Aliran modal dan buruh akan berhenti jika antara wilayah kaya dan wilayah miskin sudah terjadi
keseimbangan
• Natural Growth:
Laju pertumbuhan yang ditentukan oleh kondisi
dasar dan menyangkut angkatan kerja yang
bertambah dan produktivitas kerja yang meningkat
THEOREM DALAM GAGASAN
HARROD
❑ S = f(Y) dan S = Sy
❑ Stok modal, K dianggap tidak memiliki depresiasi
❑ L bertambah dengan laju konstan, pertambahan tenaga kerja n =
ΔL/L
❑ Capital-output ratio (K/Y) dan labour-output ratio (L/Y) adalah
konstan
❑ (K/Y) dianggap sama dengan ICOR = ΔK/ΔY
❑ Labour-output ratio (u) bersifat konstan maka pada tiap tingkat
produksi digunakan tenaga kerja dengan jumlah L/u
LAJU PERTUMBUHAN PENDAPATAN,
TABUNGAN & COR
❑ Implikasinya :
q İ = 1/s.I atau İ / I = sq
U
Aliran Penduduk
Aliran Barang dan Jasa
Aliran Modal
• Keterangan:
U = wilayah kaya (berkembang) S
S = wilayah miskin (tidak berkembang)
TEORI UNBALANCED GROWTH (3)
• Penganut dari teori ‘unbalanced growth’ ini adalah
Gunnar Myrdal dan Albert O. Hirschman.
• Keadaan dimana wilayah kaya (U) diuntungkan disebut
‘backwash effect’ atau ‘polarization effect’, sedangkan
keadaan dimana wilayah miskin (S) diuntungkan
disebut ‘spread effect’ atau ‘trickling down effect’
• Gunnar Myrdal menggunakan istilah ‘backwash effect’,
‘spread effect’, dan ‘cummulative causation effect’.
• Albert O. Hirschman menggunakan istilah ‘polarization
effect’ dan ‘trickling down effect’.
BACKWASH EFFECT
• Aliran Penduduk (Migrasi)
Kegiatan ekonomi di wilayah kaya (U) akan menarik tenaga kerja
muda dan aktif dari wilayah miskin (S). Hal ini cenderung
menguntungkan wilayah maju tersebut dan menekan kegiatan
ekonomi wilayah terbelakang tempat asal buruh tersebut.
• Aliran Modal
Di wilayah kaya (U), permintaan yang meningkat akan
mendorong investasi yang akan meningkatkan pendapatan.
Lingkup investasi yang lebih baik pada wilayah maju dapat
menciptakan kelangkaan modal di wilayah miskin (S). Kajian di
beberapa negara menunjukkan sistem perbankan cenderung
menjadi alat penyedot tabungan dari wilayah miskin (S) ke
wilayah kaya (U) yang hasil perputaran modalnya lebih aman.
• Aliran Barang dan Jasa (Perdagangan)
Perdagangan juga akan cenderung menguntungkan wilayah
kaya (U) dan merugikan wikayah miskin (S). Menurut Myrdal,
“Pembebasan dan perluasan pasar memberikan keuntungan daya
saing kepada industri di wilayah maju yang telah mapan, namun
SPREAD EFFECT
• Aliran Modal
Wilayah kaya (U) tertarik untuk menanamkan modal di wilayah
miskin (S) karena tenaga kerja di wilayah miskin memiliki upah
yang murah.
• Hipotesisnya adalah :
Apabila kota metropolitan dikembangkan secara
besar-besaran, maka kota satelit di sekitarnya akan sulit
untuk berkembang.
Kota satelit justru akan berkembang ketika hubungannya
dengan kota metropolitan di sebelahnya melemah atau
bahkan hilang sama sekali.
Hampir semua wilayah yang tertinggal sekarang ini
memiliki keterkaitan dengan kota-kota metropolitan pada
masa lalu.
Adanya dimensi waktu pada keadaan ketergantungan
tersebut.
Pembahasan pembangunan pada wilayah tertinggal.
DEPENDENSI (2)
WILAYAH NEGAR
PERIPHERY WILAYAH CORE A
MAJU
Dimana
= Penduduk daerah ke-i
= Penduduk nasional
= Pendapatan perkapita daerah ke-I
= Pendapatan perkapita nasional