yang
kurang baik terhadap pengelolaan lingkungan,terutama karena reaksi
itu sering terhadap hal-hal yang negatif,misalnya
26
pencemaran,kematian satwa liar dan banjir. Karena hal-hal yang
negatif itu sering berkaitan dengan pembangunan,citra itu lalu
menjurus pada anggapan bahwa pengelolaan lingkungan menghambat
pembangunan.
Perencanaan pengelolaan lingkungan untuk rencana proyek
pembangunan umumnya dilakukan berdasarkan perkiraan dampak
apa yang akan diakibatkan oleh proyek tersebut. Metode perencanaan
pengelolaan lingkungan yang demikian itu disebut Analisis Dampak
Lingkungan (AMDAL). Walaupun dampak sebenarnya dapat bersifat
positif maupun negatif namun umumnya dampak konotasi negatif.
Oleh karena itu, AMDAL boleh dikata hanya ditujukan terhadap
dampak negati saja. Kecuali itu, perhatian yang berlebihan terhadap
AMDAL itu dapat digunakan, dan timbulnya kesan seolah-olah AMDAL
adalah satu-satunya metode erencanaan pengelolaan lingkungan,
menyempitnya persepsi ini membahayakan perkembangan
pengelolaan lingkungan di hari depan.
a. Perubahan Lingkungan
Perubahan lingkungan mempengaruhi berbagai aspek
kehidupan. Perubahan yang terjadi pada lingkungan hidup manusia
menyebabkan adanya gangguan terhadap keseimbangan karena
sebagian dari komponen lingkungan menjadi berkurang fungsinya.
Perubahan lingkungan dapat terjadi karena campur tangan manusia
dan dapat pula karena faktor alami. Dampak dari perubahannya
belum tentu sama, namun akhirnya manusia juga yang mesti memikul
serta mengatasinya.
1. Perubahan Lingkungan karena Campur Tangan Manusia
Perubahan lingkungan karena campur tangan manusia
contohnya penebangan hutan, pembangunan pemukiman, dan
penerapan intensifikasi pertanian. Penebangan hutan yang liar
mengurangi fungsi hutan sebagai penahan air. Akibatnya, daya
dukung hutan menjadi berkurang. Selain itu, penggundulan hutan
27
dapat menyebabkan terjadi banjir dan erosi. Akibat lain adalah
munculnya harimau, babi hutan, dan ular di tengah pemukiman
manusia karena semakin sempitnya habitat hewan-hewan
tersebut. Pembangungan pemukiman pada daerah-daerah yang
subur merupakan salah satu tuntutan kebutuhan akan pagan.
Semakin padat populasi manusia, lahan yang semula produktif
menjadi tidak atau kurang produktif.
Pembangunan jalan kampung dan desa dengan cara
betonisasi mengakibatkan air sulit meresap ke dalam tanah.
Sebagai akibatnya, bila hujan lebat memudahkan terjadinya banjir.
Selain itu, tumbuhan di sekitamya menjadi kekurangan air sehingga
tumbuhan tidak efektif melakukan fotosintesis. Akibat lebih lanjut,
kita merasakan pangs akibat tumbuhan tidak secara optimal
memanfaatkan CO2, peran tumbuhan sebagai produsen
terhambat. Penerapan intensifikasi pertanian dengan cara panca
usaha tani, di satu sisi meningkatkan produksi, sedangkan di sisi
lain bersifat merugikan. Misalnya, penggunaan pupuk dan pestisida
dapat menyebabkan pencemaran. Contoh lain pemilihan bibit
unggul sehingga dalam satu kawasan lahan hanya ditanami satu
macam tanaman, disebut pertanian tipe monokultur, dapat
mengurangi keanekaragaman sehingga keseimbangan ekosistem
sulit untuk diperoleh. Ekosistem dalam keadaan tidak stabil.
Dampak yang lain akibat penerapan tipe ini adalah terjadinya
ledakan hama.
2. Perubahan Lingkungan karena Faktor Alam
Perubahan lingkungan secara alami disebabkan oleh
bencana alam.Bencana alam seperti kebakaran hutan di musim
kemarau menyebabkan kerusakan dan matinya organisme di hutan
tersebut.Selain itu, terjadinya letusan gunung menjadikan kawasan
di sekitarnya rusak.
3. Dampak Lingkungan
28
Dampak adalah suatu perubahan. Perubahan hanya dapat
diukur apabila ada titik acuannya. Titik acuan untuk pengukuran
dampak disebut garis dasar, yaitu kondisi lingkungan yang
diperkirakan akan ada dengan adanya proyek. Misalnya, ada
rencana proyek konversi hutan sekunder menjadi hutan produksi.
Misalnya, pinggiran kota besar dan pegunungan disekitarnya
mempunyai potensi besar untuk pemukiman dan industri
pariwisata, tetapi tidak mempunyai perencanaan pengelolaan
lingkungan akibatnya ialah, antara lain terjadi pencemaran badan
air yang menjadi sumber air minum, karena industri di tempattkan
dihulu tempat air diambil untuk industri penjernihan air.
Pencemaran udara karena arah angin menghembus dari
daerah industri ke kota; menyusutnya air tanah karena penyedotan
yang lebih besar dari penyediaan, mengeringnya sumber air karena
daerah tampung hujan dijadikan daerah pemukiman, banjir karena
perkembangan pariwisata di daerah pegunungan disekitarnya
sangat berlebihan dan tidak mengindahkan fungsi hidroorologi
hutan. Kota yang telah mengalami satu atau lebih masalah itu
antara lain, ialah Jakarta, Bandung, Semarang, dan Pontianak.
Seandainya telah ada perencanaan pengelolaan lingkungan
masalah itu akan dapatlah dihindari atau paling sedikit dikurangi.
29
DAFTAR PUTAKA
30