Anda di halaman 1dari 4

SOAL TUGAS 6B

CPI DAN PRODUKTIVITAS, TABUNGAN DAN INVESTASI

Kerjakan soal-soal dibawah ini dan kirim jawaban saudara di GC sesuai waktu
yang ditentukan.

1. Anggaplah bahwa orang-orang hanya membeli empat barang, sebagaimana dicatat pada
table berikut ini:

Gandum Minyak Goreng Beras Telur


Tahu
n Harga Jumlah Harga Jumlah Harg Jumlah Harga Juml
(Rp) (kg) (Rp) (lt) a (Rp) (kg) (Rp) (kg)
2010 6.500 260 9.000 350 5.500 500 4.400 400
2011 6.950 320 10.600 370 5.900 560 4.800 540
2012 7.600 350 12.400 430 6.500 610 4.900 620
2013 8.400 390 14.500 450 7.200 690 5.400 690
2014 8.900 420 16.100 480 7.800 700 6.000 720

Dari tabel di atas, hitunglah indeks harga konsumen dan laju inflasinya

2. Sebutkan dan jelaskan permasalahan-permasalahan dalam perhitungan indeks harga


konsumen (consumer price index/CPI).
3. Apa yang dimaksudkan dengan sistem keuangan? Sebutkan dan jelaskan institusi-
institusi keungan dalam suatu perekonomian suatu negara.
4. Apa yang dimaksudkan dengan pasar dana pinjaman? Bagaimana kebijakan pemerintah
yang memengaruhi tabungan dan investasi dalam perekonomian melalui “kebijakan
insentif untuk menabung”? Jelaskan
5. Identitas penting dalam perhitungan pendapatan nasional ditunjukkan oleh persamaan
sebagai berikut:
Y=C+I+G
a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan persamaan tersebut.
b. Dari persamaan di atas, tunjukkan tabungan swasta (private saving) dan tabungan
publik (public saving); dan jelaskan.

--= selamat mengerjakan =--


Nama : Rafi Wahyu Perdana
NIM : 19311355

1. hitungan indeks harga konsumen dan laju inflasinya


Tahun Harga Total Indeks Harga Konsumen Laju Inflasi

2010 9.350.000 (9.350.000/9.350.000)x100 = (128,79 - 100)/100 x 100 =


100 28,79%
2011 12.042.000 (12.042.000/9.350.000)x100 = (160,37-
128,79 128,79)/128,79x100=24,52%
2012 14.995.000 (14.995.000/9.350.000)x100 = (197,80-
160,37 160,37)/160,37x100=23,33%
2013 18.495.000 (18.495.000/9.350.000)x100 = (227,22-
197,80 197,80)/197,80x100=14,87%
2014 21.246.000 (21.246.000/9.350.000)x100 =
227,22

2. A) Bias Substitusi
Bias substitusi dapat digambarkan dengan keadaan dimana konsumen akan mengganti
barang-barang kebutuhannya dengan barang-barang lain yang harganya lebih murah. Apabila
IHK diasumsikan dengan sekeranjang barang dan jasa tertentu, maka indeks harga konsumen
telah mengabaikan adanya kemungkinan substitusi konsumsi. Akibatnya, indeks ini
cenderung menetapkan kenaikan biaya hidup yang terlalu tinggi dari satu tahun ke tahun
berikutnya.

B) Munculnya Barang-barang yang Baru


Ketika terdapat barang baru di pasar, konsumen lebih banyak pilihan. Selanjutnya, jumlah
pilihan yang semakin banyak akan meningkatkan nilai uang, sehingga konsumen
membutuhkan lebih sedikit uang untuk mempertahankan standar hidupnya. Maka dari itu,
indeks ini tidak dapat mencerminkan perubahan dalam daya beli uang karena IHK dihitung
berdasarkan keranjang barang dan jasa yang tetap.

C) Perubahan Kualitas
Jika kualitas suatu barang memburuk dari tahun ke tahun, nilai uang akan jatuh sekalipun
harga barangnya tetap. Demikian pula apabila kualitas barang tersebut meningkat dari tahun
ke tahun, nilai uang akan meningkat. Pakar statistika berusaha untuk memperhitungkan
perubahan kualitas ini. Jika kualitas suatu barang dalam keranjang berubah -- misalnya
sebuah mobil jenis baru memiliki tenaga yang lebih besar atau penggunaan bahan bakarnya
lebih hemat -- Ekonom statistika berusaha menyesuaikan harga barang tersebut dengan
perubahan kualitasnya. Pada pokoknya, ekonom statistika mencoba menghitung harga
sekeranjang barang dan jasa yang kualitasnya tetap. Walaupun demikian, perubahan kualitas
tetap merupakan suatu masalah karena kualitas sangat sulit diukur.

3. Sistem Keuangan adalah sekumpulan institusi dalam perekonomian yang membantu


mempertemukan tabungan seseorang dengan kebutuhan investasi orang lain. sistem keuangan
terdiri atas lembaga keuangan, pasar keuangan, infrastruktur keuangan, serta perusahaan non
keuangan dan rumah tangga, yang saling berinteraksi dalam pendanaan dan/atau penyediaan
pembiayaan pertumbuhan perekonomian

institusi-institusi keungan dalam suatu perekonomian suatu negara:

a. Sistem keuangan adalah sekumpulan institusi dalam perekonomian yang mem-bantu


mempertemukan tabungan seseorang dengan kebutuhan investasi orang lain. Institusi-
institusi keuangan dalam perekonomian dapat dikelompokkan menjadi dua kategori
yaitu: pasar keuangan dan lembaga perantara keuangan.
b. Pasar keuangan adalah institusi keuangan yang melaluinya penabung dapat me-
nyediakan dana secara langsung bagi peminjam. Dua pasar keuangan paling penting
dalam perekonomian adalah pasar obligasi (sertifikat keterangan utang) dan pasar
saham (hak kepemilikan sebagian atas suatu perusahaan).
c. Lembaga perantara keuangan adalah institusi keuangan yang melaluinya penabung
dapat secara tidak langsung menyediakan dana bagi para peminjam. Lembaga
perantara keuangan yang paling penting adalah bank dan reksa dana. Bank adalah
Lembaga perantara keuangan yang tugas utamanya mengumpulkan simpanan dari
masyarakat yang ingin menabung dan menggunakan simpanan ini untuk memberi
kredit kepada orang-orang yang ingin meminjam. Reksa dana adalah institusi yang
menjual saham-saham kepada publik dan meng-gunakan hasil penjualannya untuk
membeli portofolio beragam saham dan obligasi.

4. Pasar dana pinjaman (market for loanable funds) yaitu pasar dimana orang-orang yang
ingin menabung menyediakan dana pinjaman dan orang-orang yang ingin meminjam
mendapatkan dana pinjaman untuk investasi.

• Penawaran pada pasar dana pinjaman berasal dari orang-orang yang mempunyai
pendapatan berlebih yang mereka gunakan untuk ditabung atau dipinjamkan maka tabungan
adalah sumber penawaran dana pinjaman.

• Permintaan pada pasar dana pinjaman berasal dari rumah tangga atau perusahaan
yang ingin meminjam untuk investasi, maka investasi adalah sumber permintaan dana
pinjaman.

• Suku bunga adalah harga dari sebuah pinjaman. Mencerminkan jumlah yang dibayar
oleh peminjam dan jumlah yang diterima pemberi pinjaman atas tabungan mereka.

kebijakan pemerintah yang memengaruhi tabungan dan investasi dalam perekonomian


melalui “kebijakan insentif untuk menabung”

 Pajak atas pendapatan bunga secara substansial mengurangi hasil masa depan dari
tabungan saat ini dan, sebagai akibatnya,mengurangi insentif untuk menyimpan.
 Penurunan pajak meningkatkan insentif bagi rumah tangga untuk menghemat pada
setiap tingkat bunga yang diberikan.
 Kurva Penawaran dana pinjaman bergeser ke kanan
 Tingkat bunga ekuilibrium menurun
 Kuantitas dana pinjaman yang diminta meningkatkan

 Insentif Untuk Menabung Insentif pajak untuk menabung (penurunan pajak) akan
meningkatkan penawaran dana pinjaman (tabungan naik) dan konsumsi turun, untuk
menstabilkan maka suku bunga diturunkan sehingga mengakibatkan permintaan dana
pinjaman meningkat (Invetasi naik).

5 Identitas penting dalam perhitungan pendapatan nasional ditunjukkan oleh


persamaan sebagai berikut: Y = C + I + G
a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan persamaan tersebut.
Persamaan di atas menyatakan bahwa PDB adalah penjumlahan dari konsumsi,
investasi, dan pembelanjaan pemerintah. Setiap unit hasil produksi yang dijual dalam
perekonomian tertutup dikonsumsi, diinvestasikan, atau dibeli oleh pemerintah.

b. Dari persamaan di atas, tunjukkan tabungan swasta (private saving) dan


tabungan publik (public saving); dan jelaskan.
Dari persamaan di atas kurangkan C dan G dari kedua sisi persamaan. Sehingga
menjadi
Y – (C + G) = C + G + I – (C + G)
Y–C–G=I
Sisi kiri dari persamaan (Y – C – G) adalah pendapatan total perekonomian yang
tersisa setelah dikeluarkan untuk konsumsi dan pembelanjaan pemerintah. Jumlah
ini disebut tabungan nasional (national saving) atau tabungan (saving),
dilambangkan S. Dengan menggantikan (Y-C-G) menjadi S, kita dapat menuliskan:
S = I  Tabungan sama dengan Investasi
Dengan memasukkan variable pajak (T); maka didapatkan persamaan:
S = (Y – T – C) + (T – G)
Persamaan ini memisahkan tabungan nasional menjadi dua bagian: tabungan swasta
(Y-T-C) dan tabungan publik (T-G)
Tabungan swasta (private saving) adalah jumlah pendapatan rumah tangga yang
tersisa setelah membayar pajak dan konsumsi. Jadi, tabungan swasta adalah Y-T-C
Tabungan publik (public saving) adalah jumlah pendapatan pajak yang tersisa
setalah pemerintah membayar pengeluarannya.
 Pemerintah menerima pendapatan pajak sebesar T dan mengeluarkan sebesar
G untuk barang dan jasa. Jika T lebih besar dari G, pemerintah mengalami surplus
anggaran (budget surplus) karena menerima lebih banyak uang daripada
pengeluarannya. Surplus ini (T-G) mencerminkan tabungan publik.
Jika pengeluaran pemerintah G lebih banyak dari pendapatan pajaknya T; maka
pemerintah mengalami defisit anggaran (budget deficit); dan tabungan publik
bernilai negatif.

Anda mungkin juga menyukai