MAKRO
RINGKASAN MATERI BAHASAN
SUMBER :
SADONO SUKIRMO
BUKU PENGANTAR EKONOMI MAKRO
Mengukur Pretasi Kegiatan Ekonomi
595.887
x 100 = 6,5 persen
9.124.458
Kenaikan harga-harga yang berlaku dari satu waktu ke waktu lainnya tidak
berlaku secara seragam. Kenaikan tersebut biasanya berlaku ke atas
kebanyakan barang, tetapi tingkat kenaikannya berbeda. Ada yang tinggi
persentasinya dan ada yang rendah. Disamping itu sebagian barang tidak
mengalami kenaikan.
Consumer Price Index (CPI) yaitu indeks harga dari barang-barang jang selalu
digunakan para konsumen.
600.000
IH2003 = x 100 = 240
250.000
Indeks harga pada tahun dasar (1997)adalah 100. Dengan demikian di
antara tahun 1997 dan 2003 harga telah meningkat menjadi 240
persen atau 2,4 kali lipat dari harga asal.
C = 500 + 0,88Yd
C = 500 + 0,8 (Y-T)
C = 500 + 0,8 (y – 0,25 Y)
C = 500 + 0,6 Y
Y =C + I + G + (X-M)
Y = 500 + 0,6Y + 500 + Go + 800 - 0,1Y
6000 = 500 + 0,6 (6000) + 500 + 1000 + G() + 800 - 0,1 (6000)
6000 = 500 + 3600 + 500 + G0 + 800 - 600
Go = 6000 - 5400 + 600
G0 =. 1200
Kasus pengurangan pajak untuk mencapai kesempatan kerja penuh Pajak telah
berkurang menjadi 1250 (Lihat penghitungan pada jawaban ii). Manakala
pengeluaran pemerintah tetap 1000. Maka, pengeluaran pemerintah mengalami
surplus, yaitu sebanyak: T - G = 1250 - 1000 - 250
Fungsi pajak yang baru Apabila kesempatan kerja penuh dicapai dengan
mengurangi pajak secara sekaligus, fungsi pajak akan berubah menjadi T — T +
0,25Y. Penghitungan dalam menjawab soalan (3) menunjukkan jumlah pajak yang
baru adalah 1250. Informasi ini dapat membantu menentukan nilai tq, yaitu:
T = To + 0,25Y
1250 = To + 0,25 (6000)
To= 1250-1500
T° = -250
5. Keseimbangan Ekspor-Impor
Pada Y = 5600. Impor adalah: M = 0,1 Y = 0,1(5600) = 560. Maka ekspor (800)
melebihi impor. Terdapat lebihan dalam neraca perdagangan.
Pada Y = 6000. Impor adalah : M = 0,1Y = 0,1 (6000) = 600. Sedangkan ekspor
tetap 800 dan berarti ekspor tetap melebihi impor. Ini mcnunjukkan bahwa pada
kesempatan kerja penuh terdapat surplus dalam neraca perdagangan.
6. Multiplier
Multipliar didefinisikan sebagai angka yang menunjukkan perbandingan di antara
pertambahan pendapatan nasional dengan pertambahan pengeluaran agregat.
Dalam menjawab pertanyaan (2a) didapati pertambahan pendapatan nasional
adalah: 6000 — 5600 = 400. Sedangkan pengeluaran pemerintah yang
diperlukan untuk menambah pendapatan nasional adalah = 200 (kenaikan dari
1000 menjadi 1200). Dengan demikian dalam perekonomian yang diasumsikan di
atas multiplier adalah: 400/200 - 2.
GRAFIK KESEIMBANGAN YANG SESUAI DENGAN PENGHITUNGAN
Dari penghitungan dalam menentukan pendapatan nasional pada
keseimbangan telah diperoleh data berikut:
i. Sebagai fungsi Y, fungsi konsumsi adalah: C = 500 + 0,6Y.
ii. Investasi perusahaan, pengeluaran pemerintah dan ekspor
masing-masing adalah 500, 1000 dan 800. Maka pada sumbu
tegak (pada Y = 0) nilai C + I + G + X adalah = 500 + 500 +
1000 + 800 = 2800.
iii. Keseimbangan pendapatan nasional adalah pada Y = 5600.
1
Mtp =
1 – 0,8(1 – 0,25)
1
Mtp =
4
Mtp = 2,5