KONSEP ELEMEN-ELEMEN
NERACA
Aset
• FASB
• IASC/IAI
• AASB
• APB No. 4
• Manfaat ekonomik
Karakteristik Pendukung
Tidak membatalkan objek sebagai aset
Pengukuran Aset
Aset direpresentasi oleh kos sebagai data dasar
untuk mengikuti aliran fisis.
Gambar 6.2
Konseptual: Kos pemerolehan diperlakukan
sebagai aset walaupun hanya sesaat.
Teknis: Kos pemerolehan dapat diperlakukan
sebagai biaya pada saat terjadinya.
• Barter
• Saham
• Kos dalam reorganisasi
• Hadiah/hibah
• Temuan
• Pembelian kredit
• Potongan tunai dan keringanan
• Rugi dalam pemerolehan
Barter
Apakah penghargaan sejenis atau taksejenis?
Apakah barter melibatkan tombok (boot)?
Konsep
• Barter sejenis dianggap satu transaksi
pemeliharaan.
• Barter taksejenis dianggap dua transaksi:
penjualan tunai dan pembelian tunai sekaligus.
• Untung hanya timbul dari proses penjualan bukan
pembelian atau pemeliharaan.
Penilaian Aset
Berapa dan atas dasar apa jumlah rupiah harus
dilekatkan pada pos aset di neraca?
Tujuan
• Menyediakan informasi yang dapat membantu
investor dan kreditor dalam menilai jumlah, saat,
dan ketidakpastian aliran kas bersih ke badan
usaha.
• Menyediakan informasi semantik berupa: posisi
keuangan, profitabilitas, likuiditas, dan solvensi.
Basis Pengukuran
Nilai Masukan
• Kos historis:
Kos bijaksana
Kos standar
Kos asli (mula-mula)
• Kos pengganti:
Nilai penaksiran
Nilai wajar
Nilai terrealisasi bersih
• Kos harapan:
Kos harapan sekarang/diskunan
Nilai Keluaran
• Historical cost
• Current (replacement) cost
• Current market value
• Net realizable value
• Present (or discounted) value of future cash flows
• Beban tangguhan
• Sewaguna
• Bunga selama konstruksi
• Riset dan pengembangan
• Eksplorasi minyak dan gas bumi
• Rugi selisih kurs
• Sumber daya manusia
• Kos organisasi
Kewajiban
• Keharusan sekarang
menimbulkan Pemerolehan/klaim
• • Manfaat ekonomik
Kejadian,
transaksi
masa lalu masa datang
• • Manfaat ekonomik
menimbulkan pengorbanan
Karakteristik Pendukung
Tidak membatalkan objek sebagai kewajiban
Pengukuran Kewajiban
• Pembelian kredit
• Diskun/premium utang obligasi
• Kewajiban moneter dan nonmoneter
Kewajiban Non-moneter
Masalah:
Tahap Perlakuan
(lihat Gambar 6.1)
• Pengukuran/penanggungan/klasifikasi
(measurement/assumption/classification)
• Penelusuran (tracing)
• Pelunasan (satisfaction of liabilities)
Kriteria Pengakuan/Penanggungan
(Recognition Criteria)
Kaidah Pengakuan/Penanggungan
(Recognition Rules)
Penilaian Kewajiban
Berapa dan atas dasar apa jumlah rupiah harus
dilekatkan pada pos kewajiban di neraca?
Tujuan
• Menyediakan informasi yang dapat membantu
investor dan kreditor dalam menilai jumlah, saat,
dan ketidakpastian aliran kas bersih ke badan
usaha.
• Menyediakan informasi semantik berupa: posisi
keuangan, profitabilitas, likuiditas, dan solvensi.
NPS 0 NPS 1
NPS 2
• • • NPS 3
•
Premium
NPS 4
Masalah Teoretis
Nilai penarikan
Pembebasan Substantif
Keadaan yang saat itu penerbit utang tidak perlu lagi
melakukan penyetoran ke dana pelunasan utang (sinking fund).
Jatuh tempo
Rp50.000.000
Utang
Dana pelunasan
Rp40.000.000 Rp10.000.000
(Transfer kas ke dana dan pendapatan dana) (pendapatan antisipasian)
Pembebasan substantif:
Dapatkah utang diawaakui?
Pembebasan Substantif
Pembentukan dana pelunasan:
Kas
Penyetoran: Penyetoran:
Ekuitas
Pengertian
Pengertian
1. Penyelesaian klaim
2. Akses terhadap aset, operasi, dan keputusan
3. Substansi perjanjian
• Penerbitan saham baru • Premium modal saham • Laba atau rugi dari
• Kapitalisasi laba ditahan • Penjualan saham treasuri statemen laba-rugi
• Dividen saham • Penyerapan defisit • Dividen
• Konversi obligasi atau • Deklarasi dividen likuidasi • Rekapitalisasi
saham terkonversi • Restrukturisasi kapital • Defisit
• Pemesanan saham • Revaluasi aset • Koreksi
• Perubahan akuntansi
1. Modal Setoran
Modal Setoran mencerminkan jumlah uang yang ditanamkan oleh pemegang
saham saat mereka membeli saham perusahaan.
2. Modal Bentukan
Modal Bentukan adalah laba yang dihasilkan oleh perusahaan dari operasi
bisnis dan belum dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen
3. Lain-Lain