Anda di halaman 1dari 47

TEORI PEMBANGUNAN EKONOMI DAN

PERTANIAN DALAM SISTEM DAN USAHA


AGRIBISNIS
Pembangunan ?
Ø Sering diartikan sebagai kemajuan
Ø Paradoks pembangunan bagi rakyat
kecil di pinggiran
Ø Contoh :
Ø Rakyat yang terpinggirkan, karena
korban Pembangunan
Ø Atas nama pembangunan, perintah
lurah harus dilaksanakan, maka
pendapatan rakyat berkurang

2
Mengukur Pembangunan

1. Kekayaan Rata-rata
2. Pemerataan
3. Kualitas Kehidupan
4. Kerusakan Lingkungan
5. Keadilan Sosial dan Kesinambungan

3
Mengukur Pembangunan
1. Kekayaan Rata-rata :
Ø Pembangunan identik dg pertumbuhan
ekonomi
Ø Dilihat dari produktivitas masyarakat/
negara (GNP) atau GDP
Ø Agar dapat dibandingkan dipakai ukuran
GDP/kapita
Ø Pembangunan diartikan sbg jumlah
kekayaan seluruh bangsa/negara

4
Mengukur Pembangunan
2. Pemerataan
Ø Kekayaan keseluruhan yg diproduksi negara,
tdk berarti merata bagi seluruh penduduknya

5
Mengukur Pembangunan
2. Pemerataan
Ø Ada yg kaya sekali dan ada sebagian besar yg
miskin sekali
Ø Apakah negara ini dapat disebut maju dalam
pembangunan?
Ø Maka ada alat ukur lain : berapa % dari PNB
diraih oleh 40% penduduk termiskin, berapa
% oleh 40% penduduk golongan menengah
dan berapa % oleh 20% penduduk terkaya

6
Mengukur Pembangunan
Ø Kalau terjadi ketimpangan yg luar biasa,
misalnya 20% penduduk terkaya meraih
lebih dari 50%PNB dan sisanya dibagi
diantara 80% penduduknya, maka terjadi
ketimpangan besar
Ø Cara lain mengukur ketimpangan
pembagian pendapatan masyarakat dg
perhitungan Indeks Gini
Ø Antara 0 (tidak ada ketimpangan) dan 1
(sangat timpang)

7
100

Lorenz curve
80

Line of complete
equality
60
national income (cumulative)
Percentage share of

40

20 Lorenz curve

O
O 20 40 60 80 100
Percentage of population
Mengukur Pembangunan
3. Kualitas Kehidupan
Ø Salah satu cara mengukur kesejahteraan
penduduk dg tolok ukur PQLI (Physical Quality
of Life Index), yakni dg indikator :
1. Rata-rata harapan hidup sesudah umur satu
tahun (100 bila mencapai 77 th dan 1 bila
mencapai 28 th)
2. Rata-rata jumlah kematian bayi (100 bila
9/1000 bayi mati dan 1 bila 229/1000 bayi)
3. Rata-rata prosentase melek dan buta huruf
(100 bila melek huruf 100% dan 0 bila tidak
ada yg melek huruf)
9
Mengukur Pembangunan
4. Kerusakan Lingkungan
Ø Negara yg tinggi poduktivitasnya dan merata
pendapatannya, bisa jadi berada dlm proses
menjadi semakin miskin
Ø Karena tidak memperhatikan dampak
terhadap lingkungan
Ø Tidak ada program pembangunan yg lestari
Ø Akibatnya pembangunan tidak berkelanjutan
(tidak sustainable)

10
Mengukur Pembangunan
5. Keadilan Sosial dan Kesinambungan
Ø Tolok ukur pembangunan yg hanya
menekankan pd tingkat produktivitas ekonomi,
kini menjadi kompleks
Ø Perlu ada faktor keadilan sosial (pemerataan
pendapatan) dan faktor lingkungan agar
pembangunan dapat berkesinambungan
Ø Faktor keadilan penting krn untuk menghindari
rawan politis
Ø Kerusakan alam, akan mengganggu
kesinambungan pembangunan
11
Beberapa Teori Modernisasi
Pembangunan

1. Classical Model
2. Growth Stage Theories
3. Dual-Economy Models
4. Dependency Theories

12
Teori Modernisasi
Ø Menurut teori ini pembangunan terjadi krn
adanya spesialisasi produksi sesuai dg
keuntungan komparatif yg dimiliki negara
Ø Negara di katulistiwa lebih baik melakukan
spesialisasi di bidang produksi pertanian
Ø Negara di bagian bumi sebelah utara, krn
tdk cocok utk pertanian, sebaiknya
melakukan kegiatan produksi di bidang
industri
Ø Masing-masing memerlukan ongkos yg
besar untuk melakukan kegiatan yg kurang
cocok dg kondisi lingkungannya
Ø Adanya spesialisasi, terjadi perdagangan
internasional 13
Teori Modernisasi
Ø Perdagangan akan saling menguntungkan
kedua belah pihak
Ø Negara pertanian dpt membeli barang-
barang industri secara lebih murah daripada
memproduksi sendiri. Juga sebaliknya
Ø Perdagangan internasional menguntungkan
semua pihak. Benarkah?
Ø Harga barang akan turun ke titik terendah
bila terjadi perdagangan bebas
Ø Kemajuan teknologi di negara industri akan
mengakibatkan produksi berlimpah dan
murah
Ø Negara pertanian akan dpt harga murah
14
Teori Modernisasi
Ø Menurut teori ini, pembangunan yang paling
baik adalah pembangunan yg meleburkan
diri ke dalam kegiatan ekonomi dunia.
Ø Negara yg ada akan saling tergantung dan
akan lebih menguntungkan bila negara-
negara saling mengisi kelemahan yang ada
Ø Kenyataannya negara industri semakin kaya
dan negara pertanian semakin tertinggal
Ø Neraca perdagangan selalu menguntungkan
negara yg mengkhususkan diri di bidang
industri. Apa yang menjadi penyebabnya?

15
Teori Modernisasi
Terdapat 2 kelompok teori :
1. Kemiskinan itu disebabkan oleh faktor
internal di suatu negara
2. Kemiskinan itu disebabkan oleh faktor
eksternal, yakni bekerjanya kekuatan luar
yg menyebabkan negara gagal melakukan
pembangunannya

16
1. Classical Model
Ø Akhir Abad 18 dan awal Abad 19.
Ø Adam Smith, TR Malthus, David
Ricardo.

17
1. Classical Model

Ø Pertumbuhan ditentukan oleh tiga


faktor, yaitu pertumbuhan penduduk,
sumberdaya alam, dan akumulasi
kapital.
Ø Ada dua kelompok masyarakat, yaitu

buruh dan kapitalis.


Ø Aset buruh adalah tenaga kerja.
Ø Aset kapitalis adalah tanah dan kapital.

18
Ø Buruh diberi upah yang cukup untuk kebutuhan
subsistensinya.
Ø Jika ada temuan baru muncul, maka
produktivitas naik dan tercipta surplus yang
diperoleh pemilik modal.
Ø Akumulasi surplus akan meningkatkan
permintaan yang juga meningkatkan
permintaan tenaga kerja. Dengan jumlah
penduduk tertentu dalam jangka pendek, maka
upah akan naik.
Ø Upah naik di atas subsistensi, maka jumlah
penduduk meningkat.
19
Ø Peningkatan jumlah penduduk menyebabkan
naiknya permintaan pangan.
Ø Jumlah lahan yang terbatas mengakibatkan
harga pangan meningkat, karena biaya
produksi untuk menghasilkan pangan juga
meningkat.
Ø Dampak dari peningkatan penduduk dan
naiknya harga pangan adalah upah riil (upah
dibagi indeks harga pangan) yang turun, yang
pada akhirnya kembali ke tingkat subsisten.
Ø Jumlah penduduk akan turun.

20
2. Growth Stage Theories

Ø Proses pertumbuhan perekonomian


suatu negara mengikuti tahapan-
tahapan tertentu.
Ø Termasuk di dalam pembangunan
ekonomi suatu negara adalah
transformasi struktural dalam bidang
ekonomi dan sosial.
Ø Teori tahapan pertumbuhan ini lebih
bersifat deskriptif .

21
Karl Marx
• Berasal dari Jerman dan hidup di Abad 19.
• Tahapan pembangunan didasarkan atas
perubahan teknologi, property right, dan
ideologi.
Tahapan Pembangunan:
1.Primitive communism
2.Ancient slavery
3.Medieval feudalism
4.Industrial capitalism
5.Socialism
6.Communism
22
Karl Marx
Ø Perjuangan kelas akan mendorong suatu negara
melalui tahapan-tahapan pembangunan tersebut.
Ø Kelas kapitalis memiliki tanah, kapital, dan
kekuasaan atas buruh. Kelas buruh hanya
memiliki tenaga kerja. Para pemilik modal
memperoleh keuntungannya dari tenaga kerja
yang dipekerjakannya.
Ø Perjuangan kelas terjadi karena sistem ekonomi
memungkinkan adanya eksploitasi buruh.
Ø Teori Marx tumbuh subur dimana ada
ketimpangan pendapatan yang mencolok dan
ketidak-adilan.
23
W. W. Rostow (Walt Whitman
Rostow)

Ø Bukunya : The Stages of Economic


Growth, A Non Communist Manifesto
(1960)
Ø Menguraikan teorinya ttg proses
pembangunan dalam sebuah
masyarakat
Ø Pembangunan merupakan proses yg
bergerak dalam sebuah garis lurus,
dari masyarakat terbelakang ke
masyarakat maju.
24
W. W. Rostow

Ø Proses pembangunan dibagi menjadi


lima tahap, yakni:
1.Traditional society (masyarakat
tradisional)
2.Precondition for takeoff (pra-kondisi
untuk lepas landas)
3.Takeoff (lepas landas)
4.Drive to technological maturity (bergerak
ke kedewasaan)
5.The age of high mass consumption
(jaman konsumsi masal yang tinggi) 25
W. W. Rostow

1. Masyarakat Tradisional
Ø Ilmu pengetahuan masih belum dikuasai
Ø Masih dikuasai kepercayaan ttg kekuatan di
luar kekuasaan manusia
Ø Manusia tunduk pada alam
Ø Produksi masih terbatas, masyarakat
cenderung statis
Ø Produksi dipakai untuk konsumsi
Ø Tidak ada investasi
Ø Tingkat hidup antar generasi hampir sama
26
W. W. Rostow
2. Prakondisi utk Lepas Landas
Ø Masyarakat terus bergerak, meski lambat
Ø Biasanya terjadi krn ada campur tangan pihak
luar
Ø Tidak datang dari faktor internal
Ø Campur tangan luar, menggoncangkan
masyarakat tradisional, ada ide pembaruan
Ø Usaha meningkatkan tabungan terjadi
Ø Tabungan dipakai utk melakukan investasi pd
sektor produktif yang menguntungkan
Ø Semua usaha utk meningkatkan produksi
mulai bergerak 27
W. W. Rostow
3. Lepas Landas
Ø Mulai tersingkirnya hambatan-hambatan yg
menghalangi proses pertumbuhan ekonomi
Ø Pertumbuhan berjalan wajar
Ø Tabungan dan investasi meningkat dari 5%
menjadi 10% dari pendapatan nasional
Ø Industri-industri baru mulai berkembang
Ø Sektor modern perekonomian jadi
berkembang
Ø Pertanian menjadi usaha komersial utk cari
keuntungan
28
W. W. Rostow
3. Lepas Landas (lanjutan)
Ø Peningkatan produktivitas pertanian
merupakan sesuatu yang penting dalam
proses lepas landas
Ø Karena proses modernisasi masyarakat
membutuhkan hasil pertanian yang banyak,
agar ongkos perubahan tidak terlalu mahal

29
W. W. Rostow
4. Bergerak ke Kedewasaan
Ø Setelah lepas landas, terjadi proses kemajuan
Ø Antara 10-20% pendapatan nasional selalu
diinvestasikan kembali
Ø Industri berkembang pesat
Ø Barang-barang yang dulu diimport, sekarang
diproduksi di dalam negeri
Ø Ekspor mengimbangi impor
Ø Sesudah 60 tahun sejak sebuah negara lepas
landas, tingkat kedewasaan biasanya tercapai

30
W. W. Rostow
5. Jaman Konsumsi Masal yang Tinggi
Ø Karena kenaikan pendapatan masyarakat,
konsumsi tidak lagi terbatas pada kebutuhan
pokok, tetapi meningkat ke kebutuhan yang
lebih tinggi
Ø Produksi industri berubah dari kebutuhan
dasar, menjadi kebutuhan barang konsumsi
yang tahan lama
Ø Surplus ekonomi dialokasikan untuk
kesejahteraan sosial
Ø Pembangunan merupakan proses yang
berkesinambungan 31
Catatan (1)
Ø Teori Rostow didasarkan pada dikotomi
masyarakat tradisional dan modern
Ø Titik terpenting dalam gerak kemajuan dari
masyarakat adalah periode lepas landas
Ø Menurut Rostow diperlukan adanya sekelompok
wiraswastawan, yakni orang yang berani
melakukan tindakan pembaruan
Ø Kondisi sosial untuk melahirkan wiraswastawan :
Ø Adanya elit baru dlm masyarakat yg merasa diingkari
haknya oleh masyarakat tradisional utk mendapatkan
prestise dan mencapai kekuasaan
Ø Masyarakat tradisional yg ada cukup fleksibel utk
memperbolehkan warganya mencari kekayaan 32
Catatan (2)
Ø Kelompok elite baru ini yg akan menjadi tenaga
pendorong melakukan pembaruan
Ø Elite baru itu frustrasi krn tatanan sosial
politik tidak memberi kemungkinan utk
mengembangkan diri
Ø contoh : Yahudi di Eropa dan Cina di Asia
Tenggara

33
3. Dual Economy Model

Ø Teori ini muncul di sekitar tahun


1950 dan 1960an.
Ø Teori dual economy atau two-sector
theories berusaha menjelaskan
mengapa pembangunan dapat
terjadi atau tak dapat terjadi dalam
perekonomian yang terdiri dari dua
sektor: sektor tradisional dan sektor
modern.

34
Sociological Dualism

Ø Dikemukakan oleh Julius Herman


Boeke, ahli ekonomi dari Belanda.
Ø Boeke ingin menjelaskan mengapa
kolonial Belanda gagal membangun
Hindia Belanda (Indonesia).
Ø Aktivitas ekonomi west enclaves di
negara jajahan (Eastern society)
didorong oleh motif ekonomi,
sedangkan masyarakat di sekitarnya
aktivitasnya didorong oleh kebutuhan
sosial. 35
Sociological Dualism
Ø Oleh sebab itu tidak bermanfaat
memperkenalkan ide baru, institusi baru,
ataupun teknologi baru kepada
masyarakat negara Eastern society.

36
Enclave Dualism
Ø Teori yang disampaikan oleh Benjamin
Higgins dan Hla Myint.
Ø Mereka mencoba menjelaskan mengapa
di negara berkembang ada sekelompok
masyarakat yang makmur dan modern,
sedangkan masyarakat di sekitarnya
miskin dan terbelakang.
Ø Kelompok masyarakat maju tersebut
umumnya beraktivitas di bidang
pertambangan atau perkebunan, dan
hasilnya diekspor.
37
Enclave Dualism
Ø Kelompok masyarakat maju (modern
sector) mengimpor teknologi yang
menghemat tenaga kerja dari luar.
Ø Traditional sector (masyarakat luas) tidak
berkembang dan menanggung akibat
eksploitasi dari sumberdayanya.
Ø Implikasinya: pembangunan harus
memfokuskan pada upaya untuk
memajukan traditional sector, jika
diinginkan pembangunan yang lebih
merata.
38
Labor Surplus Dual-Economy Model
Ø Labor surplus dual-economy
model lebih bersifat dinamik
dibanding dua teori
sebelumnya.
Ø Teori ini berusaha menjelaskan
bagaimana negara yang belum
berkembang dapat memperbaiki
perekonomiannya.
Ø Teori ini dimulai oleh Sir William
Arthur Lewis.

39
Labor Surplus Dual-Economy Model

Ø Teori mengasumsikan adanya traditional


sector yang dicirikan oleh melimpahnya
tenaga kerja, dimana tingkat upah lebih
rendah daripada marginal product of labor.
Ø Pada sisi yang lain terdapat modern sector
dengan tingkat upah yang lebih tinggi
daripada di traditional sector.

40
Labor Surplus Dual-Economy Model
Ø Teori menjelaskan adanya aliran tenaga
kerja dari traditional sector ke modern
sector, tanpa membuat turunnya total
output dari traditional sector.
Ø Adanya aliran tenaga kerja yang lebih
murah masuk ke modern sector,
mengakibatkan modern sector tumbuh
dengan cepat.

41
4. Dependency Theories
Ø Teori dependency (ketergantungan)
menjelaskan mengapa sistem ekonomi
internasional dapat menghambat
perkembangan ekonomi negara sedang
berkembang.
Ø Dalam ekonomi internasional terdapat
negara maju/modern dan negara belum
maju.
Ø Negara maju bertindak sebagai center
dan negara belum maju sebagai
periphery.
42
4. Dependency Theories
Ø Center memiliki kekuatan ekonomi yang
lebih besar daripada periphery.
Ø Integrasi ekonomi memungkinkan center
melakukan eksploitasi terhadap periphery.
Ø Ketergantungan ialah keadaan dimana
kehidupan ekonomi negara-negara tertentu
dipengaruhi oleh perkembangan kehidupan
ekonomi negara lain.
Ø Dimana negara-negara tertentu hanya
berperan sebagai penerima akibat saja.
43
4. Dependency Theories
Ø Hubungan saling tergantung antara dua
sistem ekonomi dan hubungan antara sistem
ekonomi ini dg perdagangan dunia, akan
menjadi hubungan ketergantungan
Ø Hal ini terjadi bila ekonomi beberapa negara
(yg dominan) bisa berekspansi, sedangkan
ekonomi negara (yang tergantung)mengalami
perubahan sebagai akibat dari ekspansi tsb,
baik positif maupun negatif.
Ø Kedua negara dlm posisi saling membutuhkan

44
4. Dependency Theories
Ø Negara pusat membutuhkan bahan mentah
utk industrinya, sedangkan negara pinggiran
membutuhkan barang industri utk
pmbangunannya
Ø Akan tetapi derajat ketergantungannya
antara negara pusat dan pinggiran berbeda
Ø Negara pinggiran lebih tergantung kpd
negara pusat
Ø Hubungan saling tergantung tsb seperti
hubungan antara buruh dan majikan

45
4. Dependency Theories
Ø Teori Ketergantungan mempunyai 2
induk:
Ø Teori imperialisme dan kolonialisme, baik
Marxis maupun yg bukan
Ø Studi empiris ttg pembangunan di negara-
negara pinggiran (Paul Baran dan Raul
Prebisch)
Ø Menurut teori Ketergantungan, bahwa
keterbelakangan yang terjadi di negara
pinggiran disebabkan oleh faktor
eksternal (dominasi negara pusat)
46
SELESAI

47

Anda mungkin juga menyukai