Anda di halaman 1dari 9

CASE REPORT

Ny. N 36 tahun, Kehamilan Ektopik Terganggu

Pembimbing:
dr. Naharuddin

Penyusun:
dr. Nadia Eka Damayanti

PESERTA INTERNSIP
RS PELABUHAN TG.PRIOK - DKI JAKARTA
PERIODE 12 MEI 2022 – 11 NOVEMBER 2022
JAKARTA UTARA – DKI JAKARTA
LAPORAN KASUS

Anamnesis dan pemeriksaan fisik dilakukan pada hari Rabu, 31Agustus 2022 pukul 7.37
WIB di ruang IGD RS Pelabuhan Jakarta.
2.1 Anamnesis
Identitas Pasien
Nama : Ny.N
Usia : 36 tahun
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Clincing
MRS : Rabu, 31Agustus 2022 pukul 7.37 WIB

Keluhan Utama:
Nyeri perut kiri bawah

Riwayat penyakit sekarang


Pasien mengeluhkan perut bagian kirinya sakit sejak 2 minggu yang lalu, nyeri menjalar hingga ke
pinggang dan paha sebelah kiri. Nyeri dirasakan seperti ditusuk-tusuk dan terus menerus. Pasien juga
mengeluhkan adanya perdarahan pervaginam yang dirasakan pasien sejak seminggu terakhir. Awalnya
perdarahan banyak, namun sekarang hanya berupa flek-flek, dan berwarna kehitaman. Pasien juga
mengeluh lemas dan keliyengan. Mual (-), muntah (-). Pasien mengaku melakukan test kehamilan dan
hasilnya positif.

Riwayat penyakit dahulu


Pasien tidak pernah mengalami hal ini sebelumnya dan pasien menyangkal memiliki penyakit-
penyakit lain.

Riwayat penyakit keluarga


Keluarga pasien tidak ada yang mengalami hal serupa serta tidak memiliki penyakit-penyakit lain.

Riwayat menstruasi
 menarche usia 12 tahun
 lama haid 7 hari dengan 2-3 kali ganti pembalut
 HPHT : 10 - 07 - 2022
 TP : 27 – 08 - 2022

Riwayat perkawinan
Perkawinan pertama, umur menikah 27 tahun, dan lama menikah 9 tahun

Riwayat obstetrik
1. 2014. Aterm. Spontan. Bidan. perempuan. BB 2900 gr. Hidup
2. 2017. Aterm. Spontan. Bidan . Laki-laki. BB 3100 gr. Hidup
3. 2021. Aterm. Spontan. Bidan. Perempuan. BB 3000 gr. Hidup
4. Hamil ini

Ante Natal Care


Pasien hanya sekali memeriksakan kehamilan di praktek bidan di wilayah pasien. Pasien tidak
pernah USG.

Kontrasepsi
Os riwayat MOW pada bulan Januari tahun 2021.

2.2 Pemeriksaan Fisik


Berat badan : 50 kg, tinggi badan : 155 cm
Keadaan Umum : baik
Kesadaran : Compos Mentis, GCS E4V5M6
Tanda Vital
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Frekuensi Nadi : 88x/menit, regular isi cukup, kuat angkat
Frekuensi Nafas: 20x/menit, regular
Suhu : 36,6oC, aksiler
SpO2 : 98 %

Status Generalis
Kepala
Mata : Konjunctiva anemis (-/-), Sclera ikterik (-/-), Pupil isokor (3 mm/3mm), Refleks
cahaya (+/+)
Hidung : Deviasi septum nasi (-), Pernapasan cuping hidung (-)
Telinga : Gangguan pendengaran (-)
Mulut : Sianosis (-), Pucat (-)
Leher : Deviasi trakea (-), Pembesaran KGB (-)

Thoraks
Paru
 Inspeksi : Pergerakan dada simetris, retraksi ICS (-), Pelebaran ICS (-)
 Palpasi : Gerakan dada simetris.
 Perkusi :
D S
Sonor Sonor
Sonor Sonor
 Auskultasi : vesikuler, rhonki
Sonor Sonor
(-/-), wheezing (-/-), Suara
nafas (+)
Jantung
 Inspeksi : Ictus cordis tak nampak
 Palpasi : Ictus cordis tak teraba
 Perkusi : batas jantung kanan : axilaris anterior line dekstra, batas jantung kiri :
midclavicula line ICS V sinistra
 Auskultasi : S1 S2 tunggal, regular, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
 Inspeksi : datar
 Palpasi : Soefl, hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan epigastrium (-), nyeri
tekan perut kiri bawah (+)
 Perkusi : timpani di seluruh lapangan abdomen
 Auskultasi : Bising usus (+) normal
Ekstremitas
 Superior : Hangat (+), edema (-)
 Inferior : Hangat (+), edema (-)
Status obstetri
Inspeksi : datar
Palpasi : tinggi fundus uteri (TFU) sulit dievaluasi
Leopold I : tidak teraba
Leopold II : tidak teraba
Leopold III : tidak teraba
Leopold IV : tidak teraba
DJJ :-
Status Ginekologi
Inspeksi : perut tampak datar, tidak ada ballotement
Palpasi : fundus uteri sulit dievaluasi, nyeri tekan (+)
Pemeriksaan dalam : vulvovagina normal, tidak ada pembukaan, nyeri goyang portio (+), forniks
posterior agak menonjol, nyeri tekan forniks posterior (+), pengeluaran darah (+) berwarna merah
kehitaman.
Inspekulo : tidak dilakukan

2.3 Diagnosis Kerja


Acute abdomen e.c kehamilan ektopik terganggu pada G4P3A0 gravid 6-7 minggu

2.4 Pemeriksaan Laboratorium


DARAH RUTIN AWAL
Tanggal 27-08-2022 28-08-2022
Hb 9,5 9,2
Hct 29,4% 28,3 %
Leukosit 9.320 5.420
Trombosit 311.000 301.000
BT 3’ 1’-6’
CT 10’ 6’-14’

DARAH RUTIN
Tanggal 29-08-2022
GDS 104
Leukosit 5.340
Hb 9,1 (L)
Hct 27,9 % (L)
Trombosit 303.000
Eritrosit 3.290 (L)
MCV 84.8
MCH 27.7
MCHC 32.6
RDW 14.5
Neutrofil 59.8
Limfosit 30.3
Monosit 7.5
Eosinofil 2.2
Basofil 0.2

PEMERIKSAAN URINE
Test kehamilan Beta Positif
hCG urine

WAKTU OBSERVASI

31-08-2022 Menerima pasien baru di IGD dengan diagnosa KET,


Nyeri perut bawah sebelah kiri, nyeri menjalar hingga ke
pinggang dan paha sebelah kiri sejak 2 minggu yang lalu.
Test kehamilan positif.

Tanda vital :
TD : 120/80 mmHg, N: 88x/menit, RR : 20x/menit, T:
36,6oC, SpO2 : 98 %
Anemis (-/-)

Pemeriksaan fisik ;
Inspeksi : perut distensi (tegang)
Palpasi :
fundus uteri & ballottement sulit dievaluasi, nyeri tekan +
Pemeriksaan dalam : vulvovagina normal, tidak ada
pembukaan, nyeri goyang portio (+), forniks posterior agak
menonjol, nyeri tekan forniks posterior (+), pengeluaran darah (+)
berwarna merah kehitaman.
08.30 WIB Lapor dr. Riyadi Sp. OG, advice :
- Cek DL, BT CT, GDS
- Pro laparatomi pukul 12.00 WIB
- Hb jika < 9, PRC 2 kolf
- Pronalges supp per rectal bila nyeri
- Ceftriaxone inj. 1 gr
Hasil swab antigen :
Negative

Observasi, evaluasi pasien dan persiapan pre-op.

12.00 WIB Dilakukan laparatomi.


Hasil USG
(27/08/2022)

Interpretasi USG :
- Tampak uterus dalam batas normal
- Tak tampak massa adnexa
- Terdapat cairan bebas di anterior dan posterior uterus
RESUME

Pasien Ny.N, 36 tahun datang ke IGD RS Pelabuhan Jakarta dengan keluhan perdarahan
pervaginam, nyeri perut bawah sebelah kiri sejak 2 minggu sebelum masuk rumah sakit. Pasien
juga mengeluhkan adanya perdarahan pervaginam yang dirasakan pasien sejak seminggu terakhir.
Awalnya perdarahan banyak, namun sekarang hanya berupa flek-flek, dan berwarna kehitaman. Pasien
juga mengeluh lemas dan keliyengan. Mual (-), muntah (-). Pasien mengaku melakukan test kehamilan
dan hasilnya positif. Berdasarkan anamnesa, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang di
tegakkan diagnosis Kehamilan Ektopik Terganggu, diputuskan untuk dilakukan Laparotomi,
dan ditemukan kehamilan abdominal.

PROGNOSA
 Quo ad Vitam : dubia ad bonam
 Quo ad Functionam : dubia ad bonam
 Quo ad Sanationam : dubia ad bonam

Anda mungkin juga menyukai