9930
Korea Sel 144
1980
Thailand 96
2002
3540 1957
Malaysia 356
710
Indonesia 131
IH 1997 = 100. dengan demikian diantara tahun 1997 dan 2003 harga telah
meningkat menjadi 240 % atau 2,4 kali lipat harga asal.
EKONOMI KLASIK DALAM PASAR UANG
ardiprawiro.staff.gunadarma.ac.id
DASAR FILOSOFI KEYNES
ardiprawiro.staff.gunadarma.ac.id
PENGELUARAN KONSUMSI (C) EKONOMI KEYNES
∆Y
C = Besarnya konsumsi C = ∆ C /
MP
a = Konstanta
MPC = Kecenderungan konsumsi a }
(∆C/∆Y) 0 Y
Y = Pendapatan
MPC = Marginal Propincity to Consume
PENGELUARAN TABUNGAN (S) EKONOMI KEYNES
S
Bentuk umum fungsi tabungan (S):
Y=C+S
S=Y–C
= Y – (a + MPC x Y) P C)xY
+ (1 – M
S = -a
S = -a + (1 – MPC) x Y M PS = ∆ S /∆Y
S = Besarnya tabungan 0 -a } Y
C,S
Setelah mengetahui fungsi
C.Y
konsumsi dan fungsi tabungan a +M
P
C=
dalam variabel Pengeluaran ∆ C/∆Y
C=
Konsumsi (C) oleh Rumah MP
P C) x Y
M
Tangga dalam Teori Ekonomi S = -a
+ (1 –
∆ S /∆Y
Keynes, maka bentuk kurva a} MPS =
Variabel ekonomi ini ditentukan oleh tingkat bunga (r) dan keuntungan yang
diharapkan (marginal efficiency of capital) atau kecenderungan investasi (I).
Bila MEC < tingkat bunga, maka investasi tidak dilaksanakan
Bila MEC > tingkat bunga, maka investasi dilaksanakan
4%
3%
2% MEC
MEC
0 100 200 300 400 I 0 Investasi (I)
KOEFISIEN PENGGANDA (MULTIPLIER) KEYNES
190
∆Z = 200
100
Kurva disamping menunjukkan 50 I
bagaimana koefisien pengganda 40 G