Oleh
Kelas RA
Dosen Pengampu
BAB I ............................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................... 1
BAB II ............................................................................................... 4
PEMBAHASAN ...................................................................................... 4
ii
a.Penyebab terjadinya impor ............................................................. 7
b.Tujuan impor.............................................................................. 7
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Clark). Secara umum insentif pajak merupakan sebuah fasilitas atau alat yang
digunakan oleh pemerintah mengacu pada upaya yang dilakukan suatu negara
untuk menarik investor dalam rangka mendorong aktivitas ekonomi di suatu
wilayah atau kota. Insentif pajak berperan penting dalam pembiayaan
pembangunan ekonomi dengan cara mengalokasikan dana anggaran insentif pajak.
Dana anggaran insentif pajak ini sudah masuk dalam program pemulihan ekonomi
nasional (PEN). Dengan pengalokasian ini kebijakan insentif pajak difokuskan
untuk membantu menggerakkan roda perekonomian di suatu wilayah atau kota.
1.3.2 Sasaran
Sasaran yang ingin dicapai pada laporan kali ini adalah sebagai berikut:
2
1.4 Metodelogi penelitian
Metode yang digunakan dalam menyusun laporan ini menggunakan teknik
pengambilan data sekunder, dimana penulis memperoleh data-data dan fakta dari
jurnal-jurnal tentang pembiayaan pembangunan ekonomi kota dan wilayah.
Bab ini berisi tentang latar belakang penelitian ini dilakukan, rumusan masalah
yang akan dikaji, tujuan dan sasaran dalam penelitian, metodologi penelitian yang
digunakan dalam penelitian dan sistematika laporan.
BAB II Pembahasan
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
PDB atau Produk Regional Bruto dapat dijadikan alat ukur dari pertumbuhan
ekonomi suatu wilayah. Adapun rumus untuk menghitung PDB adalah sebagai
berikut :
PDB = C + I + G + (X-M)
Keterangan :
I : Investasi M : Impor
2.1.1 Konsumsi
Konsumsi adalah nilai barang dan jasa yang dibeli oleh orang. Tindakan
pembelian individu dikumpulkan dari waktu ke waktu dan ruang. Konsumsi
biasanya merupakan komponen PDB terbesar. Banyak ahli menilai kinerja
ekonomi suatu negara dari segi tingkat konsumsi.
1. Disposable Income
Disposable income adalah jumlah pendapatan yang bisa digunakan untuk
ditabung dan membiayai keperluan sehari-hari. Disposable income
dipengaruhi oleh pendapatan. Saat pendapatan meningkat, begitu pula
permintaan. Dengan permintaan yang naik, maka konsumsi naik pula.
2. Pendapatan per kapita
Meningkatnya pendapatan perkapita dapat mendefinisikan penghasilan
seseorang di suatu daerah. Penghasilan per orang dapat menunjukkan
standar hidup yang dimiliki di suatu daerah.
3. Ketimpangan Pendapatan
5
Penghasilan beberapa orang mungkin meningkat lebih cepat dari yang
lain. Ketika lebih banyak masyarakat yang berpenghasilan rendah, maka
konsumsi lebih berfokus kepada membelanjakan barang-barang pokok.
4. Tingkat Hutang Rumah Tangga
Faktor keempat adalah tingkat hutang rumah tangga. Itu termasuk hutang
kartu kredit, pinjaman mobil, dan pinjaman sekolah. Hutang dapat
menjadi faktor penghambat konsumsi karena adanya tanggungan yang
harus dilunasi sebelum melakukan kegiatan konsumsi selanjutnya.
5. Indeks Kepercayaan Konsumen
Indeks kepercayaan konsumen atau Consumer Confidence Index (CCI)
adalah indikator ekonomi yang dirancang untuk mengukur optimisme atau
pesimisme konsumen terhadap kondisi perekonomian suatu negara. Jika
masyarakat pesimis terhadap suatu kondisi perekonomian negara (Inflasi
di masa yang akan datang), maka tingkat konsumsi akan naik.
Melalui beberapa faktor ini, dapat disimpulkan bahwa hal-hal yang dapat
meningkatkan konsumsi adalah :
2.1.2 Investasi
a. Definisi Investasi
Menurut Sunariyah (2003:4): “Investasi adalah penanaman modal untuk
satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama
dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa-masa yang akan datang.”
Berdasarkan teori ekonomi, investasi berarti pembelian (dan produksi) dari
modal barang yang tidak dikonsumsi tetapi digunakan untuk produksi yang
akan datang (barang produksi).
2
Masalah pembangunan pada dasarnya merupakan masalah menambahkan
investasi modal, masalah keterbelakangan adalah masalah kekurangan
modal.
Jika ada modal dan modal itu diinvestasikan hasilnya adalah
pembangunan ekonomi.
c. Jenis-jenis Investasi
Menurut Senduk (2004:24) bahwa produk-produk investasi yang tersedia
di pasaran antara lain:
1. Tabungan
Tabungan disini dalam artian menyimpan uang di Bank. Bank akan
menyimpan uang kita dalam periode tertentu sesuai keinginan kita. Kita
bebas mengambilnya kapan saja baik itu secara langsung di teller atau
melalui transaksi elektronis. namun memiliki keuntungan yang sangat
sedikit.
2. Deposito
Deposito adalah menyimpan uang di Bank dalam periode tertentu. Uang
yang sudah disimpan dalam bentuk deposito hanya bisa diambil jika sudah
jatuh tempo. Jika belum jatuh tempo diambil, maka akan ada penalti atas
kesepakatan yang sudah dilakukan.
3. Obligasi
Obligasi adalah surat hutang, merupakan bukti bahwa kita memberikan
hutang kepada perusahaan tertentu atau pemerintah. Pihak yang berhutang
akan memberi bunga untuk jangka waktu tertentu. Jangka waktu
pengembalian hutang lebih dari satu tahun. Obligasi yang paling aman adalah
obligasi atau surat utang dari negara.
4. Saham
Saham merupakan tawaran perusahaan kepada kita untuk
menginvestasikan uang kita kepada mereka. Dengan itu, kita bisa memiliki
bagian dari perusahaan tersebut sesuai dengan porsinya. Uang yang
diberikan akan digunaakan sebagai modal perusahaan tersebut
mengembangkan usahanya.
5. Emas
Jika ingin berinvestasi yang mudah dan mudah dicairkan. Resiko dari
investasi emas ini adalah resiko dicuri orang. Emas merupakan benda berujud
3
dan tidak ada tanda bukti kepemilikan (hanya sertifikat emas saja). Jadi jika
dicuri orang, maka orang tersebut dengan mudah menjualnya ditoko emas.
6. Properti
Properti disini bisa dikatakan tanah, rumah, ruko, dsb. Setiap lahan yang
menjadi hak milik kita adalah properti entah lahan itu sudah didirikan suatu
bangun atau belum. Sifat properti juga mirip emas yaitu semakin lama
semakin naik harganya. Namun perbedaannya adalah properti tidak se-liquid
emas. Properti tidak bisa cepat dijual dengan harga sesuai keinginan.
dilanjutkan yang mengakibatkan kerugian.
d. Faktor Yang Mempengaruhi İnvestasi Suatu Negara
1. Suku Bunga
Pendapatan nasional per kapita dan PDRB per kapita merupakan cermin
dari daya beli masyarakat atau pasar. Makin tinggi daya beli masyarakat
suatu negara atau daerah (yang dicerminkan oleh pendapatan nasional per
kapita atau PDRB per kapita) maka akan makin menarik negara atau daerah
tersebut untuk berinvestasi.
3. Tingkat Inflasi
Tingkat inflasi berpengaruh negatif pada tingkat investasi hal ini
disebabkan karena tingkat inflasi yang tinggi akan meningkatkan resiko
proyek-proyek investasi dan dalam jangka panjang inflasi yang tinggi dapat
mengurangi rata-rata masa jatuh pinjam modal serta menimbulkan distrosi
informasi tentang harga-harga relatif.
4
(2007) mengungkapkan bahwa pengeluaran pemerintah yang proposional
akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Hubungan antara pertumbuhan
ekonomi dan pengeluaran pemerintah menjadi subjek penting untuk
dianalisis. Secara umum gambaran pengeluaran publik, yaitu infrastuktur
fisik atau human capital, dapat mempertinggi pertumbuhan tetapi
pengeluaran dapat pula memperlambat pertumbuhan perekonomian suatu
daerah. Pemerintah sebagai pelaku ekonomi memiliki peranan penting dalam
mengatur, mengawasi perekonomian, pemerintah juga mampu
melaksanakan kegiatan ekonomi yang tidak dapat dilaksanakan oleh pelaku
ekonomi lainnya baik swasta maupun rumah tangga (Hidayat, 2010). Oleh
karena itu dibutuhkan campur tangan pemerintah dibutuhkan dalam satu
perekonomian dan hanya untuk kegiatan yang menyangkut masyarakat luas.
Kebijakan pengeluaran pemerintah yang secara langsung dapat mendorong
pertumbuhan ekonomi adalah belanja pemerintah karena hal ini diwujudkan
pembangunan prasarana ekonomi dan sosial.
5
2.1.4 Ekspor
6
ditawarkan, maka sudah pasti harga akan cenderung naik dengan
begitu akan mendorong para eksportir untuk meningkatkan jumlah
ekspornya.
3. Kepandaian Eksportir Dalam Memanfaatkan Peluang Pasar
Eksportir harus bisa mencari celah untuk memperoleh wilayah
pemasaran yang lebih luas. Untuk itu, para eksportir setidaknya harus
mempunyai keahlian di bidang pemasaran.
2.1.5 Impor
7
Bila tidak mampu bersaing maka pertumbuhan perekonomian negara akan
semakin rendah dan bertambahnya pengangguran dalam negeri.
Dalam pembiayaan pembangunan ekonomi wilayah dan kota
Berdasarkan pemikiran harrod dan domar yang menggambarkan
pembangunan merupakan fungsi pembentukan modal dan laju pertumbuhan.
Sampai saat ini di Indonesia dihadapkan dengan permasalahan pembiayaan
pembangunan ekonomi yang selalu mengandalkan hasil produksi negara lain
(impor) untuk itu terdapat beberapa cara untuk mengatasi tingginya impor
diindonesian yaitu dengan:
Melakukan substitusi impor yaitu strategi pembangunan yang digunakan
masyarakat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dengan
mensubstitusikan ekspor di daerah yang semula diimpor.
Melakukan kebijakan pembatasan komuditas impor, dilakukannya
pembatasan ini guna mengatasi jumlah barang impor yang tinggi dengan
cara menggunakan produk yang telah di produksi oleh dalam negeri namun
tetap memperhatikan ketentuan dan perjanjian sehingga tidak
mengganggu investasi.
2.2 Obligasi
Obligasi merupakan suatu surat berharga yang dijual kepada publik, yang
didalamnya dicantumkan berbagai ketentuan yang menjelaskan berbagai hal
seperti nilai nominal, tingkat suku bunga, jangka waktu, nama penerbit dan
beberapa ketentuan lainnya yang terjelaskan dalam undang-undang yang disahkan
oleh lembaga yang terkait (Fahmi, 2012). Obligasi juga merupakan instrumen
hutang jangka panjang yang digunakan oleh negara atau perusahaan untuk
mendapatkan sejumlah dana dari berbagai kelompok pemberi pinjaman.
Kebanyakan obligasi membayar bunga setiap semester pada tingkat coupon
tertentu dan memiliki jatuh tempo antara sampai dengan 30 tahun dimana saat
itu pemegang obligasi akan menerima pelunasan sesuai dengan nilai par.
8
tahun sesuai dengan syarat perjanjian pinjaman yang bersangkutan.
Obligasi daerah tidak dijamin oleh Pemerintah Pusat sehingga segala resiko
yang timbul sebagai akibat dari penerbitan Obligasi Daerah menjadi
tanggung jawab Pemerintah Daerah.
9
tertentu, seperti pajak penjualan. Terdapat pengecualian dalam obligasi
pendapatan, dimana ketika pemerintah menerbitkan obligasi sebagai
obligasi saluran, maka pihak ketiga bertanggung jawab atas pembayaran
bunga dan pokok pinjaman meskipun kota berperan sebagai entitas
penerbit obligasi. Obligasi pendapatan biasanya dinamai seperti proyek
yang mereka biayai, contohnya:
10
adalah hal yang membedakan obligasi ini dengan obligasi pendapatan, yang
dibayar kembali menggunakan pendapatan yang dihasilkan oleh proyek
tertentu yang akan didanai obligasi. Obligasi ini diterbitkan dengan
keyakinan bahwa pemerintah kota akan dapat membayar kembali
kewajiban hutangnya melalui pajak atau pendapatan dari proyek. Tidak
ada aset yang digunakan sebagai jaminan. General obligation bonds
berfungsi sebagai cara bagi pemerintah daerah untuk mengumpulkan dana
untuk proyek-proyek yang menghasilkan aliran pendapatan untuk hal-hal
seperti jalan, taman, peralatan, dan jembatan. Obligasi kewajiban umum
biasanya digunakan untuk mendanai proyek pemerintah yang akan
melayani masyarakat umum.
11
(1) Investasi Regional : meliputi pemberian dukungan untuk kawasan luar
kota, pembangunan kawasan industri yang agak jauh dari pusat kota dan
karenanya pencemaran lingkungan, urbanisasi yang terlalu tnggi dan
padatnya penduduk di pekotaan bisa dikurangi.
(2) Investasi Sektoral : Insentif pajak bisa diberikan untuk bidang-bidang
usaha yang dipandang penting bagi pembangunan. Pemberian insentif
ditujukan untuk merangsang perkembangnan industri, manufaktur,
pariwisata atau eksplorasi sumber daya alam.
(3) Peningkatan kualitas : Peningkatan kualitas biasanya diusahakan dengan
membuat kawasan berikat untuk industri-industri yang berorientasi
ekspor.
(4) Alih teknologi : Pemberian insentif untuk industri-industri yang sifatnya
pionir atau dengan menyediakan insentif khusus untuk kegiatan yang
sifatnya penelitian dan pengembangan guna merangsang transfer
teknologi
12
semata tidak dapat menggantikan pertimbangan – pertimbangan tersebut,
justru yang lebih penting adalah sistem pajak secara keseluruhan. Pemberian
insentif pajak akan bermanfaat apabila faktor–faktor selain pajak juga
mendukung untuk berinvestasi, seperti adanya tenaga kerja, ketersediaan
bahan baku, energi dan biaya modal. Menurut Amanda (2012) yang mengutip
dari Easson dan Zolt menjelaskan bahwa insentif pajak akan bermanfaat dan
menguntungkan bagi negara yang menerapkannya apabila dengan adanya
insentif pajak tersebut, terdapat keputusan investasi yang dibuat akibat
adanya insentif tersebut dan tidak akan terjadi investasi apabila tidak ada
insentif pajak yang diberikan.
1. Tax Holiday
Tax holiday sering diterapkan oleh negara berkembang, insentif ini
ditujukan untuk perusahaan baru belum beroperasi. Dengan tax holiday
baru akan diberikan periode waktu tertentu yang mana mereka akan
dibebaskan dari beban pajak penghasilan.
2. Investments Allowance and Tax Credit
Investment allowance didasarkan pada besarnya jumlah pengeluaran dari
investasi yang bersangkutan. Investment allowance digunakan untuk
mengurangi penghasilan kena pajak perusahaan, sedangkan tax credit
digunakan untuk langsung mengurangi jumlah pajak yang harus dibayar.
3. Timing Diffrence
Insentif pajak ini muncul akibat adanya perbedaan waktu pengakuan
akun- akun tertentu antara laporan keuangan komersial dengan laporan
13
keuangan pajak khususnya dalam hal pengakuan biaya dan pengakuan
penghasilan.
4. Reduced tax rates
Insentif pajak ini memberikan pengurangan tarif pajak yang digunakan
kepada wajib pajak dengan kriteria tertentu dari suatu persentase atau
tingkatan tarif tertentu ke tingkatan tarif yang berada di bawahnya atau
lebih rendah.
5. Administratif Discretion
Insentif ini memiliki arti sebagai proses administrasi yang selektif dalam
rangka pemberian fasilitas pajak, yang berarti apakah fasilitas pajak
dapat dinikmati secara otomatis oleh setiap wajib pajak yang memenuhi
kebutuhan atau harus mengajukan permohonan penggunaan fasilitas
pajak terlebih dahulu.
14
BAB IV
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Pembiayaan Pembangunan merupakan ilmu ekonomi yang mempelajari
upaya-upaya pemerintah dalam rangka membiayai berbagai pengeluaran
pemerintah sesuai fungsinya terkait penyediaan barang dan jasa bagi
masyarakat, dimana dalam kegiatan penyediaan barang dan jasa yang
dilakukan oleh pemerintah terjadi melalui proses politik dengan berbagai
prosedur dan aturan yang berubah dari waktu ke waktu sesuai dengan pilihan
masyarakat. PDB atau Produk Domestik Bruto bisa dijadikan alat ukur dari
pertumbuhan ekonomi suatu negara. Untuk meningkatkan PDB maka perlu
meningkatkan konsumsi, investasi, pengeluaran pemerintah dan ekspor serta
menekan impor. PDB memiliki beberapa manfaat yaitu sebagai landasan
perumusan kebijakan pemerintah, mengukur laju pertumbuhan ekonomi
nasional, mengetahui struktur perekonomian suatu negara, Membandingkan
kemajuan ekonomi antar negara
5.2 Rekomendasi
Perlu adanya peningkatan dan kesadaran pemerintah sebagai pelaku
ekonomi dalam mengatur, mengawasi perekonomian, pemerintah juga mampu
melaksanakan kegiatan ekonomi yang tidak dapat dilaksanakan oleh pelaku
ekonomi lainnya baik swasta maupun rumah tangga
15
DAFTAR PERTANYAAN
1. Contoh dari obligasi yang dilakukan oleh indonesia dan apa yang terjadi apabila
obligasi tersebut gagal dibayar apakah dampaknya akan dirasakan langsung oleh
masyarakat atau bagaimana (Laila Kasuma Ditama (NIM 118220039) Kelas RA)
Jawaban :
Obligasi yang dilakukan oleh Indonesia itu ada 2 yaitu obligasi korporasi dan obligasi
pemerintah contoh perusahaan yang melakukan obligasi di indonesia sendiri itu ada
Perusahaan swasta PT. Astra Honda Motor (AHM), PT Tiga Pilar Sejahtera Food, PT
Express Transindo Utama Tbk, dan PT Sunprima Nusantara. dampak yang dirasakan
ketika obligasi gagal dibayarkan dirasakan oleh investor dan penertbit obligasi.
investor atau pemegang obligasi akan mengalami kerugian akibat gagal bayar,
kerugian yang harus ditanggung oleh perusahaan penerbit obligasi (emiten) juga
sangat besar.
Jika obligasi gagal dibayar investor akan meminta perpanjangan jatuh tempo atau
restrukturisasi utang. Untuk menghindari kegagalan pembayaran penerbit obligasi
daoat melakukan tinjauan laporan lembaga pemeringkatan perusahaan yang
melakukan peminjaman, sehingga penerbit obligasi dapat mengetahui apabila
terjadi penurunan peringkat perusahaan, dapat segera dilakukan pencegahan agar
kedua pihak tidak mengalami kerugian terlalu besar. elain itu gagal bayar pada
obligasi juga bisa disebabkan oleh pergantian pemegang/penerbit obligasi yang
berpengaruh ke sisi permodalan. Misalnya penerbit obligasi yang tidak memiliki
kapasitas pendanaan kuat tentu akan berdampak buruk pada kinerja keuangan. Ini
pernah terjadi pada anak usaha PT Kawasan Industri Jababeka Tbk.
Jawaban:
Strategi yang dapat dilakukan untuk memaksimalkan obligasi adalah dengan cara
mencari tahu kondisi keuangan suatu perusahaan yang akan melakukan obligasi dan
melakukan evaluasi dengan cara melihat/ pengamati perkembangan/ kinerja bisnis
yang dilakukannya, cara meyakinkan investor untuk melakukan obligasi dapat
dilakukan dengan melakukan presentai yang baik/menarik, dan dapat memahami
kebutuhan investor untuk menetapkan stategi yang baik untuk penanganannya.
16
Menariknya, berbagai literatur menyebutkan insentif pajak dapat berdampak
signifikan bagi investasi apabila faktor-faktor determinan lainnya seperti stabilitas
politik, ekonomi, serta infrastruktur berada pada level yang cenderung serupa di
berbagai wilayah. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya persaingan pajak pada
tingkat regional seperti halnya Uni Eropa maupun tingkat subnasional dalam suatu
negara, seperti Amerika Serikat (AS). Meski begitu, berbagai studi empiris tersebut
belum dapat memberikan konsensus mengenai efektivitas insentif pajak untuk
menarik investasi.
3. Mengapa insentif pajak dipilih oleh pemerintah untuk menarik investasi padahal
secara umum tidak dipandang sebagai salah satu faktor penarik investasi masuk
kedaerah? (Dewi fortuna NIM 118220047 Kelas RC)
Jawab:
Insentif pajak menjadi salah satu instrumen yang lazim digunakan negara-negara
berkembang untuk menarik investasi. Insentif tersebut bahkan menjadi kebijakan
populer di banyak negara, terutama di tengah krisis ekonomi akibat pandemi Covid-
19.
17
DAFTAR PUSTAKA
https://w3cargo.com/dampak-positif-dan-negatif-ekspor-impor/
https://media.neliti.com/media/publications/70968-ID-teori-pertumbuhan-berbasis-
ekonomi-ekspo.pdf
18