Anda di halaman 1dari 5

1.

Jika suatu negara mengalami tingkat inflasi yang tinggi (di atas 10%), maka pihak-pihak
yang diuntungkan dari situasi tersebut adalah
(1) Para peminjam kredit dari bank dan lembaga keuangan
(2) Para penabung di bank dan lembaga keuangan
(3) Para pedagang yang memiliki cadangan barang yang banyak
(4) Rumah tangga yang cenderung menyimpan uang di rumah daripada di bank

Jawab : A
Pembahasan : Tingginya inflasi akan mengakibatkan tingginya tingkat suku bunga, maka
yang diuntungkan adalah
1. Para peminjam kredit dari bank dan lembaga keuangan dengan syarat bunga flat atau
tetap
2. Para penabung di Bank dan Lembaga Keuangan
3. Para pedagang yang memiliki cadangan barang yang banyak

2. Diketahui fungsi permintaan barang X adalah Qd = 260 – 0,25P. Didasarkan informasi


tersebut dapat disimpulkan bahwa
(1) Gradient atau slope fungsi tersebut adalah -4
(2) Barang X adalah barang kebutuhan pokok
(3) Multiplier barang X adalah 4
(4) Elastisitas harga barang X bersifat inelastic

Jawab : B
Pembahasan :

3. Jenis-jenis koperasi yang ada di Indonesia sesuai dengan Undang-undang Koperasi No. 12
tahun 2012 adalah
(1) Koperasi konsumen
(2) Koperasi produsen
(3) Koperasi jasa
(4) Koperasi simpan pinjam

Jawab : E
Pembahasan : Koperasi yang ada di Indonesia
- Koperasi produsen
- Koperasi konsumen
- Koperasi jasa
- Koperasi simpan pinjam

4. Perpotongan antara kurva IS dan kurva LM pada daerah jebakan likuiditas (liquidity trap)
menyebabkan kebijakan moneter
A. Efektif
B. Tidak efektif
C. Kontraktif
D. Tidak memiliki efek
E. Tergantung faktor lain
Jawab : B
Pembahasan : Jebakan likuiditas merupakan suatu kondisi dimana tingkat suku bunga amat
sangat rendah sehingga orang lebih suka untuk memegang uang dari pada investasi. Dalam
keadaan ini segala usaha yang dilakukan melalui kebijakan moneter untuk meningkatkan
investasi adalah sia-sia atau tidak efektif karena justru akan mengakibatkan bertambahnya
uang yang dipegang. Maka yang harus dilakukan adalah dengan dorongan dari kebijakan
fiskal.

5. Menurut pandangan Irving Fisher dalam teori kuantitas uang, apabila jumlah uang beredar
naik 2 kali, maka dengan mengasumsikan kecepatan dan transaksi tetap akan
meningkatkan harga
A. 1/2 kali
B. 2 kali
C. 4 kali
D. 3/2 kali
E. 10 kali

Jawab : B
Pembahasan : Teori kuantitas uang Irving Fisher memiliki rumus
MxV = PxT
Fungsi tersebut memiliki asumsi bahwa apabila terjadi penambahan pada bagian MV maka
akan mengakibatkan terjadi penambahan pada sisi P dan T secara proporsional sesuai
dengan penambahan pada M dan V. Maka jika M bertambah 2 kali dimana V dan T tetap
maka akan mengakibatkan Harga (P) akan meningkat sebesar M (Uang yang beredar) yaitu
sebesar 2kali.

6. Gilbreths, seorang tokoh pemikiran manajemen, menyatakan bahwa efek negatif


spesialisasi pekerjaan adalah
A. Kelelahan
B. Relasi memburuk
C. Dependensi
D. Birokrasi
E. Fanatik

Jawab : C
Pembahasan : Dampak negatif dari spesialisasi pekerjaan menurut Gilbreths adalah adanya
ketergantungan pada pekerjaan yang dikuasai (dependensi) dikarenakan tidak menguasai
sama sekali jenis pekerjaan yang lain. Akan tetapi dampak positifnya adalah terdapat
tenaga ahli yang benar-benar menguasai jenis pekerjaan yang dipilihnya.

7. Besarnya konsumsi tergantung secara positif terhadap pendapatan siap dibelanjakan


SEBAB
Pendapatan siap dibelanjakan adalah pendapatan setelah dikurangi pengeluaran untuk
semua pajak yang dibayarkan

Jawab : B
Pembahasan : Korelasi antara Konsumsi dan Pendapatan adalah Positif atau searah, hal ini
dapat terlihat pada fungsi konsumsi berikut
C = a + bY
Fungsi konsumsi tersebut menggambarkan bahwa apabila pendapatan (Y) bertambah
maka Konsumsi akan Bertambah (C) sebesar b. Pendapatan yang siap dibelanjakan adalah
pendapatan yang telah dikurangi dengan pajak atau disebut sebagai pendapatan bersih.

8. Jika output melebihi pengeluaran domestik, maka ekspor bersih (net export) positif
SEBAB
Kelebihan produksi dalam negeri dapat dijual ke luar negeri, sehingga ekspor dapat
melebihi Impor

Jawab : B
Pembahasan : Necara perdagangan positif adalah suatu keadaan dimana ekspor melebihi
impor. Pernyataan pertama menunjukkan bahwa output (produksi dalam negeri) melebihi
pengeluaran domestik yang berarti jumlah output lebih besar daripada pengeluaran dalam
negeri, yang berarti terdapat kelebihan output, jika pengeluaran domestik juga terdiri dari
impor maka sisa output dapat diekspor keluar, kondisi ini menunjukkan net ekspor pada
posisi positif. Kelebihan produksi dalam negeri dalam diekspor sehingga akan menambah
ekspor yang terjadi sebelum adanya sisa produksi dalam negeri. Hal ini dapat
mempengaruhi posisi ekspor hingga menunjukkan bahwa ekspor lebih besar daripada
impor.

9. Dalam perekonomian terbuka, jika terdapat kenaikan ekspor yang lebih tinggi
dibandingkan kenaikan impor, maka pendapatan nasional akan mengalami penurunan
SEBAB
Kenaikan ekpor dapat menaikkan devisa sedangkan kenaikan impor dapat menurunkan
devisa

Jawab : D
Pembahasan : Jika Ekspor lebih besar dibandingkan kenaikan impor maka akan berdampak
positif pada pendapatan nasional. Hal ini dapat digambarkan pada fungsi pendapatan
nasional dengan pendekatan pengeluaran berikut.
Y = C + I + G + (X – M)
Kenaikan ekspor dapat menaikkan devisa karena dari perdagangan akan mendapatkan
devisa apabila melakukan ekspor dan sebaliknya apabila membeli barang dari luar negeri
yang menggunakan devisa atau disebut sebagai impor makan akan mengurangi devisa
yang digunakan sebagai alat pembayaran perdagangan internasional.

10. Jika perekonomian sedang dalam resesi, Bank Indonesia dapat melakukan hal sebagai
berikut:
(1) Menurunkan suku bunga diskonto
(2) Menurunkan pajak pendapatan bunga bank
(3) Menurunkan suku bunga 7-days reverse repo rate
(4) Menjual surat berharga dari pasar

Jawab : A
Pembahasan : Jika perekonomian dalam kondisi resesi maka Bank Indonesia selaku Bank
Sentral akan menerapkan kebijakan Moneter yang Ekspansif untuk menstimulus
perekonomian, yakni dengan cara:
- Menurunkan suku bunga diskonto
- Menurunkan pajak pendapatan bunga bank
- Menurunkan suku bunga 7-days reverse repo rate
- Dan membeli surat berharga dari pasar

11. Contoh barang publik di Indonesia antara lain:


(1) Udara
(2) Siaran TVRI
(3) Menurunnya risiko penyakit menular karena vaksinasi
(4) Air sumur komunal

Jawab : E
Pembahasan : Semua pernyataan dari poin 1 sampai 4 adalah benar. Barang publik (public
goods) adalah barang yang apabila dikonsumsi oleh individu tertentu tidak akan
mengurangi konsumsi orang lain akan barang tersebut. Selanjutnya, barang publik
sempurna (pure public goods) didefinisikan sebagai barang yang harus disediakan dalam
jumlah dan kualitas yang sama terhadap seluruh anggota masyarakat.

12. Manfaat dari fungsi manajemen pengorganisasian adalah sebagai berikut:


(1) Setiap orang mengetahui tugas dan wewenangnya masing-masing
(2) Menghindari terjadinya tumpang tindih tugas dan wewenang
(3) Menimbulkan spesiaiisasi tugas sehingga setiap orang mahir dalam tugasnya
(4) Terciptanya hubungan atau komunikasi dan kerjasama yang baik dan teratur

Jawab : E
Pembahasan : Pernyataan dari poin 1 sampai dengan 4 menunjukkan fungsi dari
manajemen pengorganisasian. Manajemen organisasi adalah suatu proses perencanaan dan
pengorganisasian serta pengendalian terhadap sumber daya sebuah organisasi dengan
maksud untuk mencapai tujuan organisasi. Tujuan organisasi tersebut tentunya bisa
bermacam-macam, tergantung organisasi itu sendiri

13. Pengertian “langka” di dalam ilmu ekonomi adalah


(A) Tidak meratanya pendapatan
(B) Tidak semua kebutuhan masyarakat dapat dipenuhi
(C) Barang-barang yang tersedia dikontrol oleh monopoli
(D) Banyak pengangguran
(E) Perlu bantuan pemerintah untuk mendistribusikannya

Jawab : B
Pembahasan : Inti masalah ekonomi adalah kebutuhan manusia yang tidak terbatas
berhadapan dengan alat pemuas (barang/jasa) yang terbatas atau langka. Alat pemuas
(barang/jasa) adalah faktor produksi (sumber daya ekonomis) yang terbatas atau langka.
Sehingga tidak semua kebutuhan
masyarakat dapat terpenuhi. Ada empat sumber daya ekonomis, yaitu :
i. Sumber daya alam
ii. Tenaga kerja
iii. Modal
iv. Skill (keahlian)

14. Diketahui data sebagai berikut :


Persediaan awal Rp 3.000.000
Persediaan akhir Rp 3.800.000
Pembelian Rp 4.000.000
Biaya angkut/pembelian Rp 100.000
Besarnya harga pokok penjualan adalah
A. Rp 4.800.000
B. Rp 4.700.000
C. Rp 3.300.000
D. Rp 3.200.000
E. Rp 3.100.000

Jawab : C
Pembahasan :
HPP = (jml barang + biaya) – sisa barang
Pers awal Rp 3.000.000,00
Pemb Rp 4.000.000,00
Biaya angkut Rp 100.000,00

Rp 7.100.000,00

Persediaan barang yang


siap dijual Rp 7.100.000,00
Persedian akhir Rp(3.800.000,00)

HPP Rp 3.300.000,00

15. Untuk mengetahui ketimpangan distribusi pendapatan, digunakan kurva


A. Phiplips
B. Engel
C. Keynes
D. Lerenz
E. Cournot

Jawab : D
 Kurva Philip adalah grafik yang dikemukakan A-W. Phlilips yang menggambarkan
hubungan antara inflasi dan pengangguran
 Kurva Engel adalah kurva kurva yang menggambarkan hubungan antara tingkat
pendapatan dengan jumlah barang yang dikonsumsi
 Kurva Cournot adalah kurva yang dugunakan untuk mengukur keberhasilan
pemerataan pendapatan
 Kurva Lerenz adalah Untuk mengetahui ketimpangan distribusi pendapatan

Anda mungkin juga menyukai