Disusun Oleh:
Kelompok 2
Dosen Pengampu:
1
Daftar Isi
BAB I.......................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN......................................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................................4
1.3 Tujuan.........................................................................................................................4
1.4 Sasaran....................................................................................................................... 4
1.5 Metode Pengumpulan Data..................................................................................... 5
1.1 Sistematika Penulisan.............................................................................................. 5
BAB II......................................................................................................................................... 6
LITERATUR RIVIEW...................................................................................................................6
2.1 Administrasi Pembangunan..................................................................................... 6
2.2 Manajemen Sektor Publik........................................................................................7
2.3 Fungsi-Fungsi Manajemen....................................................................................... 7
2.4 Adminitrasi Negara................................................................................................. 10
2.5 Adminitrasi Pembangunan..................................................................................... 11
2.5.1 Ciri-Ciri Adminitrasi Pembangunan...........................................................12
2.5.2 Fungsi Adminitrasi Pembangunan........................................................... 11
2.6 Adminitrasi Niaga..................................................................................................... 113
BAB III................................................................................................................................ 116
STUDI KASUS.....................................................................................................................166
CRITICAL REVIEW............................................................................................................. 117
BAB IV.................................................................................................................................... 178
KESIMPULAN................................................................................Error! Bookmark not defined.8
2
3
BAB I
PENDAHULUAN
Adapun rumusan masalah yang muncul pada bahasan kali ini yaitu mengenai
1.3 Tujuan
1.4 Sasaran
4
1.5 Metode Pengumpulan Data
5
BAB II
LITERATUR RIVIEW
Istilah Adminitrasi secara etimologi berasal dari bahasa latin (Yunani) yang
terdiri atas dua kata yaitu “ad” dan “ministrate” yang berarti “to serve”
yang dalam bahasa Indonesia berarti melayani atau memenuhi. Adminitrasi
adalah keseluruhan proses pelaksanaan dari keputusan-keputusan yang
telah diambil dan diselenggarakan oleh dua orang atau lebih dengan
bekerjasama untuk mencapai tujuan sebelumnya dengan efektif, efisien ,
dan rasional.
6
pembangunan daerah tertinggal penyiapan pembangunan permukiman,
dan pengembangan kawasan transmigrasi.
7
efisien, responsif, transparan, dan akuntabel. Lingkungan organisasi publik
pun memiliki nuansa yang sarat dengan aspek politis dan memiliki
stakeholders yang bersifat heterogen, sehingga seorang pimpinan organisasi
publik harus memiliki kemampuan dan kepekaan politik sekaligus cakap
secara manajerial.
2.2.1 Perencanaan
Perencanaan dalam pembangunan adalah tugas utama dalam
administrasi atau manajemen pembangunan. Perencanaan
dibutuhkan karena kebutuhan akan pembangunan lebih besar
daripada sumber daya yang ada. Melalui perencanaan, pemerintah
dapat merancang kegiatan pembangunan secara efisien dan
efektif sehingga dapat mendapatkan hasil yang diinginkan dalam
memanfaatkan sumber daya yang tersedia dan mengembangkan
potensi yang ada. Pada dasarnya, perencanaan sebagai fungsi
manajemen adalah proses pengambilan keputusan dari sejumlah
pilihan, untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan.
8
2.2.2 Pengerahan (Mobilisasi) Sumber Daya
Dalam manajemen pembangunan, mobilisasi sumber daya sangat
diperlukan, mobilisasi yang dimaksud dapat berupa dana (modal),
sumber daya manusia, teknologi, dan organisasi atau kelembagaan.
2.2.4 Penganggaran
Dana pembangunan dapat bersumber dari pemerintah dan masyarakat.
Manajemen pembangunan berfungsi untuk memobilisasi dana
pembangunan yang dapat dihasilkan dari kegiatan pemerintah, seperti
pajak dan penerimaan lain di luar pajak dan tabungan masyarakat.
Jika dana pemerintah dan masyarakat belum mencapai sasaran
pembangunan yang diinginkan, manajemen pembangunan harus
mencari sumber dana pembangunan dari luar negeri, dengan syarat
yang paling menguntungkan.
2.2.6 Pengoordinasian
9
arah yang sesuai dan menuju pada pencapaian sasaran. Dengan
koordinasi pembangunan yang dilaksanakan dalam berbagai sektor
dan berbagai badan serta di berbagai daerah akan berjalan serasi
dan menghasilkan sinergi.
2.2.8 Pengawasan
Menurut Steiss (1982), salah satu fungsi pengawasan adalah
meningkatkan kebertanggungjawaban dan keterbukaan terhadap
sektor publik. Pengawasan secara umum berfungsi untuk
menekankan langkahlangkah pembenahan atau koreksi dalam
suatu kegiatan terjadi kesalahan atau perbedaan dari tujuan atau
sasaran yang telah ditetapkan (Fayol, 1949; Jerome, 1961; Koonts
dan O’Donnell, 1968).
10
peraturan yang berlaku dan untuk meningkatkan efektivitas dan
efisiensi kegiatan secara menyeluruh (Anthony, 1965).
11
Persoalan yang sering muncul disini apakan administrasi Negara itu
merupakan seni atau ilmu ataukah merupakan seni dan ilmu. Sebagaimana
telah dikemukakan sebelumnya administrasi adalah bersifat universal, ia ada
bersamasama dengan lahirnya peradaban manusia dan ia berada ditengah-
tengah kita, itulah seni. Secara Historis, perkembangan administrasi dan
manajemen sebagai “seni” didasarkan pada pengetahuan manusia modern
sekarang tentang kejadiankejadian di masa lalu pada kebudayaan tertentu.
Seni dalam bahasa latin adalah “artes”, art (Inggris) yang artinya
kemampuan/daya cipta yang muncul dari dalam untuk mewujudkan sesuatu
atau kemahiran/keterampilan karena pengalaman. Sedangkan sebagai ilmu
apabila administrasinegara kita cerna sebagai suatu bidang studi dalam
lapangan ilmiah. Disamping itu administrasi Negara memenuhi syarat-syarat
untuk dapat dikatakan sebagai ilmu. Adapun syarat tersebut adalah:
b. Obyektif rasional
12
need for a dynamic process designed particularly to meet requirements of
social and economic changes”. Pernyataan ini berarti “lebih baik daripada
masa tradisional administrasi publik untuk menunjukkan kebutuhan terhadap
suatu proses dinamis yang didesain secara khusus untuk mendapatkan syarat
perubahan sosial dan ekonomi”.
13
e. Mengaitkan diri dengan substansi perumusan kebijaksanaan dan
pelaksanaan tujuan-tujuan pembangunan di berbagai bidang yaitu ekonomi,
sosial, budaya, dan lain-lain.
penggerak perubahan.
driven.
14
ilmu administrasi niaga sudah memenuhi kriteria sebuah ilmu yaitu
sekelompok pengetahuan mengenai sesuatu pokok soal (manajemen—pen)
dengan titik pusat perhatian pada permasalahan tertentu (bisnis—pen)
sehingga merupakan pelbagai konsep yang ditelaah oleh budi pekerti
manusia berdasarkan suatu metode untuk mencapai kebenaran yang
bercirikan empiris, sistematis, obyektif, analitis dan dapat diperiksa
kebenaranya.
Administrasi niaga menekankan kajianya pada bidang bisnis
sehingga sifat usahanya bukan hanya pelayanan seperti yang ada pada
administrasi negara tetapi lebih bersifat profit oriented (orientasi laba).
15
BAB III
STUDI KASUS
Studi kasus manajemen sektor publik yang akan kami angkat mengenai
penanganan pemukiman kumuh yang berlokasi di Kelurahan Kemang Agung
Kertapati, Palembang. Dalam studi kasus ini membahas tentang strategi
yang akan dilakukan dalam penanganan pemukiman kumuh, dimana
permasalahan pemukiman kumuh ini disebabkan oleh adanya pertumbuhan
penduduk secara pesat di daerah Kel. Kemang Agung, Kertapati. kelurahan
Kemang Agung, Kecamatan Kertapati adalah kawasan padat dengan tingkat
kumuh yang berat dan menjadi prioritas dalam penanganan kawasan kumuh
yang ada di Kota Palembang. Upaya dalam penanganan ini menjadi tanggung
jawab pemerintah, pengembang dan swasta.
16
CRITICAL REVIEW
PERSPEKTIF ADMINISTRASI PEMBANGUNAN: MENUJU KE ARAH KONVERGENTIF
Salah satu akibat negatif dari suatu peperangan ialah morat-maritnya kehidupan
perekonomian yang tentunya lebih terasa oleh negara-negara yang kalah perang.
Akan tetapi sejarah menunjukan bahwa Negara-negara pemenang perang dengan
pertimbangan politik, ekonomi dan kemanusiaan, menunjukkan hasrat untuk
membantu Negara-negara yang sangat menderita, termasuk negara-negara sekutu
maupun negara yang kalah perang.
17
BAB IV
KESIMPULAN
18
DAFTAR PUSTAKA
Suardita, I Ketut. 2016. Diktat Ilmu Adminitrasi Negara. Bali : Universitas Udayana
Rifa’I, Ahmad.2002. Prospek dan Kontribusi Ilmu Adminitrasi Niaga Dalam Era
Perdagangan Bebas. Lampung: Universitas Lampung
19
Diskusi Kelas Gabungan
20
1. Perencanaan pembangunan
Perencanan pembangunan sangat penting guna dalam hal pengambilan
keputusan tepat sesuai dengan visi pembangunan, yang memiliki unsur:
a. Tujuan akhir yang dikehendaki
b. Sasaran-sasaran dan prooritas guna mewujudkannya
c. Jangka waktu
d. Masalah-masalah yang dihadapi
e. Kebijakan-kebijakan untuk melaksanakannya
f. Orang, organisasi, ataupun badan pelaksanaanya
g. Mekanisme pemantauan, evaluasi, dan pengawasan pelaksanaannya.
2. Pengerahan sumber daya
Artinya sebagai upaya untuk memobilisasi sumberdaya yang diperlukan
guna menunjang tujuan organisasi
3. Pengganggaran
4. Hal terakhir jika ingin lebih efektif dalam pelaksanaan administrasi
pembangunan diharuskan berdasarkan prinsip-prinsip yang terdapat
dalam Administrasi Pembangunan
21