Anda di halaman 1dari 3

RESUME STUDIUM GENERALE

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

Nama : Rana Salsabila

NIM : 118220159

Kelas : RB

Judul Kuliah/Seminar Online yang diikuti: Aplikasi Smart Water Grid Management untuk Meningkatkan
Kinerja dan Pelayanan Akses Air Minum

Topik/Tema yang diangkat : Smart Water Grid Management

Pemateri : Tirta Sutedjo (Kasubid Air Minum Bappenas), Suratman (GM Business Service PT Telkom),
Wira Raharja (PT Wira Energi)

Tanggal Release Kuliah/Seminar Online: Rabu, 9 September 2020

Sumber berupa alamat web/url : https://www.youtube.com/watch?v=juA0S9nnhrI&t=43s

Tanggal akses oleh mahasiswa : Sabtu, 12 September 2020

Bukti Foto Ketika mengikuti SG/Kuliah Umum secara daring:

Resume/ Ringkasan :

Smart Water Grid Management (SGWM) adalah pengelolaan sistem penyediaan air minum
dengan pendekatan multidimensi (IWRM) dan berbasis teknologi informasi yang mendorong
peningkatan keandalan, efesiensi dan efektifitas layanan, diversifikasi air baku, hemat energy dan cost
reduction. Digitalisasi sistem jaringan yang terintegrasi yaitu terdiri atas PDAM belu memiliki pemetaan
jaringan, kendala dalam operasi dan pemeliharaan, kendala dalam menentukan prioritas
pengembangan. Dibutuhkannya Smart Water Grid Management (SGWM) dikarenakan air dan energy
sebagai sumber daya yang sangat essential yang diperlukan untuk menjawab demand yang semakin
meningkat dari sisi penduduk dan pembangunan sampai tahun 2030 yang semakin meningkat. Selain itu,
SGWM merupakan target RPJMN dan SDGs karena diharapkan dapat menjadi perhatian pemerintah dan
non pemerintah. Target penyediaan air minum RPJMN 2020-2024 dan SDGs 2030 yaitu akses air minum
yang layak, akses air minum aman, akses perpipaan 10 juta sambungan rumah. Dengan melihat situasi
keterbatasan sumber daya air, energy dan pendanaan sedangkan kebutuhan demand semakin
meningkat, perlu adanya perubahan paradigm dalam pengelolaan sumber daya air atau multi
dimensional approach. Pertama, perlu adanya meningkatkan sumber daya air, salah satunya seperti
pengggunaan grey water atau reuse water atau bisa memanfaatkan air hujan, lalu selanjutnya adalah
mengembangkan sistem dengan didukung sistem informasi dan teknologi yang memadai. Selanjutnya
adalah NRW atau diperlukannya realtime information dan management untuk bisa mengidentifikasi dan
menanganinya. Lalu ada energy produksi dan transportasi yang tinggi serta independent process.

Implementasi Smart Grid Water Management yaitu diversifikasi alternative sumber air baku,
water data manage ment and mentoring, smart water meter yang merekam konsumsi air dan
menginformasikan pada sistem mentoring dan sistem biling, smart phone app development serta
decision support system. Hasil yang diharapkan dalam penerapan SGWM yaitu pengelolaan sumber
daya air yang terpadu dam smart, merencanakan kebijakan dan scenario jangka pendek, menengah dan
panjang > menurunkan resiko water shortage, peningkatan efisiensi pemanfaatan air, mempermudah
operasi dan pemeliharaan, pencegah kebocoran air, low price water supply, memberikan informasi
penyediaan air dari sumber, produksi, jaringan, dan rumah tangga, serta akses air minum aman sesuai
target SDG khususnya ketersediaan dan kualitas.

Adapun Smart Water Grid Mangement dengan memanfaatkan IoT Solution dengan berbasis
LoRaWAN. LoRaWAN memiliki infrastruktur yang sangat umum dengan memasang sensor sensor yang
berada dilapangan seperti, gas meter, listri, air, dan lainnya. Smart Water Grid Mangement dengan
LoraWAN dilakukan menggunakan sensor. IoT atau internet of things adalah semua benda yang dapat
terhubung kedalam internet dapat dikatang IoT atau dapat diartikan sebagai interkoneksi dari bebagai
perangkat sehingga tercipta inovasi yang baru untuk mendorong kemajuan teknologi. Pertama dilakukan
dengan cara melihat indeks water lalu menuju pompa section pam untuk mengambil air, dan
mengontrol penggunaan listrik. Selanjutnya setelah menyedot air dari permukaan sungai diperlukannya
mengukur berapa banyak air yang telah diambil dengan menggunakan teknlogi LoraWAN. Selanjutnya
masuk kedalam proses dan terdapat water pam yang dapat dilihat menggunakan sensor yang telah
dipasang loraWAN, selanjutnya terjadi perubahan kualitas air dikarenakan adanya water treatment, lalu
terdapat pipa distribusi yang akan mendistribusikan air ke district meter. Sensor yang dimiliki Lora terdiri
atas berbagai macam, yaitu meter air yang bisa mengontrol pemakaian air, KwH meter dalam
pembacaan penitungan cost pompa, turbidity dan PH sensor, RS 4RS Lora bridge untuk membaca digital
meter yang sudah terpasang, cyble nosmag sensor untuk membaca putaran air yang dipresntasikan
dalam magnetic, preasure sensor dapat digunakan dalam air dan gas untuk membaca tekanan steam
tubin, selanjutnya ada sesnsor lora power, lalu ada gateway sebagai pemancar radio frekuensi yang
sudah banyak diimplementasikan para perusahaan PDAM.

Anda mungkin juga menyukai