Anda di halaman 1dari 3

NAMA : MUHAMMAD RAZALI

NO. PESERTA : 18060783010003


MODUL 4 : Karakteristik Peserta Didik
KB. 2 : Kemampuan Awal Peserta Didik
TUGAS : M4. KB.2 FORUM DISKUSI

Sebagaimana diketahui bahwa dalm upaya mendesain pembelajaran yang bermakna,


siswa harus memenuhi dua kriteria pemahaman yaitu “keterhubungan” dan “
kegunaan dalam konteks sosial”.
Namun dari sejumlah siswa dalam suatu kelas, dibuat kesimpulan: ada siswa yang
sudah mempunyai kemampuan awal yang akurat dan ada siswa yang tidak
mempunyai kemampuan awal yang akurat.
Dalam mendesain pembelajaran yang bermakna (Tentukan sendiri topik/materi dari
pelajaran kejuruan SMK)
Buatkanlah kriteria atas lima jenis kemampuan Gagne (1977) yaitu atas:
1. Keterampilan Intelektual
2. Strategi Kognitif
3. Informasi Verbal
4. Sikap
5. Psikomotorik

Bagi siswa/peserta didik yang kemampuan awal akurat dan tidak akurat

Penyelesaian :
Mata Pelajaran : Dasar-Dasar Konstruksi Bangunan
Kompetensi Dasar / Topik : Menerapkan K3LH

Kriteria lima jenis kemampuan Gagne (1977) pada mata pelajaran dan kompetensi
dasar / topik di atas adalah sebagai berikut :
a. Keterampilan Intelektual, merupakan jenis pengetahuan prosedural yang
memerlukan kemampuan awal dengan jenis komponen keterampilan yang lebih
sederhana. Keterampilan intelektual ini meliputi: 1) Diskriminasi; 2) Konsep
konkret; 3) Penggunaan aturan; dan 4) Pemecahan masalah (problem solving).
Dalam proses pembelajaran di kelas, dalam penerapan kemampuan intelektual
pada topik pelajaran K3LH,
Untuk siswa yang miemilik kemampuan awal akurat diminta untuk menjelaskan
perlengakapan standart pengaman tubuh pada saat berada dalam proyel
lapangan.
Untuk siswa yang memiliki kemampuan awal yang tidak akurat maka siswa
diharapkan dapat menjelaskan masing-masing kegunaan peralatan keselamatan
kerja yang dipakai pada saat berada pada ketinggian

b. Strategi Kognitif yaitu, kapabilitas strategi kognitif adalah kemampuan untuk


mengkoordinasikan serta mengembangkan proses berpikir dengan cara merekam,
membuat analisis dan juga sintesis. Kapabilitas ini terorganisasikan secara internal
sehingga memungkinkan beberapa aspek seperti perhatian, belajar, mengingat, dan
berfikir peserta didik menjadi terarah.
Pada strategi kognitif, kemampuan siswa pada proses pembelajaran di kelas
ditentuakn oleh pola pikir, dengan membuat analisis dan sintesis, kemudian akan
diidentifikasi dalam bentuk pandangan siswa baik secara tertulis maupun secara
lisan.
Untuk siswa yang memiliki kemampuan awal akurat maka akan dapat
menganalisis dari gambar suatu proyek bangunan tentang resiko dan ancaman
dari pekerjaan dengan mudah dan juga mengamati kemungkinan kecelakan yang
akan terjadi jika tidak diambil tindakan pada proyek tersebut.
Sedangkan untuk siswa yang memiliki kemampuan awal yang tidak akurat maka
siswa dapat merencanakan standart operasioal prosedur pada saat pelaksaan
proyek bangunan sehingga kemungkinan-kemungkinan terjadikan resiko
kecelakaan kerja dapat di hindari.
c. Informasi Verbal yaitu, hasil belajar yang berupa informasi dan pengetahuan verbal.
Informasi ini dapat dibedakan ke dalam fakta, nama, prinsip, dan generalisasi.
Informasi merupakan esensi suatu peristiwa yang dapat dijadikan alat berfikir dan
sebagai dasar untuk belajar lebih lanjut. Kemampuan informasi dapat ditunjukan
dengan menyatakan atau menyebutkan informasi itu dalam ungkapan yang
bermakna.
Untuk siswa yang memiliki kemampuan awal akurat maka siswa dapat
menjelaskan kegunaan masing-masing alat kelengkapan diri/ alat pelindung diri
dari suatu proyek bangunan.
Sedangkan untuk siswa yang memiliki kemampuan awal yang tidak akurat maka
siswa dapat menentukan alat-alat kelengkapan diri yang di pakai pada pekerjaan
konstruksi bangunan gedung.
d. Sikap, yaitu, sejumlah bentuk hasil belajar tersendiri yang sering dikaitkan dengan
nilai-nilai seperti toleransi, suka membaca, mencintai sastra atau seni, kesediaan
bertanggung jawab. Pengaruh sikap terhadap seseorang adalah adanya reaksi yang
bersifat positif atau negatif kepada orang lain, benda atau situasi.
Dalam setiap pembelajaran, sikap sangat diperlukan pada saat proses
pembelajaran berlangsung. Sikap ini menentukan karakteristik seseorang/ siswa
apakah dapat diterima atau tidak. Dalam proses pembelajaran di harapkan sikap
siswa dapat menerima perbedaan, dapat menyampaikan pendapat dengan benar,
menerima pendapat orang lain dan juga santun dalam penyampaian pendapat.
e. Psikomotorik, yaitu, hasil belajar yang berkaitan dengan gerakan otot seperti
mengucapkan lafal-lafal bahasa, berdeklamasi, mengetik dan sebagainya.
Keterampilan motor biasanya merupakan prasyarat yang perlu dikuasai untuk
dapat melakukan atau mempelajari sesuatu yang lain. Misalnya, untuk
mempergunakan laboratorium bahasa, kita perlu memiliki keterampilan
mengoperasikan peralatannya.
Untuk siswa yang memiliki kemampuan awal akurat maka siswa dapat
memberiakn contoh pemakaian alat pelindung diri dengan benar dan juga dapat
mengoperaikan alat pelindun diri dengan baik dan benar.
Sedangkan untuk siswa yang memiliki kemampuan awal yang tidak akurat maka
siswa dapat menggunakan alat pelindung diri dengan baik dan benar sesuai
dengan standart operasiol prosesdur dan juga atas arahan dan bimbingan guru.

Anda mungkin juga menyukai