PERENCANAAN
PEMBANGUNAN DAN TATA RUANG
Sistem Perencanaan Pembangunan
di Indonesia
▪ Mandatory dan Statutory
o RPJP, RPJM, Renstra K/L, RKP, Renstra SKPD, RKPD (UU No. 25
Tahun 2004)
o RTRW, Rencana Detail Tata Ruang, Rencana Tata Ruang
Kawasan Strategis (UU No. 26 Tahun 2007)
▪ Non Statutory
o Master Plan Wilayah/Kawasan, Wilayah Pengembangan
Industri, Koridor Ekonomi
o Rencana Sektoral : Sistranas, RIPPNas, WPPI/Klaster Industri,
KAPET, KEK, MP3EI
o Keputusan Pejabat Publik : pembangunan bertahap kelistrikan
10.000 MW, penurunan emisi GRK hingga 26% pada 2020
Fungsi Perencanaan Pembangunan
Mengapa Perlu Rencana Pembangunan ?
▪ Visi dan Misi Pembangunan untuk mewujudkan cita-cita
masa depan bersama
▪ Acuan arah dan strategi untuk mencapai tujuan
pembangunan secara berkesimbungan bagi pelaku
pembangunan
▪ Pentahapan kegiatan pembangunan dalam rangka
peningkatan kesejahteraan sosial melalui pemanfaatan
dan pengalokasian sumber daya yang dimiliki
A SPATIAL
Fungsi Perencanaan
Tata Ruang Wilayah
Mengapa Perlu Rencana Tata Ruang ?
▪ Pengaturan kekuatan pasar terhadap pemanfaatan lahan
dan sumber daya alam
▪ Pengaturan infrastruktur dan utilitas untuk kepentingan
publik
▪ Acuan Pemerintah dalam pengambilan keputusan
tentang zoning dan land subdivision bagi program
pembangunan, investasi, dan fasilitas publik
DIMENSI SPASIAL
Rencana Pembangunan
PP No. 38/2007
Perda Provinsi/ Renstra SKPD
Pengelolaan APBD,
Kabupaten/Kota Provinsi/Kabupaten
APBN, dan Dana
tentang SOTK /Kota
PP No. 41/2007 Masyarakat
Perencanaan RPJM Daerah (2)
Perkembangan RPJP
Nasional, Regional, dan Provinsi/Kabupaten
Indikator Kinerja
Global /Kota Tahap Ke-….
Program
Pembangunan Dan
Visi dan Misi Program Janji
Gubernur/Bupati/ Visi dan Misi RPJM Kebijakan dan Program Gubernur/Wakil
Walikota Daerah Pembangunan Daerah Gubernur
5 Tahunan
RPJM Nasional
• RTR Pulau/Kepulauan
Renstra K/L • RTR Kawasan Strategis
Nasional
RKA K/L Anggaran RKP
Anggaran RTRW Provinsi
RPJP Provinsi
RPJM Provinsi
RTR Kawasan Strategis
RenstRA SKPD Provinsi
Anggaran Provinsi
Renja SKPD
Provinsi Anggaran RKPD Provinsi
Anggaran
Site Plan
Technical Decision
Implementation
Konversi
Penggunaan Lahan
Penataan Ruang
Penataan Ruang
Sanksi
Agregasi sebagai feedback perencanaan dan pemanfaatan ruang
Proses Penataan Ruang
Rencana Rinci
RDTR Kota
RTRW Kota
RTR Kawasan Strategis Kota
Fungsi RTH
FUNGSI EKOLOGIS FUNGSI SOSIAL
Penyerap pencemar udara ⮚ Rekreasi dan olahraga
Produsen oksigen ⮚ Pemakaman umum
Pengatur iklim mikro ⮚ Ruang evakuasi bencana
Penjaga sirkulasi udara ⮚ Interaksi sosial
Habitat satwa
Pelestarian keanekaragaman hayati
FUNGSI HIDROOROLOGIS FUNGSI ESTETIKA
Pengendalian air larian ⮚ Kenyamanan
Peresapan airtanah ⮚ Keindahan
FUNGSI EKONOMI
Pertanian
Perkebunan
Kehutanan
Proses Teknis Penyusunan Rencana Tata Ruang
Mekanisme Pengawasan
Perijinan
Intergenerational Equity
Values/Culture
▪ Empowerment ▪ Resilience/Biodiversity
▪ Inclusion/Consultation ▪ Natural Resources
▪ Institution/Governance ▪ Pollution
KLHS dalam Pelaksanaan Penataan Ruang
Pelaksanaan
UU No. 26/2007
KLHS dalam Hirarki Rencana Tata Ruang dan
Pengambilan Keputusan
Zoning Regulation :
Technical Decision
Zoning Map dan Zoning
Text
Implementasi
4
Proses Penyusunan
Rencana Tata Ruang
PERSIAPAN KEBIJAKAN TERKAIT
▪ RPJP Nasional, Provinsi, Kabupaten/Kota
▪ Penganggaran penyusunan RTRW
▪ RTRW Nasional, Provinsi (berbatasan),
▪ Kajian awal
▪ Perumusan metodologi Kabupaten/Kota (dalam Provinsi dan berbatasan)
▪ Kebijakan Sektoral
▪ Rencana kerja dan pembentukan tim Pelibatan peran
masyaratakat
(PP No. 68/2010) ANALISIS KECENDERUNGAN DAN PREDIKSI
▪ Daya dukung dan daya tampung lingkungan
Gambaran fisik, lingkungan, sumber daya alam,
▪ Keterkaitan antar wilayah
ekonomi, dan sosial wilayah dan isu perencanaan
▪ Keterkaitan intra wilayah
tata ruang
Pelibatan peran
SKENARIO DAN KONSEP RENCANA TATA RUANG
masyarakat dan
KONDISI WILAYAH DAN KECENDERUNGAN
pemangku kepentingan
▪ Wilayah administratif
(PP No. 68/2010) RENCANA TATA RUANG
▪ Geologi, hidrogeologi, dan bencana geologi
▪ Tujuan, kebijakan, dan strategi tata runag
▪ Hidrologi, sumber daya air, banjir dan genangan
▪ (Arahan) rencana struktur ruang : sistem pusat dan
▪ Sumber daya alam, lingkungan, dan hayati
hirarki infrastruktur
▪ Demografi dan kecenderungannya
▪ (Arahan)
Pelibatan rencana
peran pola ruang : kawasan lindung dan
▪ Sosial dan budaya
masyarakat dan
budidaya
▪ Ekonomi dan keuangan
▪ Rencana
pemangku kepentingan
kawasan strategis
▪ Tingkat kesejahteraan
▪ Arahan
(PP No. pemanfaatan
68/2010) ruang
▪ Prasarana dan sarana dasar
▪ Arahan pengendalian pemanfaatan ruang
▪ Penggunaan lahan
▪ Kelembagaan dan pengembangan kapasitas
▪ Konservasi dan kawasan lindung
▪ Pembiayaan pembangunan
Proses Penyusunan
Rencana Tata Ruang
PERSIAPAN KEBIJAKAN TERKAIT
▪ Penganggaran penyusunan RTRW
▪ RPJP Nasional, KLHS : ANALISIS
Provinsi, DAN SINTESIS
Kabupaten/Kota
▪- Pelampauan
RTRW Nasional, daya dukung dan(berbatasan),
Provinsi daya tampung lingkungan
▪ Kajian awalKLHS : ISU STRATEGIS
- Dampak dan risiko negatif
Kabupaten/Kota (dalam Provinsi terhadap lingkungan
dan berbatasan)
▪ Perumusan metodologi
▪ Kondisi lingkungan hidup dan kecenderungannya ▪- Penurunan
Kebijakan kinerja layanan dan jasa ekosistem
Sektoral
▪ ▪IsuRencana
strategis kerja dan pembentukan
lingkungan tim
hidup dan pembangunan Pelibatan peran - Inefisiensi pemanfaatan sumber daya alam
berkelanjutan, terutama terkait perubahan iklim , masyaratakat - Kerentanan kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim
peningkatan GRK, kenaikan muka laut, intensitas dan (PP No. 68/2010) ANALISIS KECENDERUNGAN DAN PREDIKSI
- Penurunan ketahanan keanekaragaman hayati
frekuensi extreem events; peningkatan intensitas dan ▪ Daya dukung dan daya tampung lingkungan
Gambaran
cakupan fisik,
wilayah lingkungan,
bencana sumberkekeringan,
banjir, longsor, daya alam,atau ▪ Keterkaitan antar wilayah
kebakaran
ekonomi,hutan dan lahan;
dan sosial kerusakan,
wilayah kemerosotan,
dan isu perencanaan
KLHS▪ Keterkaitan
: PENGARUHintra wilayahTERHADAP LINGKUNGAN
RENCANA
kepunahan, atau perubahan signifikan terhadap ekosistem
tata ruang
penyangga keanekaragaman hayati; berkurangnya kawasan ▪ Skenario perkembangan dan pertumbuhan terhadap daya dukung
berfungsi lindung; gangguan terhadap ketahanan pangan; lingkungan hidup
Pelibatan peran
penurunan mutu dan kelimpahan sumberdaya alam; ▪ Skenario perkembangan
SKENARIO DAN terhadap
KONSEP kerentanan
RENCANA keanekaragaman
TATA RUANGhayati
masyarakat dan
▪ Skenario perkembangan terhadap kinerja dan kualitas jasa ekologis
peningkatan
KONDISI alihWILAYAH
fungsi kawasan hutan dan/atau lahan;
DAN KECENDERUNGAN
peningkatan jumlah penduduk miskin atau penurunan pemangku kepentingan
▪ Kapasitas adaptasi terhadap bencana letusan gunung dan dampak
▪ Wilayah administratif
(PP No. 68/2010)
ikutannya RENCANA TATA RUANG
▪ kesejahteraan masyarakat dan bencana geologi
Geologi, hidrogeologi,
▪ Pengaruh▪ Tujuan, kebijakan,
kumulatif dalam konstelasi wilayahtata
dan strategi sekitarnya
runagdan yang lebih
▪ Hidrologi, sumber daya air, banjir dan genangan
luas ▪ (Arahan) rencana struktur ruang : sistem pusat dan
▪ Sumber daya alam, lingkungan, dan hayati
hirarki infrastruktur
▪ Demografi dan kecenderungannya
▪ KLHS Pelibatan
(Arahan) peran pola
: ALTERNATIF
rencana DAN EVALUASI
ruang : kawasan RENCANA
lindung dan
▪ Sosial dan budaya
▪ Skenario masyarakat
budidaya
pertumbuhan danekonomi dan penduduk
▪ Ekonomi dan keuangan
▪ Pusat ▪ kegiatan
pemangku
Rencanadan kepentingan
kawasan strategis
intensitasnya
▪ Tingkat kesejahteraan
▪ Sistem▪ Arahan
(PP jaringan
dan No. pemanfaatan
68/2010)
transportasiruang
▪ Prasarana dan sarana dasar
▪ Penggunaan
▪ Arahan lahan
pengendalian pemanfaatan ruang
▪ Penggunaan lahan
▪ Alternatif fasilitas dan utilitas
▪ Kelembagaan dan sumbernya kapasitas
dan pengembangan
▪ Konservasi dan kawasan lindung ▪ Alternatif program pembangunan dan kewilayahan
▪ Pembiayaan pembangunan
▪ Alternatif tahapan pembangunan